Waspadai Fed & ECB, Wall St Kembali Memerah

Mayoritas saham di Wall Street kembali merosot ke zona merah pada hari Selasa seiring para investor mulai menyesuaikan posisi menjelang keputusan kebijakan Federal Reserve AS dan European Central Bank pekan ini.

Dow Jones Industrial Average tergelincir lebih dari 30 poin dengan dipimpin saham Home Depot. sementara Pfizer menjadi saham blue chip terbaik di antara komponen Dow lainnya. Nasib serupa juga dialami S&P 500 dan Nasdaq Composite, yang masing-masing harus kehilangan 0,3% dan 0,05%. Sektor telekomunikasi mampu menunjukkan kinerja terkuat di antara 10 sektor kunci S&P, sebaliknya sektor kebutuhan konsumen harus mencatat pelemahan terbesar.

Keengganan para investor untuk mengambil posisi dalam jumlah besar menjelang beberapa peristiwa krusial pekan ini juga masih nampak membebani pergerakan saham."Tren ini kemungkinan masih akan berlanjut hari ini meskipun data ekonomi yang dirilis lebih tinggi dari ekspektasi," kata Ryan Detrick dari Schaeffer Investment Research. "Setelah rally kuat pekan lalu, investor terlihat mulai bersiap menghadapi pertemuan Federal Reserve dan ECB."

Potensi Rally Euro Terbatas

Pada grafik 4 jam, naiknya indikator stokastik dan RSI akan coba mempertahankan penguatan euro di dalam channel bullish mininya. Walaupun ada ruang kenaikan lebih lanjut namun potensi rally terbatas mengingat rally akan terhambat seiring euro mendekati trendline turun jangka panjangnya (garis merah). Euro perlu mencatatkan level penutupan harian di atas 1.2400 untuk dapat lanjutkan momentum rally; sedangkan penurunan mungkin akan coba ditahan oleh Moving Average 100 dan 50. Strategi masih sell on rally dengan stop-loss 1.2400. 1.2390 dan 1.2440 (harga tertinggi 27 Juli dan terendah 12 Juni) adalah resisten. 1.2250 dan 1.2190 (harga terendah 30 dan 17 Juli) merupakan support.

Resistance Level    : 1.2390, 1.2440, 1.2500

Support Level         : 1.2250, 1.2190, 1.2160

Trend                       :  Sideways

 

Moody’s Pangkas Perkiraan Pertumbuhan Inggris

Moody Investor Service memangkas perkiraan GDP Inggris, pada hari selasa, mereka mengatakan ekonomi Inggris dan outlook fiskal telah melemah di tengah krisis zona Eropa yang sedang berlangsung.

Dalam review rutin yang diterbitkan setelah Inggris melaporkan penurunan GDP Q2 menjadi -0,7% pada pekan lalu, Moody `s juga menurunkan proyeksi pertumbuhan GDP untuk tahun ini menjadi 0,4% dan 1,8% untuk 2013. Namun, lembaga ini tidak mengubah rating kredit atau prospek, yang tetap negatif bagi Inggris.

"Peringkat Aaa untuk Inggris terus ditandai sebagai negara yang ekonominya besar, beragam dan sangat kompetitif, pasar tenaga kerja sangat fleksibel, dan sektor perbankan yang lebih baik dibandingkan dengan rekan-rekannya di zona Eropa," kata Moody`s. "Prospek negatif sebagian mencerminkan kekhawatiran tentang prospek ekonomi makro di Inggris untuk beberapa tahun mendatang".

Inggris bisa kehilangan peringkat triple A jika Moody's berpikir tentang beban utang, defisit atau pendanaan biaya sedang dalam tren meningkat, dikatakan oleh lembaga pemeringkat. Moody `s telah memindahkan posisi Inggris untuk kembali 'outlook negatif' pada bulan Februari.

Minggu lalu, Standard & Poor, lembaga pemeringkat lainnya , menegaskan rating credit Inggris tetap  triple-A dengan outlook stabil, mereka mengatakan bahwa ekonomi akan meningkatkan menjelang akhir tahun.

Kepercayaan Konsumen AS Rebound Pada Bulan Juli

Setelah terus menerus merosot sepanjang 4 bulan terakhir, kepercayaan konsumen AS mampu rebound pada bulan Juli seiring membaiknya proyeksi ekonomi, menurut laporan Conference Board pada hari Selasa. Kendati demikian, level bulan Juli dinilai relatif masih lemah.

Indeks kepercayaan konsumen AS naik ke level tertinggi sejak bulan April menjadi 65,9, yang berhasil mementahkan ekspektasi penurunan menjadi 61,5 dari para ekonom. Angka bulan Juni juga direvisi naik menjadi 62,7 dari publikasi awal 62.

"Meskipun konsumen terlihat lebih optimis terhadap prospek bisnis dan pekerjaan untuk jangka pendek, di lain sisi mereka masih pesimis dengan pendapatan mereka," kata Lynn Franco, direktur indikator ekonomi Conference Board.

Pada umumnya, indeks kepercayaan konsumen akan bertengger setidaknya pada level 90 ketika perekonomian tumbuh dengan laju yang baik.

Schauble: Menolak Lisensi Perbankan ESM

Menteri keuangan Jerman Wolfgang Schäuble telah mengatakan bahwa ia tidak melihat perlunya untuk menyediakan ESM dengan lisensi perbankan, dia menolak rumor tentang pembicaraannya dengan Mario Draghi dan Ewald Nowotny pada setiap jenis lisensi perbankan untuk ESM.

Schäuble tetap menentang untuk memberikan lisensi Bank ESM. Pada saat yang sama, Kelompok bank tabungan Jerman DSGV juga telah menolak gagasan untuk memberikan lisensi perbankan untuk ESM. Nowotny mengatakan bahwa ECB sedang mempertimbangkan rencana untuk memberikan lisensi perbankan untuk ESM pada minggu lalu.

Juru bicara Bundesbank juga mengatakan bahwa ECB tidak membahas rencana ini. Bank sentral Jerman percaya kebijakan moneter perlu tetap fokus untuk menjaga stabilitasnya harga.

Negara-negara anggota dalam masalah harus tetap bekerja pada instrumen fiskal untuk memecahkan masalah-masalahnya kata sumber Bundesbank yang dikutip oleh CNBC.

QE3 Akan Menunggu Sampai September

Fundamental AS telah kehilangan sebagian dari kekuatan yang dipamerkan selama Q4 di 2011 dan awal kuartal pertama pada 2012, sehingga mendorong investor untuk mulai bertanya-tanya 'kapan' dan bukan 'jika' akan ada putaran lain dari pelonggaran kuantitatif.

Berfokus pada pertemuan berikutnya pada hari kamis, A.von Mehren, Kepala Analis di Danske Bank, berkomentar "Kami percaya kemungkinan market bergerak kearah yang tidak menentu ini dikarenakan pasar masih menunggu hingga pertemuan September mendatang, sebelum kondisi ini mereda melalui QE3 atau cara alternatif lainnya. Hal ini akan memberikan lebih banyak waktu untuk mengukur sejauh mana kelemahan pada saat ini dan Fed juga akan memiliki proyeksi baru yang tersedia dari anggota FOMC ".

Pasar Eropa ‘Nervous’ Nantikan Respon Kebijakan ECB

Mayoritas saham Eropa harus menghentikan rally 3 sesi beruntun pada hari Selasa, seiring kembalinya kecemasan bahwa pasar mungkin telah terlampau berlebihan dalam menyikapi sejumlah pernyataan dari para pembuat kebijakan European Central Bank beberapa waktu lalu.

Optimisme bahwa ECB akan memulai kembali pembelian obligasi Spanyol dan Italia setelah pertemuan kebijakan Kamis mendatang telah merebak. Hal tersebut dipicu oleh janji Presiden ECB Mario Draghi pekan lalu yang akan melakukan "apa saja" untuk mempertahankan Euro.Indeks DAX Jerman masih mampu bertahan di zona hijau, meskipun hanya mengumpulkan 0,1%. Sementara CAC40 harus berbalik melemah 0,3% untuk mengikuti jejak FTSE Inggris yang telah terlebih dahulu tergelincir ke teritori negatif.

Kendati Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Perancis Francois Hollande telah kembali menegaskan komitmen mereka untuk membantu zona Euro, kebanyakan analis masih yakin jika ECB mungkin belum akan mengumumkan sebuah langkah jelas dalam pertemuan kali ini.

Sementara sebuah jajak pendapat yang dilakukan Reuters menunjukkan 19 dari 24 trader mata uang Euro percaya jika ECB akan menghidupkan kembali program pembelian obligasinya, namun hanya 10 yang berpendapat bank sentral akan melakukannya pada hari Kamis.

Euro Terangkat Akibat Hollande

EURO dapat sedikit terangkat dan menembus harga tertinggi terhadap dolar setelah presiden Perancis, Holande menjadi pejabat Eropa terakhir yang menegaskan kembali komitmennya terhadap euro dan mendukungnya. Sekali lagi, hanya rincian terbatas, tetapi pasar nampaknya masih bereaksi positif, bahkan jika hanya sebentar,  ketika seorang pejabat Eropa mengatakan bahwa mereka akan mempertahankan mata uang tunggal. Paduan suara mulai tumbuh di Eropa membela komentar yang dapat memicu ekspektasi bahwa ECB akan membuat beberapa dorongan besar untuk mendukung euro dan pasar obligasi di kawasan tersebut  pada pertemuan akhir pekan ini. Euro naik mencapai $ 1,2315 dalam perdagangan Selasa malam, dari $ 1,2261harga penutupan seninkemarin, menurut EBS via CQG.

Konflik Iran akan Bendung Koreksi Minyak

Meski tingkat permintaan dari wilayah Eropa tengah lesu, harga minyak masih bisa menguat.

 

Krisis keuangan di benua biru membuat prospek harga minyak mentah kian tidak menentu. Akan tetapi, kecenderungan koreksi akan diimbangi oleh faktor geopolitik di wilayah produsen, khususnya Iran. Lembaga keuangan Barclays menilai masih ada ruang bagi kenaikan harga crude oil dalam waktu dekat karena masalah Iran jauh dari kata usai. "Pasar sudah merasakan pengaruh dari embargo ekspor Iran dan kendala di sektor pengiriman," ulas Barclays hari ini. Penurunan impor minyak dari Thailand sejauh ini mampu ditutupi oleh lonjakan impor dari negara Oman, Rusia dan Indonesia.

Sementara impor minyak Jepang dari Iran masih belum konsisten bulan ini, tetapi dapat berangsur normal di bulan Agustus. "Parlemen Jepang sudah menjamin sikapnya terhadap pengiriman minyak dari Iran sehingga aktivitas muatan bulan Agustus akan normal," ulas Barclays. Kendala satu-satunya tak lain adalah jumlah tanker pengangkut yang terbatas. Saat ini kontrak minyak terpantau stabil di bawah kisaran $90 per barel atau tepatnya di $89.87 per barel.

Defisit Anggaran Spanyol Meningkat

Defisit anggaran pemerintah pusat panyol naik menjadi 4,04% GDP untuk semester pertama 2012 akibat meningkatnya transfer dana dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah yang sedang mengalami kekurangan dana. Ini jauh lebih tinggi dari publikasi semester pertama 2011 yang hanya 2,6% GDP. Meski demikian, menteri keuangan Marta Fernandez Curras masih optimis Spanyol dapat turunkan rasio defisit tahunan menjadi 6,3% GDP untuk 2012; lebih rendah dari kinerja tahun lalu 8,9% GDP.

Fernandez melihat berlarutnya resesi ekonomi sebagai penghalang utama bagi Spanyol untuk memenuhi target defisit. Pendapatan pemerintah tidak mencapai target dimana pendapatan pajak turun 10% di semester pertama. Besanya pembayaran bunga utang juga menjadi beban tersendiri. Pembayaran bunga utang meningkat 33% menjadi €11,9 miliar; ini hampir setengah dari total pendapatan pajak pertambahan nilai yang diterima oleh pemerintah.

Sementara itu, Euro terlihat kesulitan mempertahankan penguatan di sesi London. EUR/USD kini diperdagangkan 1.2284, coba menjauhi level tinggi harian 1.2303

AUD/USD: Setelah Uji 1.0534, Reli Bullish Potensial Sentuh 1.0555 – 1.0578

AUD/USD masih berada dalam uptrend yang indah, menguji resistance di 1.0534. Preferensi hari ini masih tetap bullish terutama jika resistance tersebut pecah, yang diperkirakan akan memperpanjang rally bullish hingga ke kisaran 1.0555 – 1.0578.

Stochastic dan CCI 1 jam memperlihatkan indikasi jenuh beli, maka dari itu waspadai kemungkinan koreksi hingga ke area trendline atau support di 1.0491. Bias intraday masih akan tetap bullish selama trendline atau support tersebut bertahan. Dengan demikian, sinyal/pola bullish yang mungin akan muncul di sekitar trendline atau di atas support tersebut bisa dipertimbangkan sebagai sinyal untuk mengambil posisi beli.

Waspadalah jika support di 1.0491 tembus karena hal tersebut akan mengubah bias intraday menjadi bearish dan membuka peluang bagi pergerakan menuju support selanjutnya di 1.0447. Bias bearish akan semakin kuat jika support ini juga tembus dan AUD/USD kemungkinan akan bergerak turun menuju kisaran 1.0426 – 1.0393.

 

 

Emas Sideways, Menunggu FOMC

Emas diperdagangkan sideways pada hari selasa yang bergerak dalam kisaran sempit kurang dari $ 10, dengan perhatian saat ini tertuju pada Washington untuk pertemuan dua hari The Federal Open Market Committee (FOMC) yang dimulai hari ini.

"Hari ini menandai hari pertama pertemuan dua hari FOMC di AS, dan semua mata akan tetap tertuju di sini," kata juru bicara Marex Spectron.”

Langkah-langkah akomodatif lebih lanjut dari bank sentral AS akan dengan tegas mendukung emas karena dengan likuiditas ekstra cenderung merendahkan dolar dan menciptakan risiko inflasi ke depan.

"[Tapi] saya tidak bisa melihat QE dilaksanakan karena saya percaya angka-angka dari AS tidak cukup lemah untuk menjamin itu," tambah wakil dari Marex Spectron. "Yang mengatakan, kita bisa melihat pengumuman itu semacam beberapa program, seperti yang terlihat sebelumnya dengan Operation twist."

"Pasar bisa bereaksi terhadap hal ini dalam beberapa cara - pertama, ia bisa melihat ini sebagai kegagalan lain untuk penguatan emas karena tidak adanya QE sehingga pasar akan jatuh, atau kedua, The Fed akan mulai untuk memobilisasi [nya] dalam perang keuangan, dalam hal pasar bisa bersatu. "

Pertemuan FOMC akan diikuti dengan pertemuan Bank Sentral Eropa dan Bank of England pada apa yang Credit Suisse sebutkan yaitu ‘Kamis super’.

Pengangguran Zona Eropa Sesuai Perkiraan di 11.2 %

Tingkat pengangguran di 17 negara zona Eropa mencapai 11,2% pada Juni,  badan statistic uni eropa, Eurostat melaporkan, selasa. Angka statistik ini yang tertinggi sejak dimulai nya survei ini pada tahun 1995. Jumlah pengangguran naik 123,000, totalnya menjadi 17,801 juta , Eurostat melaporkan. Tingkat pengangguran dicocokkan dengan perkiraan rata-rata hasil survei Dow Jones dari para ekonom. Spanyol mencatat tingkat pengangguran tertinggi di wilayah ini  di angka 24,8% pada bulan Juni, sementara tingkat pengangguran Yunani  berada di angka 22,5% pada bulan April, bulan terakhir di mana data tersedia. Austria merilis suku bunga pada tingkat terendah  di 4,5%. Secara terpisah, Eurostat mengatakan tingkat inflasi tahunan di zona euro tetap stabil di angka 2,4% pada bulan Juli, sesuai dengan perkiraan.

Pengangguran Jerman Naik 6.8 %,Juli

Pengangguran di Jerman yang merupakan negara dengan  ekonomi terbesardi Eropa, saat ini mengalami kenaikan pada bulan Juli, di tengah kekhawatiran bahwa momentum pasar tenaga kerja yang terus melambat.

Dinas Tenaga Kerja Federal Jerman mengatakan pada hari selasa ini bahwa tingkat pengangguran naik disesuaikan menjadi 6,8 persen pada bulan Juli dari yang sebelumnya 6,6 persen pada bulan Juni. Jumlah orang yang terdaftar sebagai pengangguran naik 67.000 dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang berada di angka  2.876 juta orang.

Kepala agen tenaga kerja  Frank-Juergen Weise menyalahkan terjadinya kenaikan pengangguran sebagian besar disebabkan pada faktor musiman, jumlah pengangguran biasanya naik selama liburan musim panas, tetapi dia mengatakan ada juga "indikasi perkembangan yang lebih lemah" di pasar tenaga kerja. Secara musiman disesuaikan, tingkat pengangguran statis sebesar 6,8 persen pada Juli meskipun jumlah orang tanpa kerja meningkat sebesar 7.000 orang.

Pasar Cemas Euro Akan Ulangi Koreksi

Hingga memasuki pasar Eropa (Selasa, 31/07), mata uang tunggal Euro nampak volatile dengan kecenderungan terkoreksi lantaran sebagian investor masih pesimis dengan pertemuan dua Bank Sentral utama dunia yang akan menghasilkan langkah agresif.

Dari sisi tehnikal, para investor kini menjadi cemas lantaran penguatan Euro nampak masih rapuh, kondisi tersebut dikarenakan indikator MACD harian meskipun nampak uptrend, namun pergerakannya masih berada di bawah value zero (nol) yang mengindikasikan pergerakan itu rentan terkena koreksi.

Selain itu dengan Moving Average yang masih bearish, memungkinkan Euro kembali terdegradasi ke sejumlah support-nya yaitu level 1.2215 (Fibonacci 50%) dan tahanan berikutnya 1.2175 (Fibo 61.8%) hingga 1.2140.

Sementara dengan kondisi Stochastic yang masih cukup bullish, memungkinkan Euro setidaknya menguat ke resisten 1.2290 kembali, kemudian 1.2330, hingga 1.2370 sebagai resisten kuat.

GBPJPY: Potensi Bearish, Waspadai 121.79

Secara teknikal, indikator menunjukkan bahwa pergerakan GBPJPY masih memperlihatkan sinyal bearish, demikian ditunjukkan indikator MACD Fast, dengan indikasi bahwa harga berada di bawah indikasi 0 sebagai patokan bahwa harga masih berpotensi untuk melemah bagi pergerakan GBPJPY. Sementara dari sisi Multi Moving Average yang ada, harga berkesempatan untuk melemah ke level support terdekat di 121.79 (S1), kemudian membidik ke 119.56 (S2, sebagai batasan bawah kisaran) dan ke 118.56 sebagai batasan support paling rendah. Sedangkan apabila harga bergerak naik, maka kisaran resistance yang tercatat adalah 124.03, 125.32 dan 126.43.

 

Obligasi Spanyol Rally di Tengah Spekulasi ECB

Obligasi pemerintah Spanyol naik untuk hari keempat akibat spekulasi si pembuat kebijakan zona Eropa yang akan melanjutkan pembelian surat hutang untuk membantu mengendalikan biaya pinjaman yang bergelombang dan untuk mengurangi krisis utang.

Yield  obligasi 2 tahun Jerman turun menuju rekor setelah sebuah laporan menunjukkan kepercayaan di zona Eropa memburuk pada bulan Juli,  ini didorong oleh permintaan untuk aset yang lebih aman. Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi, yang pekan lalu berjanji untuk melakukan apa pun untuk menjaga euro, sedang mencoba untuk membangun konsensus antara pemerintah dan gubernur bank sentral untuk berencana mengurangi biaya pinjaman di Spanyol dan Italia sebelum ECB mengadakan pertemuan pada 2 Agustus .

"Pendorong utama dari obligasi Spanyol dan Italia adalah harapan bahwa kita akan melihat beberapa aksi yang dilakukan dengan persetujuan bersama" untuk membantu membendung krisis utang, kata Christoph Rieger, kepala strategi suku bunga di Commerzbank AG di Frankfurt. "Risiko ini akan mengecewakan tingginya harapan. Kita mungkin tidak mendapatkan semua rincian minggu ini dan sehingga pasar mungkin akan tetap volatile. "

Yield obligasi 10 tahun Spanyol turun 13 basis poin, atau 0,13 persen poin, menjadi 6,62 persen, setelah minggu lalu turun 52 basis poin.

Pemerintah Yunani Dapat Masalah Baru

Tiga partai dalam pemerintah koalisi baru Yunani akan melanjutkan pembicaraan untuk memutuskan sebuah paket penghematan baru yang diminta oleh para pemberi pinjaman dana penyelamatan sebagai syarat untuk pembiayaan lanjutan.

Perdana Menteri Antonis Samaras akan bertemu senin ini dengan mitra koalisi junior yang sejauh ini menolak untuk menandatangani proposal tingkat kabinet untuk paket penghematan baru senilai € 11,5 miliar ($ 14,1 miliar) untuk tahun 2013-14.Juru bicara pemerintah Simos Kedikoglou menolak untuk menghapuskan rencana pensiunan baru dan pemotongan gaji. Pengawas utang dari Uni Eropa, Bank Sentral Eropa dan Dana Moneter Internasional juga melanjutkan pertemuan dengan pejabat pemerintah untuk mencoba dan menyelesaikan langkah-langkah penghematan baru.

Hindar Resiko Batasi Gain Euro

Hindar resiko yang dilakukan menjelang pertemuan bank sentral Eropa dan AS pekan ini dan menjelang data pekerja AS membatasi gain euro. Meski tampaknya Fed tidak akan melakukan QE3 bulan ini namun ECB diharapkan akan melakukan segala upaya sesuai dengan janji Draghi. 

Dalam grafik 1 jam terlihat indikator stochastic berada di level overbought dengan level support di 1.2225, 1.2180 dan 1.2145 dan level resistance di 1.2305, 1.2350, dan 1.2390. 

Emas Tertekan Jelang Pertemuan Bank Sentral

Harga emas kembali tertekan menjelang pertemuan bank sentral pekan ini. Harga emas berpotensi untuk kembali ke kisaran $1,610, namun petunjuk pasti tetap bergantung pada keputusan kebijakan, jelas analis ANZ.

"Jika hasil pertemuan gagal memenuhi ekspektasi pasar maka harga emas akan bergerak ke bawah level $1,600 dengan level target di $1,550. Namun jika hasil pertemuan Fed dan ECB berhasil mengangkat sentimen pasar maka harga emas akan menguji level resistance di $1,630 dan $1,670." Sementara volume perdagangan perak terlihat minim dan terdapat beberapa sinyal pembelian secara teknikal yang dapat mendorong harga. Harga perak terlihat mengalami kenaikan yang cukup solid setelah sempat menyentuh level rendah di $26.59 (24 Juli). Harga perak siap menguji level resistance di $28.40," tambah analis ANZ. 

Harga emas di $1,623.75/ons, naik $1.85 dan perak di $28.23/ons, naik 5 sen dari level penutupan.