Senin, 07 Februari 2011

Good POINT today

MINYAK

Konsumsi minyak AS diperkirakan naik kerek harga minyak

Harga minyak naik di New York, melanjutkan kenaikan dalam 2 pekan, saat data ekonomi membangkitkan optimisme permintaan minyak akan meningkat di AS, negara pengkonsumsi minyak terbesar di dunia. Kontrak berjangka minyak naik sebanyak 0,4%, merangkak dari keterpurukan kemarin, setelah laporan dari Depnaker AS menunjukkan jumlah klaim untuk mendapatkan tunjangan pengangguran turun pada pekan lalu. Industri jasa di AS berkembang pada Januari, menyamai pertumbuhan tercepat yang terjadi pada Agustus 2005, berdasarkan data Institute for Supply Management dalam indeks usaha nonmanufaktur. "Data AS sangat mendukung, dengan tingkat pengangguran yang diklaim lebih baik dari yang diperkirakan," kata Mark Pervan, head of commodity research Australia & New Zealand Banking Group Ltd. hari ini.

EMAS

2011, Emas Hasilkan Yield 30%

Harga emas untuk pengiriman bulan April melambung $20.90 ke $1,353.00/troy ounce di divisi Comex - Nymex. Kenaikan harga minyak dan pangan merupakan pemicu utama inflasi, yang telah mendorong minat pada safe haven emas. Lonjakan harga komoditi tahun ini akan berdampak besar bagi harga logam mulia. Masalah inflasi di Amerika Serikat (AS), China, Uni Eropa dan India diyakini segera mengangkat performa aset anti-inflasi. CEO Albanian Minerals, Sahit Muja, percaya bahwa pesatnya laju sektor infrastruktur dan energi global sangat mendukung harga emas. "Kami optimis dengan pertumbuhan emas," ujarnya. Di samping itu, industri tembaga juga akan menuai hasil, sejalan dengan logam mulia. Albanian Mineral memperkirakan konsumen emas terbesar dunia selama ini, seperti China dan Indian, akan terus turun ke pasar. Apabila pemulihan ekonomi tidak berjalan lebih cepat dibandingkan saat ini, maka emas akan menghasilkan yield 30% di akhir tahun.

Tidak ada komentar: