Rabu, 16 Maret 2011

Bahrain, Jepang Pulihkan Emas

Emas menguat seiring maraknya aksi bargain-hunting dan berlanjutnya kekerasan di Bahrain dan krisis nuklir Jepang yang mendongkrak permintaan terhadap aset safe-haven. Jepang tengah berjuang untuk mencegah krisis nuklir yang mengancam perburuk kerusakan ekonomi akibat gempa minggu lalu.

"Emas kemarin terkena aksi jual panik yang berlebihan karena investor butuh dana tunai untuk tutupi kerugian di aset keuangan lainnya. Bargain-hunting terlihat di sesi Asia seiring emas jauhi level puncak 1444," ungkap Walter de Wet, analis Standard Bank. "Masih ada permintaan safe-haven dengan gejolak di Timur Tengah dan Afrika Utara, serta krisis Jepang.” Pimpinan Libya, Muammar Qaddafi, kini sedang  mengatur strategi untuk kuasai kota Benghazi dengan gerakan pasukan ke gerbang kota Ajdabiya, 161 km dari ibukota pemberontak. Pasukan keamanan Bahrain gunakan gas air mata untuk bubarkan pengunjuk rasa di Manama; Bahrain bahkan umumkan keadaan darurat seiring intervensi militer Arab Saudi gagal akhiri demonstrasi.

"Ketegangan geopolitik masih menjadi penggerak untuk waktu dekat," ungkap analis Barclays Capital, Gayle Berry. "Kami masih pertahankan pandangan positif untuk emas sebagai investasi jangka panjang."

Tidak ada komentar: