Kamis, 18 Agustus 2011
Fisher: FOMC Mengesampingkan Dunia Usaha
Rabu, 17 Agustus 2011
Plosser Ingin Fed Naikan Bunga Sebelum Pertengahan 2013
"Fed jalankan kebijakan yang tidak tepat pada waktu yang salah," tuturPlosser kepada Bloomberg. Ini merupakan komentar pertama Plosser setelah pertemuan Fed terakhir putuskan untuk berikan stimulus. Plosser utarakan belum jelas apakah ekonomi perlustimulus tambahan, terutama dengan naiknya inflasi dan turunnya tingkat pengangguran dari rekor.
Charles Plosser, Richard Fisher, dan Narayana Kocherlakota menentang komitmen Fed untuk pertahankan kebijakan suku bunga rendah setidaknya hingga pertengahan 2013, seraya utarakan mereka lebih suka pertahankan janji “kebijakan suku bungarendah untuk sementara waktu."
Suramnya Ekonomi Dapat Paksa ECB Tahan Suku Bunga
"Perlambatan akan berlangsung untuk sementara dan kecemasan resesi dapat kembali dalam beberapa bulan ke depan," tutur Valli, ekonom UniCredit. "Ini akan paksa ECB untuk tidak naikkan suku bunga tahun ini." Prospek Eropa cukup suram di tengah gencarnya kebijakan pengetatan fiskal mulai dari Irlandia hingga Italia di tengah perlambatan permintaan global. ECB, yang telah naikkan bunga 2x menjadi 1,5% tahun ini, minggu lalu terpaksa membeli obligasi pemerintah Italia dan Spanyol untuk hentikan penyebaran krisis utang.
Aktivitas manufaktur Eropa bahkan berkurang ke level terendah dalam dua tahun terakhir. “Data PMI minggu depan dapat berikan petunjuk apakah perlambatan akan berubah menjadi kontraksi,” ungkap ekonom Markit, Chris Williamson. "Ini tentunya dapat ubah outlook suku bunga ECB.”
"Fokus sekarang adalah outlook ekonomi pada kuartal ketiga, dan pertanyaan adalah apakah pertumbuhan stabil di level saat ini atau turun lebih dalam," papar Jens Sondergaard, ekonom Nomura International, yang prediksi ECB mungkin akan ambil sikap wait-and-see hingga penutupan tahun 2011.
GOLD: Potensi Bullish Bertahan, Waspadai 1,814.55
Pergerakan emas saat ini berada di bawah resistan dan berpotensi tertahan kuat. Secara teknikal indikator stochastic berada dalam kondisi jenuh beli dimana ada potensi emas terkoreksi ke bawah menuju support 1765.52. Waspadai jika resistan 1789.83 ditembus dimana emas cenderung akan meneruskan pergerakan ke atasnya menuju resistan 1814.55.
Emas Tembus Diatas $1790 Seiring Kekhawatiran Krisis Utang Zona Eropa
Kedua pemimpin negara tersebut mengusulkan sebuah dewan Eropa baru untuk meningkatkan tata kelola zona kawasan Eropa dan merencanakan untuk memperkenalkan pajak transaksi keuangan pada bulan September, namun mereka mengesampingkan penambahan kapasitas dana bailout yang berpotensi menyebar ke Italia, Spanyol dan Prancis.
Selain itu mereka juga menolak menerbitkan obligasi Euro, dengan mengatakan bahwa obligasi tidak akan menyelesaikan masalah utang blok Eropa, berimbas pada kekecewaan investor atas prospek ekonomi global sehingga mendorong Emas menguat lagi.
Emas Rally, Acuhkan Niat Baik ‘Sarkozy-Merkel’
Emas terlihat melanjutkan rally di tengah kekhawatiran baru tentang krisis hutang Eropa setelah Presiden Perancis Nicolas Sarkozy dan Kanselir Jerman Angela Merkel mengusulkan bahwa semua 17 negara zona euro harus berkomitmen untuk menstabilkan keuangan dan menulis tujuan bersama menjadi undang-undang konstitusional mereka paling lambat pada musim panas 2012.
Secara teknikal indikator stochastic dan MACD pada grafik per jam masih terlihat menopang emas untuk melanjutkan rebound ke resiten 1800.00 hingga 1814.55, tertinggi 11 Agustus lalu.
Sementara koreksi minor akan terbatas berdasarkan Fibonacci di area 1780 dan 1768 yang merupakan batasan Fibonacci 50%.
Gambaran Pesimis Batasi Sterling
Tingkat inflasi tumbuh 4,4% di bulan Juli, dan menurut Kantor Statistik Nasional, kenaikkan terkait sektor perbankan menaikkan bebean biaya, sementara peritel memangkas harga penjualan saat memasuki musim panas.
Menurut Adrian Schmidt, analis valas pada Lloyds Banking Group, data tersebut tidak jauh dari perkiraan dan kebijakan BoE, sehingga tak ada alasan untuk berharap adanya peluang kenaikan suku bunga dari angka-angka tersebut.
Schmidt juga menilai bahwa Cable nampak masih akan terperangkap di dalamrange perdagangan saat ini. Namun demikian pandangan dovish terhadap kebijakan moneter Inggris nampaknya tetap akan membatasi pergerakan Pound hari ini.
GBP kini bergerak di area $1.6438 setelah rebound hingga ke $1.6451, namun masih dibawah level tertingi hari Selasa kemarin di $1.6476.
Pasca GDP, Hindar Resiko Selimuti Euro
Pelemahan EUR terutama akibat rilisan fundamental ekonomi yaitu data GDP dari Jerman dan Zona Eropa kemarin muncul dibawah ekspektasi pasar. Buruknya angka tersebut langsung memicu kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi, sehingga mendorong terjadinya aksi hindar resiko di pasar dan meningkatkan permintaan terhadap mata uangsafe haven seperti Franc Swiss, Yen Jepang juga termasuk Dollar AS.
Sementara hasil dari pertemuan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy dan Kanselir Jerman Angela Merkel ternyata tidak bisa meredam kekhawatiran investor tentang kemampuan pemimpin Eropa untuk mengatasi penyebaran krisis utang.
Secara keseluruhan meski EUR masih terbilang kokoh, hari ini pasar masih diliputi suasana sentimen nagatif. Pasar masih khawatir dengan merebaknya lagi penyebaran krisis utang di Eropa. Maka koreksi Euro kemungkinan bisa berlanjut lagi dan bahkan bisa lebih dalam lagi begitu muncul sentimen negatif di pasar.
Dan hari ini fokus pasar kembali tertuju pada data ekonomi angka inflasi di kawasan Eropa, Angka inflasi tersebut diperkirakan mengalami penurunan di bulan Juli.
Sterling Analysis : Sinyalkan Bullish Kuat, Coba Resistance di 1.6474
Pergerakan pound terlihat menguat tajam dan saat ini berada di resistan kuat dan ada peluang untuk mencoba menguji resistan 1.6474. Jika harga berhasil menembus resistan maka pound cenderung akan bergerak ke atas menuju resistan 1.6573. Secara teknikal indikator stochastic berada dalam kondisi jenuh beli dimana ada potensi pound akan melemah dan bergerak ke bawah menuju support 1.6388 hingga ke garis tren.
Euro Analysis :Terlihat Uji 1.4400, Berpotensi Ke Atas
Euro terlihat sedang menguji resistan 1.4400 jika Euro berhasil menembus maka resistan 1.44942 berpotensi akan menjadi target pergerakan ke atas. Secara teknikal indikator stochastic berpotensi berada dalam kondisi bearish dimana ada peluang Euro akan melemah sampai ke support 1.43184.
Aussie analysis : Potensial Bullish (Stochastics), Akan Uji 1.0580
Pergerakan Aussie pada grafik 1 jam-an terlihat berpotensi membentuk formasi symmetricall triangle. Secara teknikal indikator stochastic berpotensi berada dalam kondisi bullish. Pecahnya resistan 1.0508 berpotensi akan membawa aussie menguat kembali dan bergerak menuju resistan 1.0580. Waspadai jika Aussie menembus lower line dimana ada peluang aussie melemah dan bergerak menuju support 1.0407 hingga 1.0344.
Kontrak Emas Bertahan Di Tinggi Barunya Terkait Ketidakpastian Eropa
Harga emas naik 1 persen pada hari Selasa karena investor beralih ke safe haven setelah komentar oleh para pemimpin Perancis dan Jerman tentang integrasi lebih dekat zona Eropa dan membatasi defisit untuk meredakan kekhawatiran tentang masalah hutangkawasan tersebut.
Lemahnya data pertumbuhan Jerman ditambahkan ke kekhawatiran resesi dan serta menambah daya tarik emas.
Spot emas naik 1.1 persen pada $1,784.99 per troy ounce. Dia membandingkan reli emas terkait data perumahan AS baru-baruini dan gelembung teknologi saham. Dia menambahkan bahwa koreksi emas dengan mudah bisa setidaknya 30 persen.
Emas untuk pengiriman Desember naik $27, atau 1.5 persen, untuk menetap di rekornya $1,785 per troy ounce, mencapai tingginya penutupan sebelumnya di level $1,784.30 yang terjadi pada 10 Agustus.
Selasa, 16 Agustus 2011
ECB Menambah Pembelian Obligasi Eropa Senilai $22 Milyar Euro
Secara keseluruhan ECB telah menghabiskan $100 milyar Euro untuk obligasi Yunani, Portugal dan Irlandia, diprediksi ECB masih terus melakukan program pembelian obligasi untuk menyetabilkan pasar di angka $200 milyar - $320 milyar Euro.
Melihat kedepan ECB juga akan memonitor hasil pertemuan Angela Merkel & Sarkozy untuk mendapatkan ratifikasi kapasitas dana EFSF.
Emas Stabil Jelang Meeting Prancis Jerman
Terpantau sejauh ini harga spot emas diperdagangkan di level $1779 per troy ons, menguat dari titik terendahnya $1760.95 per troy ons. Pelaku pasar Emas termasuk Hedge Fund Titan yang dijalankan oleh John Paulson masih berspekulasi terhadap Emas di triwulan kedua, dan memilih tidak mengikuti George Soros yang mereduksi kepemilikan emasnya.
Trend jangka panjang Emas untuk menguat tampak masih utuh, meskipun masih dibayangi koreksi jangka pendek, melihat grafik Daily pada 11 Agustus kemarin tampak perbalikan arah setelah harga menyentuh level tertinggi $1817.60, formasi ini diikuti dengan sinyal bearish divergence pada indikator RSI, yang berarti bahwa ketika harga menyentuh titik tertinggi, momentum semakin menurun.
Koreksi tampak memudar setelah hari ini Emas berhasil tembus diatas resisten $1770.90, setidaknya mengincar area $1803 & $1808 di jangka pendek. Target bullish jangka panjang masih terletak di area $1823. Di sisi bawahnya, jika anjlok dibawah area $1770, dapat membawa harga ke zona netral menguji level support kunci $1720-$1725, namun selama Emas bertahan diatas area $1680 & $1640 , skenario secara keseluruhan masih keatas.
Sterling Analysis Level Rendah Harian
Steling terus menyeruduk level-level rendah harian-nya pasca data GDP Jerman muncul di bawah estimasi pasar dan menyusut cukup tajam bila dibanding periode sebelumnya di hari Selasa.
Sterling merosot lebih dari 50 pips hingga kini ini mencatat level rendah $1.6321 dari $1.6380-an sebelum data di rilis. Dan sentimen negatif investor makin bertambah terutama mejelang di rilisnya data fundamental ekonomi, yaitu angka inflasi Inggris pukul 1530 WIB.
Indeks harga konsumen Inggris diestimasi sebesar -0.1% sama dengan rilis bulan sebelumnya. Sementara untuk periode tahunan, inflasi diprediksi naik ke angka 4.3% dari sebelummya 4.2%.
Sebelumnya pasar sudah dikhawatirkan oleh ketakutan terhadap merebaknya lagi penyebaran krisis utang di Eropa dan krisis yang saat ini tengah melanda Amerika.
Maka anjloknya Sterling kemungkinan bisa terjadi sewaktu-waktu begitu muncul sentimen negatif di pasar.
Aussie Dibayangi Fundamental
Aussie melemah pasca pernyataan RBA. Level support terdekat di 1.0380 sementara level resistance terdekat di 1.0520.
Resistance Level : 1.0520, 1.0550, 1.0600
Support Level : 1.0380, 1.0350, 1.0245
Trading Range : 1.0245- 1.0600
Sterling Analysis : Potensial Bullish, Segera Uji 1.6387
Setelah berhasil menembus resistan kuat. Hari ini Pound terlihat menguji area 1.6387. Ada 2 skenario yang akan terjadi. Jika pound menembus 1.6387 maka ada peluang pound menguat lagi terhadap dollar. Tetapi jika Pound tertahan kuat dibawah resistan maka ada peluang pound akan melemah dan bergerak ke bawah menuju support 1.6334. Pehatikan juga, secara teknikal indiaktor stochastic berada dalam kondisi jenuh beli.
Euro Analysis : Terlihat Konsolidasi, Potensial Koreksi Hingga ke 1.4318
Setelah menguat tajam, hari ini terlihat Euro dalam masa konsolidasi. Secara teknikal indikator stochastic dan CCI berada dalam kondisi jenuh beli dimana ada peluang harga akan melemah. Pecahnya support 1.4400 berpotensi akan membawa euro terkoreksi dan bergerak menuju support 1.4318. Waspadai jika resistan 1.4494 ditembus dimana euro cenderung akan menguat dan bergerak ke atas menuju resistan 1.4613.
GDP Jerman Bekuk Duo Sterling, Euro
Sterling merosot lebih dari 50 pips hingga terjun ke area $1.6321 dari $1.6370-an sebelum data di rilis. Dan investor di Inggris kini mulai terlihat gelisah menjelang data fundamental ekonomi, yaitu angka inflasi Inggris.
Sementara kabar pertemuan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy dan Kanselir Jerman Angela Merkel guna membahas penanganan krisis di Eropa juga turut menambah suasana kecemasan, karena pasar khawatir bila hasil pertemuan nanti akan bernada negatif.
Fokus Pada Pertemuan Perancis-Jerman
Spot emas sedikit berubah pada harga $1,764.09 per t.o, setelah naik 1 persen pada sesi sebelumnya.
Emas AS naik setengah persen menjadi $1,767.20 per t.o.
Para pemain dana terbesar emas termasuk hedge fund raksasa, John Paulson terjebak dengan perkiraan emas mereka pada kuartal kedua, memilih untuk tidak mengikuti George Soros yang telah banyak mengurangi kepemilikan emas di ETF.
Langganan:
Postingan (Atom)