Selasa, 28 Agustus 2012

Technical Analysis, August 28th, 2012

CURRENCY
RANGE
TREND
RESISTANCE
SUPPORT
BUY
SELL
OBJ
CUT
EUR/USD
1.2380-1.2590
Up
1.2590
1.2380
1.2450

1.2590
1.2380
1.2520
1.2310
USD/JPY
77.70-79.50
Down
80.10
78.30

78.90
77.70
79.50
79.50
77.70
GBP/USD
1.5680-1.5890
Up
1.5890
1.5680
1.5750

1.5890
1.5680
1.5820
1.5610
USD/CHF
0.9500-0.9710
Down
0.9780
0.9570

0.9640
0.9500
0.9710
0.9710
0.9500
AUD/USD
1.0260-1.0470
Up
1.0470
1.0260
1.0330

1.0470
1.0260
1.0400
1.0190
NIKKEI
8940-9180
Down
9260
9020

9100
8940
9180
9180
8940
HANGSENG
19610-19970
Down
20090
19730

19850
19610
19970
19970
19610
KOSPI
253.50-256.80
Down
257.90
254.60

255.70
253.50
256.80
256.80
257.90
GOLD
1652.90-1677.70
Down
1685.90
1661.20

1669.40
1652.90
1677.70
1677.70
1652.90

Emas Menanti Petunjuk Stimulus Dari Fed

Emas Menanti Petunjuk Stimulus Dari Fed Emas sempat menyentuh level tinggi 4-1/2 bulan pada hari Senin sebelum kemudian terkoreksi dalam spekulasi bahwa federal Reserve mungkin akan meluncurkan stimulus moneter tambahan pada pertemuan penting bank sentral pada pekan ini. Investor emas sangat menanti symposium tahunan bank sentral dan menteri keuangan pada Jackson Hole, Wyoming, dimana Bernanke akan memberikan pidato pada hari Jumat yang akan dianggap sebagai petunjuk prospek stimulus dari Fed.

"Nampaknya sudah jelas adanya premi lebih awal dari kemungkinan adanya petunjuk, namun pergerakan turun terbatas oleh apakah Bernanke akan memberikan indikasi atas niatnya atau tidak. Sebagaian besar ekonom setuju bahwa data ekonomi di AS mengacu pada dibutuhkannya langkah tambahan dalam wakti dekat," ucap Carlos Perez-Santalla, trader pada PVM Futures.

JPM: Fed Akan Memberi Stimulus Lebih Lanjut

 JPM: Fed Akan Memberi Stimulus Lebih LanjutJP Morgran cukup dovish pada kebijakan Fed berikutnya, mengharapkan Ben Bernanke dan yang lainnya untuk memberikan stimulus tambahan untuk ekonomi, dengan memperpanjang tingkat suku bunga di level rendah sampai pertengahan 2015 dan meningkatkan pembelian aset. Bank memprediksi tekanan jual pada OBLIGASI AS pada jangka menengah akan meningkat menjelang pertemuan FOMC 12-13 September. Sebuah langkah nyata akan datang melalui nilai yield sesungguhnya seiring para investor bertaruh akan tingginya inflasi, kata kepala strategi obligasi JP Morgan  Terry Belton.

Fed's Evans: Stimulus Dibutuhkan Hingga Tingkat Pengangguran Berkurang

Fed's Evans: Stimulus Dibutuhkan Hingga Tingkat Pengangguran Berkurang  Federal reserves AS seharusnya meluncurkan stimulus tambahan secepatnya, membeli obligasi selama mungkin untuk menurunkan tingkat pengangguran secara stabil, menurut salah satu pejabat tinggi Fed pada hari Senin. Tanpa adanya perubahan kebijakan, saat ini tingkat pengangguran ada pada 8.3%, dan nampaknya sulit untuk turun di bawah 7% sebelum tahun 2015, ucap presiden Fed bagian Chicago Charles Evans di Hong Kong.

"Menurutku kita harus berada dalam sikap menanti untuk melihat ada yagn ditunjukkan sejumlah data berikutnya," ucap Evans dalam seminar pada Hong Kong Bankers Club. "Kita sudah melewati batasan untuk kebijakan tambahan; kita harus mengambil langkah ini sekarang."

Bailout Perbankan Spanyol Mungkin Hanya €60 Miliar

Bailout Perbankan Spanyol Mungkin Hanya €60 Miliar Spanyol mungkin hanya membutuhkan €60 miliar dari alokasi €100 miliar untuk bailout sektor perbankan, menurut Menteri Ekonomi Luis de Guindos. Madrid masih menunggu laporan audit komprehensif terhadap sektor perbankan-nya dan laporan tersebut kemungkinan dirilis pada pertengahan September mendatang. Laporan audit serupa sebelumnya menunjukan sektor perbankan Spanyol hanya membutuhkan tambahan modal sebanyak €62 miliar. Ketika ditanya atas laporan yang akan dirilis bulan depan, Guindos berkata, "Saya rasa hasilnya tidak akan berbeda jauh."

Guindos juga utarakan Madrid siap berikan komitmen fiskal yang lebih kuat jika ECB memutuskan untuk membeli obligasi pemerintah Spanyol. Pertemuan ECB di bulan September diprediksi akan umumkan program pembelian obligasi, namun ECB's Draghi mengatakan program tersebut hanya bisa diaktifkan jika ada negara yang meminta. Ketika ditanya apakah Spanyol akan mengajukan permintaan, Guidos menyatakan "itu adalah masalah yang masih dipertimbangkan. Pemerintah masih harus mengkaji dahulu apa syarat yang diajukan untuk program tersebut." Sementara itu, euro menguat di sesi New York. EUR/USD kini diperdagangkan 1.2327, menjauhi level rendah harian 1.2290

Jerman dan Perancis Akan Koordinasi Kebijakan

Jerman dan Perancis Akan Koordinasi Kebijakan Kementrian Keuangan Jerman dan Perancis akan membentuk unit kerja yang akan menyusun proposal terkait zona-euro seperti serikat fiskal dan perbankan, menurut Menteri Keuangan Wolfgang Schaeuble. "Kami akan mulai bekerja dalam beberapa hari ke depan. Saya harap dalam hitungan minggu, unit kerja tersebut dapat menghasilkan rekomendasi kebijakan yang dapat dibahas lebih lanjut di tingkat yang lebih tinggi," ujar Schaeuble setelah bertemu dengan Menteri Keuangan Perancis Pierre Moscovici. 

Schaeuble mengatakan unit kerja tersebut juga akan menyiapkan proposal yang nantinya akan dibahas pada pertemuan Eurogroup demi memperkuat serikat fiskal dan mata uang serta mempercepat pertumbuhan ekonomi di kawasan. Unit kerja tersebut juga akan mengkoordinasi kebijakan yang telah disetujui oleh Kanselir Angela Merkel dan Presiden Francois Hollande.Sementara itu, euro catatkan penguatan tipis di sesi London. EUR/USD kini diperdagangkan 1.2523, coba menjauhi level rendah harian 1.2490

Senin, 27 Agustus 2012

Technical Analysis, August 27th, 2012

CURRENCY
RANGE
TREND
RESISTANCE
SUPPORT
BUY
SELL
OBJ
CUT
EUR/USD
1.2420-1.2590
Down
1.2650
1.2470

1.2530
1.2420
1.2590
1.2590
1.2410
USD/JPY
77.90-79.60
Up
79.70
77.90
78.50

79.60
77.90
79.10
77.30
GBP/USD
1.5710-1.5890
Down
1.5950
1.5770

1.5830
1.5710
1.5890
1.5890
1.5710
USD/CHF
0.9510-0.9680
Up
0.9690
0.9510
0.9570

0.9680
0.9510
0.9630
0.9450
AUD/USD
1.0320-1.0490
Down
1.0550
1.0370

1.0430
1.0320
1.0490
1.0490
1.0310
NIKKEI
9120-9280
Up
9290
9120
9160

9280
9120
9220
9060
HANGSENG
19870-20050
Up
20060
19870
19930

20050
19870
19990
19810
KOSPI
255.90-257.70
Up
257.80
255.90
256.50

257.70
255.90
257.10
255.30
GOLD
1646.60-1669.10
Up
1669.10
1646.60
1654.10

1669.10
1646.60
1661.60
1639.10

Dollar Bertahan Menjelang Jackson Hole

Dollar Bertahan Menjelang Jackson HoleUBS terus mendukung safe haven dollar terhadap euro dan pound, meskipun dengan adanya resiko bahwa Fed akan melanjutkan pelonggaran kuantitatif berdasarkan FOMC minutes terakhir, bank tetap berhati-hati dalam bertindak. 

“ Ini menunjukkan dollar akan bertahan menjelang Jackson Hole pada minggu depan dan pertemuan FOMC berikutnya  pada 12-13 September” kata Mansoor Mohi-uddin. Kepala Strategi Valas di UBS Macro Research.

“ Harapan bahwa ECB akan memperjelas komitmennya untuk melanjutkan pembelian obligasi pemerintah pada pertemuan tanggal 6 Spetember juga dapat memungkinkan bagi euro untuk diperdagangkan dikisaran 1,20-1,30 pada bulan depan. Tetapi kita juga harus waspada dalam mengejar dollar ke level rendah,  kecuali the Fed setuju untuk pembelian aset substansial” tambah Mohi-uddin.

Bernanke: Ada Ruang Untuk Pelonggaran Kuantitatif

Bernanke: Ada Ruang Untuk Pelonggaran Kuantitatif Ketua Fed, Ben S. Bernanke mengatakan bahwa bank sentral memiliki kemampuan untuk mengambil langkah-langkah tambahan untuk meningkatkan perekonomian. "Ada ruang untuk tindakan lebih lanjut oleh Federal Reserve untuk meringankan kondisi keuangan dan memperkuat pemulihan," kata Bernanke dalam sebuah surat tertanggal 22 Agustus kepada  Darrel Issa dari California Republican.

Bernanke mengulangi pernyataan pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada 1 Agustus bahwa Fed akan memberikan “akomodasi tambahan jika dibutuhkan.” Dia memiliki kesempatan untuk memperluas pandangannya dalam sebuah pidato tanggal 31 Agustus pada simposium ekonomi tahunan Kansas City Fed di Jackson Hole, Wyoming.

Bernanke menegaskan dalam surat pernyataan kepada Kongres bahwa kebijakan moneter "bukanlah obat mujarab" dan untuk para pembuat kebijakan pemerintah lainnya harus "menguji" langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mendorong pertumbuhan. Surat Bernanke sebagai tanggapan pada pertanyaan ke 10 di surat Issa, pada 1 Agustus surat dari Issa mengajukan 22 pertanyaan tentang kebijakan moneter.

ECB Pertimbangkan Batas Target Yields Obligasi

ECB Pertimbangkan Batas Target Yields Obligasi ECB sedang mempertimbangkan rencana untuk menetapkan batas target untuk yield di zona Eropa, di bawah program baru pembelian obligasi, dilaporkan Reuters Jumat, dikutip dari pejabat bank sentral yang di rahasiakan. Pendekatan ini memungkinkan ECB untuk melindungi strategi, dan bertujuan untuk membatasi kemampuan spekulan untuk mendapatkan keuntungan. Kata laporan itu. Belum ada keputusan yang dibuat sebelum pertemuan kebijakan ECB berikutnya pada 6 Spetember, menurut laporan tersebut. Ini juga tidak jelas bagaimana bisa target jadi melebar dan para pejabat juga membahas apakah target ini akan terikat dengan yield obligasi itu sendiri atau selisihnya dengan yield obilgasi Jerman. Reuters melaporkan. Dilaporkan oleh majalah Jerman Der Spiegel pada akhir minggu lalu bahwa ECB mempertimbangkan rencana membatasi yield sebagai bagian dari program pembelian obligasi. 

Emas Kokoh di Tengah Ketidakpastian Fed

Emas Kokoh di Tengah Ketidakpastian Fed Emas berbalik arah pada hari Jumat, kembali mendekat ke level tertinggi dalam empat bulan pada hari Jumat dan hampir mencapai pergerakan ke level tertinggi dalam selama seminggu ini, didukung oleh harapan stimulus baru oleh bank-bank sentral global. 

Harga emas melonjak 2 persen pada hari Kamis, bertahan pada tingkat terbaik sejak bulan April, seiring akan adanya harapan untuk stimulus moneter baru sehingga membantu mendorong permintaan untuk emas. Lemahnya data manufaktur dari Cina dan hasil dari minutes terbaru pada pertemuan kebijakan Federal Reserves AS menunjuk pada kemungkinan adanya langkah-langkah pelonggaran, data tersebut mendukung kenaikan emas sebesar 3,1 persen dalam minggu ini. 

Pasar emas "kemungkinan sedang menatap data ekonomi yang akan dirilis medatang tentang inflasi dan kesempatan kerja. Adanya kejutan dalam pelemahan dapat menyebabkan rally lebih lanjut pada harga emas, "kata analis komoditas HSBC James Steel dalam sebuah catatan penelitian.

Kamis, 23 Agustus 2012

Emas Ke Tertingginya Sejak Mei

Emas Ke Tertingginya Sejak Mei Emas naik ke level tertinggi dalam lebih dari tiga bulan pada hari Kamis, setelah hasil dari pertemuan Federal Reserve AS terbaru menunjukkan bank sentral tersebut mungkin bersedia untuk memulai putaran lain pembelian obligasi sesegera mungkin.Spot Emas naik menjadi $1,656.46 per ounce, tertingginya sejak 2 Mei, sebelum berkurang sedikit menjadi $1,654.16.

Kontrak berjangka emas AS kontrak untuk pengiriman Desember naik hampir 1 persen menjadi $1,656.50.
The Fed kemungkinan akan memberikan putaran lain dari stimulus moneter "sesegera mungkin" kecuali ekonomi membaik, dikatakan hasil pertemuan bank sentral AS tersebut.

Pertanyaannya adalah apakah Fed akan mempertimbangkan data ekonomi baru-baru ini yang menunjukkan perbaikan ekonomi. Angka-angka terbaru tersebut menunjukkan penjualan kembali rumah AS yang meningkat pada bulan Juli, menunjukkan adanya sebuah pemulihan yang lambat di pasar perumahan.

Fokus Investor Eropa Sepanjang Pekan

Fokus Investor Eropa Sepanjang PekanFokus para investor di Eropa akan tertuju pada beberapa pertemuan diplomatik antara lain, PM Yunani Antonis Samaras yang masih berupaya untuk mengembalikan kredibilitas Yunani di depan Presiden Eurogroup Jean-Claude Juncker. 

Samaras diharapkan dapat menggolkan proposal kabinet Yunani untuk mendapatkan kelonggaran waktu untuk mengimplementasikan reformasi fiskal selama dua tahun. Namun penundaan selama dua tahun dari Yunani juga akan mengimplikasikan kebutuhan dana sebesar 20 milyar dari tempat lainnya, kemungkinan berasal dari IMF.

Diplomasi minggu ini masih membuka harapan terhadap sebuah terobosan baru terkait krisis utang zona euro, karena selain rapat Juncker di Athena. Besok, para pemimpin Perancis dan Jerman juga akan bertemu di Berlin yang disusul kunjungan Samaras ke Berlin dan Paris. Kebanyakan analis masih skeptis, karena Yunani belum mampu menunjukkan beberapa kredibilitas terhadap Uni Eropa bahwa negara tersebut bisa menerapkan kebijakan fiskal yang memberikan reformasi secara struktural.

Dari sisi makroekonomi, Jerman melelang surat utang obligasi bertenor 2-tahun senilai 5 milyar Euro, pada yield nol setara dengan harga obligasi Jerman di pasar sekunder. Di samping itu, para investor masih menunggu laporan PMI manufaktur Eropa yang dirilis besok. Laporan PMI diperkirakan masih lemah, sehingga Euro masih diekspektasikan mengalami resesi teknikal di Q3 2012.

Fed Aktif Diskusikan QE3

Fed Aktif Diskusikan QE3 Para pejabat dari Federal Reserve cenderung sangat mendukung pembelian obligasi pada putaran ketiga oleh Fed, yang dikenal dengan QE3, menurut minutes dari pertemuan Federal Open Market Committee 1 Agustus. Berikut kutipan dari FOMC minutes: "Banyak anggota menilai bahwa tambahan akomodasi moneter kemungkinan akan dijamin segera menjadi titik terang, kecuali adanya informasi  masuk yang  menunjuk adanya penguatan secara substansial dan berkelanjutan dalam pemulihan ekonomi."

Data ekonomi telah stabil sejak 1 Agustus, tapi itu sama sekali tidak jelas bahwa perbaikan data ekonomi telah cukup "substansial" untuk mencegah tindakan lebih lanjut oleh Fed.  Sementara itu bahasa di minutes tersebut belum tentu bahwa Fed berkomitmen untuk QE3, minutes menunjukkan bahwa Fed cenderung untuk bertindak pada pertemuan 12 dan 13 September. Dalam jargon FOMC, istilah "banyak anggota" biasanya menunjukkan mayoritas dari 12 anggota komite yang menjalankan kebijakan moneter AS.

Emas Terdorong Setelah Fed Minutes

Emas Terdorong Setelah Fed MinutesEmas mengakhiri sesi volatile nyaris di zona merah, karena investor mencari konsolidasi setelah mencapai level tertinggi dalam tiga bulan pada sesi sebelumnya dan menunggu dikeluarkannya minute pada pertemuan kebijakan moneter AS. Emas pada hari selasa mencapai $ 1.641.30 per ons,  pencapaian tertinggi sejak awal Mei. Pasar bergerak keluar dan masuk dari zona merah karena pedagang menunggu minutes Federal Open Market Committee untuk dijadikan petunjuk lebih lanjut dari kebijakan moneter, kata Charles Nedoss, analis di Kingsview Financial di Chicago. 

"Tidak akan ada ledakan sampai setelah Fed," katanya. Emas juga terkonsolidasi setelah rally pada hari selasa, terangkat dengan baik setelah semua hal dipertimbangkan, dan terlihat tetap dekat di kisaran perdagangan antara $ 1.660 sampai $ 1.670 per ons, katanya. Setelah dirilisnya minutes Federal Open Market Committee, Emas diperdagangkan lebih tinggi. Minutes menunjukkan Federal Reserve AS dekat dengan putaran baru untuk pembelian obligasi.

Selasa, 21 Agustus 2012

Fundamental Analysis, August 21st, 2012

Euro edges up but vulnerable in thin summer trade

The euro edged higher against the dollar on Monday in quiet summer trade as uncertainty about the scope of possible European Central Bank action to contain the region's debt crisis had investors wary of placing large bets. Speculation the ECB will restart its bond-buying program to bring down the borrowing costs of Spain and Italy has helped the euro rise from an over two-year low of $1.2040 hit in late July, but the single currency has been highly susceptible to bouts of selling since then.

The euro earlier slipped after the ECB brushed aside a report in Germany's Der Spiegel magazine that it was considering setting yield thresholds for any moves to buy the bonds of the euro zone's struggling sovereign debtors.
The euro rose 0.1 percent to $1.2342, nearer to the session peak of $1.2368 than the session low of $1.2293 , though it stayed within the $1.2240-1.2450 trading range seen in recent weeks.
Against the yen, the euro fell 0.1 percent to 97.96 yen , but it hovered near a six-week high of 98.40 yen hit on Friday.
The dollar was down 0.2 percent at 79.38 yen , after having hit a five-week high of 79.66 yen in early Asian trade. Despite the recent move, analysts said the dollar should continue to gain from improvements in U.S. economic data that have lifted Treasury debt yields.

Wall St flat after rally; Apple biggest company ever

U.S. stocks were flat on Monday on signs of fatigue after a six-week run of gains as the European Central Bank quelled speculation about the form of market intervention that may be taken to stem the region's debt crisis. Despite the lethargic trading, Apple Inc shares hit a new high, becoming the most valuable public company of all time, with the combined value of its shares exceeding a previous record set by Microsoft. Shares closed up 2.6 percent to $665.15.

The S&P 500 remains close to a four-year high, rising nearly 5 percent in the past six weeks. Investors had been waiting for the ECB to take steps to control the euro crisis in September. Last week, the index broke away from the 1,400 level where it had stalled for much of August.

German magazine Der Spiegel said over the weekend the ECB is considering setting interest rate thresholds for any purchases of a struggling euro zone country's bonds. A bank spokesman said it was misleading to report on decisions that still had not been taken.

Germany's central bank, the Bundesbank, also reiterated its opposition to bond purchases. A spokesman for the German Finance Ministry said it was not aware of any plans for the ECB to target bond spreads. Facebook Inc shares briefly fell more than 50 percent from its issue price to hit a new low of $18.75. The Dow Jones industrial average <.DJI> shed 3.48 points, or 0.03 percent, to 13,271.72. The Standard & Poor's 500 Index <.SPX> dipped 0.07 points, or 0.00 percent, to 1,418.09. The Nasdaq Composite Index <.IXIC> lost 0.38 points, or 0.01 percent, to 3,076.21.

Platinum hits 2-month high on S.Africa supply fear

Platinum prices jumped nearly 2 percent on Monday, hitting a two-month high after deadly violence at a mine in top producer South Africa triggered heavy speculative buying on supply worries. Bullion prices edged up as trading volume for U.S. gold futures was on track to hit a 2012 low, while silver jumped almost 3 percent as platinum's rally triggered short-covering.

Investors bought platinum on worries that mines in South Africa may produce less of the metal after 44 people were killed during a strike at the Marikana mine owned by Lonmin , which accounts for 12 percent of global platinum output. The metal soared 7 percent in the past three sessions, bringing its year-to-date gain to 7 percent, which means platinum has outperformed gold, silver and copper so far in 2012.

Spot gold was down 0.3 percent at $1,620.74 an ounce by 3:03 p.m. EDT (1903 GMT).
U.S. December gold futures for December delivery settled up $3.60 an ounce at $1,623.

Oil Holds Near Three-Month High as Europe Discusses Debt

Oil in New York was little changed near a three-month high amid concern that European leaders will fail to calm the region’s sovereign debt crisis and as the dollar slipped against the euro. Futures fell for the first time in five days after Germany’s Bundesbank stepped up criticism of the European Central Bank’s plan to embark on potentially â€Å“unlimited” government bond purchases. Europe’s leaders plan a week of shuttle diplomacy to help resolve the situation. The dollar weakened against the euro for the second time in three days.

â€Å“The market is rather listless,” said Addison Armstrong, director of market research at Tradition Energy in Stamford, Connecticut. â€Å“There’s not any news that’s going to move the market strongly in either direction. Crude oil for September delivery fell 4 cents to settle at $95.97 on the New York Mercantile Exchange. In intraday trading, the contract reached $96.53, the highest level since May 11. September oil expires tomorrow. The more actively traded October contract declined 6 cents to $96.26.
 
Brent oil for October settlement dropped 1 cent to settle at $113.70 on the London-based ICE Futures Europe exchange. The European benchmark grade̢۪s premium to West Texas Intermediate crude traded in New York rose 5 cents to $17.44.

Nikkei seen rangebound after 3-month high amid ECB uncertainty

Japan's Nikkei share average is expected to tread in range on Tuesday after hitting a three-month high the previous day, as the European Central Bank quashed speculation about the form of its bond-buying programme to combat the region's debt crisis.

Expectations that the ECB would take bold action to tackle the euro zone sovereign debt crisis have helped the Nikkei rebound 10 percent from a seven-week low touched on July 25. The Nikkei is up 8.5 percent so far this year.

But the market is still awaiting further details of the ECB's plans, and there are signs of fatigue after the sharp run-up. U.S. stocks were flat overnight, although Apple Inc shares hit a new high, becoming the most valuable public company of all time.

The Nikkei <.N225> is likely to trade between 9,150 and 9,250, strategists said. Nikkei futures in Chicago <0#NIY:> closed at 9,190 on Monday, unchanged from the Osaka close. On Monday, the benchmark inched up 0.1 percent to 9,171.16, hitting a three-month closing high for the second straight session and breaking above its 26-week moving average at 9,150.04. The broader Topix <.TOPX> slipped 0.2 percent to 764.66 in thin trade on Monday, with the fourth lowest volume this year.

Seoul shares seen steady; ECB coy on intervention

Seoul shares are expected to start little changed on Tuesday, with investors awaiting further clues about any action from the European Central Bank (ECB) to ease the region's fiscal crisis. An ECB spokesman downplayed reports from German magazine Der Spiegel that the bank was planning to set a cap on bond yields above which it would buy government debt issued by member states. The Korea Composite Stock Price Index (KOSPI) <.KS11> ticked 0.01 percent lower to close at 1,946.31 points on Monday.

Expectations that the ECB will step in to ease crippling borrowing costs in Spain and Italy have taken the KOSPI to a string of three-month highs in August, until signs of fatigue brought the rally to a halt since last Friday.

Hong Kong shares seen higher, CNOOC, Belle earnings eyed

Hong Kong shares may edge up on Tuesday, but gains are seen capped at resistance that have bounded the Hang Seng Index for the past two weeks, with investors' focus likely trained mainly on corporate earnings, Chinese oil giant CNOOC Ltd <0883.HK>, China-focused footwear distributor Belle International <1880.HK> and China Rongsheng Heavy Industries Group <1101.HK> are among companies expected to post their second-quarter results.

On Monday, the Hang Seng Index <.HSI> edged down 0.06 percent to 20,104.27, paring midday losses to return above the 20,000-point level. Chart resistance is seen at around 20,300, which has capped gains on the benchmark index for more than two weeks.

Turnover neared 2012 lows, but short selling interest stayed high. Shorts accounted for 11 percent of total turnover on Monday, above the historical 8 percent average.  Elsewhere in Asia, Japan's Nikkei <.N225> was down 0.1 percent, while South Korea's KOSPI <.KS11> was up 0.4 percent at 0045 GMT.


Source : Reuters