"Kejatuhan Emas minggu lalu lebih disebabkan oleh aksi jual yang dipicu ketakutan terhadap lonjakan pasar tenaga kerja AS, yang ternyata tidak terjadi," kata Pradeep Unni, analis senior pada Richcomm Global Services. "Dengan Euro yang masih terus bergulat dengan krisis hutang dan aksi beli yang kuat di setiap terjadi penurunan harga telah memperkecil potensi kejatuhan Emas, setidaknya pada kuartal ini," tambahnya.
Saat ini Emas diperdagangkan naik tipis pada kisaran $1381.55 per ons dibandingkan $1380.45 pada hari sebelumnya di London.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar