Kamis, 14 April 2011

Euro Today : Bearish

Akhirnya euro tidak mampu menembus resistan 1.4499 sehingga terkoreksi dan sekarang berada di atas support 1.4400. Secara teknikal, indikator stochastic berada dalam kondisi potensial bullish dengan peluang euro akan mencoba kembali tes resistan 1.4499. Waspadai jika support 1.4400 ditembus.

Sterling Today

Pergerakan GBPUSD tertahan kuat di support 1.6247. Secara teknikal, indikator stochastic berada dalam kondisi potensial bullish dimana pound berpotensi menguat dan mencoba resistan 1.6344. Waspadai jika support 1.6247 ditembus.

Rabu, 13 April 2011

Gold : Sentimentil pasar GLOBAL

Harga emas pulih dari level rendah 1-pekan akibat keprihatinan krisis nuklir Jepang, konflik Libya dan masalah hutang Eropa. Kombinasi ketiganya membangkitkan permintaan emas sebagai aset safe-haven. Jepang telah naikkan peringkat ancaman nuklir ke level tertinggi, samai bencana Chernobyl 1986. Di Libya, pemberontak katakan pasukan Muammar Qaddafi percepat serangan di pelabuhan Misrata dan minta bantuan internasional untuk hentikan serangan Qaddafi.

"Ketidakpastian kerusuhan di Timur Tengah, masalah utang Eropa, dan situasi nuklir Jepang masih mendukung emas," ungkap Mark Pervan, kepala riset komoditas ANZ Banking Group. Emas cetak rekor $1478 pada tanggal 11 April silam seiring investor mencoba lindungi kekayaan dari inflasi dan risiko geopolitik.

"Memburuknya krisis nuklir Jepang telah berikan kontribusi pada permintaan investasi safe haven," kata Marc Ground, analis Standard Bank. "Berlanjutnya pelemahan dollar juga makin tingkatkan potensi kenaikan." Indeks Dollar, acuan pergerakan greenback terhadap enam mata uang mitra utama, kini diperdagangkan dekat level terendah sejak Desember 2009. 

Gold Today

Hari ini, pergerakan emas terlihat berpotensi membentuk formasi head and shoulder dimana harga emas berpotensi akan berganti trend menjadi bearish. Secara teknikal indikator stochastic berada dalam kondisi potensial bullish dimana harga emas berpeluang akan menguat untuk mencoba tes resistan 1460.69. Waspadai jika resistan 1460.69 ditembus maka formasi head and shoulder berpotensi gagal.



Jepang , Libya bantu dongkrak Emas

Harga emas pulih dari level rendah satu minggu akibat keprihatinan krisis nuklir Jepang, konflik Libya, dan masalah utang Eropa yang bangkitkan permintaan emas sebagai aset safe-haven. Jepang telah naikkan peringkat ancaman nuklir ke level tertinggi, samai bencana Chernobyl 1986. Di Libya, pemberontak katakan pasukan Muammar Qaddafi percepat serangan di pelabuhan Misrata dan minta bantuan internasional untuk hentikan serangan Qaddafi.

"Ketidakpastian kerusuhan di Timur Tengah, masalah utang Eropa, dan situasi nuklir Jepang masih mendukung emas," ungkap Mark Pervan, kepala riset komoditas ANZ Banking Group. Emas cetak rekor $1478 pada tanggal 11 April silam seiring investor mencoba lindungi kekayaan dari inflasi dan risiko geopolitik.

"Memburuknya krisis nuklir Jepang telah berikan kontribusi pada permintaan investasi safe haven," kata Marc Ground, analis Standard Bank. "Berlanjutnya pelemahan dollar juga makin tingkatkan potensi kenaikan." Indeks Dollar, acuan pergerakan greenback terhadap enam mata uang mitra utama, kini diperdagangkan dekat level terendah sejak Desember 2009.

Inggris : Tingkat pengangguran berkurang


Tingkat pengangguran Inggris, yang dipublikasi ILO, turun menjadi 7,8% untuk Maret 2011 lebih baik dari prediksi dan publikasi sebelumnya 8%. Ini merupakan penurunan tingkat pengangguran untuk pertama kali sejak periode Juli-September 2010 seiring ekonomi Inggris berusaha pulih dari resesi. Perdana Menteri David Cameron tentu akan menyambut baik publikasi data ini seiring pemerintah kini andalkan sektor swasta untuk ciptakan lapangan pekerjaan.

Meskipun demikian, berkurangnya tenaga pemulihan, seperti yang terlihat dari kontraksi ekonomi pada kwartal keempat 2010, sepertinya mulai dorong perusahaan untuk kurangi perekrutan tenaga kerja. Klaim pengangguran bertambah 700, lebih buruk dari prediksi pengurangan 3.600 dan publikasi Februari 8.500. Sterling kesulitan pertahankan penguatan setelah data dirilis.

Sterling Today : Cenderung Bullish

Pergerakan GBPUSD terlihat berpotensi dalam pergerakan bearish. Secara teknikal indikator stochastic berada dalam kondisi potensi bullish dimana pound akan menguat dan mencoba untuk tes resistan 1.63884. Waspadai jika pound menembus support 1.62472 berpotensi membawa pound melemah ke support 1.61559.



Euro Today : Cenderung Bullish

Saat ini, EURUSD masih berpotensi dalam pergerakan bullish. Secara teknikal, indikator stochastic berada dalam kondisi potensial bearish. Pecahnya support 1.44468 berpotensi membawa euro terkoreksi ke support 1.43766. Sebaliknya jika resistan 1.44994 ditembus maka euro berpeluang menguat kembali ke 1.45743.



Di kejar Inflasi


Kalangan ekonomi terus mengamati perkembangan inflasi di berbagai negara. Ancaman ini ditakutkan bisa mengikis daya beli konsumen yang baru saja menikmati pemulihan ekonomi. Akan tetapi, fakta berbeda justru terjadi di lapangan, setidaknya di Amerika Serikat (AS). Tekanan harga dipandang belum menghantui kemampuan konsumsi.
Meski demikian, bukan berarti inflasi tak lagi jadi sebuah ancaman. Pejabat Federal Reserve berupaya menjamin kenaikan harga tidak akan mengganggu daya beli warga. Seperti dilansir CNBC, sebanyak 3 dari 4 responden yang disurvei meyakini harga barang dan jasa akan melonjak dalam jangka panjang. Sungguh menjadi sebuah kabar buruk bagi pemulihan AS. 
Deloitte Consulting, lembaga multi-finance global, melakukan survei terhadap 1.050 konsumen ihwal dampak inflasi. "Kita harus melihat ke mata mereka untuk tahu seberapa besar efek inflasi ke dalam kehidupan mereka," ujar Mary Delk, Direktur Deloitte. Beberapa kesimpulan yang bisa didapat dari survei terseut adalah:
- Sebanyak 3/4 warga yakin bahwa kenaikan harga akan menekan daya beli mereka dalam beberapa bulan mendatang. 82% responden di atas 45 tahun merasa terancam oleh inflasi. 

- Sebanyak 43% responden menilai resesi belum usai. 

- Sebanyak 27% melihat toko-toko berani menawarkan harga lebih menarik dibandingkan tahun lalu. 

- Hanya 24% warga yang memiliki pendapatan kurang dari $100 ribu per tahun, mengaku lebih optimis dengan pertumbuhan ekonomi dalam 6 bulan terakhir. 
Singkat kata, Deloitte menyimpulkan bahwa daya beli konsumen AS saat ini masih kokoh. Akan tetapi, terlihat jelas ketakutan bahwa inflasi akan mengikis pengeluaran mereka dalam beberapa bulan mendatang. Dan, kenaikan harga pangan dan energi bisa menjadi dalang utama dari pengrusakan kemampuan beli. 
Dua lembaga keuangan ternama AS, JPMorgan-Chase dan Bank of America Merrill Lynch, memangkas proyeksi ekonomi AS akibat tekanan harga. Walaupun begitu, keduanya melihat perkembangan ekonomi masih kondusif. "Pengeluaran konsumen akan melemah dalam beberapa bulan, bahkan kuartal ke depan," urai David Rosenberg, Ekonom Gluskin Sheff. 

Hangseng mulai pulih


Hang Seng cenderung stabil di hari Rabu setelah sebelumnya sempat anjlok 1.3%. Hang Seng naik 0.2% di at 24,036, menurut Mark To, kepala riset Wing Fung.
Diprediksi Hang Seng bergerak di kisaran 23,800-24,100. "Sentimen perdagangan beragam dan diperkirakan indeks akan berada di range saat ini," katanya. Minyak Nymex kemungkinan akan mencoba level US$100.00/bbl-US$105.00/bbl pekan depan akibat kekhawatiran menurunnya permintaan global akibat lesunya pertumbuhan. Kontrak minyak bulan Mei turun 3.3% menjadi US$106.25/barrel di hari Selasa.
Diantara saham berbasis minyak, Cnooc anjlok 1.6% menjadi HK$19.54, PetroChina merosot 0.7% menjadi HK$11.66. Sementara Henderson Land naik 3.7% menjadi HK$56.80. Volume perdagangan bursa lokal HK$37.07 milyar.

Hangseng Today


Secara teknikal umum indeks Hang Seng akan bergerak sideways dan untuk awal perdagangan indeks akan berkisar antara 23900 s/d 24040. Namun untuk jangka pendek bias bearish masih terlihat terutama jika harga pecah ke bawah 23900 sebelum akhirnya menuju 23700 dan area 23500 untuk jangka yang lebih panjang.
 
Hanya break ke atas area 24200 yang dapat mengembalikan momentum bullish menuju area 24465.


 
Resistance Level : 24200, 24300, 24465
Support Level      : 23900, 23700, 23500
Trading Range     : 23700 – 24200

USD dalam langkah Pemulihan


Dollar AS berusaha menutup kejatuhan setelah memulai awal hari ini dengan lenmah, dimana kembali turun terhadap dollar Australia dan melemah terhadap Euro. Akan tetapi, gempa yang baru saja melanda Jepang kembali menghentikan pergerakannya.
Penguatan dollar AS yang pulih berkat gempa pagi ini, membawa Euro kembali ke 1.4460 yang sebelumnya di 1.4493, dan membawa Aussie kembali dibawah 1.4450 yang berusaha meraih 1.0500.
Euro juga kembali dihadapkan ke level support disekitar 1.4460. 

Euro Analysis


EURO (EUR/USD): (SELL) (Target: 1.4450) (Running price 20.58 WIB 1.4497)


Resiko krisis utang Eropa masih menghantui seiring dengan lelang obligasi Yunani yang mengindikasikan pembayaran utang obligasi negara tersebut dikenai bunga 4.8% untuk tenor 6 bulan sangat timpang dengan Jerman yang hanya membayar bunga dibawah 4% untuk tenor 30 tahun.
Bila masih terjadi kenaikan berlebihan rekomen menambah posisi jual.
 
Entry (1) 1.4590, (2) 1.4630, Cut loss point: 1.4730


Sterling Analysis


Poundsterling (GBP/USD): (BUY) (Target: 1.6340) (Running price 19.52 WIB 1.6304)


Minor pullback yang terjadi untuk mengurangi keadaan jenuh beli (overbought) pasca kenaikan beberapa hari yang lalu dapat digunakan sebagai kesempatan akumulasi beli.
Valuasi Sterling dengan komputasi retail price index, GDP deflator, average earnings dan per capita GDP masih lebih murah dibanding Euro.
 
Angka inflasi CPI yang rendah di Inggris menyebabkan BoE rate tetap di 0.50% sangat mengakomodir pertumbuhan ekonomi dibanding situasi zona Eropa yang tertekan krisis utang sovereign.
 
Entry (1) 1.6260, (2) 1.6245, Cut loss point: 1.6155


 

Nikkei : Aksi hindari resiko


Nikkei bergerak di wilayah negatif dan turun 0.1% di 9545. Pelemahan yen mendorong sentimen di tengah masih adanya kekhawatran mengenai krisis nuklir dan sentimen hindar resiko, menurut Tatsunori Kawai, analis kabu.com.
Angka penjualan ritel bulan Maret AS malam ini akan menjadi data yang ditunggu investor. 17/33 Topix subindeks turun, dengan saham berbasis pertambangan dan minyak merosot tajam dikarenakan anjloknya harga minyak Nymex tadi malam. Kansai Electric Power anjlok 4.5% di Y1,771, sementara Tokyo Electric Power naik 10% menjadi  Y495. Canon naik 1.4% menjadi Y3,610 setelah Deutsche menaikkan peringkat menjadi Buy dari Hold.

Bursa asia naik


Bursa Asia sedikit menguat di hari Rabu, beberapa investor melepas posisi yen dikarenakan hindar resiko.
Minyak merosot di hari kedua setelah Goldman Sachs mendesak investor untuk mengambil keuntungan. Nikkei naik 0.4% sementara Kospi naik 0.2%, dipimpin oleh eksportir meski saham berbasis sumber daya alam melemah di Asia dilihat dari pelemahan harga komoditi tadi malam. Yen melemah 0.4% terhadap dollar terkait pernyataan beberapa analis gain pekan ini dikarenakan banyaknya posisi dan memberi kesempatan untuk terus berada di posisi short. Minyak Brent untuk Mei turun 0.1% di $120.77 per barrel, turun $3 tadi malam.

Sterling Terpojok di Zona Merah Pasca Data Inflasi


Sterling (GBP) bergerak tertekan di teritori negatif di hari Rabu ($1.6250-an) setelah kemarin merosot pasca rilisan angka inflasi konsumen (CPI) Inggris yang anjlok sehingga mengikis spekulasi kenaikan suku bunga dalam waktu dekat.
CPI tahunan Inggris bulan Maret turun menjadi 4%, lebih rendah dari perkiraan 4,4%. Data tersebut merupakan kenaikan tingkat tahunan yang terendah sejak Januari dan merupakan penurunan kali pertama CPI sejak bulan Juli tahun lalu.
 
Namun demikian angka inflasi tersebut masih di atas target BoE, dan akan mengikis tekanan terhadap bank sentral untuk menaikkan suku bunga mengingat masih rapuhnya perekonomian Inggris, terutama setelah lemahnya survei penjualan ritel (BRC retail sales) yang angkanya keluar -3.5% dibanding sebelumnya -0.4%.

Dollar Tertekan Kebijakan Fed


Dollar terpuruk akibat ekspektasi longgarnya kebijakan moneter Fed dan pertempuran politik defisit anggaran. Petinggi bank sentral lainnya di seluruh dunia telah suarakan keprihatinan terhadap inflasi dan telah perketat kebijakan moneter demi jinakkan inflasi. Namun, pejabat senior Federal Reserve masih remehkan tekanan harga. Wakil Ketua Fed, Janet Yellen, katakan kebijakan moneter AS masih sesuai; sedangkan Presiden Fed of New York, William Dudley, peringatkan bank sentral tidak bereaksi berlebihan terhadap kenaikan inflasi karena lonjakan komoditas mungkin bersifat sementara.


Analis juga cukup khawatir dengan pelemahan dollar di tengah lonjakan harga, gejolak Afrika Utara dan Timur Tengah, serta bencana nuklir Jepang. Status safe-haven dollar kini mulai dipertanyakan. Investor bahkan bergegas mengamankan asetnya dengan memburu franc Swiss.


Dengan investor yang tidak begitu peduli dengan krisis utang zona-euro, euro tembus $1.45 di awal sesi New York, tertinggi sejak Januari 2010. Indeks Dollar, yang melacak pergerakan dollar AS terhadap 6 mata uang mitra dagan utamanya, jatuh ke level terendah sejak November 2009 di 74.704.

Bursa Hong Kong Merosot, Redanya Beban Minyak

 Bursa Hong Kong dibuka melemah tipis, dengan saham-saham utama yang turun bersama turunnya harga minyak mentah dan harga komoditi lainnya membawa saham-saham sumber daya melemah. Indeks Hang Seng kehilangan 0.1% di awal pergerakan, sementara indeks Hang Seng China Enterprise turun 0.2% di level 13,404.8. Diantara saham-saham yang melemah, Aluminum Corp of China Ltd atau Chalco turun 1.1%, Jiangxi Copper Co. turun 1.5% dan Angang Steel Co. melemah 0.7%. Diantara saham-saham sektor energi, Cnooc Ltd turun 1.1% dan PetroChina melemah 1.4%. Saham-saham maskapai menyambut baik penurunan harga minyak, dengan China Eastern Airlines Corp. yang naik 3.2%, Air China Ltd bertambah 2.3% dan Cathay Pacific Airways Ltd menuju penguatan 1.8%. Indeks Shanghai turun 0.5% untuk berada di level 3,006.07. 

Tokyo Elec Melejit 14%, Nikkei Mendadak Rebound


Indeks bursa Nikkei Jepang dibuka melemah namun dengan cepat melejit ke teritori positif hingga kisaran 9600 terutama terangkat oleh lonjakan saham Tokyo Electric Power Co (Tepco).
Tepco yang merupakan perusahaan operator pembangkit tenaga nuklir Fukushima Daiichi, melejit 14.4% hingga ke level 515 yen dalam perdagangan sesi pagi di hari Rabu. 
 
Selain itu rebound Nikkei juga didukung oleh data harga grosiran Jepang (Whole Price Index) yang meningkat untuk enam bu lan beruntun hingga Maret akibat melonjaknya harga komoditas.