Kamis, 27 Januari 2011

Good POINT today

EMAS

Harga emas bergerak tipis

Harga emas pada perdagangan pagi ini bergerak tipis setelah bank sentral AS mengatakan perekonomian negara itu membutuhkan stimulus untuk memangkas angka pengangguran. Bullion, harga emas untuk perdagangan elektronik, mencapai US$1.343,50/troy ounce pada perdagangan pukul 09:48 waktu Singapura atau sekitar pukul 08.49 WIB pagi ini, setelah ditutup pada harga US$1.345,85/troy ounce kemarin. Harga emas untuk pengiriman Februari meningkat 1% menjadi US$1.347,20/troy ounce pada transaksi di Comex New York.

Bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/The Fed) mempertahankan suku bunga acuan 0% sampai 0,25% dan juga menlanjutkan pembelian obligasi pemerintah dengan total nilai US$600 miliar. Pernyataan The Fed ini mengoresksi harga emas ke posisi terendah pada tahun ini kemarin.  "Selama The Fed mempertahankan kebijakan moneter longgar, akan berdampak positif terhadap emas. The Fed merefleksikan ketidakpastian dalam perekonomian. Penurunan ini merupakan koreksi jangka pendek," ujar Yingxi Yu, analis Barclays Capital di Singapura, melalui saluran telepon. 

Harga emas naik 30% sepanjang 2010, dan menyentuh rekor pada bulan lalu setelah investor AS dan Eropa membeli bullion untuk melindungi invetasi emas terhadap pelemahan nilai tukar, setelah triliunan dolar AS disuntikan dalam bentuk stimulus ekonomi oleh AS dan Eropa.  "Pertumbuhan ekomomi AS berlanjut meskipun angka saat ini belum mampu mengatasi perbaikan dalam pasar tenaga kerja secara signifikan," tulis dewan kebijakan bank sentral menjelaskan kesimpulan pertemuan 2 hari yang digelar pada pekan ini.

MINYAK

Minyak Lanjutkan Penguatan

Kontrak minyak mentah AS melanjutkan penguatan hari Kamis, mengumpulkan dukungan dari naiknya saham-saham di Wall Street setelah presiden Obama mengusulkan penurunan pajak korporasi yang memicu harapan kenaikan keuntungan dan menguatnya permintaan energi. Minyak mentah di Nymex untuk pengiriman bulan Maret naik 23 sen di $87.56/barel, setelah bertahan naik $1.14 di level $87.33/barel kemarin.

Pasar juga mendapat dorongan setelah para pembuat kebijakan Feds, diakhir pertemuan, mengatakan bahwa mereka akan menekankan pada rencana pembelian obligasi pemerintah senilai $600 miliar guna memberikan stimulus terhadap ekonomi. Persediaan minyak mentah AS naik 4.84 juta barel minggu lalu, menurut laporan EIA, yang melebihi perkiraan.

Tidak ada komentar: