Sterling (GBP) bergerak tertekan di teritori negatif di hari Rabu ($1.6250-an) setelah kemarin merosot pasca rilisan angka inflasi konsumen (CPI) Inggris yang anjlok sehingga mengikis spekulasi kenaikan suku bunga dalam waktu dekat.
CPI tahunan Inggris bulan Maret turun menjadi 4%, lebih rendah dari perkiraan 4,4%. Data tersebut merupakan kenaikan tingkat tahunan yang terendah sejak Januari dan merupakan penurunan kali pertama CPI sejak bulan Juli tahun lalu.
Namun demikian angka inflasi tersebut masih di atas target BoE, dan akan mengikis tekanan terhadap bank sentral untuk menaikkan suku bunga mengingat masih rapuhnya perekonomian Inggris, terutama setelah lemahnya survei penjualan ritel (BRC retail sales) yang angkanya keluar -3.5% dibanding sebelumnya -0.4%.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar