Para pemimpin Eropa telah dikritik karena tidak bereaksi dengan cepat dalam menangani krisis hutang Eropa dan masalah perbankan yang telah menyebar hingga mencapai negara-negara Eropa lainnya seperti Portugal, Irlandia, Italia dan Spanyol.
Rabu, 21 September 2011
IMF Harus Ambil Alih Krisis Eropa: Analis
BoE Minutes Lemahkan Sterling
Emas Butuh Amunisi ke $1825 Agar Bullish
Rebound harga emas terutama pasca pihak S&P memangkas peringkat hutang Italia, sehingga efeknya menambah tekanan pada negara zona Eropa yang dilanda hutang. Sementara ketidakpastian mengenai hasil FOMC nanti malam juga turut mendukung logam mulia ini.
Lembaga pemeringkat S&P memangkas peringkat hutang Italia sebanyak 1 level, dan disebutkan prospek pertumbuhan ekonominya mulai melemah dan rencana reformasi oleh pemerintah tidak akan banyak membantu banyak.
Menurut Ole Hansen manajer senior Saxo Bank, dalam beberapa pekan terakhir, pasar telah mencerna soal seberapa aman sesuatu yang sifatnya volatile dan itu telah mengakibatkan sejumlah investor enggan dan memilih menahan diri.
Area $1,765/70 merupakan level support yang cukup kuat dan itu dapat mengembalikan optimisme terhadap aksi beli. Namun tren bearish dalam beberapa pekan terakhir harus bisa dipatahkan, dan itu di butuhkan penguatan lanjutan untuk tembus ke level $1,825 sekaligus sebagai target resisten utama saat ini.
Peluang Koreksi Masih Bayangi EUR - Teknikal
Menurut penjelasan Mark McCormick, analis valas Brown Brothers Harriman di New York, sebagian besar berita yang muncul dalam beberapa hari terakhir jelas telah berdampak negatif bagi Euro.
Sementara negara Yunani harus memastikan mendapat pembayaran bailout tahap berikutnya dan sanggup membayar hutangnya untuk memicu optimisme pasar yang akan menggerus dampak negatif tersebut.
Secara teknikal meski penguatan masih terbatas, EUR cukup berpotensi mengalami rebound ke area 1.3760 hingga harga nanti akan ditahan oleh level 1.38.
Sementara dengan indikator Moving Average dan Stochastic harian yang terkondisi masih down tren, ini memberikan peluang bagi EUR untuk terkoreksi ke tahanan support pertama di 1.3640 kemudian 1.3600 hingga kembali pada level 1.3560.
Sterling Pilih ‘wait and see’ Jelang Minutes-BoE
Para pelaku pasar menilai pergerakan GBP yang telah memasuki area oversold pada grafik harian telah membantu mengurangi tekanan jual pada sesi sebelumnya. Dan membaiknya sentimen beresiko ini juga karena bursa saham AS telah bergerak menguat beberapa hari belakangan ini. Sehingga faktor-faktor tersebut turut memberikan dukungan positif bagi Sterling.
Namun pergerakan GBP yang cenderung lesu hari ini terutama karena pasar bersikapwait and see dan masih di liputi persaaan khawatir lantaran investor masih kecewa dengan para pemimpin Eropa yang di nilai gagal menciptakan solusi baru untuk menangani krisis Eropa.
Dan mata uang Inggris ini masih berpotensi kembali tertekan bila MPC-minutespertemuan kebijakan Bank of England (BoE) yang di rilis hari ini mengindikasikan bertambahnya para pembuat kebijakan yang ingin menambahkan stimulus moneter gunamneopang ekonomi.
Pounsterling (GBP) tercatat masih terjebak di area $1.5732 setelah sempat melonjak ke level tinggi $1.5742.
Faktor Penggerak EURUSD Pekan Ini
Ada upaya menopang mata uang tersebut terkait langkah koordinasi oleh 5 bank sentral termasuk The Fed untuk penyediaan likuditas, namun hal tersebut justru dilihat oleh para pelaku pasar sebagai persiapan skenario default Yunani.
Berikut ini beberapa faktor penggerak pair currency EURusd sepanjang pekan ini:
- German PPI: di hari Selasa, akan dirilis laporan inflasi PPI di bulan Agustus, diperkirakan masih menanjak setelah laporan sebelumnya melampaui ekspektasi dan cukup kontradiktif dengan pelambatan pertumbuhan yang tampak secara umum.
- German ZEW Economic Sentiment: Indikator yang penting ini dirilis hari Selasa, diekspektasikan mengalami sedikit perbaikan.
- Flash PMI: Pada hari Kamis, laporan sektor manufaktur di Prancis dan kawasan Eropa secara keseluruhan diperkirakan berada di zona kontraksi, apalagi jika manufaktur Jerman anjlok dibawah acuan 50, dapat berimbas negatif pada Euro.
- Industrial New Orders: Fokus selanjutnya rilis pesanan industri pada hari Kamis, setelah bulan sebelumnya anjlok 0.7%, diperkirakan laporan ini mengalami sedikit kenaikan.
- Consumer Confidence: Di hari Kamis, hasil survey keyakinan konsumen diperkirakan masih lemah mencerminkan ketakutan sebagai imbas krisis utang zona Eropa.
- NBB Business Climate: Di hari Jumat, laporan kondisi ekonomi diperkirakan dilaporkan semakin memburuk setelah bulan sebelumnya anjlok dari -2.5 ke -7.8.
Kesimpulan secara keseluruhan trend secara keseluruhan masih melemah terutama setelah pemimpin Uni Eropa gagal meraih progress untuk paket penyelamatan ke negara Eropa yang bermasalah dengan hutang, apalagi waktu sudah hampir habis. Namun hasil rapat FOMC mungkin dapat memberikan kejutan dengan kebijakan pemangkasan moneter yang berpotensi melemahkan dollar AS, sehingga patut diwaspadai lebih lanjut hasil keputusan Federal Reserve nanti.
Yunani Membuat "Kemajuan Berarti" Dalam Diskusi Mengenai Reformasi
"Ada kemajuan yang berari, dan diskusi teknikal akan berlanjut di Athen dalam beberapa hari kedepan," menurut pernyataan Komisi Eropa. "Misi saat ini diperkirakan adalah kembali ke Athena pekan depan untuk melanjutkan review, termasuk diskusi mengenai kebijakan."
Fitch: Yunani Akan Default Namun Tidak Meninggalkan Zona Eropa
Bagaimanapun, Fitch tidak memperkirakan Yunani akan meninggalkan zona Eropa seperti spekulasi pasar dalam beberapa pekan belakangan. "Kecemasan mengenai resiko perpecahan zona Eropa sangat berlebihan," David Riley, kepala Fitch. Fitch juga tidak memperkirakan adanya institusi keuangan yang penting atau BUMN yang dibiarkan default. Sementara itu, Standard & Poor's memangkas peringkat hutang Italia pada hari Senin, mendorong spread yield obligasi Italia terhadap Jerman melebar.
Emas Melesat Pasca Downgrade Italia
S&P memangkas peringkat hutang Italia sebanyak 1 peringkat, mengatakan prospek pertumbuhan ekonominya mulai melemah dan rencana reformasi oleh pemerintah tidak akan banyak membantu banyak. "Dalam beberapa pekan terakhir, kita telah melihat mengenai seberapa aman sesuatu yang volatile dan itu telah mengakibatkan sejumlah investor enggan dan memilih menahan diri," ucap Ole Hansen manajer senior Saxo Bank. "Area $1,765/70 adalah support yang cukup kuat dan itu dapat mengembalikan optimisme terhadap aksi beli. Namun tren turun dalam beberapa pekan terakhir harus dapat dipatahkan, dan untuk itu dibutuhkan pergerakan naik ke atas $1,825."
Emas Bakal Cetak Rekor Baru
Selasa, 20 September 2011
Aussie Titik Krusial Bearish Channel
Bias menjadi netral di jangka pendek, grafik hourly masih menunjukkan bias netral condong bearish, dimana dibutuhkan konfirmasi penembusan dibawah area 1.0250 untuk melanjutkan skenario bearish menguji area 1.0145.
Namun perlu diperhatikan juga potensi harga tembus diatas channel bearish utama pada grafik H1 mengindikasikan koreksi keatas masih terbuka peluang setidaknya menguji area 1.0385, namun dibutuhkan penembusan konsisten diatas area resisten 1.0320 untuk memicu tekanan bullish lebih lanjut.
Sterling Nantikan BoE Minutes
Investor kini nantikan BoE Minutes, yang akan dirilis Rabu, untuk melihat apakah bank sentral pertimbangkan untuk aktifkan program Quantitative Easing yang tentunya akan berdampak negatif untuk mata uang Inggris. "Meskipun kami tidak prediksi BoE akan aktifkan QE, namun buruknya indikator ekonomi Inggris belakangan berikan pasar harapan akan penambahan stimulus moneter demi menopang pemulihan yang rapuh," ungkap Raghav Subbarao, analis Barclays Capital. "Jika BoE aktifkan QE maka sterling akan melemah."
Roubini: Yunani Seharusnya Default & Keluar Dari Uni Eropa
Alternatif pengalihan mata uang ke Drachma serta depresiasi nilainya cukup tajam memang akan menyakitkan di awal, namun pada akhirnya dapat dengan cepat mengembalikan daya saing dan pertumbuhan seperti yang telah dilakukan oleh Argentina dan negara emerging lainnya sebelumnya.
Sejauh ini Yunani masih membujuk peminjam bahwa Yunani layak mendapatkan paket pinjaman tahap kedua senilai 8 milyar Euro dalam teleconference penting di hari Senin. Evangelos Venizelos, menteri keuangan Yunani akan membuktikan bahwa mereka telah melakukan pemotongan anggaran dan reformasi fiskal sesuai mandate paket peminjaman darurat Troika.
Waktu yang dimiliki Yunani semakin sedikit, diestimasikan pemerintah akan mulai kehabisan uang untuk memenuhi kewajiban surat berharga, dana pensiun serta gaji pegawai pada 10 hari pertama bulan Oktober.
Emas Tertopang Pelemahan Indeks Dollar AS
Katalis positif Emas lainnya, adalah pelemahan dollar AS menjelang hasil rapat FOMC yang berlangsung selama dua hari. Para investor masih harapkan FOMC mengumumkan langkah stimulus baru, berupa pengalihan portfolio ke aset dengan tenor jangka panjang sebagai upaya mempertahankan tingkat suku bunga AS jangka panjang di level yang rendah.
Kebijakan ini bila diimplementasi seharusnya berpotensi menopang harga komoditi Emas, disamping memberikan tekanan depresiasi dollar AS.
Secara teknikal, situasi perdagangan Emas masih choppy dengan resisten terdekat di area 1800 dan 1817, disisi bawahnya strong support tampak di area 1772 dan 1765.
IMF Pesimis Dengan Outlook Pertumbuhan Ekonomi Dunia
Meskipun begitu, proyeksi baru yang dikeluarkan IMF tidak berbeda jauh dengan ekspektasi Wall Street. Sebagai contoh, IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ASuntuk tahun ini menjadi 1,5% dan 1,8% untuk tahun depan. Sementara para ekonom Wall Street memperkirakan ekonomi AS akan tumbuh 1,6% pada tahun 2011 dan 2,2% pada tahun berikutnya.
"Siklus rebound yang kuat dalam produktivitas sektor industri dan perdagangan global pada tahun 2010 nampak tidak mampu bertahan. Sementara dalam krisis yang melanda negara ekonomi maju, terutama Amerika Serikat, peralihan permintaan dari sektor publik ke swasta ternyata memerlukan waktu yang lebih panjang daripada yang telah diantisipasi," kata IMF dalam laporannya.
IMF juga memperkirakan jika tingginya tingkat pengangguran dan rendahnya upah cenderung akan tetap bertahan untuk beberapa waktu, harga rumah di AS danSpanyol juga tidak kunjung menunjukkan kestabilan.
Resiko semakin meningkat jika dibandingkan dengan 3 bulan lalu, mengingat para pembuat kebijakan dan bank sentral masih kesulitan dalam menghasilkan kebijakan yang kuat guna mengatasi krisis, kerapuhan ekonomi negara-negara berkembang, harga komoditas yang volatile, serta ketegangan geopolitik.
GOLD: Potensial Alami Koreksi, Bidik Support di 1744.16
Emas terlihat berada di area support dan sedang menguji area resistan. Secara teknikal indikator stochastic berada dalam kondisi jenuh jual dimana ada peluang emas akan menguat. Pecahnya resistan 1792.80 berpeluang akan menjadi fondasi pergerakan bullish bagi emas. Sebaliknya jika emas tidak berhasil menembus resistan 1792.80 dan tertahan kuat di bawah area resistan maka emas akan terkoreksi lagi dan bergerak menuju support 1744.16.
CRUDE OIL: Menguat Tipis, Uji Resistance di 85.98
Pergerakan minyak mentah terlihat berada di area support. Saat ini harga menguat tipis dan sedang menguji resistan 85.98 dimana jika harga berhasil menembus maka resistan 86.64 berpotensi akan menjadi target pergerakan bullish. Secara teknikal indikator stochastic berada dalam kondisi bullish. Waspadai jika harga tidak berhasil menembus resistan 85.98 maka harga minyak akan terkoreksi kembali dan bergerak menuju support 84.92.
Senin, 19 September 2011
Sterling : Di Titik Krusial, Anjlok Lagi Picu Skenario bearish
Bias intraday masih bearish di jangka pendek uji area 1.5635, tembus dan closing candlestick daily dibawah area tersebut berpotensi picu skenario bearish lebih lanjut mengincar area 1.5500 dan bahkan support kunci 1.5344.
Resisten terdekat tampak di area 1.5765 - 1.5780, tembus diatas area tersebut dapat membawa harga ke zona netral di jangka pendek menguji 1.5850 namun selama harga bertahan dibawah area 1.6000, bias intraday secara keseluruhan masih kebawah.
Dollar Perkasa Terkait Masa Depan Suram Euro
Ditengah ketidakpastian ini, permintaan dollar as tampak tinggi, padahal fundamental ekonomi AS cukup lemah, pertumbuhan lamban dan kebijakan moneter bank sentral AS yang bersifat akomodatif tampaknya tidak dihiraukan oleh para pelaku pasar sementara ini dimana permintaan terhadap likuiditas telah menjadi fokus utama.
Resiko penurunan di Eropa meningkat setelah tidak ada kepastian arah politik yang baru bagi zona Eropa, hal ini memicu ketegangan pasar dan lebih memilih safe haven seperti dollar AS, swiss franc ataupun mata uang Yen Jepang.
Emas Rebound Jelang FOMC Meeting
Kecemasan krisis utang zona Eropa juga bertambah setelah dibatalkan kunjungan PM Yunani George Papandreou ke AS serta kekalahan Angela Merkel pada pemilu regional Jerman.
Melihat kedepan para pelaku pasar akan terfokus pada FOMC Meeting di hari Selasa dan Rabu, pengumuman atas stimulus ekonomi lebih lanjut diperkirakan dapat menopang kenaikan harga emas.
Terpantau sejauh ini spot harga emas rebound 0.24% ke level $1815.85 per troy ons.
Langganan:
Komentar (Atom)