Senin, 30 Mei 2011

Lelang Obligasi Menjadi Ujian Ketakutan Krisis Eropa


Tim IMF dan Uni Eropa dijadwalkan untuk memerika keuangan pemerintah Yunani dengan teliti di minggu ini bersamaan dengan jadwal lelang obligasi yang diprediksi dapat memberikan sinyal atas ketegangan para investor atas penyebaran krisis di negara eropa lainnya.
 
Mengenai problem utang Yunani, pejabat Eropa yang mendukung delay pembayaran jatuh tempo obligasi mendapat oposisi dari ECB. Sehingga sentimen para investor masih negatif akibat ketidakpastian.
 
Italia akan melelang obligasi senilai $12.1 milyar pada hari Senin, sementara Spanyol diestimasikan lelang senilai €3.5 billion. Lelang ini dijalankan setelah lembaga pemeringkat Standard& Poor’s merubah outlook obligasi Italia menjadi negatif dan kekalahan telak partai Sosialis di Spanyol. Problem di Italia sendiri menjadi yang kedua mengalami beban hutang terbesar setelah Yunani dengan mencapai 120% rasio utang terhadap GDP. 

Gold : Bullish

Harga emas kembali naik hingga ke area 1,538.10 di mana level tersebut menjadi resistance terdekat saat ini. Pecah di atas resistance tersebut berpotensi diikuti pergerakan bullish menuju 1,546.19. Akan tetapi, sinyal bearish yang muncul dari stochastic dan CCI cenderung mengindikasikan potensi koreksi hingga ke area support di 1,525.00.



Irlandia Mungkin Butuh Bantuan Ekstra

Irlandia mungkin harus minta pinjaman lainnya dari Uni Eropa/IMF karna akan sulit kembali ke pasar untuk kumpulkan dana tahun depan. Kepada The Sunday Times, Menteri Transportasi Leo Varadkar menjadi anggota kabinet pertama yang ragukan kemampuan Irlandia dapatkan dana di pasar obligasi seiring meningkatnya biaya pinjaman.

"Sangat tidak mungkin bisa kembali ke pasar tahun depan. Butuh waktu sedikit lebih lama ... mungkin 2013," ungkap Varadkar. Irlandia telah tegaskan untuk kembali ke pasar obligasi pada tahun 2012 sebelum dana bail-out €85 miliar habis pada tahun berikutnya. Namun, investor yakin Athena akan sulit kembali ke pasar dan mungkin butuh dana tambahan dari Eropa pada tahun 2013.

Sementara itu, euro tidak banyak berubah di sesi London, masih tertekan oleh kecemasan krisis utang zona-euro. 

Timteng masih terus bergeliat

Kondisi di Timur Tengah makin tidak menentu di tengah memburuknya situasi di Yaman dan Suriah. Al Jazeera laporkan pasukan keamanan Yaman bakar tenda pengunjuk rasa dan tembaki demonstran di Taiz, Sanaa selatan. Ribuan demonstran telah berkemah sebelumnya demi tuntut penyingkiran Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh. 3.000 orang berunjuk rasa demi pembebasan enam demonstran yang ditahan pada 26 Mei silam. Pengunjuk rasa bahkan menangkap seorang tentara dan meminta imbalan pembebasan rekannya.

Di Suriah, helikopter militer tembaki demonstran kemarin jelang konverensi pers oposisi di Turki besok. Militer menembaki orang-orang di kota-kota Talbiseh dan Rastan, melukai sedikitnya 16, kata Ammar Qurabi, pimpinan Organisasi HAM Suriah. Al Arabiya laporkan 13 orang terluka dan 8 demonstran meninggal di Talbiseh ketika pasukan Suriah menembaki bus sekolah. Kantor berita resmi Suriah SANA, utarakan 4 tentara tewas di Talbiseh. Uni Eropa telah jatuhkan sanksi ke Suriah pekan lalu sedangkan AS bekukan aset Assad.

Di Libya kemarin, jet NATO bombardir gudang senjata dan truk minyak di Ajdabiya, menurut laporan Al Jazeera. Serangan terjadi sehari setelah Inggris katakan pesawat NATO telah hancurkan tempat perlindungan pemimpin Qaddafi di Tripoli

Barclays: Auto Menyakiti Perekonomian


Kinerja perekonomian dua negara perekonomian terbesar Asia terancam oleh kinerja sektor otomotif masing-masing. Penjualan kendaraan akan berdampak buruk bagi ekonomi kedua negara.
 
Demikian pandangan Barclays Capital pada laporan terbarunya. Penjualan otomotif di India dan China (pasar auto terbesar dunia) terancam oleh pengetatan syarat kredit, lonjakan harga BBM dan penurunan optimisme konsumen. "Momentum penjualan mobil berbalik negatif, India dan China memimpin penurunan," tulis Barclays pada sebuah laporan. Patut diketahui bahwa kedua negara ini menyuntik 85% pada penjualan mobil global. 
 
Bank sentral India dan China memperketat likuiditas secara agresif. Hal ini memupus angka pengeluaran serta kepercayaan konsumen. "Di India, mayoritas transaksi (mobil) dilakukan melalui cara kredit," ujar Rahul Bajoria, Ekonom Regional Barclays. Hal ini membuat minta konsumen terhadap kendaraan turun signifikan. 
 
Bank Sentral India telah menaikkan suku bunga hingga 9 kali sejak Maret 2010. Sementara penjualan kendaraan di China turun 0,25% di bulan April dibanding satu tahun sebelumnya, yakni menjadi 1,55 juta unit. Penurunan tersebut adalah yang pertama kali dalam dua tahun terakhir. Adapun produsen auto asing terbesar di China, General Motors, juga melaporkan penurunan sales pada bulan April. Pelemahan daya jual kali ini adalah penurunan year on year pertama sepanjang masa. 
 
Hal ini sangat kontras dengan performa Desember 2010, saat produsen mampu bertahan memenuhi demand dealer. Di samping pengetatan moneter dan lonjakan BBM, Barclays melihat adanya penghalang lain bagi sektor otomotif. Termasuk di dalamnya adalah pembatalan subsidi mobil dan pembatasan kepemilikan mobil di kota-kota tertentu.

Gold analisa bisa retrace ke 1513 pekan ini

Setelah mengalami rally akhir-akhir ini, harga spot emas (XAU=>) sudah mulai terlihat overbought dan diperkirakan dapat retrace ke area $1,513 per ons terkait rebound gelombang "c" telah berakhir.
Sebagai bagian dari siklus gelombang korektif "a-b-c" yang dimulai pada $1,461.57, gelombang "c" saat ini telah menempuh perjalanan yang sama panjang dengan gelombang "a", sebagaimana terindikasi oleh analisa proyeksi dari Fibonacci. 
 
Koreksi harga emas akan menggiring turun ke area $1,513, yang merupakan 38.2% dari Fibonacci setelah menguat dari $1,471.50 s/d $1,538.10. 
 
Namun penguatan ke level $1,540 secara signifikan dapat meningkatkan peluang untuk mendapat gain selanjutnya menuju $1,561, level proyeksi 138.2 Fibonacci yang saat ini berada pada gelombang "c", berdasarkan panjang dari gelombang "a".
 
(Analisa teknikal oleh Wang Tao, analis pasar komoditi dan energi pada Thomson Reuters)


Euro Analysis : Dampak Yunani


Para pemimpin negara-negara ekonomi penting (G8) siap menggelar pertemuan dua hari di Prancis pekan ini. Pokok pembahasan tampaknya masih tertuju pada penyelesaian krisis hutang kawasan.
 
Bagaimana tidak, sejak Moody's memangkas peringkat hutang Yunani, kondisi pasar investasi sulit terbaca. Indeks saham global berguguran dan harga emas bersiap meroket.  
 
Beberapa analis dan figur perekonomian ternama memiliki proyeksi sendiri dalam menyikapi masalah hutang kawasan.Berikut adalah kutipan yang Kami rangkum dari berbagai sumber:
 
1. David Wyss, Chief Economist Standard & Poor's
 
"Terlalu banyak persoalan, terlalu sedikit waktu membahasnya."
 
Masalah Eropa smembutuhkan pembahasan komprehensif pada forum G8. Krisis hutang akan sangat menyita waktu sehingga agenda lain G8 mungkin terpaksa digugurkan. Dari sini bisa didapat kesepakatan 'off the record' mengenai restrukturisasi hutang Yunani, kemudian baru diulas permasalahan serupa yang dialami Irlandia, Portugal dan Spanyol. Meski demikian, pejabat Eropa dan ECB sudah jauh-jauh hari membantah adanya wacana restrukturisasi hutang Yunani. 
 
2. Christian Noyer, Gubernur Bank of France dan Anggota Dewan ECB
 
"Retrukturisasi hanyalah cerita horor."
 
Jika benar Yunani gagal memenuhi persyaratan bailout tahun lalu, maka seharusnya perbankan Eropa akan terancam. Dampaknya akan jauh lebih besar dibanding apa yang telah dibuat oleh Lehman Brothers beberapa tahun lalu. Negara yang masih memiliki rasio hutang kondusif juga bisa terkna imbasnya. Masalah terbesar bagi Athena saat ini adalah stabilitas politik dan keamanan, mengingat banyak aksi protes menolak pemangkasan anggaran super-ketat.   
 
3. Bini Smaghi, ECB Executive Board
 
"Perpanjangan tempo pembayaran (hutang Yunani) tidak akan berdampak besar terhadap penyelesaian hutang itu sendiri."
 
Yunani diyakini tidak mampu kembali ke pasar modal tahun depan, sebagaimana dipaparkan pada ketentuan bailout $156 miliar tahun lalu. Beberapa politisi menyerukan pada pemegang surat hutang Yunani untuk memberi perpanjangan maturitas obligasi. ECB menentang wacana tersebut dan ingin fokus pada upaya lain. 
 
4. Uri Landesman, Hedge Fund Manager Platinum Partners
 
"Jika Spanyol default, dampaknya tidak akan besar bagi sektor perbankan."
 
Situasi berbeda dapat terjadi jika Yunani yang mengalami hal tersebut. Efek berantai bisa menular ke negara tetangga dengan rasio hutang rentan seperti Spanyol maupun Portugal. 

China borong Obligasi Jepang


China tengah melakukan pembelian obligasi pemerintah Jepang secara besar-besaran, khususnya untuk obligasi dengan jatuh tempo kurang dari 1 tahun. Demikian komentar para pelaku pasar. Tindakan China dianggap sebagai langkah diversifikasi cadangan dana besar setelah yield obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) anjlok.
Investor asing telah membeli obligasi pemerintah Jepang dalam 5 minggu terakhir, sebagaimana ditunjukkan oleh data kementerian keuangan. Sumber di pasar mengatakan bahwa China termasuk pemain utamanya dalam pembelian obligasi tersebut, walau sebagian besar transaksi dilakukan melalui bank-bank di London. 
Para pelaku pasar mengatakan bahwa hal ini mungkin tidak berlangsung lama. Pihak asing membeli aset Jepang sebesar 4.696 triliun yen (atau setara dengan $57.7 miliar) dalam 5 minggu belakangan hingga 20 Mei. Sebuah sumber juga mengatakan bahwa China sepertinya akan membeli 4 sampai 5 sektor setelah melepas sebagian obligasi jangka pendek awal bulan ini. 

Wall Street Pekan Ini: Semua Tentang Data Ekonomi


Indikator perkonomian dan tenaga kerja menjadi fokus perhatian pelaku pasar Wall Street pekan ini. Beberapa data ekonomi 'berat' akan mewarnai bursa, ditambah rilis data jobs bulanan pada akhir pekan.
Survei CNN menunjukkan bahwa Amerika Serikat (AS) menciptakan 178.000 lapangan kerja di bulan Mei. Angka tersebut setara dengan penurunan dibanding rilis pada bulan sebelumnya, 244.000. Adapun rerata pengangguran diprediksi turun dari 9% ke 8,9%. 
 
Indeks tengah menjalani bulan terburuk dalam satu tahun terakhir setelah beberapa data terakhir tercatat negatif. Termasuk di dalamnya adalah data penjualan rumah dan GDP negara."Perekonomian tampaknya sedang keluar jalur," tutur Fred Dickson, Chief Investment Strategist D.A Davidson & Co. 
 
Beberapa pengamat pasar melihat saham masih akan lesu sampai musim panas. Apalagi investor bersiap menyambut akhir pelonggaran kuantitatif bulan Juni. 
 
Agenda ekonomi AS pekan ini: 

Senin
 
- Hari Libur Nasional
 
Selasa
 
-  Chicago Purchasing Managers index dan Sentimen Konsumen dirilis. Briefing.com memprediksi Chicago PMI Index Mei turun ke 62.5 dibanding catatan bulan April (67.6). Adapun kepercayaan konsumen naik ke 66.3 dari 65.4.

- Data harga rumah versi S&P Case-Shiller dilepas ke publik dengan ekpektasi penurunan bulan Maret sebesar 3,4%.
 
Rabu
 
- Data tenaga kerja sektor swasta ADP dirilis. Disusul dengan data pemangkasan tenaga kerja Challenger. 

- Institute for Supply Management melepas indeks manufaktur bulan Mei. ISM Mei diprediksi turun ke 57.6 dibanding perolehan April (60.4)

- Departemen Perdagangan merilis construction spending report bulan April. Data ini juga diperkirakan anjlok 0,5%. 

- Produsen otomotif juga merilis angka penjualan bulan Mei.
 
Kamis
 
- Departemen Tenaga Kerja merilis klaim pengangguran pendahulu. Data ini diperkirakan turun ke angka 413.000, dengan pertumbuhan produktifitas kuartal I tetap di 1,6%.

- Laporan factory order Departemen Perdagangan dirilis dengan ekspektasi penurunan 0,9%.
 
Jumat
 
- Jobs Report utama dirilis pukul 8.30 pagi waktu AS

- Institute for Supply Management bulan Mei juga diumumkan. Indeks diprediksi naik ke 53.3 dibanding catatan April (52.8).

Analisa Pekan ini


USD/JPY
USD/JPY sedang bergerak mendekati support prediksi Kami, 80.20. Kami memperkirakan pair USD/JPY untuk jatuh ke kisaran support tersebut dalam pekan ini. Stagnasi perekonomian telah merusak optimisme investor dan penguatan yen hanya bisa dicegah oleh stimulus dalam jumlah besar. Kami mengidentifikasi support berikutnya pada 79.50, dengan resisten atas seharusnya kuat di level 81.50.  
EUR/USD
Euro sudah mengawali koreksi teknikal dari level rendah terakhir, 1.3969. EUR/USD kemungkinan berkonsolidasi di awal pekan ini dengan potensi minat beli pada level 1.4200. Target atas bisa mencapai kisaran 1.4450 sehingga melengkapi fase koreksi teknikal. Disarankan untuk bertransaksi dengan hati-hati, mengingat euro sangat sensitif dalam merespon berita fundamental saat ini.   
GBP/USD
Poundsterling untuk sementara mampu meraih resisten 1.6500 pada Jumat lalu (27/05). Kami memperkirakan GBP/USD berkonsolidasi antara 1.6320-1.6520 pekan ini, sebelum nantinya tampak petunjuk arah baru. Sterling akan digerakkan oleh berita tentang kinerja ekonomi fundamental dan kebijakan suku bunga. Keputusan bank sentral akan menentukan tren baru GBP/USD dalam waktu dekat!
GOLD
Harga emas berbalik naik pada hari Jumat lalu setelah kurs USD melemah. Kecemasan terhadap krisis hutang Yunani dan Italia memicu investor untuk kembali pada aset safe-haven, yakni emas. Secara teknikal, harga emas harus terbenam hingga 1526.50 untuk memicu tren pelemahan. Di sisi lain, kenaikan di atas 1538.20 bisa melambungkan emas sampai ke 1550.00 lagi. Traders disarankan untuk mengamati konsolidasi saat menentukan level bawah, dengan manajemen resiko lebih ketat.
CRUDE OIL
Harga minyak mentah WTI telah memulihkan sentimen bullish ketika tembus ke atas 100.00. Sekarang harga akan menempati support 99.60 bila tren terus naik dalam waktu dekat. Kami memprediksi kenaikan akan memecah resisten terdekat 102.00 dan meraih kisaran 104.50 pekan ini. Pergerakan dollar AS akan memiliki peran penting untuk memicu minat beli pada emas dan minyak mentah. Abaikan proyeksi beli Anda jika minyak tembus dan bertahan dekat support 99.60.

Sterling Analysis : Konsolidasi posisi 1.6511

GBPUSD masih berada dalam uptrend, saat ini menguji area resistance di 1.6511. Bias masih bullish sehingga jika resistance tersebut pecah maka pergerakan selanjutnya diperkirakan akan bullish menuju 1.6567 – 1. 6601. Sebaliknya, tembus di bawah 1.6454 akan membentuk pola double top dan koreksi mungkin akan terjadi hingga 1.6392.

Selasa, 24 Mei 2011

Gold : Bullish uji resistance 1527 dan waspada jenuh beli

Pergerakan emas masih dalam potensi bullish dimana ada kecenderungan harga emas akan menguji resistan 1526.20. Jika harga emas berhasil menembus area tersebut maka ada potensi emas akan bergerak ke atas menuju area 1541.21. Secara teknikal indikator stochastic berada dalam kondisi jenuh beli dimana ada potensi harga emas akan melemah dan bergerak ke bawah dengan menguji area support 1505.27.



Senin, 23 Mei 2011

Analisa Pekan ini : Emas Menawan


USD/JPY
USD/JPY bergerak dalam range sempit sampai akhirnya ditutup pada level 81.64 akhir pekan lalu. Untuk pekan ini, Kami prediksi USD/JPY diperdagangkan sideways dan turun ke support 80.20 tanpa petunjuk tren jangka panjang. Resisten atas 82.20 akan membatasi kenaikan, kecuali minat beli menembus ke atas level tersebut untuk membentuk penguatan baru. Tidak ada pendorong dalam waktu dekat, kecuali faktor fundamental hadir ke permukaan.   

EUR/JPY 
Dalam 4 hari pertama pekan lalu, euro mendaki hingga ke atas 1.4300 sesuai perkiraan Kami. EUR/JPY di luar dugaan jatuh pada hari Jumat (20/05) setelah kabar downgrade Yunani. Mengcu pada perilaku teknikal, Kami perkirakan tren untuk pulih ke area 1.4250 di awal pekan ini. Namun jika memecah 1.4120, tekanan jual akan melanda sampai ke support 1.4050. Level tersebut membuka ruang bagi euro untuk terus merosot.

GBP/USD 
Poundsterling tidak bergerak pasti di tengah pelemahan euro hari Jumat lalu (20/05). Pekan ini, terbuka peluang bagi GBP/USD untuk jatuh ke bawah 1.6100 maupun memulihkan gain ke atas 1.6300. Investor disarankan bertransaksi dengan waspada dan tidak berdiam diri dalam kerugian saat tren berbalik ke bawah level yang tadi Kami tetapkan.
 
EMAS
Harga emas tidak bergeming dari 2 titik support S1 (1504.00) dan S2 (1486.00). Di tengah downgrade Yunani Jumat kemarin, aksi jual sontak berbalik menjadi tren bullish. Investor menyadari benar peran emas sebagai aset pelindung di kala ketidakpastian. Untuk pekan mendatang, Kami melihat kenaikan menuju 1525.00 atau bahkan ke kisaran 1540 bila penguatan berlanjut. Seandainya pecah dekat 1486, maka hal itu bisa jadi pertanda buruk bagi investor sehingga bisa memicu likuidasi aset emas.

MINYAK 
Harga minyak mentah WTI segera mengakhiri tren channeling dan memulai breakout. Kami memilih untuk berburu posisi beli di kisaran 98.00 dengan menerapkan manajemen resiko, berjaga jika harga anjlok ke bawah support 96.30. Penembusan ke atas resisten 100.50 bisa memulai tren kenaikan secara tandem dengan harga emas. Menurut pandangan Kami, investor global sedang berbalik perlahan ke aset emas seraya menarik minat dari perak (silver). 

Rabu, 18 Mei 2011

Euro Analysis : Rebound

EURUSD menguat signifikan dan berhasil mencapai target kita sesuai dengan analisa sebelumnya. Saat ini EURUSD terlihat menguji area resistance dikisaran 1.4274 dimana pecahnya level resistance ini berpotensi memicu terjadinya penguatan lanjutan menuju area 1.4328. Namun waspadai kondisi CCI dan juga Stochastic yang telah berada dalam area overbought karena berpotensi memicu terjadinya koreksi. Koreksi terjauh yang mungkin terjadi jika area resistance dikisaran 1.4274 mampu bertahan adalah pada kisaran 1.4220 hingga area 1.4187.



Selasa, 17 Mei 2011

Gold : Bullish uji resistance 1501

Emas bergerak flat dengan range tipis pada sesi perdagangan kemarin. Saat ini secara teknikal merujuk pada pergerakan CCI dan juga Stochastic yang telah mulai bergerak naik, harga emas berpeluang menguat menuju area resistance dikisaran 1501.90. Pecahnya level resistance tersebut membuka peluang penguatan lanjutan menuju area 1511.19 hingga 1526.20. Namun waspadai adanya koreksi menuju area trendline hingga area support dikisaran 1477.61 jika resistance tersebut mampu bertahan.



Euro Analysis : Rebound

EURUSD pada grafik 1-jam terlihat mengalami rebound di sesi perdagangan kemarin dan berhasil mencapai target kita pada analisa sebelumnya. Saat ini EURUSD tengah menguji area support dikisaran 1.4135. Secara teknikal merujuk pada pergerakan CCI dan juga Stochastic yang saat ini berada dalam area oversold, EURUSD berpeluang mengalami penguatan jangka pendek menuju area resistance yang merupakan upper channel area dikisaran 1.4234 jika support tersebut mampu bertahan. Namun waspadai pecahnya level support dikisaran 1.4135 karena berpotensi memicu pergerakan bearish lanjutan menuju area 1.4046.



Sterling Analisa : Bullish

 Poundsterling memasuki fase konsolidasi pada kisaran 1.6144 hingga area 1.6232. Hal tersebut tercermin pada grafik 4-jam GBPUSD. Bias GBPUSD saat ini terlihat cenderung bearish menuju area support dikisaran 1.6144. Pecahnya level support tersebut dapat membuka peluang terjadinya koreksi lanjutan menuju area 1.60566. Namun apabila support dikisaran 1.6144 mampu bertahan, GBPUSD cenderung melanjutkan fase konsolidasinya dengan membidik area resistance dikisaran 1.6232.



Senin, 16 Mei 2011

Gold : Bullish

Harga emas saat ini terlihat rebound membidik area resistance dikisaran 1506.17. Pecahnya level resistance tersebut membuka peluang terjadinya penguatan lanjutan menuju area 1533.08. Hal tersebut juga sejalan dengan kondisi CCI dan juga Stochastic yang saat ini berada dalam area oversold dan berpotensi bullish. Namun waspadai pula area major trendline karena jika level tersebut pecah, hal tersebut membuka peluang terjadinya koreksi lanjutan menuju area 1462.60.



Sterling Analysis

Cable pada grafik 4-jam saat ini mencoba bertahan di atas area support dikisaran 1.6144. Secara teknikal, saat pergerakan Cable berpeluang mengalami rebound seiring dengan kondisi CCI dan juga Stochastic yang saat ini berada dalam area oversold. Rebound terjauh yang dapat diperkirakan untuk saat ini berada dikisaran 1.6232 hingga area 1.6330. Namun sebaliknya, jika support dikisaran 1.6144 pecah, waspadai adanya pergerakan bearish lanjutan membidik area 1.6056.

Euro Analysis : EURUSD saat ini berada dikisaran 1.4103 dan cenderung menguji area resistance dikisaran 1.4115. Pecahnya level resistance tersebut berpotensi memicu terjadinya pergerakan bullish lanjutan menuju area 1.4192 hingga 1.4226. Hal tersebut juga diperkuat oleh kondisi CCI dan juga Stochastic yang masih cenderung bergerak bullish. Namun waspadai pula adanya pergerakan bearish menuju area 1.4046 jika resistance mampu bertahan.

EURUSD saat ini berada dikisaran 1.4103 dan cenderung menguji area resistance dikisaran 1.4115. Pecahnya level resistance tersebut berpotensi memicu terjadinya pergerakan bullish lanjutan menuju area 1.4192 hingga 1.4226. Hal tersebut juga diperkuat oleh kondisi CCI dan juga Stochastic yang masih cenderung bergerak bullish. Namun waspadai pula adanya pergerakan bearish menuju area 1.4046 jika resistance mampu bertahan.