Aktivitas ekonomi meningkat meskipun AS kini hadapi masalah anggaran dan inflasi, ungkap mantan Ketua Federal Reserve Alan Greenspan kepada CNBC. Ekonomi AS sedang arungi tingginya harga minyak dan ketidakpastian defisit anggaran yang diprediksi mencapai $1,5 triliun tahun ini. "Momentum pertumbuhan tidak perlu diragukan. Terlepas dari tingginya harga minyak, masalah utang zona-euro, bengkaknya defisit anggaran, ada alasan untuk optimis,” papar Greenspan. Data juga tunjukkan AS ciptakan 192.000 lapangan pekerjaan dan tingkat pengangguran turun ke level 8,9%.
Greenspan menolak berkomentar terhadap cara menarik stimulus Fed sebesar $2,3 triliun dari perekonomian. Tapi, Greenspan merasa Fed bisa mulai menjual sebagian aset yang dibeli. Mantan pimpinan bank sentral AS juga wanti ancaman inflasi mengingat tingginya harga bahan pangan dan energi, meski indeks harga produsen dan output gap belum tunjukkan ancaman tersebut. “Meskipun suku bunga tetap renda, tapi bukan berarti inflasi tidak akan datan. Ketika masyarakat katakan inflasi sangat rendah, jawabannya adalah tunggu,” ungkap Greenspan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar