Kamis, 29 Maret 2012

Overbought, Peluang Koreksi Sterling Kuat

Cable berhasil rebound dan membidik area resistance dikisaran 1.59195 – 1.59382 seperti halnya yang terlihat dalam grafik 1-jam diatas. Secara teknikal peluang koreksi lanjutan terlihat seiring kondisi indikator teknikal yang saat ini tengah mendekati area overbought. Koreksi terjauh untuk sementara ini diperkirakan mneuju area 1.58776 hingga 1.58401 jika resistance dikisaran 1.59382 bertahan. Sebaliknya jika resistance tersebut pecah, hal tersebut berpotensi memicu akselerasi bullish menuju area 1.59614 hingga 1.59989.


Overbought, Peluang Koreksi Sterling Kuat

Monti Minta Investor Asia Kembali ke Italia


Monti Minta Investor Asia Kembali ke Italia Perdana Menteri Italia tengah giat berkampanye untuk menggenjot perekonomian negaranya. Pekan ini, Mario Monti membidik Jepang sebagai investor potensial sebelum beranjak ke negeri China.
Monti meminta Jepang untuk menambah penanaman modal di Italia karena iklim investasi di negara itu sudah berubah. Berkat rehabilitasi fiskal yang intensif, Italia dipandang Monti sudah ideal menjadi tempat tujuan investasi raksasa ekonomi Asia.
Sejak krisis finansial melanda Eropa, lembaga keuangan Jepang giat melepas aset berbasis obligasi pemerintah Italia. "Hal itu bisa dimengerti, tapi sekarang sudah tidak relevan lagi," ujar Monti seperti dilansir harian Nikkei. Masih menurutnya, krisis Eropa sebentar lagi akan usai sehingga semua pihak bisa membantu proses normalisasi.
Perdana Menteri Italia mengakui bahwa banyak faktor yang membuat pemodal enggan masuk ke Italia. Mulai dari keterbatasan wewenang bank sentral Eropa, instabilitas politik hingga defisit anggaran yang masif. Namun ia menyatakan bahwa solusi sudah tercapai dan pemulihan tinggal menunggu waktu. "Negara saya memiliki peran penting dalam upaya perbaikan sistem keuangan Eropa," imbuhnya percaya diri. Sebagai bagian dari strateginya, Monti bertekad mereformasi sistem tenaga kerja dan menghapus batasan tarif perdagangan tertentu.
Kemarin menteri keuangan Jun Azumi dan Monti membahas kemungkinan untuk menambah kapasitas dana di IMF. Jepang merasa punya kepentingan terhadap tuntasnya krisis hutang di kawasan Eropa. Monti akan bertemu dengan Perdana Menteri Yoshihiko Noda guna meneken kesepakatan perdagangan bebas, sebelum melanjutkan turnya ke China akhir pekan ini.

Hindar Resiko Lemahkan Euro


Hindar Resiko Lemahkan EuroEUR/USD melemah dikarenakan pelemahan saham yang memicu hindar resiko yang dilakukan investor, jelas dealer senior di bank besar Tokyo. Saham China juga melemah dikarenakan kecemasan atas pertumbuhan ekonomi domestik yang melamban, tambah salah seorang dealer.
EUR/USD di 1.3313 dari 1.3317 hari Rabu(28/03) malam di New York, dan masih berpotensi untuk melemah hingga level 1.3250. USD/JPY di 82.67 vs 82.90. EUR/JPY melemah ke 110.05 vs 110.36.

Technical Analysis, March 29th, 2012


CURRENCY
RANGE
TREND
RESISTANCE
SUPPORT
BUY
SELL
OBJ
CUT
EUR/USD
1.3230-1.3410
Down
1.3470
1.3230

1.3350
1.3230
1.3410
1.3410
1.3290
USD/JPY
82.10-83.60
Up
83.60
81.60
82.60

83.60
82.10
83.10
82.10
GBP/USD
1.5790-1.5970
Down
1.6030
1.5790

1.5910
1.5790
1.5970
1.5970
1.5850
USD/CHF
0.8960-0.9140
Up
0.9140
0.8960
0.9020

0.9140
0.8960
0.9080
0.8900
AUD/USD
1.0295-1.0475
Down
1.0535
1.0355

1.0415
1.0295
1.0475
1.0475
1.0295
NIKKEI
10080-10260
Down
10320
10140

10200
10080
10260
10260
10080
HANGSENG
20880-21060
Down
21120
20940

21000
20880
21060
21060
20880
KOSPI
271.80-273.60
Down
274.20
272.40

273.00
271.80
273.60
273.60
271.80
GOLD
1654.50-1677.00
Down
1684.50
1662.00

1669.50
1654.50
1677.00
1677.00
1654.50

Emas Terseret Sektor Komoditas


Emas Terseret Sektor Komoditas Harga emas turun menuju di bawah $1,670 per ons pada hari Rabu, memperpangjang penurunan pada hari sebelumnya dari level tinggi 2 pekan, setelah data menunjukkan kenaikan pada jumlah barang pabrik di AS mengangkat dollar ke level tinggi sesi terhadap euro.
Momentum dipicu oleh ekspektasi QE3 dari Fed memudar setelah harga gagal menembus resisten kunci pada level $1,700 per ons, ucap analis.  "Komentar dari Fed telah memberikan cukup banyak stimulus pada pasar emas untuk bergerak dalam range," ucap Pradeep Uni analis Richcomm Global Services. "Resisten pada 1694-1700 cukup kuat, namun dalam beberapa sesi ke depan, kita mungkin dapat melihat level itu ditembus."

Rabu, 28 Maret 2012

Kecemasan Ekonomi Global Kuatkan Dollar


Kecemasan Ekonomi Global Kuatkan DollarDollar menguat seiring munculnya kecemasan akan pertumbuhan ekonomi dunia. Pertumbuhan ekonomi Inggris direvisi lebih buruk untuk kuartal terakhir 2011. Investor juga cemaskan kondisi Spanyol menjelang demonstrasi serikat pekerja besok dan legalisasi kebijakan penghematan lebih lanjut pada hari Jumat. "Sepertinya pasar mulai kembali khawatir dengan outlook ekonomi global. Ini membuat investor kembali memborong dollar AS sebagai aset safe-haven," ujar Charles St-Arnaud, strategis Nomura Holdings.
"Kami juga khawatir dengan performa Cina, ekonomi terbesar No.2 dunia," tutur Eric Viloria, strategis Gain Capital Group. "Ada kecemasan apakah perlambatan Cina bersifat soft atau hard landing.’ Data terakhir tunjukan permintaan tembaga Cina hanya meningkat 26% untuk bulan Januari dan Februari; lebih rendah dari publikasi Desember yang catatkan kenaikan 30%.

GBPUSD Di Titik Krusial, Anjlok Lagi Picu Skenario Bearish Reversal


 Sterling diperdagangkan cukup liar hari ini, mengulang pola pergerakan pada bulan April tahun lalu. Menganalisa Elliot wave pada koreksi gelombang B ke titik low 1.5765, telah memberikan proyeksi kenaikan berikutnya diatas 1.5995, untuk memenuhi gelombang C di area 1.6090 dalam melengkapi formasi koreksi A-B-C secara keseluruhan.
Support terdekat tampak di MA200 dan bersamaan di area trendline support 1.5880 dapat menjadi level yang ideal untuk melakukan akumulasi Buy, dengan stop loss yang tidak jauh, karena jika harga malah anjlok dibawah bearish channel pada grafik H1 tersebut berpotensi memicu skenario bearish reversal menuju ke area 1.5600.
GBPUSD Di Titik Krusial, Anjlok Lagi Picu Skenario Bearish Reversal

Goldman Masih Optimis Dengan Outlook Emas


Goldman Masih Optimis Dengan Outlook Emas Hargaemas sekarang terlalu rendah, menurut laporan riset GoldmanSachs. Perbankan investasi terkemuka di AS tersebut memprediksikan harga emas akan naik menjadi $1785 dalam 3 bulan, $1840 selama 6 bulan, dan $1940 dalam setahun. Goldman yakin pertumbuhan ekonomi AS masih rapuh dan membutuhkan stimulus moneter lanjutan dari Federal Reserve sehingga dapat menopang penguatan harga emas.
Meski demikian, Goldman juga mengakui bagusnya publikasi data ekonomi AS sebagai resiko bagi prediksi harga emas. “Indikator ekonomi AS yang lebih baik dari estimasi dan juga suntikan likuiditas bank sentral Eropa turut berkontribusi atas kejatuhan harga emas tahun ini. Harga emas masih menarik untuk diperdagangkan, namun tidak cocok sebagai investasi jangka panjang," tulis laporan riset Goldman Sachs.

Jerman Kritik Keinginan OECD Untuk Menambah Dana Bailout Eropa


Jerman Kritik Keinginan OECD Untuk Menambah Dana Bailout Eropa Jermanmengkritik seruan untuk menambah dana bailout menjadi €1 triliun karena hanya akan meresahkan pasar. Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) sebelumnya telah serukan agar dana bailout Eropa ditambah menjadi €1 triliun sehingga bisa membantu mengakhiri krisis utang.  Sebelumnya, Kanselir Jerman juga isyaratkan kesetujuan untuk menggabungkan instrumen bailout sementara EFSF dan permanen ESM sehingga dapat meningkatkan kapasitas pinjaman menjadi €700 miliar.
Juru bicara Kanselir Angela Merkel, Steffen Seibert, mengatakan, "Sangat disesalkan bahwa tampaknya tidak pernah ada angka yang cukup tinggi dalam diskusi dana bailout. Seruan untuk meningkatkan dana bailout Eropa telah mengabaikan kemampuan anggota zona-euro untuk membiayai dana bailout tersebut. Seruan seperti itu hanya akan timbulkan kegelisihan.”
Sementara itu, euro melemah di sesi New York. EUR/USD kini diperdagangkan 1.3290, jauhi level tinggi harian 1.3373 

Negosiasi Pemangkasan Anggaran Belanda Temui Kesulitan


Negosiasi Pemangkasan Anggaran Belanda Temui Kesulitan  Negosiasi untuk memangkas belanja pemerintah Belanda sehingga dapat turunkan defisit sesuai target Uni Eropa sepertinya tengah menghadapi masa sulit. Pemerintah katakan negosiasi hari ini dihentikan dan dijadwalkan dimulai lagi besok. Belum jelas kenapa negosiasi berhenti.
Amsterdam diprediksi akan catatkan defisit anggaran 4,6% tahun ini, lebih tinggi dari target maksimum Eropa 3%. Perdana Menteri Mark Rutte telah berjanji akan memangkas anggaran lebih lanjut dan tengah memikirkan cara terbaik untuk mengurangi anggaran sebanyak €9 miliar untuk tahun 2012. Namun, sebagian ekonom dan anggota parlemen berpendapat penghematan lebih lanjut atau menaikkan pajak untuk mengendalikan defisit dapat memperburuk resesi. Belanda telah resmi alami resesi di kuartal terakhir 2011.
Rutte, pemimpin partai VVD, tengah bernegosiasi dengan pimpinan partai Christian Democrats Maxime Maxime Verhagen dan pimpinan partai Freedom Geert Wilders yang mendukung pemerintahan. Namun, Wilders telah berulang kali utarakan ketidak-setujuan atas kebijakan penghematan. Di lain pihak, Rutte juga kesulitan meraih simpatik dari partai oposisi yang tentunya memiliki kebijakan yang berseberangan dengan pemerintah.
Sementara itu, euro melemah di sesi New York. EUR/USD kini diperdagangkan 1.3304, jauhi level tinggi harian 1.3373

Kebijakan Federal Reserve & Imbasnya Terhadap Emas


Meski sejauh ini Emas terkoreksi, namun Emas masih ada potensi meroket lagi seiring dengan peluang pelemahan dollar serta tingginya permintaan manufaktur China.
Faktor yang menunjang prediksi penguatan Emas tembus level tertinggi sebelumnya diantara lain, trend pelemahan berbagai mata uang kertas seiring dengan kebijakan pelonggaran bank sentral global untuk mengakomodir perekonomian.
Apalagi jika Federal Reserve melanjutkan pemberian stimulus seperti Operation Twist ronde kedua atau Quantitative Easing ronde ketiga setelah program Operation Twist tahap 1 nya berakhir di bulan Juni nanti. Tentunya nilai mata uang kertas menjadi kurang atraktif dan biasanya memicu peralihan portfolio para investor ke aset safe haven lainnya seperti Emas.
Secara makro, faktor lain yang mempengaruhi pergerakan Emas adalah pemberian stimulus The Fed disaat bersamaan pasar tenaga kerja AS menunjukkan kenaikan akan menimbulkan kekhawatiran makro dari sisi inflasi. Dimana hal ini justru akan menguntungkan Emas yang berpotensi menjadi alat lindung nilai para investor terhadap inflasi.
Namun pandangan Emas menuju ke $2000 per troy ons masih bersifat jangka panjang, sedangkan perspektif jangka menengah dan jangka pendek, Emas sebenarnya masih terjebak dalam range trading diantara 1790 & 1530. Range trading ini bahkan diperkuat dengan pembentukan pola symmetrical triangle pada grafik Daily, dan telah berlangsung selama 5 bulan, dimana harga bolak balik saja di kisaran tersebut. Secara historis, pola triangle seperti ini akan memakan waktu sekitar 6 bulan, baru setelah 6 bulan harga Emas terkonsolidasi, akan tampak arah sebenarnya Emas, jika tembus diatas pola triangle baru dapat terkonfirmasi fase uptrend Emas yang kuat mengincar $2000, atau sebaliknya jika harga malah tembus dibawah formasi triangle maka bukan tidak mungkin akan terjadi koreksi Emas ke kisaran harga lebih dalam.
Seperti yang dapat kita perhatikan pada grafik Daily Emas, harga masih bergerak didalam formasi triangle dan sejauh ini Emas masih diperdagangkan dibawah Pivot Daily dibawah area 1685, sinyal slow stochastics yang telah memotong kebawah menunjukan potensi harga melemah untuk jangka pendek, kemungkinan menguji target support terdekat di area 1670, dan masih berpeluang terpicunya teknikal rebound kembali ke area pivot Daily.

Kecuali jika harga malah anjlok dibawah area 1653 (pivot Weekly) seharusnya berpotensi memicu pelemahan Emas lebih lanjut ke area 1624 dan berisiko menimbulkan crossing over MA100 dengen MA200 yang belum pernah terjadi dalam 3 tahun terakhir.

Jika crossing MA100 dibawah MA200 hari ini terjadi, maka sinyal sell Emas akan terpicu untuk menguji area trendline support triangle di area 1540 dan mempertahankan skenario bearish tetap kuat.

Adapun di sisi atasnya, Resisten terdekat tampak di area 1693 – 1712 dan 1724 (Pivot Monthly), tembus diatas area tersebut baru bisa memicu momentum bullish Emas.

Investor Melakukan Profit Taking Setelah Emas Gagal Tembus Diatas $1700


Investor Melakukan Profit Taking Setelah Emas Gagal Tembus Diatas $1700HargaEmas terpuruk dibawah level $1680 per troy ons pada hari Rabu, meneruskan pelemahan sehari sebelumnya dari level tertinggi dua minggu nya akibat momentum yang ditopang oleh ekspektasi pelonggaran moneter tahap ketiga bank sentral AS memudar setelah harga Emas gagal tembus diatas level resisten teknikal.
Para pelaku pasar melakukan aksi profit taking Emas setelah Emas gagal tembus diatas $1700 kemarin, disusul dengan aksi jual di bursa yang terpicu setelah berakhirnya masa kontrak options Emas di bursa Comex. Selanjutnya para investor menahan diri untuk membeli Emas sembari menunggu data ekonomi AS lebih lanjut.
Permintaan terhadap Emas fisik juga berada dalam tekanan beberapa minggu terakhir ini akibat aksi mogok para pengusaha perhiasan di India menolak kenaikan pajak impor Emas yang ditetapkan pemerintah setempat.
India yang merupakan konsumen Emas terbesar dunia masih pegang peranan penting dalam mempengaruhi keseimbangan supply demand Emas. Oleh sebab itu, permintaan Emas fisik diperkirakan masih akan lemah sampai setidaknya aksi mogok para pengusaha perhiasan di India telah mereda.
Harga Emas terpantau sepanjang tahun ini telah meroket 7.5%, namun masih sulit untuk tembus diatas level $1800 per troy ons selama bulan Maret. Goldman Sachs dalam laporannya hari ini menyebutkan bahwa harga Emas masih dipengaruhi tingkatsuku bunga riil AS. Jika tingkat suku bunga riil kembali mendekati nol, maka Emas diprediksikan oleh Goldman Sachs dapat meroket ke level $1840 per troy ons.