Wakil Gubernur Fed Stanley Fischer dan Presiden Fed New York, William Dudley menegaskan bahwa harga minyak yang murah hanya berdampak sementara dalam menekan harga-harga barang di AS. Mengindikasikan bahwa The Fed tidak terganggu oleh fluktuasi harga energy dalam menetapkan keputusan suku bunga.
Komentar ini dinilai oleh para investor bahwa bank sentral AS masih dalam jalurnya untuk mengetatkan suku bunga acuan di pertengahan 2015, sementara ECB dan BoJ yang justru terancam deflasi malah perlu melonggarkan suku bunga.
Perbedaan yang mencolok antara outlook kebijakan moneter The Fed dengan bank sentral lainnya menjadi faktor utama pendorong reli Dollar vs Euro, Poundsterling, Aussie serta Yen Jepang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar