Senin, 08 Agustus 2011
Gold : Bullish
Emas kembali menguat dan untuk kesekian kalinya emas membuat rekor tertingginya di tahun ini. Saat ini emas diperdagangkan dikisaran 1711.35/troy ounce dan menguji resistance dikisaran 1715.42. Secara teknikal bias emas saat ini masih cenderung bullish dimana pecahnya level resistance dikisaran tersebut membuka peluang penguatan lanjutan menuju area 1732.82. Sementara itu seiring dengan kondisi CCI dan stochastic yang saat ini berada dalam area overbought, waspadai kemungkinan terjadinya koreksi jangka pendek menuju area 1686.28 jika resistance tersebut mampu bertahan.
Downgrade menanti AS
Itulah alasan mengapa S&P berani men-downgrade aset hutang berbasis Amerika Serikat (AS) Jumal lalu. Sementara Moody's belum menindaklanjuti kondisi terkini di negara tersebut. Kedua lembaga agensi memiliki pendapat berbeda soal situasi pasca kesepakatan plafon hutang, setidaknya sampai saat ini.
S&P terang-terangan menunjukkan pesimisme terhadap kapabilitas pemerintah dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi. "Kisruh politik saat ini menunjukkan instabilitas pada pemerintahan dan kebijakan," demikian rilis S&P pasca downgrade-nya terhadap AS dari AAA menjadi AA+. Agensi menilai perekonomian tidak stabil, tidak efektif dan tidak memberi kepastian.
Donald Marron, Mantan Direktur Pelaksana Kantor Anggaran Kongres, menilai sikap lembaga rating cukup wajar karena AS bersikap transparan memaparkan situasi terbaru. "Kami adalah satu-satunya negara maju yang berbicara terbuka soal peluang default," ujarnya. Persetujuan antar lembaga tinggi berhasil menghilangkan resiko gagal bayar pemerintah, dibantu oleh wacana pengurangan defisit $2,1 triliun hingga 1 dekade mendatang.
Adapun Moody's sangat menantikan perkembangan lebih lanjut dari implementasi kesepakatan. "Satu atau dua kali hambatan pada penerapan bisa mempengaruhi rating secara negatif," tulis Moody's. Pada akhirnya, kedua lembaga rating memberi pesan serupa pada kongres: hentikan omong kosong dan banyak bekerja!
"Rating kredit AS berada di persimpangan," tutur Jonathan Cowan, Presiden Lembaga Peneliti Third Way. Cowan menyerukan pejabat negara menuntaskan agenda efisiensi melalui pemangkasan dan penyesuaian pajak atau AS akan jatuh ke jurang dalam. Seruan serupa dipaparkan oleh Maya MacGuineas, Presiden Komite non-Partisan untuk Responsible Federal Budget. "Hingga Desember nanti, pembuat kebijakan akan berdiskusi soal kendali hutang, atau mungkin hanya sebuah babak drama baru," ulas MacGuineas. Seandainya kongres terpeleset oleh kepentingan politik, jangan heran jika lembaga rating lain ikut menghadiahkan downgrade hutang.
Sterling analysis : Terlihat Uji 1.6407, Peluang Koreksi Area 1.6372 – 1.6344
Cable pada grafik 1-jam terlihat menguji area support dikisaran 1.64072. Pecahnya level tersebut membuka peluang koreksi lanjutan menuju area 1.6372 hingga 1.6344. Peluang koreksi juga diperkuat oleh kondisi CCI dan juga Stochastic yang saat ini menunjukkan sinyal bearish. Namun sebaliknya waspadai pula rebound yang mungkin terjadi membidik area 1.6463 hingga 1.6518 jika support dikisaran 1.6407 mampu bertahan.
Euro Analysis : Overbought, Potensi Bullish Menuju 1.4452 – 1.4528
EURUSD berhasil keluar dari area bearish channel dan terapresiasi hingga area 1.43762 pada awal sesi perdagangan hari ini. Saat ini pada grafik 4-jam EURUSD terlihat mengalami pullback menuju area upper channel sebelum melanjutkan penguatan menuju area 1.4452 hingga 1.4528. Peluang pullback juga terlihat pada pergerakan CCI dan juga Stochastic yang saat ini berada dalam area overbought sehingga memungkinkan terjadinya koreksi. Waspadai area upper channel yang juga merupakan area support karena dapat memicu koreksi lanjutan menuju area 1.42151 hingga 1.41771 jika area tersebut pecah.
Analisa Pekan ini
USD/JPY
USD/JPY melambung dari kisaran 77.00 setelah pemerintah Jepang melakukan intervensi jual yen. Pasangan mata uang ini naik ke atas 80.00, kemudian turun lagi ke 78.50. Kami melihat tren akan terjaga pada level 78.00 dan memulihkan bullish pekan ini. saya masih menetapkan target kisaran atas antara 80.50-91.00 sebagai level jual kuat. Seandainya USD/JPY pecah dekat 78.00, maka abaikan proyeksi beli Anda.
EUR/USD
EUR/USD mengalami pergerakan besar pekan lalu antara level 1.4050-1.4450, kemudian ditutup pada area 1.4380 pada sesi Jumat. saya melihat resisten kuat antara 14340-14370, seiring tren masih menunjukkan bias untuk aksi jual. Pekan ini, support berada di level S1 (1.4140) dan S2 (1.4050). Kami masih melihat sentimen bearish dari faktor negatif soal hutang Eropa.
GBP/USD
GBP/USD menguat dan ditutup dekat resisten 1.6400 pada sesi Jumat lalu. saya memperkirakan tren berbalik turun pekan ini dan beralih jadi sentimen jual. Poundsterling memiliki resisten kuat di 1.6440-1.6470, seraya menanti tren pelemahan kembali menyentuh support bawah, 1.6230. Abaikan proyeksi jual Anda jika GBP/USD tembus ke atas 1.6470.
MINYAK MENTAH
Minyak mentah WTI memecahkan support kuat 89.50 dan menguji titik lebih rendah, area 86.78 pada pekan lalu. Pasar mengalami kepanikan setelah muncul kabar pengesahan program pemangkasan budget senilai US$2.4 triliun. Sementara plafon hutang dinaikkan hingga 2012 tanpa petunjuk lebih lanjut. Pekan ini, saya memperkirakan minyak berkonsolidasi kembali ke kisaran 90.00 hingga muncul petunjuk dari dari aspek fundamental. Jika minyak mampu menembus 82.80 lagi, maka tren pelemahan akan mencapai support ke dua di S2 (80.27), sebelum komoditas ini siap berkonsolidasi.
EMAS
Harga emas menembus level tertinggi sepanjang masa di atas 1689.00 dan turun akibat data manufaktur Amerika Serikat (AS). Bunga obligasi jangka pendek berbalik negatif karena investor global memburu aset safe haven jangka pendek. Emas jatuh dalam pada hari Kamis lalu setelah merespon kabar ini. saya memperkirakan emas bergerak antara 1640.00 dan 1685.00 di tengah kemungkinan profit taking. Pekan ini, emas akan sangat bergantung pada faktor fundamental guna menggiring harga ke atas 1700.00, khususnya jika isu hutang eurozone memburuk. Trader disarankan untuk waspada ketika tren memecah ke dua arah.
Jumat, 05 Agustus 2011
Gold : Dibayangi Koreksi, Bidik Area Support di 1.642.53
Koreksi emas kelihatannya akan kembali terjadi seiring kemunculan bearish engulfing di grafik 1 jam. Stochatic dan CCI pun memberikan sinyal bearish sehingga koreksi mungkin saja akan terjadi hingga ke support di 1642.53. Akan tetapi, pecahnya resistance di 1663.34 akan membatalkan pola bearish engulfing ini dan ada potensi harga emas akan kembali menguji resistance kunci di 1681.95.
Kamis, 04 Agustus 2011
Gold : Fase Konsolidasi
XAU/USD kembali memasuki fase konsolidasi setelah berhasil mencetak rekor tertinggi baru di 1672.60 dan level tersebut menjadi resistance kunci. Pecah ke atas resistance tersebut berpotensi mendorong emas untuk melanjutkan penguatan hingga 1687.46. Akan tetapi stochastic dan CCI bergerak mixed yang juga menjadi isyarat bahwa bias untuk jangka pendek adalah netral. Di sisi lain, waspadai tembusnya support di 1657.74 karena kemungkinan merupakan sinyal koreksi hingga ke 1641.13.
Resesi Menanti Negeri Adidaya
Rangkaian data ekonomi akhir pekan lalu menjadi sinyal perlambatan di AS. Beberapa laporan penting dirilis mengecewakan, antara lain pengeluaran konsumen, manufaktur, tenaga kerja dan prosuk domestik bruto. Tidak akan ada perubahan berarti pada data ekonomi yang siap dirilis pekan ini. Survei CNNMoney menunjukkan bahwa daya serap tenaga kerja bulan Juli hanya akan mencapai 75.000 orang. Adapun tingkat pengangguran tidak akan bergeser dari 9,2%.
Ekspresi gundah investor tercermin pada bursa saham. Setelah mencetak kerugian 266 poin pada hari Selasa (02/08), Dow Jones kembali dibuka negatif semalam. Kinerja serupa turut ditunjukkan oleh indeks S&P 500, yang terjebak dalam teritori negatif. Bukan hanya analis finansial yang ramai berkomentar tentang situasi AS terkini, beberapa pakar ekonomi handal sampai harus turun gunung guna memberi analisa.
Martin Feldstein dan Larry Summers adalah dua ekonom handal dari kubu ideologi berbeda. Feldstein dikenal setelah menduduki kursi penasihat ekonomi bagi presiden Republikan, Ronald Reagan dan George W. Bush. "Peluang resesi sudah 50%." ujar Feldstein hari Selasa. Ia memandang bahwa perekonomian relatif datar sejak awal tahun ini, sehingga tidak ada pertumbuhan berarti. Celakanya, Feldstein adalah salah satu ekonom yang mampu meramalkan resesi tahun 2008 lalu secara akurat. Sektor perumahan masih akan membebani AS dalam beberapa waktu mendatang.
Sementara Larry Summers adalah mantan Menteri Keuangan zaman Presiden Clinton. Dalam sebuah tulisan, Ia melihat ekonomi tengah melambat namun peluang resesi baru satu berbanding tiga. "Masalah sesungguhnya adalah pada pertumbuhan defisit dan tenaga kerja, bukan soal anggaran," tutur Direktur Dewan Ekonomi Nasional ini. Ia meyakini bahwa keadaan segera membaik tahun ini karena beberapa faktor. Di antaranya adalah masa jatuh tempo tax holiday, perpanjangan tunjangan pengangguran dan modal pembangunan infrastruktur baru. Dua ekonom memiliki analisa dan prediksi masing-masing. Hanya waktu yang dapat membuktikan argumen siapa yang benar, sang pengamat republikan atau ekonom partai penguasa.
Krisis Ganda’ Bakal Renggut Gain Euro
Menurut penjelasan Jane Foley, analis forex senior pada Rabobank International di London, krisis ganda yang terjadi di Amerika dan kawasan Eropa masih menempatkan Euro pada range negatif. Dan pasar masih terbebani pasca merosotnya angka sektor manufaktur dan jasa serta penjualan ritel yang dirilis lalu.
Hari ini fokus pasar Eropa juga tertuju pada keputusan suku bunga Bank Sentral Eropa yang akan tayang pukul 18.45 WIB sore ini.
Secara umum bila Bank Sentral Eropa (ECB) kembali menahan suku bunga, EUR akan mengalami koreksi lanjutan menuju support $1.4280 kemudian $1.4220 hingga terkuatnya ada di $1.4160
Sementara bila nanti muncul komentar positif dari pihak ECB, EUR setidaknya akan kembali rebound ke area $1.4370, $1.4400 hingga $1.4460.
Sterling Analysis : Rebound Tertahan di 1.6436, Uji Support di 1.6348
Sterling berhasil rebound namun tertahan di area 1.6436 yang menjadi resistance terdekat saat ini. GBP/USD sedang menguji support yang berada di 1.6378 pada saat artikel ini ditulis. Tembus ke bawah support tersebut kemungkinan besar akan diikuti oleh koreksi hingga ke support selanjutnya di 1.6319.
Akan tetapi, stochastic 1 jam menunjukkan indikasi jenuh jual, demikian juga dengan CCI. Jika harga bertahan di atas 1.6378 dan disusul oleh kemunculan sinyal bullish dari kedua indikator tersebut maka GBP/USD kemungkinan akan bergerak naik untuk menguji resistance di 1.6436. Akselerasi ke atas resistance terdekat tersebut berpotensi untuk memicu kembali momentum bullish untuk menguji resistance selanjutnya di 1.6473.
Euro Analysis : Bearish
Pullback terjadi pada EUR/USD menguji resistance yang berada di 1.4379 namun kembali turun ke level support di 1.4297. Tembusnya support ini kemungkinan akan menyebabkan koreksi hingga ke level support selanjutnya di 1.4215.
Di lain pihak, stochastic dan CCI terlihat memberikan indikasi jenuh jual. Oleh karena itu, jika harga bertahan di atas 1.4297 dan sinyal bullish muncul darikedua indikator tersebut, maka euro kemungkinan akan bergerak naik untuk menguji kembali resistance di 1.4379. Akselerasi ke atas resistance tersebut berpotensi mendorong EUR/USD ke resistance selanjutnya di 1.4452.
Gold : Incar 1679?
Emas mendapatkan momentum bullish secara signifikan di bursa Eropa hari ini, secara meyakinkan tembus diatas area 1650 dan meraih rekor tertinggi baru di 1672.95. Fakta ini dapat memicu skenario bullish lebih lanjut menguji bollinger band teratas di area 1679 pada grafik H4 dan 1699 pada bollinger band daily.
Level support terdekat tampak di area 1662, anjlok dibawah area tersebut dapat membawa harga ke zona netral dan mengaktifkan mode wait and see karena arahnya menjadi kurang jelas. Namun secara keseluruhan selama harga masih bergerak diatas trendline support 1625, skenario bullish masih lebih dominan.
Investor Buru Safe Haven
Harga berada di bawah rekor tinggi hari Rabu (03/08) di $1,673.19/ons, namun sebagian besar partisipan pasar memperkirakan logam mulia akan terus melambung dalam jangka pendek dan menguji rekor tinggi baru dikarenakan pergolakan ekonomi makro. Deutsche Bank mencatat bahwa emas dapat menembus level $2,000/ons. Data non-farm payrolls AS menjadi data kunci bagi pergerakan emas untuk jangka pendek. Angka yang menurun, mengindikasikan lapangan kerja yang berkurang di negara dengan ekonomi terbesar di dnia. Hal ini akan mendorong emas terus meroket sementara jika angka perekrutan pekerja meningkat dapat menekan pasar.
Golden
Emas bergerak menguat terkait permintaan save haven yang meningkat, menurut Barclays Capital. Spot emas menyentuh rekor tinggi $1,673.19/ons hari Rabu (03/08). Logam mulia menyentuh rekor tinggi baru dikarenakan aksi hindar resiko dan kepercayaan global yang berkurang pada mata uang global, menurut catatan Commerzbank. ETF--SPDR Gold Trust--mencatat arus masuk 18 ton emas kemarin ( 03/08).
Spot emas di $1,663.10/ons, naik $1, perak di $41.82/ons, naik 9 sen, sementara platinum di $1,774/ons, turun $5 dan palladium di $793/ons, turun $1 dari level penutupan.
Rabu, 03 Agustus 2011
Gold ; Bullish
Emas semakin berkilau, mencetak rekor tertinggi baru di 1671.55 saat artikel ini ditulis. Bias yang sangat bullish seolah mengabaikan kondisi stochastic yang overbought. Besar sekali kemungkinan harga emas akan melanjutkan pergerakan hingga 1675.10 USD per troy ounce hari ini jika harga tetap bertahan di atas support 1661.35. Pecah di atas 1675.10 berpotensi untuk memperbesar momentum bullish yang bisa mendorong emas lebih tinggi lagi ke level 1683.60.
Namun jika harga emas tergelincir ke bawah support di 1661.35 maka bisa jadi momentum bullish akan berkurang dan koreksi terjadi ke kisaran 1647.60 – 1632.22
Sterling Analysis : Bergerak Sideways incar 1.6325
GBP/USD bergerak sideway di kisaran 1.6259 – 1.6319. Bias untuk jangka pendek adalah netral dengan memperhatikan level-level support dan resistance tersebut. Sinyal bullish yang diperlihatkan oleh stochastic dan CCI 1 jam kemungkinan akan diikuti oleh rebound untuk menguji resistance di 1.6319. Dalam keadaan sideway seperti ini, bisa saja rebound akan terhenti di 1.6319 untuk kemudian kembali turun ke area 1.6259. Namun jika terjadi akselerasi ke atas 1.6319 maka rebound mungkin akan diteruskan hingga 1.6378.
Sebaliknya, tembusnya support di 1.6259 mungkin akan diikuti oleh pergerakan bearish ke support selanjutnya di 1.6223. Bias akan menjadi bearish jika level 1.6223 juga tembus dan sterling berpotensi terus melemah terhadap USD hingga ke 1.6164.
Selasa, 02 Agustus 2011
Gold : Bullish menunggu deadlines 23.00
Pada grafik H4, pergerakan harga emas terlihat masih berada dalam fase konsolidasi. Stochastic dan CCI juga bergerak mixed sehingga secara teknikal bias adalah netral untuk jangka pendek. Resistance terdekat berada di 1625.41, pecah ke atas level ini membuka peluang untuk pergerakan naik menguji resistance kunci yang berada di 1632.30.
Support terdekat terlihat di 1617.70. Tembus ke bawah support ini kemungkinan akan diikuti oleh koreksi ke area support selanjutnya di 1609.99, yang mana secara teknikal level support ini cukup kuat. Sementara itu support kunci untuk jangka menengah ada di 1603.10, di mana tembusnya level tersebut kemungkinan akan mengubah bias menjadi bearish untuk jangka menengah dengan sasaran di sekitar 1595.
Bank Sentral Korea Selatan Beli Emas
“Aksi beli emas oleh Bank of Korea tidak mengejutkan, karena dalam tiga tahun terakhir telah berkembang isu bank sentral di Asia telah membeli emas," ungkap trader AS. "Ini positif untuk pasar, tetapi lebih bersifat jangka panjang." Emas mungkin akan bergerak sideways harini seiring investor nantikan hasil voting Senat atas kesepakatan utang AS setelah Kongress berikan persetujuan.
"Emas dapat turun setelah kesepakatan utang AS tercapai, namun masalahnya investor sudah tidak begitu percaya dengan dollar dan masih ingin menaruh dananya di emas," ungkap Peter Fung, pimpinan Wing Fung Precious Metals.
Ampuhkah ‘voting’ Senat AS Angkat Greenback ?
Pihak Senat AS sedianya akan melakukan voting atau pungutan suara pada pukul 1200 pm EDT waktu setempat (1600 GMT) atau pukul 2300 WIB. Untuk meloloskan kebijakan tersebut, usulan memerlukan 60 suara dari 100 kursi di Senat.
Namun timbul pertanyaan di kalangan investor, bila kebijakan berhasil lolos, apakah dollar AS serta merta akan menguat?
Sejumlah pelaku pasar menuturkan bahwa kita harus ingat dengan ancaman pihak lembaga pemeringkat S&P yang mengancam tetap akan menurunkan peringkat hutang Amerika meskipun plafon hutang AS dikabulkan. Artinya dengan naiknya batas utang Amerika, berarti semakin besar beban utang pemerintah untuk dibayarkan, dan rencana apalagi dari pemerintah Obama untuk membayar hutang yang semakin menggunung tersebut.
Sementara fundamental ekonomi AS semakin di posisi tidak menguntungkan setelah angka pertumbuhan GDP kuartal II melambat cukup signifikan ditambah dengan merosotnya angka sektor manufaktur Amerika.
Apalagi dengan suku bunga yang rendah, minat investor terhadap dollar AS kemungkinan akan kembali menyusut.(
Sterling Analysis : Tren Sinyal Bearish Muncul, Sentuh 1.6236
Sterling melemah signifikan terhadap USD hingga mencapai 1.6236. Pullback terjadi menguji resistance di 1.6327, namun bias masih bearish dan stochastic pun bersiap memberikan sinyal bearish di area jenuh beli. Jika muncul sinyal bearish dan resistance di 1.6327 tetap tidak tembus maka GBP/USD kemungkinan akan kembali bergerak turun untuk menguji support di 1.6236.
Di sisi lain, pullback kemungkinan bisa berlanjut hingga ke resistance selanjutnya di 1.6383 jika harga berhasil berakselerasi dan naik melampaui level 1.6327.
Langganan:
Postingan (Atom)