Lonjakan pada harga komoditas membuat konsumen memperkirakan kenaikan harga dalam waktu dekat, dan pejabat Federal Reserve harus memastikan ekspektasi jangka panjang masih dalam kendali, ucap salah satu pejabat bank sentral. Pada saat bersamaan, tingkat pengangguran AS masih jauh terlalu tinggi, dan pemulihan ekonomi masih membutuhkan banyak bantuan dari kebijakan moneter Fed yang akomodatif, ucap Presiden Fed bagian Atlanta, Dennis Lockhart.Gejolak politik di Afrika Utara dan Timur Tengah telah memicu kenaikan tajam pada harga minyak. Hal itu telah memicu inflasi, terutama mengingat stimulus Fed yang belum dijalankan – termasuk pembelian obligasi pemerintah sebesar 2.3 milyar dollar hingga bulan Juni nanti. Data ekonomi belakangan ini menandakan inflasi masih terkendali, dan masih jauh di bawah target Fed sekitar 2% atau sedikit di bawah. "Kita harus tetap waspada akan kenaikan apapun pada inflasi yang dapat merubah ekspektasi jangka panjang," ucap Lockhart. Ia juga mengatakan masalah tingkat pengangguran jangka panjang sebagai salah satu tantangan terbesar AS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar