Sabtu, 27 Agustus 2011

Keputusan Stimulus Ditunda Hingga September


Keputusan Stimulus Ditunda Hingga SeptemberAllen Sinai Chief Global Economist dari Decision Economics berkomentar dari Jackson Hole, Wyoming mengenai laporan GDP AS yang jatuh ke 1% tidaklah mengejutkan seiring prospek ekonomi AS yang memang suram sejak awal.
Di saat bersamaan bernanke kemungkinan tidak bisa melakukan hal yang serupa pada tahun lalu untuk memberikan stimulus karena situasi inflasi sudah lebih tinggi selain itu stimulus berupa ZIRP / zero interest rate policy merupakan kebijakan moneter yang revolusioner dan tidak bisa dilakukan berulang kali.
Allen Sinai juga prediksikan pertumbuhan AS masih mengalami tekanan dalam 3 hingga 5 tahun kedepan, dan memang diperlukan kebijakan moneter atau opsi fiskal lainnya untuk memperbaiki laju pemulihan yang lebih cepat.
Tampak senada, Bernanke mengatakan tingkat pertumbuhan masih belum solid untuk menurunkan tingkat pengangguran dan menanggapi pertumbuhan ekonomi AS yang lemah selama semester pertama 2011 masih disebabkan oleh faktor yang bersifat sementara, oleh karena itu The Fed masih menunda tools moneter pemangkasan kuantitatif hingga meeting FOMC berikutnya pada bulan September nanti, dimana meeting tersebut akan diperpanjang selama dua hari.
Bernanke juga mengatakan debat utang fiskal berpotensi meluruhkan keyakinan para investor terhadap AS, meskipun terjadi peningkatan ekonomi secara moderat dan pemulihan dari resesi sebenarnya lebih pesat dibanding estimasi The Fed.
Namun Bernanke juga melihat peluang penurunan harga komoditi  yang berimbas pada tingkat inflasi yang masih terkontrol di 2%, berimbas positif untuk memperbaiki kondisi pengeluaran konsumen.
Respon jangka pendek masih negatif terhadap saham, dan positif Emas kemungkinan mengangkat Emas dekati area 1800 – 1864. Tapi di jangka panjang seharusnya positif untuk saham karena tidak ada indikasi kecemasan the fed atas resesi double dip, dan trend jangka panjang Emas akan bergeser pada fokus krisis utang zona Eropa yang masih menghantui. 

Greenback Menyerah Pasca Pidato Bernanke


Greenback Menyerah Pasca Pidato Bernankedollar AS kembali diperdagangkan lebih rendah terhadap Euro dan Yen pada hari Jumat setelah Ketua Federal Reserve Ben Bernanke mengatakan bahwa pembahASan stimulus baru akan dilakukan pada pertemuan FOMC bulan September, sembari menyatakan jika bank sentral masih dapat bertindak lebih lanjut guna mendorong pertumbuhan, tanpa memberikan rincian lebih lanjut tentang tindakan tersebut.
Namun Greenback justru berhasil mendominasi Franc Swiss, dengan melesat ke level tinggi 1-bulan di atas 0.8100 setelah beberapa bank Swiss mengumumkan akan memungut biaya simpanan untuk mata uang Franc.
Sejumlah analis menilai perdagangan choppy dalam pasar mata uang dan pasar lainnya mencerminkan tingginya kekhawatiran terhadap ekonomi AS dan menjaga pandangan bahwa suku bunga AS belum akan beranjak dari rekor rendah untuk beberapa tahun ke depan.
"Dalam jangka panjang, Fed nampaknya masih akan tetap mempertahankan kebijakan suku bunganya," kata Andrew Busch, analis mata uang senior pada BMO Capital Markets di Chicago. "Kenyataan bahwa kebijakan moneter Fed adalah yang terlonggar di planet ini pada akhirnya akan terus memaksa Dollar bergerak lebih rendah."
Dari sisi fundamental, sebuah laporan pemerintah pada hari Jumat menunjukkan ekonomi AS yang hanya tumbuh 1% pada kuartal ke-2, turun dari perkiraan sebelumnya 1,3%.

Obama Diskusikan Ekonomi Dengan IMF Lagarde

Obama Diskusikan Ekonomi Dengan IMF LagardePresidenAS Barack Obama pada hari Jumat melakukan pecakapan via telepon dengan Christine Lagarde dari International Monetary Fund, menurut pihak Gedung Putih, dan ini merupakan percakapan pertama sejak Lagarde menjabat. Obama dan Lagarde setuju atas dibutuhkannya kebijakan yang mendorong pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja dalam jangka pendek sembari mengamankan konsolidasi fiskal jangka menengah, menurut pihak Gedung Putih. Presiden dan mantan Menteri Keuangan Perancis tersebut juga setuju atas pentingnya keseimbangan permintaan global pada pasar negara berkembang. 

Sentimen Konsumen AS Anjlok di Bulan Agustus

Sentimen Konsumen AS Anjlok di Bulan Agustus sentimenkonsumen AS anjlok di bulan Agustus seiring konsumen kehilangan kepercayaan pada kemampuan pemerintah untuk menepis ancaman resesi kembali, menurut survei yang dirilis hari Friday. Indeks sentimen konsumen Thomson Reuters/University of Michigan naik dari level pertengahan bulan Agustus namun masih berada dekat level rendah saat resesi. Indeks sentimen konsumen ada pada 55.7, turun dari 63.7 pada bulan lalu, meski sedikit lebih baik dari data sebelumnya yaitu 54.9, yang menjadi level terendah sejak Mei 1980. Ekonom memperkirakan indeks akan berada pada level 56.0.

Jumat, 26 Agustus 2011

Warga AS Jauhi Deposito Berjangka


Warga AS Jauhi Deposito BerjangkaTren penyimpanan dana pada produk investASi mulai luntur di Amerika Serikat (as). Memasuki tahun 2011, jumlah rekening warga AS di bank sampai pada level tertinggi dalam sejarah. Ya, orang Amerika belum pernah menyimpan uang di bank sebanyak saat ini.
Data rekening yang terdaftar di Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) tercatat naik $343 miliar ke angka $9,8 triliun. Jumlah tersebut adalah yang terbesar dalam sejarah perbankan AS. FDIC sendiri adalah lembaga perbankan yang memiliki peran seperti Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) di Indonesia. Demikian laporan lembaga Market Rates Insight.
Meski suku bunga terkini sangat rendah, nasabah cenderung lebih memilih keamanan aset mereka. Oleh karena itu mereka memilih untuk menempatkan uang di rekening bank supaya tetap nilainya tidak berkurang dan bisa diambil sewaktu-waktu. Market Rates Insight melihat ada penarikan uang dari deposito berjangka untuk kemudian dialihkan ke tabungan dan pasar uang. Dana deposito warga AS turun $94 miliar ke $1,9 triliun pada 6 bulan pertama 2011. Sementara jumlah rekening tabungan dan dana di pasar uang melonjak $446 miliar jadi $6,3 triliun. Hal tersebut bisa dipahami mengingat likuiditas uang di tabungan dan pasar uang sangat tinggi. Nasabah bisa mencairkan dana kapanpun jika terjadi hal-hal tertentu, tidak seperti deposito berjangka yang mempunyai persyaratan likuidasi pada periode tertentu. 

Bursa Eropa Merosot, Antisipasi Ketiadaan Stimulus Baru


Bursa Eropa Merosot, Antisipasi Ketiadaan Stimulus Baru SahamEropa dibuka mixed dengan kecendrungan melemah, namun diekspektasikan terjadi pergerakan volatile seiring para investor masih cemas menunggu hasil pidato Ben Bernanke pada symposium ekonomi Jackson Hole.
Terpantau sejauh ini indek saham FTSE London melemah -0.69% ke level 5,095.00, sementara bursa saham DAX Jerman melorot -2.20% ke level 5,464.50, dan CAC Paris anjlok -0.72% ke level 3,089.
Bursa saham Jerman tampak paling terpukul akibat rumor larangan short selling yang bakal diikuti Jerman, setelah diteruskannya regulasi tersebut oleh beberapa anggota Uni Eropa bahkan Spanyol, Italia dan Prancis meneruskan regulasi tersebut hingga hari Jumat ini.
Faktor lain yang menekan bursa saham adalah kemungkinan tidak diberikannya stimulus QE3 oleh Federal Reserve, seiring sinyal yang diberikan oleh Thomas Hoenig bahwa The Fed mungkin masih membutuhkan waktu untuk memonitor ekonomi terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan untuk pemberian stimulus tahap ketiga. Bahkan Thomas Hoenig mengatakan bahwa beliau masih cukup optimis laju pertumbuhan GDP berada di level 2% s.d 2.5%. Ekspektasi positif ini berimbas pada perubahan ekspektasi stimulus pada pidato Bernanke nanti malam, kemungkinan The Fed hanya memperpanjang periode tingkat suku bunga di level rendah hingga pertengahan 2013 namun menunda stimulus QE3.

Melambat, Pertumbuhan Ekonomi Inggris Q2


Melambat, Pertumbuhan Ekonomi Inggris Q2Efektifitas program pemangkasan pemerintah inggris mulai dipertanyakan khalayak. Berakhirnya musim liburan dan peristiwa gempa Jepang mempengaruhi perekonomian Inggris pada kuartal II.
Angka Gross Domestic Product (GDP) kuartal II tumbuh 0,2% pada periode April-Juni 2011. Rasio pertumbuhan lebih rendah dibanding catatan triwulan sebelumnya, +0,5%. Adapun pertumbuhan tahunan juga melambat jadi 0,7% dibanding catatan kuartal I (1,6%).
Rilis GDP kuartal II sejalan dengan apa yang sudah diprediksi oleh analis sebelumnya. Kantor Statistik Nasional Inggris (ONS) menyatakan bahwa seharusnya perekonomian kuartal II bisa tumbuh 0,7% jika bencana gempa Jepang tidak mengganggu rantai industri. Jika mengacu pada data tersebut, maka bank sentral tidak punya alasan untuk mengubah tingkat suku bunga dari level 0,5% walaupun inflasi mulai terasa. Inggris masih perlu menggenjot roda ekonomi dengan penerapan interest rate super-rendah.

Spekulasi Pidato Bernanke Lemahkan Dollar

Spekulasi Pidato Bernanke Lemahkan DollarDollar AS terlihat melemah terhadap mata uang Eropa dan Jepang selama perdagangan Asia akibat spekulasi bahwa pernyataan pimpinan Fed, Bernanke hari ini justru mendukung aset beresiko dan membebani greenback.

EUR/USD di 1.4428, menjauhi level rendah di 1.4370, sementara USD/JPY di 77.16, sekitar 30 poin di bawah harga pembukaan. “Komentar Bernanke hanya untuk menyatakan beberapa kemungkinan langkah yang diambil agar tidak sepenuhnya mengecewakan pasar ekuiti, namun ia diperkirakan tidak akan melakukan QE3,” menurut Shuichi Kanehira, dealer senior FX di Mizuho Corporate Bank.

Sterling Analysis : Jenuh Jual, Pecah 1.6333 Incar 1.6414

 Pergerakan pound terlihat berada di atas garis tren. Secara teknikal indikator stochastic berada dalam kondisi jenuh jual dimana ada peluang pound akan menguat. Pecahnya resistan 1.6333 berpotensi akan membawa pound menguat dan bergerak ke atas menuju resistan 1.6414. Waspadai jika pound menembus garis trend dan support 1.6260 dimana ada potensi pound akan melemah dan bergerak ke bawah menuju support 1.6176.


GBPUSD: Jenuh Jual, Pecah 1.6333 Incar 1.6414

Euro analysis : Potensial Bullish, Dari 1.4515 Ke 1.4628

Pergerakan euro pada grafik 4 jam-an terlihat berpotensi membentuk formasi symmetrical triangle dimana ada peluang harga akan bergerak ke atas menuju upper line. Secara teknikal indikator stochastic berpotensi berada dalam kondisi bullish. Pecahnya upper line dan resistan 1.4515 berpotensi akan membawa euro menguat dan bergerak ke atas menuju resistan 1.4628. Waspadai jika euro menembus lower line dimana ada potensi euro akan melemah dan bergerak ke bawah menuju support 1.4260.


EURUSD: Potensial Bullish, Dari 1.4515 Ke 1.4628

Bargain Hunting Lesatkan Emas


Bargain Hunting Lesatkan EmasEmas kembali bergerak memasuki wilayah positif  terkait tindakan pemain pasar yang memburu logam mulia saat berada di level yang lebih rendah. Spot emas di $1,775.10, naik $3.80 dari level penutupan dan di atas level rendah di $1757.10/oz di tengah bargain hunting.
Trader memperkirakan harga bergerak sempit menjelang pidato pimpinan Fed AS, Ben Bernanke di Jackson Hole malam ini (26/08) dengan indikasi dari stimulus baru yang dapat mendorong harga emas. Jika Bernanke tidak mengumumkan langkah kebijakan untuk menopang ekonomi AS, harga emas dapat kembali merosot namun aksi beli safe haven membatasi pelemahan.
Barclays Capital mematok level support untuk emas di kisaran $1,700 per troy ons lalu $1,650/ons, sementara outlook jangka menengah masih bullish.

Medium-term, Emas Tetap Bullish


Medium-term, Emas Tetap BullishHargaemas hari ini kembali ke area positif. Pelaku pasar berbalik mengoleksi emas karena harga sudah tergolong murah pasca aksi jual di sesi Asia.
Harga emas terpantau di kisaran $1775 atau naik nyaris $4 per ons dibanding penutupan sebelumnya. Pergerakan harga sendiri diprediksi choppy (bergerak sempit) menjelang pidato Ben S. Bernanke di Jackson hole nanti malam. Spekulasi peluncuran stimulus baru sangat ditunggu oleh kolektor komoditas logam ini. Jika the Fed akhirnya merilis kebijakan Quantitative Easing 3 (QE3), maka nilai tukar dollar siap melemah, seperti apa yang terjadi dalam satu tahun terakhir. Emas kemudian akan sangat menikmati predikat safe haven di tengah pelemahan aset lindung nilai lainnya.  
Jika tidak ada sinyal penggelontoran dana baru dari bank sentral, maka emas diyakini meredup. Namun penguatan tidak akan terhenti seketika karena isu fundamental masih tetap eksis. Barclays Capital menetapkan suuport bagi emas di $1700 dan $1650. Adapun proyeksi jangka menengah tetap bullish. Terutama jika mengacu pada kondisi perekonomian global yang masih labil. Isu hutang Eropa justru makin buruk karena terjadi perpecahan antara anggota eurozone. Jerman terlibat perdebatan tentang ketentuan jaminan untuk negara penerima bailout.

Emas Terus Merangkak Naik


Emas Terus Merangkak NaikEmas berbalik positif setelah jatuh tajam untuk menetap di kisaran $ 1763, selain itu naiknya emas juga merespon atas dinaikkannya marjin CME Group untuk emas, yang merupakan kenaikan kedua bulan ini, Kegelisahan pasar menjelang pidato Ketua Federal Reserve Ben Bernanke sebagai gubernur bank sentral juga dianggap andil besar dalam pergerakan emas hari ini.
Pada awal sesi, emas telah turun sebanyak 3% atau lebih dari $ 200 dari rekor tertinggi pada Selasa. Spot emas terakhir naik 0,4% pada $ 1758.30 per ons dalam perdagangan yang berombak, sempat menyentuh dua-minggu terendahnya dekat pada  $ 1702.44.
Analis mengatakan emas telah overbought setelah naik sebesar $ 400 sejak Juli ditengah spekulasi bahwa Fed minggu ini yang akan mengumumkan rencana baru untuk merangsang ekonomi yang sedang lesu.
Para investor telah menguangkan pada reli terbaru emas setelah melonjak hampir 20% pada awal Agustus untuk mencetak rekor tertingginya pada Selasa di level $ 1912.05 per ons.

Kamis, 25 Agustus 2011

Rumor Jerman Kikis Sentimen Wall St


Rumor Jerman Kikis Sentimen Wall St wall street berbalik melemah pada sesi perdagangan hari Kamis, di tengah spekulASi yang berkembang di pasar Eropa bahwa larangan short-sellingmungkin akan diberlakukan juga oleh Jerman. Kewaspadaan para investor menjelang pidato Bernanke pada acara symposium tahunan di Jackson Hole esok hari juga turut membebani pergerakan pasar.
Indeks Dow Jones Industrial Average berbalik ke teritori negatif dan sejauh ini telah kehilangan lebih dari 125 poin setelah mencatat rally 3 hari beruntun pada sesi sebelumnya. Bank of America dan JPMorgan masih menunjukkan kinerja terbaiknya di antara saham-saham blue-chip, sementara Coca-Cola merosot.
S&P 500 dan Nasdaq Composite juga bergerak lebih rendah dengan masing-masing melemah 1,3% dan 1,5%.
"Investor masih menantikan pidato Bernanke besok, yang memiliki nilai sangat penting bagi pasar," kata Battle. "Rally pasar saham terjadi akibat apa yang mungkin akan dikatakan Bernanke, sementara obligasi telah rally akibat apa yang Bernanke tidak mungkin katakan." berbalik melemah pada sesi perdagangan hari Kamis, di tengah spekulASi yang berkembang di pasar Eropa bahwa larangan short-sellingmungkin akan diberlakukan juga oleh Jerman. Kewaspadaan para investor menjelang pidato Bernanke pada acara symposium tahunan di Jackson Hole esok hari juga turut membebani pergerakan pasar.
Indeks Dow Jones Industrial Average berbalik ke teritori negatif dan sejauh ini telah kehilangan lebih dari 125 poin setelah mencatat rally 3 hari beruntun pada sesi sebelumnya. Bank of America dan JPMorgan masih menunjukkan kinerja terbaiknya di antara saham-saham blue-chip, sementara Coca-Cola merosot.
S&P 500 dan Nasdaq Composite juga bergerak lebih rendah dengan masing-masing melemah 1,3% dan 1,5%.
"Investor masih menantikan pidato Bernanke besok, yang memiliki nilai sangat penting bagi pasar," kata Battle. "Rally pasar saham terjadi akibat apa yang mungkin akan dikatakan Bernanke, sementara obligasi telah rally akibat apa yang Bernanke tidak mungkin katakan." 

Meski Turun $200, Outlook Emas Masih Cerah


Meski Turun $200, Outlook Emas Masih Cerahemasmelemah hingga sempat turun $200 dari rekor akibat maraknya aksi profit-taking setelah CME naikan marjin perdagangan logam mulia untuk kedua kalinya bulan ini. Selera investasi emas juga mereda menjelang pidato fed’s Bernanke besok di Jackson Hole. Jika Fed’s Bernanke berikan isyarat QE III maka emas dapat kembali naik; jika tidak, koreksi turun mungkin berlanjut.
"Penurunan emas cukup tajam dalam dua hari terakhir," tutur analis Mitsubishi, Matius Turner. "Kencangnya reli sejak $1600 membuat sulit perkirakan dimana bottom kejatuhan emas. Meski demikian, outlook emas masih cerah seiring belum selesainya krisis utang zona-euro dan melambatnya ekonomi AS.”
"Sebagian investor mulai beranggapan Bernanke mungkin tidak akan umumkan program QE III besok. Ini membuat daya tarik emas berkurang,” tulis laporan riset UBS. “Meski demikian, ada sisi positif. Kejatuhan emas dalam dua hari terakhir berarti logam mulia telah antisipasi kekecewaan dari pertemuan Jackson Hole.”

Penurunan Emas Dapat Capai 1678

Emas terus terkoreksi dan menguji support di 1723.35 serta trendline pada saat artikel ini ditulis. Tembus ke bawah support tersebut, berpotensi meneruskan pergerakan bearish hingga 1678.82. Namun waspadai kondisi jenuh jual yang terlihat di stochastic dan CCI 4 jam, karena jika harga bertahan di atas 1723.35 setelah kemunculan sinyal bullish maka ada potensi rebound ke area 1767.88. Pecah ke atas 1767.88 membuka peluang bullish ke 1817.70.


Penurunan Emas Dapat Capai 1678

Jelang Pilpres, Sarkozy Rilis Program Pemangkasan


Jelang Pilpres, Sarkozy Rilis Program PemangkasanMomok defisit masih menghantui negara perekonomian besar Eropa. Salah satu raksasa industri, prancis, bahkan harus melaksanakan langkah pemangkasan guna melindungi neraca keuangan negara.
Hari ini Prancis meresmikan program pemangkasan untuk mengurangi defisit anggaran. Strata yang paling terkena imbas strategi pemerintah adalah perusahaan besar dan golongan dengan penghasilan tinggi. Pada implementasinya nanti, warga menengah ke atas terpaksa menelan pil pahit dari kebijakan pemerintah Nicolassarkozy. Meski demikian, program efisiensi di Prancis sarat nuansa politik. Apalagi keputusan itu diambil delapan bulan sebelum pemilihan presiden, yang kembali diikuti oleh Sarkozy. Predana Menteri Francois Fillon mengatakan program pemangkasan dapat mengangkat popularitas Sarkozy sebagai sosok paling kredibel untuk memimpin Prancis. "Kredibilitas calon adalah isu utama pada pilpres mendatang," ujar Fillon.
Adapun beberapa pasal pemangkasan Prancis antara lain; kenaikan pajak penghasilan golongan tertentu dari 12,3% menjadi 13,5% guna menambah pemasukan negara sebesar 1,3 miliar euro. Di samping itu ada pula pemberlakuan pajak bagi sektor real estat yang bisa menyuntik pemasukan 2,2 miliar euro pada 2012. Penyesuaian harga tembakau juga dilakukan dengan rasio kenaikan 6% setiap tahun (hingga 2012). Adapun warga dengan pendapatan di atas 500 ribu euro per tahun terpaksa merogoh kocek lebih dalam guna memenuhi beban pajak 3%. Masih ada beberapa pasal yang harus mendapat restu parlemen terlebih dahulu. Melalui efisiensi tersebut, Prancis diharapkan bisa mengikis defisit sampai di bawah 3% dari GDP tahun depan. Saat ini, defisit Prancis masih berkisar 5,7% atau membaik dibanding catatan tahun lalu, 7,1%.
Pemerintah memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi untuk tahun 2011 dari 2% menjadi 1,75%. Adapun pertumbuhan 2012 diperkirakan sama dengan angka pada tahun ini dari proyeksi sebelumnya (2,25%). Fillon menyatakan bahwa perlambatan ekonomi di Amerika Serikat (AS) dan Eropa memaksa pihaknya menurunkan ekspektasi GDP. 

Bernanke Tentukan Arah Pergerakan Emas


Bernanke Tentukan Arah Pergerakan EmasHarga emas masih berada di area positif hari ini (25/08). Namun demikian, logam mulia favorit investor ini menjauh dari level tertinggi harian karena minat terhadap aset beresiko mulai muncul.
Pemodal kembali memasukkan dana ke aset komoditas dan saham seraya menanti peluang beli dari harga emas lebih rendah. Setelah diterpa aksi jual pada hari Rabu, emas kini terpantau di kisaran $1755 per ons atau naik sekitar $3 dibanding penutupan sebelumnya. Namun emas jatuh dari level tertinggi harian, $1,766.69 dan makin dari rekor $1,912 yang dicapai dua hari lalu.
Traders dan analis memperkirakan harga akan tetap choppy (bergerak sempit) sampai pidato Kepala Federal Reserve, Ben S. Bernanke hari Jumat. Apa yang diucapkan kepala otoritas moneter akan mempengaruhi pergerakan jangka pendek emas. Adapun gejala peluncuran stimulus bisa diartikan sebagai tren kenaikan baru bagi emas. Pada hari Rabu kemarin, emas ditutup turun $77.90 di sesi New York. Kombinasi antara peralihan minat ke aset beresiko dan pesimisme terhadap stimulus baru Amerika Serikat (AS) memicu aksi jual. 

Sentimen Dunia Usaha Ifo Jerman Anjlok di Bulan Agustus


Sentimen Dunia Usaha Ifo Jerman Anjlok di Bulan AgustusSentimendunia usaha Jerman mencetak penurunan terdalam bulan ini sejak keruntuhan Lehman Brothers pada akhir tahun 2008, memicu kecemasan mengenai perekonomian di Eropa yang sedang menghadapi krisis hutang. Ifo pada hari Rabu mengatakan indeks sentmen dunia usaha turun menjadi 108.7 di bulan Agustus dari 112.9 di bulan Juli, jauh di bawah perkiraan ekonom sebesar 111.0.
Ekonom Ifo, Klaus Abberger mengatakan bahwa melambatnya perekonomian AS dan permasalahan hutang di AS dan Eropa adalah alasan utama memburuknya outlook. “Perekonomian Jerman telah terkena dampaknya," ucap Abberger. "Saya tidak akan berbicara mengenai resesi saat ini. Tingkat pesanan untuk perusahaan masih cukup tinggi. Dan juga tidak setiap perlambatan berujung pada resesi, namun pemulihan berjalan melambat secara signifikan."

Fokus Pada Bernanke Pekan Ini


Fokus Pada Bernanke Pekan IniMenurut Kathy Lien, Kepala analis Valas di GFT melalui akun tweeter-nya @kathylienfx , ada 5 kemungkinan pidato dari Ben bernanke pada rapat di Jackson Hole nanti :
  1. 'Kami juga khawatir', artinya the Fed tidak melakukan apapun selain mengekspreksikan kekhawatirannya terhadap ekonomi dan memberikan janji ambigu untuk melakukan semua hal yang diperlukan, imbasnya para investor akan kecewa.
  2. Memperpanjang janji untuk portfolio sekuritas hingga 2013, sebelumnya pada meeting FOMC awal bulan ini, The Fed sempat berkomentar pernyataan perpanjangan periode Fed Funds rate di level rendah hingga pertengahan 2013. The Fed mungkin dapat memilih untuk menegaskan ikrar ini pada portfolio sekuritas mereka yang berarti perpanjangan QE3 tidak secara eksplisit.
  3. Pengulangan operasi, The Fed bisa juga menggunakan tools yang sempat digunakan pada tahun 60’an yang memutar kurva yield dengan cara menjual obligasi jangka pendek dan membeli obligasi jangka panjang. Hal ini akan berimbas pada kenaikan yield short term dan penurunan yield long term yang secara efektif akan memperpanjang jatuh tempo portfolio sekuritas tanpa meningkatkan balance sheet. Ini akan menjadi langkah moneter yang lebih agresif untuk membantu bursa saham.
  4. Mengurangi bunga pada Reserve, Bank sentral juga bisa memangkas bunga yang harus dibayar pada reserve dari 0.25% menjadi 0% atau memangkas bunga jalur swap untuk meningkatkan jumlah likuiditas.
  5. Ronde berikutnya dari QE, opsi yang paling agresif diantara alternative lainnya adalah pengenalan The Fed atas ronde ketiga dari stimulus tetapi mengingat tingkat inflasi yang mulai menanjak dan kritik pada QE2, opsi ini masih kecil kemungkinan. Atau ada juga opsi lainnya untuk menjaga inflasi, tapi masih kecil kemungkinan karena malah membahayakan ekonomi jika The Fed terburu-buru menaikkan suku bunga.