Pekan ini akan dipenuhi dengan kalender ekonomi yang cukup sibuk terdiri dari beberapa keputusan suku bunga, Krisis utang Yunani kembali menjadi tema di market, setelah Yunani gagal memenuhi kewajiban Uni Eropa serta IMF. Ekonom senior IMF juga mengatakan default akan terjadi dalam waktu dekat, selain itu di AS gambaran sektor tenaga kerja semakin suram setelah laporan non payroll dirilis di angka nol.
Berikut ini outlook beberapa event yang bakal mempengaruhi Eur/usd :
- Final Services PMI: para pelaku pasar akan memperhatikan downgrade laporan manufaktur PMI, laporan dibawah 50.0 mengindikasikan kontraksi.
- Sentix Investor Confidence: Setelah setahun angka ini dirilis di teritori positif, indikator ekonomi ini terakhir anjlok -13.5 point, angka yang negatif mencerminkan pesimisme analis dan investor yang dijajaki.
- Retail Sales: Laporan ini diekspektasikan masih positif, dimotori oleh kenaikan volume penjualan Jerman, sedangkan anak untuk kawasan keseluruhan diperkirakan menunjukkan pertumbuhan untuk dua bulan berturut.
- Revised GDP: Berdasarkan laporan estimasi awal, pertumbuhan ekonomi zona Eropa hanya tumbuh 0.2% di Q2. Namun setelah terindikasi laporan pertumbuhan Jerman melambat ke 0.1%, kemungkinan laporan zona Eropa juga tidak mengalami perubahan.
- Germany Factory Orders: Cukup kontras dengan laporan indikator lainnya, produksi industri bulan lalu dirilis mengecewakan dengan penurunan sekitar 1.1%, namun laporan pekan ini diekspektasi mengalami sedikit kenaikan.
- German Trade Balance: Meskipun trade balance zona Eropa mengalami defisit, namun Jerman menikmati surplus yang cukup besar.
- Rate Decision: Diperkirakan belum ada perubahan tingkat suku bunga pada 1.50%, seiring dengan pelambatan yang cukup signifikan begitu juga halnya penurunan laju inflasi, terutama core inflation. Trichet juga menyebutkan ekspektasi inflasi masih dipelajari, para pelaku pasar memprediksi Trichet sedikit melonggarkan ekspektasi inflasi dimana resiko masih seimbang dan ketidakpastian cukup tinggi. Estimasi CPI flash yang terakhir menunjukkan laju inflasi tahunan berada di level 2.5%, meskipun cukup tinggi untuk rate cut namun sudah cukup untuk mempertahankan level suku bunga ECB. Mata uang euro kemungkinan anjlok duluan mengantisipasi event ini.
- French Industrial Production: Ekonomi terbesar kedua di Eropa mengalami fluktuasi produksi industri, bulan lalju anjlok 1.6%, namun pekan ini diperkirakan naik lagi.
Kesimpulan secara keseluruhan EURUSD masih bearish akibat system perbankan yang masih rapuh terutama di Yunani, imbasnya euro/dollar masih memiliki ruang untuk jatuh tergantung pada hasil konferensi pers Trichet nanti, jika beliau masih agresif dalam hal suku bunga, maka choppy trading masih dapat berlanjut, dimana harga akan sulit anjlok dibawah range terbawahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar