“Saat ini kecemasan lebih ke sektor eksternal, sehingga saya memperhatikan trend permintaan global dan penguatan dollar secara luas,” ucap Gundy Cahyadi, ekonom pada DBS Group Holdings Ltd. di Singapura. “Saya melihat petunjuk dari yen, yang mana dapat menyeret sentimen terhadap rupiah dan mata uang kawasan lainnya untuk ikut melemah.” Data pekan lalu menunjukkan tingkat ekspor Indonesia turun di bulan Oktober untuk pertama kalinya dalam 3 bulan.
Selasa, 09 Desember 2014
Outlook Ekspor Indonesia Bayangi Rupiah
Chicago Fed surveys
Tingkat pertumbuhan ekonomi AS diperkirakan akan bertambah cepat tahun depan, dipicu oleh penurunan pada tingkat pengangguran, namun laju inflasi diperkirakan melambat tipis, menurut hasil survey yang dirilis hari Senin oleh Federal Reserve Bank of Chigago. Perkiraan, mulai dari sektor manufaktur, bankir, analis dan lainnya yang berpartisipasi pada simposium outlook tahunan regional the Fed pekan lalu, juga menunjukkan tingkat suku bunga naik secara bertahap. Yield obligasi 1-tahunan diperkirakan naik sebanyak 0.46% hingga kuartal keempat tahun 2015, dari 0.11% kuartal ini.
The Fed telah mempertahankan tingkat suku bunga dekat nol selama 6 tahun hingga saat ini, dan membaiknya pasar tenaga kerja dan sinyal pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat menguatkan ekspektasi untuk kenaikan suku bunga tahun depan. Hasil survey sejalan dengan ekspektasi tersebut. Petinggi the Fed sedang memperhatikan laju inflasi dengan seksama, dan sebagian banyak telah berpandangan bahwa laju inflasi akan perlahan kembali menuju target the Fed pada 2% dalam beberapa tahun mendatang.
Hasil survey the Fed bagian Chicago memberikan sedikit kelegaan, dengan responden memproyeksikan laju pertumbuhan pada CPI akan turun menajdi 1.7% di kuartal keempat tahun 2015, dari estimasi sebelumnya sebesar 1.8% pada kuartal ini. Mereka juga memperkirakan harga minyak sedikit naik dalam periode yang sama. Hasil survey menunjukkan Yield obligasi 10-tahunan AS akan naik menjadi 3% setahun dari sekarang. Survey juga memperkirakan tingkat pengangguran untuk turun menjadi 5.6% pada kuartal keempat tahun 2015, dari 5.8% saat ini. Perekonomian AS dperkirakan akan bertumbuh sebesar 2.7%, lebih cepat dari rata-rata historikal negara.
Hasil survey the Fed bagian Chicago memberikan sedikit kelegaan, dengan responden memproyeksikan laju pertumbuhan pada CPI akan turun menajdi 1.7% di kuartal keempat tahun 2015, dari estimasi sebelumnya sebesar 1.8% pada kuartal ini. Mereka juga memperkirakan harga minyak sedikit naik dalam periode yang sama. Hasil survey menunjukkan Yield obligasi 10-tahunan AS akan naik menjadi 3% setahun dari sekarang. Survey juga memperkirakan tingkat pengangguran untuk turun menjadi 5.6% pada kuartal keempat tahun 2015, dari 5.8% saat ini. Perekonomian AS dperkirakan akan bertumbuh sebesar 2.7%, lebih cepat dari rata-rata historikal negara.
Minyak Ditutup di Level Terendah 5-Tahun Baru
Irak pada hari Senin memangkas harga minyak mentah kontrak Januari untuk pembeli Asia dan AS, namun menaikkannya untuk pelanggan di Eropa. Eksportir minyak terbesar, Arab Saudi, pada awal bulan ini juga telah melakukan langkah serupa.
Musim belanja terbesar di Amerika tahun 2014: Thanksgiving menembus $1 miliar dan Black Friday melampaui $1,5 miliar
Walaupun beberapa situs web mengalami kerusakan (seperti, BestBuy) dan juga akses ke toko online lewat desktop, laptop dan perangkat mobile mengalami penurunan kecepatan pada tahun ini, namun orang Amerika cenderung berbelanja online daripada pergi antri di depan toko pada musim belanja terbesar tahun 2014 ini.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah perdagangan online atau e-commerce, perusahaan riset terkemuka comScoremencatat bahwa total belanja online pada hari Thanksgiving menembus $1 miliar dan Black Friday (satu hari setelah Thanksgiving) melampaui $1,5 miliar.
Ketika orang Amerika dan keluarganya duduk di meja panjang mencicipi potongan ayam kalkun dengan saus cranberry, memotong irisan ham panggang, makan sayur Brussels sprout yang dioseng setengah matang, dan minum anggur pilihan pada hari Thanksgiving (Kamis, 27 November 2014), sebagian besar penduduk meluangkan waktu berbelanja online dengan menggunakan ponsel pintar, tablet, dan laptop. Karena tergiur dengan harga diskon besar, maka total belanja selama 24-jam pada hari Thanksgiving mengalami kenaikan 32 persen dibandingkan pada hari yang sama satu tahun lalu.
Tidak cukup hanya belanja pada hari Thanksgiving, orang Amerika juga meneruskan belanja pada hari Jumat setelah makan ayam kalkun sehari sebelumnya, atau dikenal sebagai Black Friday. Total belanja lewat online pada hari Jumat (28 November) mengalami kenaikan 26 persen dibandingkan pada hari Jumat setelah Thanksgiving tahun 2013.
comScore juga melaporkan bahwa total penjualan e-commerce dari tanggal 1 sampai 28 bulan November 2014 mencapai $22,7 miliar dollar, dibandingkan pada waktu yang sama satu tahun yang lalu hanya mencapai $19,8 miliar. Secara keseluruhan, belanja online selama bulan November terjadi peningkatan sebanyak 15 persen dari satu tahun sebelumnya.
Penjualan lewat online pada musim belanja terbesar di Amerika tahun 2014 akan mencapai puncaknya pada hari Senin (1 Desember) yang dikenal dengan istilah Cyber Monday. Rekor baru berbelanja online pada hari Senin ini didukung oleh karyawan pria yang menggunakan komputer milik kantor dengan akses berkecepatan tinggi berbelanja peralatan elektronik, dan karyawan wanita berbelanja pakaian fashion terbaru.
Banyak pengamat percaya bahwa promosi dengan penawaran harga istimewa dan pengiriman gratis yang dilakukan toko online sejak awal bulan November, menyebabkan pembeli segera memutuskan untuk berbelanja online daripada harus menunggu menit-menit terakhir menjelang malam hari Natal dan Tahun Baru. Demikian pula, faktor-faktor lain seperti kesehatan ekonomi Amerika mulai pulih kembali, angka pengangguran semakin merosot, pasar saham yang meroket, dan bahan bakar bensin lebih murah, mendorong pertumbuhan e-commerce di negara adi kuasa ini.
Dollar AS Melambung Paska Komentar Pejabat The Fed
Wakil Gubernur Fed Stanley Fischer dan Presiden Fed New York, William Dudley menegaskan bahwa harga minyak yang murah hanya berdampak sementara dalam menekan harga-harga barang di AS. Mengindikasikan bahwa The Fed tidak terganggu oleh fluktuasi harga energy dalam menetapkan keputusan suku bunga.
Komentar ini dinilai oleh para investor bahwa bank sentral AS masih dalam jalurnya untuk mengetatkan suku bunga acuan di pertengahan 2015, sementara ECB dan BoJ yang justru terancam deflasi malah perlu melonggarkan suku bunga.
Perbedaan yang mencolok antara outlook kebijakan moneter The Fed dengan bank sentral lainnya menjadi faktor utama pendorong reli Dollar vs Euro, Poundsterling, Aussie serta Yen Jepang.
Market Movers: Pasca Terkoreksi, Dollar Berbalik Menguat
Pada pagi ini National Australia Bank, melaporkan sentimen bisnis di bulan Desember turun menjadi 1 dari bulan sebelumnya 5 membuat aussie melemah. Aussie juga masih dibayangi sentimen negatif akibat penurunan harga komoditas. Sore ini data ekonomi penting datang dari Inggris, Office for National Statistic akan merilis data produksi manufaktur bulan Oktober yang diperkirakan naik 0,2% dari bulan sebelumnya yang naik 0,4%. Rilis data yang seusai perkiraan atau lebih rendah dapat memberikan tekanan bagi pound sterling, sebaliknya jika lebih tinggi maka mata uang Inggris tersebut berpeluang menguat.
Dari lantai bursa, Wall Street pada perdagangan Senin mencatat penurunan harian terbesar dalam tujuh pekan terakhir, memberikan sentimen negatif bagi bursa Asia pagi ini, Indeks utama bursa Asia terpantau melemah, terus merosotnya harga minyak menyeret pergerakan saham sektor energi yang berimbas pada kinerja bursa.
Harga minyak mentah WTI turun ke level terendah dalam lima tahun terakhir, potensi berlebihnya supply minyak dunia sementara permintaan yang masih lemah membuat minyak terus tertekan. OPEC pada bulan November memproduksi 30,56 juta barel per hari, melebihi target sebanyak 30 juta barel dalam enam bulan beruntun. Sementara itu Energy Information Administration melaporkan produksi minyak AS naik menjadi 9,08 juta barel perhari pada pekan yang berakhir 28 November, menjadi yang tertinggi sejak EIA mulai mencatat data pada tahun 1983. Pelemahan juga dipicu langkah Irak yang menurunkan harga jual minyak untuk pasar Asia, langkah tersebut mengikuti Arab Saudi yang telah lebih dulu memberikan potongan harga.
Emas terlihat bertahan dikisaran $1.200 setelah menguat pada perdagangan kemarin akibat koreksi dollar. Namun emas masih rentan mengalami penurunan kembali, hal tersebut setidaknya tercermin dari penurunan kepemilikan aset di SPDR Gold Trust, ETF berbasis emas terbesar di dunia, yang kembali mencatat penurunan pada hari Senin kemarin, setelah pada pekan lalu mencatat kenaikan 0,5%, terbesar sejak bulan Agustus.
Bos ECB Akui Kebijakannya Tidak Berjalan Efektif
Anggota dewan kebijakan ECB, Ewald Nowotny, mengakui bahwa pertumbuhan ekonomi Eropa memang 'luar biasa lambat'. Dalam sebuah forum di kota Frankfurt, Jerman beberapa jam lalu, Nowotny memperkirakan laju inflasi masih akan rendah setidaknya sampai kuartal perdana 2015. "Zona Euro akan menjadi titik lemah dalam peta perekonomian dunia," ujarnya.
Pernyataan Nowotny tersebut bertentangan dengan sikapnya beberapa bulan lalu. Ia adalah salah satu orang penting di ECB yang meminta publik untuk menunggu efektivitas kebijakan bank sentral dan menolak adanya stimulus moneter baru. Namun jelang akhir tahun, kondisi ekonomi tidak juga berubah sesuai harapan sehingga Nowotny mengakui bahwa otoritas menghadapi masalah besar.
Indikator Fed: Momentum Pasar Pekerjaan AS Melambat
Meskipun pertumbuhan pekerjaan terus melaju di dekat level terbaik 3-tahun, momentum di pasartenaga kerja kemungkinan melambat, menurut data yang dirilis oleh Federal Reserve hari Senin.
Indeks kondisi pasar tenaga kerja Fed, yang didasarkan pada 19 variabel pekerjaan di pasar yang berbeda, turun menjadi 2,9 pada bulan November dari 3,9 pada bulan Oktober. Kendati masih berada di atas rata-rata jangka panjang, angka itu merupakan yang terburuk sejak Januari. Ketua Fed Janet Yellen diketahui juga memantau multi-faktor seperti ini untuk mengukur kesehatan pasar pekerjaan, serta sebagai pembanding tingkatpengangguran.
Departemen Tenaga Kerja AS pada hari Jumat lalu melaporkan pertumbuhan 321.000 pekerjaan pada bulan November, dengan tingkat pengangguran stabil di 5,8%.
Senin, 07 Juli 2014
IMF Lagarde Berikan Petunjuk Untuk Pengurangan Perkiraan Pertumbuhan Global
“Ekonomi global sedang mengumpulkan kecepatannya, meskipun lajunya
mungkin akan sedikit berkurang daripada yang kami prediksi sebelumnya
karena pertumbuhan masih berpotensi rendah dan belanja investasi,” masih
lesu, kata Lagarde dalam konfrensi Cercle des Economistes di
Aix-en-Provence, Perancis.
Pernyataan tersebut menggarisbawahi adanya ancaman terhadap
pertumbuhan ekonomi global pada saat Federal Reserve AS memangkas
stimulus dan bank sentral Eropa bertempur dengan inflasi yang mana saat
ini masih berada di level setengah dari target mereka. IMF bersiap untuk
memperbaharui perkiraan ekonomi pada bulan ini setelah pada tanggal 8
April lalu memprediksi ekonomi akan berekspansi sebesar 3.6% pada tahun
ini dan 3.9% untuk tahun 2015.
Pertumbuhan di AS, yang merupakan negara dengan tingkat ekonomi
terbesar di dunia, berpotensi berakselarasi dalam beberapa bulan
mendatang dan ekonomi di pasar berkembang di AS akan terhindar dari hard landing, meskipun pemulihan ekonomi Eropa masih belum kuat sebagaimana semestinya, kata Lagarde.
Emas Tertekan, Waspada Resisten 1326
Harga emas masih mendapatkan tekanan turun dari data
Non-Farm Payrolls AS yang dirilis jauh lebih bagus dari ekspektasi
pasar pekan lalu. Selain itu harga emas juga mendapatkan sentimen
negatif dari meredanya gejolak di Irak, meskipun konflik masih belum
usai.
Harga kini bergerak di kisaran $1316 per troy ons,
mendapatkan tekanan turun sejak dibuka pagi tadi. Harga berpotensi
menguji level-level support antara 1308-1313. Sementara support penting
di kisaran 1305. Penembusan di bawah support ini berpotensi melemahkan
harga ke kisaran 1297-1300.
Sementara resisten terdekat di kisaran 1326.
Pergerakan di atas resisten ini berpotensi membawa harga ke area
resisten berikutnya di kisaran 1330-1335.
Selasa, 10 Juni 2014
Emas Flat, Bertahan Di Atas Level Rendah 4 Bulan.
Logam mulia tergelincir sebesar 3.3% di bulan Mei, itu merupakan
penurunan bulanan terbesar dalam tahun ini, sebagian besar terpengaruh
oleh meredanya ketegangan antara Ukraina dan Rusia dan juga karena
pelemahan euro atas spekulasi bahwa bank sentral Eropa akan menambahkan
stimulus. Data pada pekan ini mungkin menunjukkan penjualan retail di AS
akan naik setelah Presiden bank Fed Boston Eric Rosengren mengatakan
bahwa pertumbuhan ekonomi akan menjadi lebih kuat di semester kedua di
tengah konsumsi yang “sangat kuat.”
“Emas tampaknya akan stabil setelah penurunan di bulan Mei,” kata
Howard Wen, seorang analis di HSBC Securities (USA) Inc., “Kami
perkirakan penurunan akhir-akhir ini akan mendorong beberapa permintaan emas di pasar berkembang."
Kenaikan Suku Bunga BoE Tergantung Data Inggris
Emas Masih Tertekan, Waspada Resisten 1258
Harga emas masih stabil dan bergerak mendatar di
bawah $1262 per troy ons, belum ada market mover yang mampu mendorong
harga emas keluar dari pergerakan mendatar.
Harga kini bergerak di kisaran 1254. Kini terlihat
harga membentuk resisten terdekat di sekitar 1258. Resisten penting
masih di kisaran 1262 (level fibonacci retracement 61,8% antara 1182 dan
1392). Sementara support terdekat di kisaran 1250 dan support
berikutnya di kisaran 1245 (level rendah yang terbentuk Jumat pekan
lalu).
Secara umum, pergerakan harga emas masih dalam
tekanan turun. Penembusan ke bawah area support terdekat 1250,
berpeluang mendorong pelemahan harga emas ke support berikutnya.
Sementara pergerakan stabil di atas resisten terdekat 1258, berpeluang mendorong penguatan harga ke area resisten berikutnya.
Hari ini data ekonomi penting dari kawasan Eropa bisa
menjadi market mover seperti data Produksi Industri Perancis dan data
Produksi Manufaktur Inggris.
Senin, 09 Juni 2014
Ukraina Coba Bernegosiasi Dengan Rusia
Morgan Stanley Perkirakan BOE Naikkan Suku Bunga Lebih Cepat
Emas Masih Tertekan Di Bawah 1262
Harga emas bergerak mendatar di kisaran sempit
1251-1254 hingga siang ini. Bagusnya data Non-Farm Payrolls (NFP) AS
yang dirilis Jumat malam dan tingginya minat beli di bursa saham AS bisa
menjadi faktor negatif penekan harga emas. Di sisi lain, harga yang
dianggap sudah rendah oleh sebagian pelaku pasar, memberikan alasan
untuk masuk melakukan pembelian emas sehingga bisa menopang harga emas.
Harga kini bergerak di kisaran 1252. Resisten penting
masih di kisaran 1262 (level fibonacci retracement 61,8% antara 1182
dan 1392). Sementara support di kisaran 1245 (level rendah yang
terbentuk Jumat pekan lalu). Pada grafik harian, indikator MACD,
Stochastics dan RSI masih mengindikasikan tekanan turun sehingga harga
kelihatannya masih tertekan turun di bawah resisten 1262.
Sementara pergerakan di bawah 1245, membuka peluang
pergerakan turun ke area 1240 dan pergerakan di atas 1262, membuka
peluang penguatan ke area 1268.
Hari Senin ini, tidak ada data ekonomi penting dari Eropa dan AS yang akan dirilis.
Minggu, 08 Juni 2014
Fed Fisher: Stimulus QE Akan Berakhir di Bulan Oktober
Ddata ini juga menunjukkan bahwa pemulihan pasar tenaga kerja AS masih berlanjut terindikasi dari total penambahan 8.7 juta tenaga kerja sejak terjadinya resesi tahun 2008. Selain itu tingkat pengangguran juga masih berpotensi menurun lebih jauh di bulan depan berdasarkan indikasi dari rilis data jobless claims mingguan.
Namun masih terdapat kekhawatiran trend pelemahan partisipasi tenaga kerja yang menyebabkan pemulihan nonfarm payrolls tidak dapat memicu reli Dollar AS. Jumlah partisipasi tenaga kerja yang digambarkan melalui data labor force turun lagi sebesar 9000 ke level 92,009 juta.
Reaksi di market cukup beragam paska data nonfarm payrolls ini, dimana Emas melemah tipis, Dollar sedikit menguat, namun bursa saham AS berjangka melejit lagi ke level rekor tertingginya selama 2014
Data Tenaga Kerja AS Redam Emas
Departemen Tenaga Kerja AS pada hari
Jumat melaporkan ekonomi AS menciptakan 217.000 pekerjaan baru di luar
sektor pertanian di bulan Mei, sesuai dengan ekspetasi Wall Street.
Tingkat pengangguran tetap sebesar 6,3%, setelah pada bulan April
menurun tajam, dan menjadi penurunan bulanan terbesar dalam 31 tahun
terakhir.
Setelah data dirilis, minat terhadap emas
sempat meningkat, namun penguatan terus terpangkas akibat ekspetasi
Federal Reserve akan melanjutkan pengurangan stimulus moneter, daya
tarik aset selain emas yang memberikan return lebih besar, serta pulihnya dollar.
Emas Pada perdagangan Jumat ditutup pada
level $1.253,25 per troy ons, dengan level tertinggi harian $1.257,63,
dan terendah $1.246,16
Jumat, 06 Juni 2014
Emas Bertengger Dekat Level Tinggi Empat Hari Sebelum Data NFP
Emas pada saat ini di perdagangkan di kisaran $1.254 pada pukul 08.38
wib dari $1.253 kemarin, naik sebesar 0.4% pada pekan ini. Logam mulia
kemarin naik ke $1.257. itu merupakan level tertinggi sejak 30 Mei
setelah bank sentral Eropa meluncurkan langkah-langkah stimulus moneter
yang belum pernah terjadi sebelumnya yang telah mendorong euro menuju
level tertinggi 2 ½ tahun.
Data pemerintah pada hari ini mungkin akan menunjukkan AS menambahkan
215.000 pekerja di bulan Mei, setelah sebuah laporan swasta pada pekan
ini menunjukkan perusahaan menambahkan jumlah pekerja baru yang lebih
sedikit pada bulan lalu dari perkiraan analis. Emas menyusut sebesar 28%
di tahun 2013 untuk akhiri reli selama 12 tahun atas ekspektasi Federal
Reserve, yang selanjutnya akan bertemu pada tanggal 17-18 Juni, akan
mengurangi pembelian obligasi yang sebelumnya di gunakan untuk memacu
pertumbuhan. The Fed telah memangkas stimulus sebanyak empat kali sejak
Januari di tengah pasar ekuiti AS reli ke level tertinggi sepanjang
masa.
Emas Tunggu NFP, Waspada Support 1247
Harga emas malah menguat pasca pengumuman kebijakan
pelonggaran moneter Bank Sentral Eropa (ECB). Kelihatannya pasar
tertarik dengan apa yang dikatakan Presiden ECB Mario Draghi dalam
konferensi pers bahwa ECB tidak akan melakukan pelonggaran lagi bila
proyeksi ekonomi ke depannya tidak memburuk.
Hari ini pasar akan mengalihkan fokusnya pada data
tenaga kerja AS, Non-farm Payrolls dan Tingkat Pengangguran. Data NFP
yang kuat berpeluang menekan turun nilai tukar dollar AS, dan
sebaliknya. Beberapa data tenaga kerja AS yang dirilis pekan ini tidak
menunjukkan hasil yang menggembirakan. Data NFP versi ADP yang dirilis
rabu kemarin dan data Klaim Tunjangan Pengangguran dirilis di bawah
ekspektasi pasar.
Saat ini harga emas bertengger di kisaran 1253,
terkoreksi setelah menyentuh level tinggi 1257.54 kemarin. Harga masih
berpeluang menguat ke area 1262 selama support di kisaran 1247 (Area
fibonacci retracement 61,8% dari 1240.92 dan 1257.54) mampu bertahan.
Sementara pergerakan di bawah 1247, berpotensi melemahkan harga ke area support berikutnya 1240.
Langganan:
Komentar (Atom)
