Kamis, 20 Januari 2011

Emas Bisa Merosost, USD Naik, Saham Anjlok

Emas tidak  banyak bergerak di sesi Asia, potensi melemah untuk kali pertama dalam 4 hari karena penurunan harga saham akan mendorong permintaan terhadap USD dan mengurangi permintaan pada logam mulia.

Emas diperdagangkan di level $1369.75 per ons pada pukul 11.10 WIB setelah mengalami fluktuasi antara melemah 0,2% dan gain 0,1%.

Saham-saham Asia anjlok mengikuti kerugian di pasar AS setelah data perumahan  jatuh dan Goldman Sachs Group Inc gagal meraih pendapatan melebihi estimasi. USD mencatat gain terhadap 15 dari 16 mata uang yang aktif diperdagangkan.

"Emas telah mengikuti arah USD dalam beberapa hari," kata Darren Heathcote, kepala trading di Investec Bank (Australia) Ltd di Sydney.

Figur kemarin menunjukkan data perumahan AS jatuh 4,3% bulan lalu sementara dalam survey Bloomberg menunjukkan jumlah yang menerima klaim pengangguran kemungkinan meningkat pada pekan yang berakhir 8 Januari.

Saham unggulan down, Hangseng break low

Indeks bursa Hang Seng manambah keterpurukannya meski setelah dibuka dengan gap-down, terkait sejumlah saham raksasa yang kemarin sempat melejit akhirnya anjlok dari level overbought-nya.
 
Selain itu kemerosotan juga akibat Wall Street yang kemarin merosot tajam akibat terseret oleh jatuhnya sejumlah saham teknologi dan perbankan.
 
Bahkan rilisan sederet data ekonomi Cina yang muncul diatas ekspektasi, tidak mampu mengangkat indeks Hang Seng untuk kembali naik ke kisaran 24400an.       
 
Setelah dibuka dengan gap-down akibat Wall St melemah, secara teknikal bila mengacu pada grafik berikut ini, Hang Seng kesulitan untuk mempertahankan diatas area 24400. Dibutuhkan break keatas area ini untuk memicu momentum bullish lanjutan menguji area 24500. Sementara indeks justru mendapat sinyal koreksi bearish dari indikator stochastic, menuju 24280 sebagai titik support terdekat sebelum melanjutkan turun kembali ke area 24140.
 
 
Resistance Level : 24400, 24545, 24670
Support Level      : 24140, 24000, 23870
Trading Range     : 24140 – 24400
Trend                   : Bearish

China Cetak Rekor Investasi Asing

Pertumbuhan China dalam beberapa tahun terakhir tidak lepas dari tingginya investasi asing. Pada tahun 2010, negara ini mencatat foreign direct investment hingga $106 miliar. Di dalamnya tidak termasuk penanaman modal di pasar finansial seperti saham. Angka tersebut setara kenaikan 17,4% dibandingkan catatan 2009. Demikian laporan kementerian perdagangan China.

Jumlah dana masuk 2010 lebih dari cukup untuk  menebus turunnya volume likuiditas 2,3% pada 2009 akibat resesi global. Dari laporan tersebut, terlihat bahwa seperlima dana masuk ke sektor properti. Tidak heran, sektor ini terancam mengalami bubble, terutama menyangkut tingkat harga.

Investasi di bidang properti menglir deras pada wilayah-wilayah dengan kesejahteraan masyarakat lemah. Dimana upah tenaga kerja di daerah tersebut sangat rendah. Sekitar separuh dana masuk berasal dari Hong Kong, sementara sebagian besar lainnya datang dari Taiwan, Singapura, Jepang dan Korea.

Pemerintah juga melaporkan kenaikan investasi China ke luar negeri hingga 36,3% ($59 miliar). Namun jumlah tersebut hanya setengah dari limpahan dana masuk ke pasar China. Akuisisi dan merger mencapai 40% dari total dana keluar.  

Gold today

Waspadai emas bullish

Inflasi bayangi bursa Chong kuan

Saham Cina menurun akibat kecemasan mengenai meningkatnya inflasi di bulan Januari meskipun tidak ada data perekonomian yang mengejutkan di bulan Desember.
Indeks Shanghai Composite turun 0.4% di 2748.30, dengan level support psikologis di 2700. CPI Desember melambung 4.6% vs bulan November naik 5.1% dan lebih rendah dari perkiraan ekonomi 4.7%. Hari Rabu, Phoenix TV yang bermarkas di Hong Kong melaporkan bahwa CPI Desember naik 4.6%, tanpa menyebutkan sumbernya.
"Hal itu membuat investor mengambil keuntungan setelah indeks kemarin sempat menguat, data makro ekonomi bulan Desember sudah diperkirakan sebelumnya dan perhatian saat ini pada angka inflasi bulan Januari dan apakah hal itu kan memicu lebih banyak pengetatan moneter," kata Wang Weijun, analis Zheshang Securities.
Diantara saham yang aktif, PetroChina turun 0.5% di CNY11.30 dan Jiangxi Copper turun 1.3% di CNY38.75. Indeks Shenzhen Composite merosot 0.3% di 1207.72.

Hangseng Today

Setelah dibuka dengan gap-down akibat Wall St melemah, secara teknikal bila mengacu pada grafik berikut ini, Hang Seng kesulitan untuk mempertahankan diatas area 24400. Dibutuhkan break keatas area ini untuk memicu momentum bullish lanjutan menguji area 24500. Sementara indeks justru mendapat sinyal koreksi bearish dari indikator stochastic, menuju 24280 sebagai titik support terdekat sebelum melanjutkan turun kembali ke area 24140.
 
 
Resistance Level : 24400, 24545, 24670
Support Level      : 24140, 24000, 23870
Trading Range     : 24140 – 24400
Trend                   : Bearish

Good Point

EMAS

Harga emas naik, platina tembus rekor baru

Harga emas naik lagi untuk hari ketiga sejak nilai dolar AS melemah dan mendorong daya tarik emas sebagai alternatif investasi. Harga platina menembus rekor baru dari posisi 2008.

Bullion untuk pengiriman jangka pendek naik 0,3% menjadi US$1.372,95 per ons pada pukul 11:50 waktu Seoul, Korsel, hari ini. Kontrak emas untuk Februari naik 0,3% menjadi US$1.372,50 di New York. Kontrak platina untuk pengiriman dalam waktu dekat melonjak hingga 1,1% menjadi US$1.846,75 per ons, atau level tertinggi sejak Juli 2008. Harga perak untuk pengiriman cepat juga naik 1,1% menjadi US$29,19 per ons, atau level tertinggi sejak 13 Januari.

"Ada pertumbuhan, tetapi pada dasarnya pergerakan ini terjadi akibat kondisi kurs," kata analis National Australia Bank Ltd di Melbourne, Australia Ben Westmore, seperti dikutip Bloomberg, hari ini. Dolar melemah terhadap euro dalam perdagangan 5 pekan terakhir, menyusul spekulasi peningkatan suku bunga oleh The Fed akibat pemulihan pasar perumahan dan tenaga kerja yang lambat di Negeri Paman Sam.

Minyak

Minyak tertekan besarnya pasok di AS

Minyak mendekati level terendah dalam sepekan di New York setelah laporan International Energy Agency mengenai banyaknya pasok, khususnya di AS, negara pengguna minyak terbesar di dunia. Kontrak berjangka turun 0,2% kemarin setelah lembaga yang berkantor di Paris itu melaporkan persediaan di sebagian besar negara maju relatif aman. Cadangan di regional Amerika Utara lebih tinggi 3,2% dari rata-rata 5 tahun. Sekjen OPEC Abdalla El-Badri mengatakan pergerakan minyak didorong oleh faktor teknis seperti gangguan jaringan pipa di Alaska, ladang minyak di North Sea, dan melemahnya dolar AS.  "Tidak benar jika ada asumsi yang mengatakan pasar diperketat. Kenyataannya, cadangan masih di atas rata-rata 5 tahun dan mampu menutup kebutuhan dalam 60 hari," katanya dalam situs lembaga itu.

Rabu, 19 Januari 2011

data perumahan AS gagal: gold UP

Emas mencetak level tertinggi harian baru sedikit di bawah area $1380 pada perdagangan hari Rabu, pasca data perumahan AS yang mixed gagal meredakan kekhawatiran investor terhadap prospek pemulihan ekonomi mengikuti lemahnya data pada sesi sebelumnya.
Emas melesat ke level tinggi 4-hari di $1378.95 pada saat data dirilis untuk kemudian bergerak sedikit turun ke kisaran $1377.20/1378.00 atau naik sekitar $9. Secara teknikal, setelah berhasil menembus resistensi di $1377, maka target berikutnya akan berada pada MA 50-hari di $1380.50 dan kemudian $1.394. Sementara, support terletak di $1355, $1353/1351 dan $1330/1329.

Moody's Beri Peringkat EFSF Aaa

Moody's Investors Service berikan peringkat jangka panjang Aaa untuk penerbitan obligasi Fasilitas Stabilitas Keuangan Eropa (EFSF). Ini merupakan peringkat tertinggi setara dengan peringkat hutang Jerman dan AS, namun lembaga rating Moody’s katakan masih harus melihat perkembangan Eropa lebih lanjut demi pertahankan peringkat.
 
Eropa akan melelang surat utang ESFS bertenor 5 tahun senilai €3 hingga €5 miliar minggu depan; ini merupakan penjualan obligasi perdana ESFS. Eropa dijadwalkan menjual obligasi ESFS senilai €27 miliar demi danai bailout €85 miliar Irlandia.
 
Sementara itu, Portugal berhasil menjual obligasi bertenor 12 bulan senilai €750 juta pada hari Rabu. Meskipun lelang berlangsung sukses, namun Portugal harus membayar dengan biaya pinjaman yang tinggi. Yield obligasi Portugal memang turun hari ini menjadi 4,029% dari 5,281% pada lelang sebelumnya; namun yield masih berada di level tinggi. "Hasil lelang cukup untuk meyakinkan investor, tapi sentimen masih rapuh," ungkap Chiara Cremonesi, strategis UniCredit Bank.
 
Di lain pihak, euro lanjutkan reli pada perdagangan Rabu, sentuh 1.3505 di awal sesi London. Namun kini mata uang tunggal Eropa berada di level 1.3471 sembari menanti data sektor perumahan AS yang akan dirilis nanti malam.

Gold UP

Emas diperdagangkan sedikit lebih tinggi namun sentimen di pasar masih lesu saat ini, kata Darren Heatcote, kepala trading di Investec di Sydney.

"Saya tidak melihat posisi bearish yang besar namun saat ini belum ada yang bisa mendorong pasar lebih tinggi," ujarnya. Pembelian emas fisik di Asia memberi dukungan namun data ekonomi AS akan menjadi kunci dengan gambaran yang masih beragam.  "Saya masih berpikir komoditi merupakan salah satu fokus pemodal dan Saya tidak melihat ada perubahan. Saya mengira ancaman riil pada emas adalah kenaikan suku bunga namun untuk saat ini kita masih jauh dari itu." ujarnya. emas diperdagangkan di level $1376,55 naik $10, 25 mengikuti kenaikan EUR/USD.

Pertemuan Kan-Shirakawa Tak Hasilkan Apapun

Pemimpin pemerintahan dan kepala bank sentral Jepang mengadakan pertemuan membahas situasi ekonomi terkini. Seperti dilansir Kyodo News, Perdana Menteri Naoto Kan dan Gubernur Masaaki Shirakawa bertemu hari ini di Tokyo.

"Sebelum PM Kan berangkat ke luar negeri, Kami mendiskusikan perkembangan ekonomi global," ujar Shirakawa kepada reporter. Shirakawa menjelaskan setiap isu yang beredar di Eropa, Amerika Serikat dan negara emerging. "Saya utarakan semua sampai detail terkecil," ulas Shirakawa.

Pertemuan keduanya diadakan jelang partisipasi Naoto Kan pada World Economic Forum pada 26 Januari nanti. Shirakawa menganggap tidak ada yang istimewa dalam meeting kali ini, karena hal serupa memang selalu diadakan 3 bulan sekali. Menjawab keingintahuan pasar keuangan, Shirakawa menegaskan bahwa tidak ada pembahasan soal apresiasi Yen. Sebelumnya, beberapa kalangan mempertanyakan isu atau instruksi yang mungkin diamanatkan pada BoJ. 

GOLD senada dengan UERO

Emas menguat untuk hari ketiganya, didukung oleh pelemahan dollar dan pembelian fisik. "Emas terlihat ikuti jejak euro, yang tunjukan performa cemerlang sejak semalam," ungkap Darren Heathcote, trader Investec Australia, seraya katakan emas akan bergerak di kisaran 1370-1378 dengan kecenderungan naik. Namun, Wang Tao, analis teknikal Reuters, melihat pemulihan harga emas sekarang akan berakhir karena harga telah sentuh area resisten trendline di kisaran 1378.

Asia masih lanjutkan koleksi emas di harga yang cukup jauh dari rekor 1430. "Setiap kali emas turun, investor melihat ini sebagai kesempatan membeli, dan ada banyak aksi pembelian fisik dari Asia," papar Miguel Perez-Santalla, petinggi Heraeus Precious Metals Management. Premi emas batangan sentuh level tinggi dua tahun seiring produsen perhiasan berburu logam mulia menjelang perayaan Imlek di awal Februari.

Harga Spot Emas Terangkat Hasil Dip-buying

Harga Spot emas bertengger pada level $1,373.10 per ons atau naik $5.30. Aksi dip-buying tampak setelah harga spot emas meninggalkan level support $1,350-$1,360. Demikian pandangan dari trader komoditi berbasis di Singapura.

"Pasar fisik terlihat tinggi, namun belum ada demand signifikan hari ini," tuturnya. Keterbatasan emas 1 kilo menjelang Tahun Baru China menjaga harga spot emas. Pembelian fisik dari Asia melampaui penjualan di London dan New York.

Pelemahan USD membuat volume penjualan tetap tinggi saat ini. Menyusul pemulihan yang sedang terjadi di eropa. Kurs EUR/USD sendiri kini berada di 1.3454 vs 1.3386 (akhir sesi perdagangan New York hari Selasa).
 

China buat Hangseng rally

Bursa Hong Kong kembali memperpanjang rally hari ini dengan gain mencapai 0,8% ke level 24,343.36. Perusahaan berbasis China memegang kendali setiap kenaikan indeks beberapa waktu terakhir.

Saham blue-chips melonjak hingga 2%, termasuk China Merchants, Sinopec, China Unicom, Cnooc, China Mobile, China Shenhua, Cosco Pacific dan Chalco. Sementara ekuitas berbasis Hong Kong anjlok diterpa profit taking.

Saham grade A China menuai performa bagus akibat Phoenix TV melaporkan tingkat inflasi China turun jadi 4,6% pada bulan Desember. Satu bulan sebelumnya, inflasi mencapai 5,1%. Data resmi sendiri baru akan diumumkan pada Kamis pagi waktu setempat.

 

Timpang, Harga Saham vs Growth China 2010

Morgan Stanley memiliki pendapat sendiri tentang korelasi antara pasar saham China-Hong Kong dan pertumbuhan ekonomi. Institusi keuangan ternama ini menilai investor ekuitas tidak menikmati efek besar dari kemajuan ekonomi China dan growth korporasi sepanjang tahun lalu.

"Tahun 2010 membuktikan bahwa harga aset beresiko bergerak di tengah ketidakjelasan," tegas Morgan Stanley. Periode 2011 diperkirakan masih 'rawan kejutan'. Tidak peduli betapa besar resiko dan ketidakpastian yang ada hari ini, disiplin nilai investor mengajarkan bahwa harga saham tidak merepresentasikan situasi ekonomi terkini.

Berbeda dengan tahun lalu, Morgan Stanley melihat pertumbuhan China akan melambat dan peta bursa saham lebih riil. Mengingat semua kebijakan tahun ini lebih jelas, tingkat inflasi serta pertumbuhan earnings yang solid. 

HSI tembus kerugian awal pekan

Hang Seng terpantau naik 0,5%ke 24,281.69. Indeks HK melanjutkan tren kenaikan setelah anjlok 0,5% pada dua hari pertama pekan ini.

Volume perdagangan tampak solid sebesar HK$9.00 miliar di awal pembukaan. Haitong Securities memandang penurunan indeks sebagai peluang beli meski pasar rawan diterjang isu pemangkasan anggaran. Earnings korporat 2010 diprediksi solid, sedangkan outlook 2011 tetap menjanjikan. Musim earnings kali ini bisa membuat sentimen perbedaan bagi pasar untuk lebih tingi. Saham blue chip terbaik jatuh pada Chalco yang menguat dalam dua hari terakhir. Perusahaan ini terpantau naik 2%ke HK$7.66 untuk mengantar HSI meraup 5,5% pada rally kemarin. 
 

gold asset impact


HSBC Global Asset Manajemen dana Kembali Mutlak nikmat saham termasuk Coca-Cola Co untuk mengalahkan kembali dari emas tahun ini seiring dengan pulihnya perekonomian global, menurut kepala Charles Morris.

"Dalam jangka menengah, kami tetap berhati-hati pada emas hingga menunjukkan kekuatan terhadap ekuitas, yang juga membayar dividen," kata Morris dalam sebuah wawancara. Dana $ 2,5 miliar, yang kembali 11,7 persen tahun lalu, dibelah dua kepemilikan emas dari 12 persen pada kuartal keempat, Morris mengatakan melalui telepon dari London, mengkonfirmasikan pernyataan November dari dana tersebut.

Dunia ekonomi akan berkembang pada tingkat 3,3 persen tahun ini dari 3,9 persen pada tahun 2010, Bank Dunia mengatakan pekan lalu. Goldman Sachs Group Inc, bank investasi yang paling menguntungkan Wall Street, mengatakan bulan ini bahwa 500 Indeks Standard & Poor's akan rally 18 persen menjadi 1.500 pada akhir Desember. Emas telah maju selama 10 tahun dan mencapai rekor bulan lalu.

Procter & Gamble Co, perusahaan-produk konsumen, juga di antara "berkualitas tinggi" saham yang dapat kembali lebih dari emas pada tahun 2011, Morris berkata pada Jan 17. Saham dengan pengembalian yang tinggi terhadap modal, adalah kas-generatif dan memiliki neraca yang kuat sekarang merupakan 21 persen dari kepemilikan, katanya.

Spot emas, yang memuncak pada $ 1,431.25 per ounce pada 7 Desember, naik 30 persen tahun lalu sebagai utang negara Eropa-krisis mendorong permintaan, sementara bank sentral AS mempertahankan suku bunga rendah dan membeli kembali obligasi pemerintah. Logam diperdagangkan di $ 1,373.70 per ounce pukul 11.05 am di Singapura, turun 3,3 persen tahun ini.

'Tetap Bullish'

Keputusan dana untuk mengurangi kepemilikan emas oleh setengah dirinci pada update 19 November di situsnya. "Kami tetap bullish selama jangka panjang tetapi mengakui emas yang telah berjalan di depan sendiri," kata pernyataan itu.

"Kami mendukung ekuitas berkualitas tinggi, seperti merek global termasuk Coca-Cola," kata Morris. Pembuat minuman ringan terbesar naik 15 persen tahun lalu, sementara Procter & Gamble naik 6,1 persen. Kedua saham adalah anggota dari S & P 500, yang naik 13 persen pada tahun 2010.

Rally emas ini belum berakhir, membuat bullion holding jangka panjang, kata Morris. "Kami ingin mempertahankan memegang sederhana" sedangkan sistem keuangan global masih rentan terhadap guncangan, katanya.

Aktiva dalam 10 emas yang didukung, produk yang diperdagangkan di bursa turun 0,4 metrik ton menjadi sekitar 2,077.4 ton per kemarin, tingkat terendah sejak 13 September, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Holdings memuncak di 2,114.6 ton pada 20 Desember.

Hangseng target

Hang Seng tampaknya akan melanjutkan penguatannya setelah sempat sedikit melemah 0.5% di hari Senin dan Selasa, dengan target sampai dengan akhir bulan Januari di kisaran 24,800-25,000, menurut Anthony Lam, wakil presiden  Emperor Securities.
Ia yakin pelemahan yang sempat terjadi dua hari lalu sebelumnya dikarenakan kecemasan investor menjelang data perekonomian yang dirilis di hari Kamis, diantaranya CPI bulan Desember. Saham Chalco anjlok setelah sempat reli 5.5% di hari Selasa. Pelemahan sepertinya tidak akan terlalu signifikan terkait analis yakin hasil pendapatan akan membaik. Hutchison Whampoa anjlok 2.4% menjadi HK$93.50 di hari Selasa.
Hang Seng kemarin ditutup turun 0.01% di 24,153.98.

Hangseng Up 0,8 last day

HSI naik 0.8% di 24,339.27 sesi pagi setelah kemarin sempat melemah 0.5%, didukung oleh penguatan pasar Cina.
Daniel So, analis di Sun Hung Kai Financial memperkirakan indeks akan diperdagangkan dikisaran 24,000-24,400 untuk jangka pendek; "sentimen perdagangan masih waspada, setelah indeks melihat berita kenaikan rasio cadangan modal dari Cina di akhir pekan."
Perbankan Cina rebound setelah kemarin sempat melemah, dengan ICBC naik 0.7% di HK$6.04, China Construction Bank menguat 0.1% di HK$7.18. Chalco melambung 6.6% di HK$7.59 setelah perusahaan menerbitkan keuntungannya.
Volume perdagangan modest di HK$42.88 milyar.

Dollar mendorong Gold UP

Emas menguat akibat lemahnya dollar, tangguhnya permintaan fisik Asia, dan tidak-pastinya resolusi permanen terhadap krisis utang Eropa. Dollar tertekan setelah data tunjukan naiknya kepercayaan bisnis Jerman dan tingginya inflasi Inggris.
 
Emas turun 3% bulan ini seiring maraknya aksi ambil untung dan berkurangnya kebutuhan terhadap aset safe haven (seperti emas) seiring membaiknya indikator ekonomi global. Menteri keuangan zona-euro telah putuskan untuk ambil waktu lebih lama mengenai jumlah dana penyelamatan Eropa sedangkan Yunani bantah komentar wakil perdana menterinya yang utarakan Athena sebaiknya menunda pembayaran utangnya.
 
Minat konsumen Asia juga baik. Trader melihat pembelian emas sebagai perhiasan di Cina menjelang perayaan Imlek dan untuk komponen elektronik di Jepang. "Ada bargain hunting ketika emas berada di kisaran $1360. Harga tidak akan jatuh banyak karena akan ditopang oleh permintaan fisik menjelang Tahun Baru Imlek," ungkap Li Ning, analis Shanghai Futures CIFCO .