Dollar AS Tertekan!
Lingkungan minat resiko memimpin pergerakan di Asia seiring pasa investor yang menyambut baik pengunduran diri presiden Mesir, Husni Mubarak, mendorong permintaan aset dengan yield yang tinggi. AUD/USD telah naik sebanyak hampir 60 pips hari Senin dan saat ini berada di 1.0050, 0.68% diatas harga pembukaan. GBP diperdagangkan di area 1.6050 setelah dibuka minggu ini di 1.5985 sementara USD/JPY berada di level rendadh di 83.20. EUR hanya bergerak sedikit setelah terjepit oleh kekhawatiran krisis hutang Eropa. EUR/USD saat ini diperdagangkan di area 1.3540 setelah turun di rendahnya 1.3500 di awal perdagangan.
MINYAK
Minyak Bangkit dari Low 10-pekan
Kontrak minyak mentah AS diperdagangkan naik hari Senin setelah turun ke rendahnya 10 minggu di sesi sebelumnya seiring ketegangan di Timur Tengah mengikuti pengunduran diri presiden Mesir, Husni Mubarak. Terjadinya pengunduran diri tersebut meredam kekhawatiran mengenai potensi gangguan persediaan minyak di Terusan Suez dan pipa saluran yang penting. Demonstrasi anti-pemerintah di Mesir, yang bukan merupakan produsen minyak yang utama, mulai akhir bulan Januari, menaikkan kekhawatiran bahwa kerusuhan mungkin menyebar ke negara-negara produsen minyak di wilayah Timur Tengah. Di NYMEX, minyak mentah untuk bulan Maret naik $85,67, naik 9 sen, setelah bertahan lebih rendah $1 di $85.58 di sesi sebelumnya
EMAS
Mubarak mundur, pamor safe haven emas melemah
Pengunduran diri Presiden Mesir Hosni Mubarak berimbas melorotnya harga emas. Hari ini, koreksi emas kemungkinan berlanjut, seiring berkurangnya permintaan terhadap aset investasi aman (safe haven). Hingga pukul 10.24 WIB, emas untuk kontrak pengiriman April turun 0,17% dari US$ 1.360,40/troy ounce ke US$ 1.358,10/troy ounce. Kim Jae Juni, trader komoditas dari Eugene Investment & Futures Co menyebut, permintaan safe haven emas melemah karena pengunduran diri presiden Mesir telah mendongkrak minat investor mengambil resiko berinvestasi (risk appetite). Di Asia, bursa saham hari ini melaju setelah dewan militer Mesir memutuskan akan menyerahkan kekuasaan kepada pemerintah terpilih secara demokratis dalam waktu enam bulan. "Namun, untuk jangka panjang, emas tetap uptrend karena bangkitnya perekonomian mengindikasikan tingkat inflasi akan lebih cepat," ujar Kim. Akhir pekan lalu, analis dan trader yang disurvei Bloomberg pun memprediksi emas berpeluang rebound di pekan ini. Sementara, Nomura International Plc mengatakan, laju emas mungkin terbatas karena investor beralih dari investasi defensif ke saham karena mulai pulihnya ekonomi di negara maju. Harga emas sudah turun lebih dari 4% tahun ini setelah menyentuh rekor tertinggi di US$ 1.431,25/troy ounce pada 7 Desember.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar