Kamis, 18 Agustus 2011

Emas Masuki Range Trading baru


Emas semakin meroket memasuki range trading yang baru, diperkirakan kisaran trading Emas akan berada di level $1750 hingga $1850 per troy ons seiring pembeli safe haven semakin khawatir terhadap prospek dollar dan Euro setelah mata uang lainnya.
Terpantau sejauh ini Emas telah menanjak sebesar 1.45% diperdagangkan di level $1816.80 per troy ons setelah meraih titik tertingginya di $1821.11 per troy ons.
Kenaikan Emas semakin terpicu setelah Morgan Stanely memprediksi pertumbuhan ekonomi AS hanya mampu meraih laju 3.9% di 2011 turun drastis dari estimasi sebelumnya 4.2%. Ekspektasi untuk 2012 juga dipangks dari 4.5% menjadi 3.8%, disamping itu para investor semakin ketakutan setelah Bank tersebut memperkirakan AS dan Eropa semakin dekat dengan jurang resesi.
Pelambatan tidak hanya di AS maupun Eropa, setelah Deutsche Bank memangkas pertumbuhan ekonomi China untuk 2011 menjadi 8.9% dari estimasi sebelumnya 9.1% dan memprediksi pertumbuhan 2012 hanya bertahan di laju 8.3% vs 8.6%. Negara barat sementara cukup bergantung pada pertumbuhan ekonomi China untuk mendorong ekspor ke negara tersebut sehingga pelambatan China juga berimbas pada pelambatan negara barat seperti AS maupun Eropa yang sudah terlilit problem hutang.
Katalis positif lain bagi Emas adalah laporan inflasi AS selama bulan Juli yang melampaui ekspektasi, inflasi naik 3.6% year-on-year sementara inflasi inti menjadi 1.8%, kenaikan inflasi yang lebih tajam ini menambah tekanan beli Emas seiring para investor menggunakan Emas sebagai alat lindung nilai inflasi meskipun inflasi inti masih dibawah target Federal Reserve sebesar 2%, tapi berarti juga The Fed masih mendapatkan lampu hijau untuk tetap mempertahankan suku bunga AS di level rendah. Selama suku bunga bertahan di level rendah, Emas pun makin bersinar. 

Fed Cemaskan Perbankan Eropa

Federal Reserve kini cermati situasi unit bank Eropa yang ada di AS; ini tentunya isyarat munculnya kecemasan krisis utang zona-euro dapat merembet ke sistem perbankan AS, menurut laporan Wall Street Journal. Industri pasar uang AS yang berkapitalisasi $2,5 triliun, supplier kebutuhan pendanaan jangka pendek bagi bank, telah jauhi zona-euro dalam beberapa bulan terakhir akibat keprihatinan mulai tidak terkendalinya krisis utang. Masalah pendanaan perbankan Eropa sepertinya cukup jelas paska sulitnya fasilitas interbank lending Eropa. Salah satu bank Eropa bahkan terpaksa meminjam $500 juta dari ECB dengan biaya pinjaman yang lebih tinggi.

Terlihat perubahan dramatis, cabang bank asing di AS kini berikan pinjaman dollar kepada afiliasi-nya di luar negeri untuk pertama kalinya dalam satu dekade terakhir, menurut data Fed. Fed of New York telah meminta informasi lebih mengenai kemampuan pendanaan perbankan yang beroperasi di AS. Fed cemas dengan kondisi perbankan Eropa, menurut petinggi Fed of New York yang menjadi nara sumber WSJ.

Sementara itu, sektor perbankan Eropa kembali terpuruk dengan Deutsche Bank dan Barclays anjlok masing-masing sebanyak 4,8% dan 8,6%.

Permintaan Emas Di India & China Masih Tinggi


Penguatan Emas sejak awal tahun dilanjutkan kembali di triwulan kedua 2011 dimana permintaan Emas global mencapai total 919.8 ton, atau senilai $44.5 milyar sebagian besar dikuasai oleh India dan China. Kedua pasar tersebut menyumbang sekitar 52% permintaan emas batangan dan emas koin dan 55% permintaan perhiasan global, berdasarkan laporan World Gold Council hari ini.
 
Permintaan Emas dari Q2 2011 hingga akhir tahun diprediksi masih tinggi, disebabkan oleh faktor berikut ini:
 
  1. Meskipun harga emas sudah terlampau tinggi, permintaan China dan India tumbuh masing-masing 38% dan 25% selama Q2 2011 dibandingkan periode yang sama di 2010. Pertumbuhan permintaan ini diperkirakan masih berlanjut akibat kenaikan kemakmuran ekonomi, serta level inflasi yang cukup tinggi serta faktor musiman pembelian emas di musim kawin.
  2. Imbas dari krisis utang sovereign Eropa, downgrade rating kredit AS, tekanan inflasi dan pertumbuhan ekonomi yang rapuh di negara Barat berpotensi memacu kenaikan permintaan investasi.
  3. Bank sentral kemungkinan masih menjadi pembeli Emas utama dan menyimpan untuk jangka panjang, sepanjang Q2 2011 Bank Sentral telah mendiversifikasi reserve nya ke Emas sebanyak 69.4 ton.
 
Dari sisi supply, Persedian Emas di Q2 2011 sebesar 1,058.7 ton telah menurun sekitar 4% dibanding periode yang sama di tahun 2010, sebagai imbas dari pembelian bank sentral.

GOLD: Berpeluang Bullish, Segera Uji Area 1,812.72

Pergerakan emas pada grafik 1 jam-an terlihat membentuk formasi symmetrical triangle dimana ada peluang emas akan meneruskan pergerakan bullishnya. Pecahnya resistan 1794.60 berpotensi akan membawa emas menguat kembali dan bergerak menuju resistan 1812.72. Secara teknikal indikator stochastic berada dalam kondisi jenuh beli. Waspadai jika emas tertahan dibawah resistan 1794.60 dimana ada peluang emas akan terkoreksi kembali ke support 1778.88.


Cermati, GBP Rawan Koreksi Jelang ‘Retail Sales’


 Hingga sesi instirahat siang di hari Kamis, Sterling (GBP) masih bertengger kokoh di atas level $1.65 terkait investor masih banyak yang menutup posisi short mereka (short-covering) setelah harga dinilai sudah rendah akibat mengecewakannya angka tenaga kerja Inggris dan rilisan minutes dari BoE.
Pasar menilai meskipun minutes BoE memang dovish, namun pasar sudah memperkirakan sebelumnya bahwa Bank Sentral Inggris (BoE) tidak akan menaikkan suku bunga untuk waktu yang lama.
 
Dan minutes kemarin hanya mengumumkan apa yang telah diketahui oleh pasar sebelumnya, dan tidak ada petunjuk yang baru.
 
Namun dengan kuatnya GBP yang saat ini di area $1.6520-an, para investor tetap meragukan kelanjutan apresiasi Pound, mengingat masih suramnya prospek pertumbuhan ekonomi Inggris dan meningkatnya spekulasi tentang pelonggaran kuantitatif lebih lanjut.
 
Dan fokus pasar hari ini tertuju kepada data ekonomi penjualan ritel Inggris (retail sales) yang diekspektasi angkanya menurun bila dibanding periode sebelumnya. Koreksi bisa terjadi bila angka tersebut muncul menurun sesuai ekspektasi pasar.

Sterling Analysis : Jenuh Beli (Stochastics), Targetkan Support di 1.6474

Pergerakan pound masih dalam pergerakan bullish setelah kemarin menyentuh area 127.2% Fibonacci. Hari ini pound terlihat terkoreksi kebawah. Secara teknikal indikator stochastic berada dalam kondisi jenuh beli dimana pound cenderung akan melemah sampai support 1.6474 hingga garis tren. Waspadai jika pound menembus resistan 1.6573 dimana ada potensi harga akan bergerak ke atas menuju resistan 1.6699


Euro Analysis : Terlihat Uji 1.4400, Potensial Menuju 1.4318

Euro saat ini terlihat sedang menguji support 1.4400. Secara teknikal indikator stochastic dan CCI berpotensi berada dalam kondisi bearish. Pecahnya support 1.4400 dan garis tren berpotensi akan membawa euro melemah dan jatuh lebih dalam lagi menuju support 1.4318. Sebaliknya jika harga tertahan di atas support 1.4400 maka ada potensi euro menguat kembali dan bergerak ke atas menuju resistan 1.4494.


Sterling Keruk Untung Dari Short-Covering


 Meskipun terkoreksi tipis, Sterling secara umum masih bercokol di kisaran kuatnya di hari Kamis setelah rebound hingga ke level tertinggi 3½-bulan ke level $1.6590.
Masih kokohnya GBP ini lantaran para investor mengambil langkah menutup posisi short mereka atau disebut denganshort-covering setelah harga merosot hingga ke kisaran akibat mengecewakannya angka tenaga kerja Inggris dan rilisan minutes dari BoE.
 
Rally GBP juga mendapat dukungan dari berita pembelian lembaga kliring Inggris terkait adanya kesepakatan merger dan akuisisi.
 
Dan hari ini perhatian pasar kembali akan digelisahkan oleh data ekonomi penjualan ritel Inggris yang diekspektasi angkanya menurun bila dibanding periode sebelumnya.
 
Dengan kuatnya Sterling yang saat ini bergerak di area $1.6520, para investor tetap meragukan kelanjutan apresiasi Pound, mengingat masih suramnya prospek pertumbuhan ekonomi Inggris dan meningkatnya spekulasi tentang pelonggaran kuantitatif lebih lanjut.

Peluang ! Emas Konsolidasi Setelah 3-Hari Rally


Harga emas dunia bergerak konsolidasi di sesi perdagangan Asia hari Kamis karena pasar mengambil nafas sejenak setelah reli selama tiga hari.
Namun sinyal atas meningkatnya inflasi dunai dan minimnya solusi yang jelas untuk krisis hutang zona euro, menyebabkan pergerakan komoditas ini menjadi kuat. Spot emas di perdagangan pagi bergerak flat di kisaran $ 1789, menurun sekitar 2% dari rekor pekan lalu pada $ 1814.55.
 
Logam mulia ini awalnya melesat dan nyaris mencapai $1800 per ons setelah data produsen inti AS naik tajam dalam enam bulan terakhir hingga bulan Juli.
 
Profit taking kemudian terjadi setelah mayoritas pasar mengabaikan berita bahwa Presiden Venezuela Hugo Chavez berencana menasionalisasi sektor emas negara, termasuk ekstraksi dan pengolahan, dan menggunakan produksi untuk meningkatkan cadangan devisa negara.

Jangka Pendek, Emas Bidik $1.800


 Secara teknikal emas siap menguji level resistance di $1,800/ons, menurut Barclays Capital. Harga logam mulia terdorong oleh kecemasan atas kondisi fiskal Eropa dan pertumbuhan global yang melamban.
Emas dipilih sebagai investasi yang lebih aman di tengah gejolak perekonomian. Emas sempat menyentuh rekor tinggi di $1,814.89/ons awal bulan ini. "Jika emas menembus level ($1,800/ons), target selanjutnya di $1,930/ons." Perak, yang menurut beberapa analis merupakan logam mulia berperforma terbaik tahun ini, menguat bersamaan dengan emas. "Untuk jangka pendek, perak akan menyentuh level tinggi di $40.40/ons, dengan target selanjutnya di $42.25/ons," katanya. Spot emas di $1,787.80/ons, turun $1.20 dan perak di $40.13/ons, turun 10 sen dari level penutupan lalu.

Fisher: FOMC Mengesampingkan Dunia Usaha

 Federal Reserve tidak seharusnya berjanji untuk menahan tingkat suku bunga pada level sangat rendah selama 2 tahun karena dunia usaha saat ini mempunyai sedikit insentif untuk kembali bergerak dan memulai berbelanja serta mempekerjakan tenaga kerja baru, ucap salah satu pejabat Fed yang menentang pada hari Rabu. Richard Fisher, presiden Fed bagian Dallas, mengatakan bahwa kebijakan akomodatif Fed saat ini hanya berdampak kecil karena dunia usaha terlalu takut akan kebijakan pemerintah di masa yang akan datang, terutama pasca debat batas hutang. Dengan menahan biaya modal hingga pemilu mendatang, tidak ada insentif untuk investasi dan berekspansi saat ini, ucapnya Fisher juga menolak konsep bahwa bank sentral akan membiarkan bursa saham untuk naik secara signifikan tanpa pengetatan kebijakan namun akan melonggarkan kebijakan apabila terjadi koreksi pada bursa saham.

Rabu, 17 Agustus 2011

Plosser Ingin Fed Naikan Bunga Sebelum Pertengahan 2013


 Presiden Fed of Philadelphia, Charles Plosser, katakan Fed mungkin perlu naikkan suku bunga sebelum pertengahan 2013 dan tegaskan pembuat kebijakan harus menunggu untuk melihat performa ekonomi sebelum berjanji menahan kebijakan suku bunga rendah selama dua tahun. Dollar kurangi pelemahan atas komentar Plosser, dengan EUR/USD kini diperdagangkan 1.4460, tergelincir dari level tinggi harian 1.4516
"Fed jalankan kebijakan yang tidak tepat pada waktu yang salah," tuturPlosser kepada Bloomberg. Ini merupakan komentar pertama Plosser setelah pertemuan Fed terakhir putuskan untuk berikan stimulus. Plosser utarakan belum jelas apakah ekonomi perlustimulus tambahan, terutama dengan naiknya inflasi dan turunnya tingkat pengangguran dari rekor.
Charles Plosser, Richard Fisher, dan Narayana Kocherlakota menentang komitmen Fed untuk pertahankan kebijakan suku bunga rendah setidaknya hingga pertengahan 2013, seraya utarakan mereka lebih suka pertahankan janji “kebijakan suku bungarendah untuk sementara waktu.

Suramnya Ekonomi Dapat Paksa ECB Tahan Suku Bunga

Perlambatan ekonomi Eropa kini timbulkan ancaman resesi dan dapat mencegah European Central Bank untuk naikkan suku bunga lagi tahun ini. 17 negara yang gunakan mata uang euro akan kesulitan jaga momentum pemulihan setelah GDP zona-euro hanya tumbuh 0,2% di kwartal kedua, terendah dalam 2 tahun terakhir. Ekonomi Prancis bahkan stagnan sedangkan Jerman, ekonomi terbesar Eropa, hanya catatkan pertumbuhan 0,1%. 

"Perlambatan akan berlangsung untuk sementara dan kecemasan resesi dapat kembali dalam beberapa bulan ke depan," tutur Valli, ekonom UniCredit. "Ini akan paksa ECB untuk tidak naikkan suku bunga tahun ini." Prospek Eropa cukup suram di tengah gencarnya kebijakan pengetatan fiskal mulai dari Irlandia hingga Italia di tengah perlambatan permintaan global. ECB, yang telah naikkan bunga 2x menjadi 1,5% tahun ini, minggu lalu terpaksa membeli obligasi pemerintah Italia dan Spanyol untuk hentikan penyebaran krisis utang.

Aktivitas manufaktur Eropa bahkan berkurang ke level terendah dalam dua tahun terakhir. “Data PMI minggu depan dapat berikan petunjuk apakah perlambatan akan berubah menjadi kontraksi,” ungkap ekonom Markit, Chris Williamson. "Ini tentunya dapat ubah outlook suku bunga ECB.”

"Fokus sekarang adalah outlook ekonomi pada kuartal ketiga, dan pertanyaan adalah apakah pertumbuhan stabil di level saat ini atau turun lebih dalam," papar Jens Sondergaard, ekonom Nomura International, yang prediksi ECB mungkin akan ambil sikap wait-and-see hingga penutupan tahun 2011.

GOLD: Potensi Bullish Bertahan, Waspadai 1,814.55

Pergerakan emas saat ini berada di bawah resistan dan berpotensi tertahan kuat. Secara teknikal indikator stochastic berada dalam kondisi jenuh beli dimana ada potensi emas terkoreksi ke bawah menuju support 1765.52. Waspadai jika resistan 1789.83 ditembus dimana emas cenderung akan meneruskan pergerakan ke atasnya menuju resistan 1814.55.


Emas Tembus Diatas $1790 Seiring Kekhawatiran Krisis Utang Zona Eropa


Daya tarik safe haven masih tinggi setelah pertemuan Jerman dan Prancis kemarin gagal meredakan kekhawatiran krisis utang sovereign Eropa yang masih berlanjut, sejauh ini harga kembali dekati level psikologis $1800 per troy ons paska meeting Angela Merkel dan Sarkozy.
 
Kedua pemimpin negara tersebut mengusulkan sebuah dewan Eropa baru untuk meningkatkan tata kelola zona kawasan Eropa dan merencanakan untuk memperkenalkan pajak transaksi keuangan pada bulan September, namun mereka mengesampingkan penambahan kapasitas dana bailout yang berpotensi menyebar ke Italia, Spanyol dan Prancis.
 
Selain itu mereka juga menolak menerbitkan obligasi Euro, dengan mengatakan bahwa obligasi tidak akan menyelesaikan masalah utang blok Eropa, berimbas pada kekecewaan investor atas prospek ekonomi global sehingga mendorong Emas menguat lagi. 

Emas Rally, Acuhkan Niat Baik ‘Sarkozy-Merkel’


Harga emas dunia kembali menguat di hari Rabu seiring meningkatnya ketidakpastian pasar setelah pemimpin Perancis dan Jerman menyebutkan mereka akan mendorong terbentuknya pemerintahan bersama dalam menerapkan kebijakan ekonomi.
Emas terlihat melanjutkan rally di tengah kekhawatiran baru tentang krisis hutang Eropa setelah Presiden Perancis Nicolas Sarkozy dan Kanselir Jerman Angela Merkel mengusulkan bahwa semua 17 negara zona euro harus berkomitmen untuk menstabilkan keuangan dan menulis tujuan bersama menjadi undang-undang konstitusional mereka paling lambat pada musim panas 2012.
 
Secara teknikal indikator stochastic dan MACD pada grafik per jam masih terlihat menopang emas untuk melanjutkan rebound ke resiten 1800.00 hingga 1814.55, tertinggi 11 Agustus lalu.   
 
Sementara koreksi minor akan terbatas berdasarkan Fibonacci di area 1780 dan 1768 yang merupakan batasan Fibonacci 50%.

Gambaran Pesimis Batasi Sterling


Sterling masih bertengger kokoh di kisaran kuatnya terhadap Dollar AS dan Euro di hari Rabu pasca rilis data ekonomi kemarin yang menunjukkan angka inflasi Inggris naik tipis di bulan Juli.
Tingkat inflasi tumbuh 4,4% di bulan Juli, dan menurut Kantor Statistik Nasional, kenaikkan terkait sektor perbankan menaikkan bebean biaya, sementara peritel memangkas harga penjualan saat memasuki musim panas.
 
Menurut Adrian Schmidt, analis valas pada Lloyds Banking Group, data tersebut tidak jauh dari perkiraan dan kebijakan BoE, sehingga tak ada alasan untuk berharap adanya peluang kenaikan suku bunga dari angka-angka tersebut.
 
Schmidt juga menilai bahwa Cable nampak masih akan terperangkap di dalamrange perdagangan saat ini. Namun demikian pandangan dovish terhadap kebijakan moneter Inggris nampaknya tetap akan membatasi pergerakan Pound hari ini.
 
GBP kini bergerak di area $1.6438 setelah rebound hingga ke $1.6451, namun masih dibawah level tertingi hari Selasa kemarin di $1.6476.

Pasca GDP, Hindar Resiko Selimuti Euro


Pada sesi siang di hari Rabu, mata uang Euro terpantau bergerak stabil di area $1.44 dan masih di kisaran negatif setelah merosot dari tertinggi kemarin di level $1.4471.
Pelemahan EUR terutama akibat rilisan fundamental ekonomi yaitu data GDP dari Jerman dan Zona Eropa kemarin muncul dibawah ekspektasi pasar. Buruknya angka tersebut langsung memicu kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi, sehingga mendorong terjadinya aksi hindar resiko di pasar dan meningkatkan permintaan terhadap mata uangsafe haven seperti Franc Swiss, Yen Jepang juga termasuk Dollar AS.
 
Sementara hasil dari pertemuan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy dan Kanselir Jerman Angela Merkel ternyata tidak bisa meredam kekhawatiran investor tentang kemampuan pemimpin Eropa untuk mengatasi penyebaran krisis utang.
 
Secara keseluruhan meski EUR masih terbilang kokoh, hari ini pasar masih diliputi suasana sentimen nagatif. Pasar masih khawatir dengan merebaknya lagi penyebaran krisis utang di Eropa. Maka koreksi Euro kemungkinan bisa berlanjut lagi dan bahkan bisa lebih dalam lagi begitu muncul sentimen negatif di pasar.
 
Dan hari ini fokus pasar kembali tertuju pada data ekonomi angka inflasi di kawasan Eropa, Angka inflasi tersebut diperkirakan mengalami penurunan di bulan Juli.

Sterling Analysis : Sinyalkan Bullish Kuat, Coba Resistance di 1.6474

Pergerakan pound terlihat menguat tajam dan saat ini berada di resistan kuat dan ada peluang untuk mencoba menguji resistan 1.6474. Jika harga berhasil menembus resistan maka pound cenderung akan bergerak ke atas menuju resistan 1.6573. Secara teknikal indikator stochastic berada dalam kondisi jenuh beli dimana ada potensi pound akan melemah dan bergerak ke bawah menuju support 1.6388 hingga ke garis tren.


Euro Analysis :Terlihat Uji 1.4400, Berpotensi Ke Atas

Euro terlihat sedang menguji resistan 1.4400 jika Euro berhasil menembus maka resistan 1.44942 berpotensi akan menjadi target pergerakan ke atas. Secara teknikal indikator stochastic berpotensi berada dalam kondisi bearish dimana ada peluang Euro akan melemah sampai ke support 1.43184.


Aussie analysis : Potensial Bullish (Stochastics), Akan Uji 1.0580

Pergerakan Aussie pada grafik 1 jam-an terlihat berpotensi membentuk formasi symmetricall triangle. Secara teknikal indikator stochastic berpotensi berada dalam kondisi bullish. Pecahnya resistan 1.0508 berpotensi akan membawa aussie menguat kembali dan bergerak menuju resistan 1.0580. Waspadai jika Aussie menembus lower line dimana ada peluang aussie melemah dan bergerak menuju support 1.0407 hingga 1.0344.


Kontrak Emas Bertahan Di Tinggi Barunya Terkait Ketidakpastian Eropa


Kontrak berjangka emas naik ke tingkat rekornya, di tengah ketidakpastian setelah pemimpin Prancis dan Jerman mengatakan mereka akan mendorong pemerintahan bersama lebih dekat kepada kebijakanekonomi dan mendorong proposal pajak atas transaksi keuangan.

Harga emas naik 1 persen pada 
hari Selasa karena investor beralih ke safe haven setelah komentar oleh para pemimpin Perancis dan Jerman tentang integrasi lebih dekat zona Eropa dan membatasi defisit untuk meredakan kekhawatiran tentang masalah hutangkawasan tersebut.

Lemahnya data pertumbuhan Jerman ditambahkan ke kekhawatiran resesi dan serta
 menambah daya tarik emas.
Spot emas naik 1
.1 persen pada $1,784.99 per troy ounce. Dia membandingkan reli emas terkait data perumahan AS baru-baruini dan gelembung teknologi saham. Dia menambahkan bahwa koreksi emas dengan mudah bisa setidaknya 30 persen.

Emas untuk pengiriman Desember naik $27, atau 1
.5 persen, untuk menetap di rekornya $1,785 per troy ouncemencapai tingginya penutupan sebelumnya di level $1,784.30 yang terjadi pada 10 Agustus.

Selasa, 16 Agustus 2011

ECB Menambah Pembelian Obligasi Eropa Senilai $22 Milyar Euro


European Central Bank / ECB telah mengulangi program pembelian oblgiasi dan menjalankan rekor pembelian obligasi senilai 22 milyar Euro sebagian besar tertuju pada obligasi Italia, dan sisanya pada obligasi Spanyol.
 
Secara keseluruhan ECB telah menghabiskan $100 milyar Euro untuk obligasi Yunani, Portugal dan Irlandia, diprediksi ECB masih terus melakukan program pembelian obligasi untuk menyetabilkan pasar di angka $200 milyar - $320 milyar Euro.
 
Melihat kedepan ECB juga akan memonitor hasil pertemuan Angela Merkel & Sarkozy untuk mendapatkan ratifikasi kapasitas dana EFSF.

Emas Stabil Jelang Meeting Prancis Jerman


 Emas terkerek naik setelah data ekonomi AS masih menambah kekhawatiran pertumbuhan ekonomi, sementara para investor menunggu laporan pertemuan Prancis dan Jerman terkait solusi krisis utang zona Eropa.
 
Terpantau sejauh ini harga spot emas diperdagangkan di level $1779 per troy ons, menguat dari titik terendahnya $1760.95 per troy ons. Pelaku pasar Emas termasuk Hedge Fund Titan yang dijalankan oleh John Paulson masih berspekulasi terhadap Emas di triwulan kedua, dan memilih tidak mengikuti George Soros yang mereduksi kepemilikan emasnya.
 
Trend jangka panjang Emas untuk menguat tampak masih utuh, meskipun masih dibayangi koreksi jangka pendek, melihat grafik Daily pada 11 Agustus kemarin tampak perbalikan arah setelah harga menyentuh level tertinggi $1817.60, formasi ini diikuti dengan sinyal bearish divergence pada indikator RSI, yang berarti bahwa ketika harga menyentuh titik tertinggi, momentum semakin menurun.
 
Koreksi tampak memudar setelah hari ini Emas berhasil tembus diatas resisten $1770.90, setidaknya mengincar area $1803 & $1808 di jangka pendek. Target bullish jangka panjang masih terletak di area $1823. Di sisi bawahnya, jika anjlok dibawah area $1770, dapat membawa harga ke zona netral menguji level support kunci $1720-$1725, namun selama Emas bertahan diatas area $1680 & $1640 , skenario secara keseluruhan masih keatas. 

Sterling Analysis Level Rendah Harian


Steling terus menyeruduk level-level rendah harian-nya pasca data GDP Jerman muncul di bawah estimasi pasar dan menyusut cukup tajam bila dibanding periode sebelumnya di hari Selasa.  
Sterling merosot lebih dari 50 pips hingga kini ini mencatat level rendah $1.6321 dari $1.6380-an sebelum data di rilis. Dan sentimen negatif investor makin bertambah terutama mejelang di rilisnya data fundamental ekonomi, yaitu angka inflasi Inggris pukul 1530 WIB.
 
Indeks harga konsumen Inggris diestimasi sebesar -0.1% sama dengan rilis bulan sebelumnya. Sementara untuk periode tahunan, inflasi diprediksi naik ke angka 4.3% dari sebelummya 4.2%.  
 
Sebelumnya pasar sudah dikhawatirkan oleh ketakutan terhadap merebaknya lagi penyebaran krisis utang di Eropa dan krisis yang saat ini tengah melanda Amerika.
 
Maka anjloknya Sterling kemungkinan bisa terjadi sewaktu-waktu begitu muncul sentimen negatif di pasar.

Aussie Dibayangi Fundamental


 Aussie melemah pasca pernyataan RBA. Level support terdekat di 1.0380 sementara level resistance terdekat di 1.0520.
 
Resistance Level : 1.0520, 1.0550, 1.0600
Support Level        : 1.0380, 1.0350, 1.0245
Trading Range      : 1.0245- 1.0600

Sterling Analysis : Potensial Bullish, Segera Uji 1.6387

Setelah berhasil menembus resistan kuat. Hari ini Pound terlihat menguji area 1.6387. Ada 2 skenario yang akan terjadi. Jika pound menembus 1.6387 maka ada peluang pound menguat lagi terhadap dollar. Tetapi jika Pound tertahan kuat dibawah resistan maka ada peluang pound akan melemah dan bergerak ke bawah menuju support 1.6334. Pehatikan juga, secara teknikal indiaktor stochastic berada dalam kondisi jenuh beli.


Euro Analysis : Terlihat Konsolidasi, Potensial Koreksi Hingga ke 1.4318

Setelah menguat tajam, hari ini terlihat Euro dalam masa konsolidasi. Secara teknikal indikator stochastic dan CCI berada dalam kondisi jenuh beli dimana ada peluang harga akan melemah. Pecahnya support 1.4400 berpotensi akan membawa euro terkoreksi dan bergerak menuju support 1.4318. Waspadai jika resistan 1.4494 ditembus dimana euro cenderung akan menguat dan bergerak ke atas menuju resistan 1.4613.


GDP Jerman Bekuk Duo Sterling, Euro


Jelang pembukaan pasar Eropa di hari Selasa, Poundsterling dan Euro sama-sama terkoreksi setelah data GDP negara Jerman muncul di bawah estimasi pasar dan menyusut cukup tajam bila dibanding periode sebelumnya.
Sterling merosot lebih dari 50 pips hingga terjun ke area $1.6321 dari $1.6370-an sebelum data di rilis. Dan investor di Inggris kini mulai terlihat gelisah menjelang data fundamental ekonomi, yaitu angka inflasi Inggris.
 
Sementara kabar pertemuan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy dan Kanselir Jerman Angela Merkel guna membahas penanganan krisis di Eropa juga turut menambah suasana kecemasan, karena pasar khawatir bila hasil pertemuan nanti akan bernada negatif.

Fokus Pada Pertemuan Perancis-Jerman


Spot emas berpegangan pada penguatan yang dibuat dalam sesi sebelumnya pada hari Selasa,terkait data AS yang surammenambahkan kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi, sementara investor menunggu pertemuan antara Prancis dan Jerman untuk solusimengatasi krisis hutang zona Eropa.

Spot emas sedikit berubah pada 
harga $1,764.09 per t.o, setelah naik 1 persen pada sesi sebelumnya.
Emas AS naik setengah persen menjadi $1,767.20 per 
t.o.

Para pemain dana terbesar emas termasuk hedge fund 
raksasa, John Paulson terjebak dengan perkiraan emas mereka pada kuartal kedua, memilih untuk tidak mengikuti George Soros yang telah banyak mengurangi kepemilikan emas di ETF.

Senin, 15 Agustus 2011

Euro Analysis : Tembus Diatas Formasi Triangle Berikan Sinyal Buy


EURUSD telah menembus diatas resisten triangle seperti yang dapat kita perhatikan pada grafik H1, meraih titik tertinggi  1.4476 setelah rebound dari titik terendah intraday 1.4263 di sesi Eropa. Fakta ini mengindikasikan bias teknikal telah berubah menjadi bullish setelah harga tembus diatas formasi triangle untuk mengincar area resisten  selanjutnya 1.4550.
Di sisi bawahnya, level support terdekat terletak di area 1.4400 - 1.4370, tembus secara konsisten dibawah area tersebut dapat membawa harga ke zona netral & melanjutkan pola candlesticks Doji selama 3 minggu terakhir mencerminkan arah & momentum yang kurang jelas sehingga kita perlu wait & see jika skenario itu terjadi.


Sterling Analysis : Berpotensi Incar 1.6470 Di Jangka Pendek


GBPUSD berupaya untuk menembus level resisten di awal pekan ini, meraih level tinggi 1.6407 setelah terkerek naik dari level terendah intraday 1.6255. Fakta ini mengindikasikan bullish bias di jangka pendek, namun masih dibutuhkan penembusan & closing daily diatas 1.6470 untuk memicu tekanan bullish lebih lanjut menguji area resisten kunci 1.6547.
Di sisi bawahnya, hanya pergerakan berbalik dibawah area 1.6120 baru dapat merubah bias intraday menjadi bearish. Sementara support terdekat tampak di area 1.6305, anjlok dibawah area tersebut dapat membawa harga ke zona netral karena arahnya menjadi tidak jelas di jangka pendek berpotensi menguji area 1.6195.


Emas Bentuk Head & Shoulder

Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berpotensi membentuk formasi head and shoulder dimana ada peluang emas akan melemah. Pecahnya neck line akan berpotensi membawa harga emas melemah terhadap dollar dan bergerak ke bawah menuju support 1692.05. Secara teknikal indikator stochastic berpotensi berada dalam kondisi bullish dimana jika emas tertahan kuat di atas neck line maka harga emas cenderung akan bergerak ke atas menuju resistan 1767.85.


Emas Anjlok Tiga Hari Berturut


 Emas terpuruk untuk hari ketiga berturut, seiring dengan kekhawatiran ekonomi global sudah mulai mereda, mendongkrak performa saham global dan memangkas permintaan investasi safe haven.
 
Terpantau harga spot emas melemah -0.24% ke level $1742.50 per troy ons, setelah sempat meraih rekor teringgi pada 11 Agusuts di level $1814.95 secara keseluruhan harga Emas masih 22% lebih tinggi sepanjang tahun ini akibat kekacauan hutang Eropa dan AS.
 
Ketidakpastian di pasar keuangan, terimbas dari prospek pertumbuhan serta resiko penularan krissi utang sovereign diprediksi masih menjadi penopang aset komoditas seperti Emas secara keseluruhan. 

Bargain-Hunting Pulihkan Emas

Emas pulih di sesi London, ditopang aksi bargain-hunting terutama dari pasar Shanghai. "Kami melihat minat beli yang kuat dari Shanghai setelah pasar Shanghai dibuka tadi pagi," ungkap Peter Fung, pimpinan Wing Fung Precious Metals in Hong Kong.

"Emas punya support kuat di level $1720, namun potensi kenaikan mungkin dibatasi oleh aksi likuidasi," papar Fung seraya utarakan emas mungkin bergerak sideways dari kisaran $1720 hingga $1750 untuk jangka pendek. Sementara itu, analis teknikal Reuters Wang Tao prediksi emas akan rebound ke level $1768.
  
Emas minggu lalu cetak rekor $1814 akibat merebaknya kepanikan investor atas krisis utang global paska pemangkasan peringkat AS yang membuat investor beralih ke aset safe-haven seperti emas. Namun, kecemasan kini mulai berkurang dan sebagian investor mulai terlihat kembali ke bursa saham untuk memburu saham bervaluasi murah. 

Sterling Analysis : Jenuh Beli, Potensial Uji Support di 1.6248

 Pergerakan GBPUSD saat ini terlihat tertahan di bawah resistan kuat dimana ada peluang pound akan melemah terhadap dollar. Secara teknikal indikator stochastic berada dalam kondisi jenuh beli dimana ada kemungkinan pound akan bergerak ke bawah menuju support 1.6248. Waspadai jika resistan 1.6291 ditembus dimana pound akan menguat kembali dan bergerak ke atas menuju resistan 1.6334.


Euro Analysis : Terlihat Menguat Segera Uji Resistance di 1.4318-1.4400

Pergerakan Euro terlihat menguat dan saat ini sedang menguji resistan 1.4318 jika resistan tersebut ditembus maka ada potensi harga akan menguat dan bergerak ke atas menuju resistan 1.4400. Waspadai, secara teknikal indikator stochastic berada dalam kondisi jenuh beli dimana ada peluang euro akan melemah kebawah menuju support 1.4267.


Kerapuhan Ekonomi Masih Bekap Sterling


Pada sesi perdagangan siang di awal pekan, Pounsterling terlihat bergerak sideways dikisaran kuatnya karena terseret oleh penguatan Euro dan terbantu oleh membaiknya sentimen di pasar saham.
Namun penguatan GBP tidak sekuat EUR dan terbatas akibat kekhawatiran terhadap rapuhnya perekonomian Inggris serta ada kemungkinan penambahan stimulus moneter sehingga kondisi ini meredam mata uang untuk menguat lebih lanjut.
 
Dan secara umum investor pekan ini masih diliputi suasana sentimen nagatif. Pasar masih khawatir dengan merebaknya lagi penyebaran krisis utang di Eropa setelah minggu lalu investor dikejutkan dengan munculnya berita bahwa negara Perancis dikhawatirkan akan mengalami masalah beban utang seperti negara-negara Eropa lainnya.
 
Dan minggu ini fundamental ekonomi, seperti data inflasi akan bermunculan mulai dari kawasan Eropa, Inggris maupun Amerika Serikat. Sterling bergerak ranging antara 1.6260 s/d 1.6300 terhadap dollar AS meskipun sempat melonjak hingga 1.6307.

Analisa Pekan ini : Minyak Suram, Emas Cemerlang


USD/JPY

USD/JPY turun hingga level terendah 76.30 pada hari Jumat lalu setelah data US Consumer Confidence turun. Meski investor menantikan intervensi BOJ lagi, tekanan jual dapat memukul harga hingga 75.20 jika tidak ada berita dari Jepang. Untuk pergerakan atas, level 78.00 menjadi resisten kuat saat USD/JPY berbalik naik.

EUR/USD

EUR/USD bergerak di antara 1.4050-1.4400 saat dollar dan euro melemah satu sama lain. Saya melihat resisten berada di level 1.4300 dengan sentimen cenderung memicu aksi jual. Saya melihat penembusan level support 1.4050 akan menggiring harga ke target bawah 1.3900. Abaikan proyeksi jual Anda jika euro kembali naik ke atas 1.4300.  

GBP/USD

GBP/USD masih bertengger di antara 1.6110-1.6480 meski sentimen pasar berpihak ke euro. Saya melihat resisten kuat terbangun di level 1.6330. Sementara sentimen mudah memicu aksi jual saat euro bertahan dekat 1.6190 lagi. Abaikan proyeksi jual Anda jika EUR/USD tembus dan bertahan di atas 1.6330.

OIL

Minyak mentah WTI jatuh sampai ke level terendah 11-bulan pekan lalu setelah saham global anjlok di awal pekan. Menjelang akhir pekan, minyak mencatat rebound tajam hinggga ke atas 85.00 (penutupan Jumat). Pekan ini, Kami melihat minyak akan berkonsolidasi sideways antara 80.00-88.00 dengan kecenderungan bargain price di level bawah. Di tengah perlambatan manufaktur AS, Eropa dan negara emerging, permintaan minyak akan anjlok sampai akhir tahun.

GOLD

Emas menjadi primadona untuk melawan inflasi sejak suku bunga global belum naik. Harga emas menembus titik tertinggi dalam sejarah pada level 1814.40 d tengah pekan lalu. Emas mencetak kenaikan tajam di awal pekan karena penurunan saham global. Namun, logam mulia ini terkoreksi ke 1723.30 pada hari Jumat seiring kepulihan Dow Jones. Pekan ini Kami memperkirakan emas bergerak sideways antara 1720.00-1770.00. Lakukan pembelian saat emas menyentuh level tersebut di atas dengan tetap mengendalikan resiko. Dari aspek teknikal dan fundamental, kemungkinan kecil bagi emas untuk menguji level rendah karena support kuat berada di 1700.00-1710.00. Namun resisten atas 1770.00 dan 1790.00 siap diuji lagi oleh tren bullish!

Euro Intai 1.4370 – Bednarik


Euro membuka sesi perdagangan Asia di level 1.4265, turun ke area harga 1.4220 di awal perdagangan, dan telah pulih dari rendahnya saat ini menembus level 1.4300. Euro saat ini cenderung akan membidik target 1.4370 dalam beberapa sesi mendatang, dikatakan Valeria Bednarik, pimpinan analis dari FXstreet.com:
“Euro memulai minggu ini dengan meningkatnya momentum bullish seperti yang terlihat di indikator grafik per 4 jam, masih terbatas di bawah EMA-200 bahwa harga yang sempat tertahan selama 2 hari perdagangan terakhir. Sinyal bullish, akan tetapi, kelihatannya masih bersiap untuk mengatasi tekanan aksi jual; Euro harus bertahan diatas area harga 1.4300/10 untuk berlanjut menuju area harga 1.4370/1.4400”.
 
Saat ini, Euro berada di level harga 1.4310, 45 pips diatas harga pembukaan. Apabila Euro terus bergerak naik, level resistance akan berada di level 1.4320, 1.4365 dan diatasnya, 1.4370. Untuk pergerakan sebaliknya, level support akan berada di level 1.4285 (EMA-50 hari), 1.4239 (tingginya 20 Juli) dan 1.4200 (tingginya 15 Juli).

Logam Mulia Tertekan Minat Resiko


Pekan ini logam mulia akan mengalami tekanan tekait minat resiko dalam pasar ekuiti dan komoditi yang mulai pulih sehingga membatasi permintaan untuk investasi safe-haven  termasuk emas, menurut MF Global. Emas dapat turun ke $1,675/ons dan perak dapat terus merosot ke $36-37/ons, tambahnya. 
"Pelemahan instrumen safe-haven terjadi bersamaan dengan penguatan ekuiti yang dapat melemahkan logam mulia dalam jangka pendek," tambahnya. "Tekanan juga berasal dari penurunan data COT & ETF, kenaikan marjin emas CME, dan faktor teknikal." Stabilitas sektor perbankan Eropa yang belum pasti juga turut mempengaruhi, katanya. MF Global merekomendasikan penjualan saat emas berada di $1,800/ons, level support di $1,675/ons. Spot emas di $1,745.90/ons, turun $0.40 dari level penutupan. Perak di $39.91/ons, turun $0.16. 

BofA Merrill: Emas Dapat Raih $2000

Suramnya  ekonomi dan pemangkasan peringkat kredit AS dapat lejitkan emas hingga raih $2000 per ons, menurut laporan riset Bank of America-Merrill Lynch. Downgrade akan pacu reli emas yang juga didukung oleh rendahnya pertumbuhan ekonomi, rendahnya suku bunga, dan tingginya likuiditas.

"Pemangkasan peringkat akan dorong bank sentral di negara berkembang untuk diversifikasi cadangan devisa dari dollar AS menjadi emas," tulis BofA Merril. “Downgrade telah membuat dunia menjadi tempat yang berisiko, sehingga tegaskan status emas sebagai aset safe-haven utama. Ancaman inflasi yang ditopang oleh tingginya harga energi dan rendahnya suku bunga juga akan turut menopang performa emas.”  Bank of America-Merrill Lynch naikkan target harga emas menjadi $2000 dalam 12 bulan mendatang seraya utarakan kemungkinan 40% AS akan jalankan kebijakan QE III. Dengan emas yang bersiap reli mengantisipasi kemungkinan kebijakan moneter dan fiskal maka penurunan harga hanya bersifat jangka pendek, tulis laporan riset tersebut.

Investor Pilih Aset Lebih Beresiko


Spot emas merosot lebih dari 1.0% di awal perdagangan Asia terkait tindakan investor yang memilih untuk beralih pada aset yang lebih beresiko. Spot emas menyentuh rekor tinggi di $1,814.89/ons hari Kamis (11/08).
Saat ini emas di $1,734.50/ons, turun $11.80 dari penutupan hari Jumat (12/08). Menurut analis teknikal Barclays Capital, level support untuk emas di $1,679/ons. Prospek emas masih bullish melihat dari prospek ekonomi di Eropa dan AS yang masih mengkhawatirkan. Investor membeli emas sebagai alat save haven di tengah gejolak keuangan. Permintaan fisik logam mulia akan meningkat setelah harga turun dari rekor tinggi.

Jumat, 12 Agustus 2011

Gold : Bullish

Emas kembali melanjutkan trend bearish dan menguji area support dikisaran 1747.27 dimana pecahnya level tersebut dapat memicu pergerakan bearish lanjutan menuju area 1732.35 hingga 1715.16. Peluang bearish juga terlihat oleh adanya sinyal sell yang diberikan oleh stochastic dan CCI. Waspadai rebound yang mungkin terjadi menuju area bearish trendline jika support tersebut bertahan.


Sterling Analysis : bullish Uji Resistance di Kisaran 1.6248 – 1.6281

ola double bottom terbentuk pada grafik 1-jam GBPUSD. Saat ini harga terlihat mengalami pullback dan menguji area baseline yang merupakan area konfirmasi dari pola tersebut sebelum kemudian melanjutkan penguatan menuju area 1.6248 hingga 1.6281 yang merupakan target dari pola tersebut. Peluang bullish juga diperkuat oleh kondisi CCI dan juga Stochastic yang saat ini berada dalam area oversold. Waspadai pecahnya area baseline dikisaran 1.62062 karena berpotensi memicu pergerakan bearish menuju area 1.6162.


Euro Analysis

EURUSD menguji area support dikisaran 1.4174 dimana pecahnya level tersebut membuka peluang pergerakan bearish lanjutan menuju area 1.4146 hingga 1.4100. Namun sebaliknya waspadai terjadinya rebound menuju area 1.4219 hingga area 1.4247 yang mungkin terjadi jika support dikisaran 1.4174 bertahan. Peluang rebound juga diperkuat oleh kondisi CCI dan juga Stochastic yang saat ini telah berada dalam area oversold.


Kamis, 11 Agustus 2011

Gold: Raih Rekor Baru, Potensial Uji Koreksi di 1,778.45


Harga emas kembali meraih rekor baru dikisaran 1814.55. Saat ini terjadi koreksi pada pergerakan emas dan terlihat menguji area support yang juga merupakan area bullish trendline pada grafik 1-jam dikisaran 1778.45. Secara teknikal saat ini terlihat adanya peluang rebound menuju area 1792.25 hingga area 1814.55 jika support tersebut mempu bertahan. Hal tersebut juga diperkuat oleh adanya sinyal bullish yang ditunjukan oleh indikator stochastic.
Sementara itu, abaikan peluang rebound jika support yang juga merupakan area bullish trendline tersebut pecah karena dapat memicu koreksi lanjutan menuju area 1767.30 hingga 1742.35.

Euro Analysis : Uji Koreksi di 1.4227

EURUSD mengalami koreksi yang cukup tajam seiring dengan terbentuknya pola double top pada sesi perdagangan kemarin. Saat ini rebound terlihat pada pergerakan EURUSD di time frame 1-jam dan menguji area resistance dikisaran 1.4227. Secara teknikal pecahnya level resistance tersebut membuka peluang penguatan menuju area trendline hingga area 1.4293. Namun waspadai terjadinya perubahan bias menjadi bearish membidik area 1.4187 hingga 1.4121 jika resistance dikisaran 1.4227 mampu bertahan.


Sterling Analysis : Peluang Bullish ke Area 1.6195

Cable kembali melanjutkan trend bearisnya hingga area support dikisaran 1.61093 pada sesi perdagangan kemarin. Saat ini Cable terlihat rebound menuju area 1.61954 dimana pecahnya level resistance tersebut membuka peluang bullish menuju area bearish trendline hingga 1.62815. Waspadai terjadinya perubahan bias menjadi bearish dan kembali membidik area 1.61093 jika resistance tersebut bertahan. Hal tersebut juga terkonfirmasi oleh kondisi CCI dan Stochastic yang telah berada dalam area overbought.


Selasa, 09 Agustus 2011

Obama Salahkan Kebuntuan Politik Atas Downgrade


Presiden Barack Obama pada hari Senin menyalahkan downgrade pada rating hutang AS pada kebuntuan politik di Washington dan mengatakan akan menawarkan sejumlah rekomendasi tentang bagaimana caranya mengurangi defisit. Obama mengatakan bahwa ia berharap downgrade oleh S&P menjadi AA+ dari AAA akan memberikan pemerintah peringatan untuk dengan cepat menangani defisit belanja dan mengatakan ia tidak percaya pemangkasan defisit dapat dilakukan hanya dengan pemangkasan belanja saja.
Komite Kongres, yang akan dibentuk dibawah legislasi yang disetujui pekan lalu yang menghindarkan pemerintah dari default, akan melaporkan rekomendasinya pada akhir November mengenai bagaimana cara untuk memangkas 1.5 triliun dollar dari anggaran dalam waktu satu dekade.
Obama mengatakan akan menawarkan rekomendasinya sendiri untuk memperbaiki masalah dan kembali menyerukan dibutuhkannya kenaikan pajak pada golongan mampu di Amerika dan melakukan penyesuaian.

Roubini: Kita Dalam Bayang-bayang Perlambatan Ekonomi


Ekonom yang berpengaruh Nouriel Roubini telah memperingatkan harapan bahwa perlambatan saat ini hanya bersifat sementara telah pupus dan memprediksikan AS dan negara ekonomi maju lainnya akan mengalami “resesi parah”. Dalam artikelnya pada Financial Times hari Senin, ia mengatakan “Data ekonomi AS belakangan ini buruk: ada sedikit penciptaan lapangan kerja, pertumbuhan yang lemah dan konsumsi serta produksi manufaktur yang lat. Sektor perumahan masih tertekan. Kepercayaan konsumen dunia usaha, dan investor berkurang dan kini semakin mendalam.” Untuk zona Eropa Roubini mengingatkan bahwa sejumlah perekonomian sedang berkontraksi, sementara yang lainnya susah untuk tumbuh dan Inggris flat.
“Bahkan lebih buruk, indikator utama manufaktur global sedang melambat tajam baik di negara perekonomian berkembang seperti Cina, India dan Brazil dan negara pengekspor seperti Jerman dan Australia,” tulis Roubini. “Keputusan yang salah oleh Standard & Poor’s untuk menurunkan peringkat hutang AS pada waktu dimana pasar sedang kacau dan ekonomi sedang melemah hanya akan meningkatkan kemungkinan resesi kembali dan bahkan dengan defisit fiskal yang lebih besar.” “Harapan untuk adanya quantitative easing akan terbatasi oleh inflasi yang sudah jauh berada di atas target," ucapnya. Federal Reserve kemungkinan akan memulai QE#, namun itu akan sedikit telat.”

Emas kembali menari


Emas melejit ke rekor tinggi dekat $1,720 per ons hari Senin, naik hampir 3% seiring pembelian obligasi Spanyol dan Italia oleh ECB gagal meredakan kecemasan hutang setelah Standard & Poor's memangkas peringkat hutang AAA milik AS. Wall Street anjlok lebih dari 4% dan aset beresiko lainnya runtuh seiring investor yang cemas mencari peralihan dari safe-haven lainnya seperti obligasi AS dalam sesi perdagangan pertama sejak downgrade terjadi, membuat tingkat volatilitas emas beranjak ke level tertinggi sejak bulan Mei 2010 dalam ekspektasi rally emas dapat berlanjut.
Emas sedang menuju kenaikan harian terbesar dalam 9 bulan setelah investor melihat bahwa intervensi oleh pemerintah tidak akan meredakan kecemasan hutang. Federal Open Market Committee akan menggelar pertemuan hari Selasa dan kemungkinan akan memberikan petunjuk apakah ada pelonggaran moneter tambahan dari Fed. "Investor menilai pembelian obligasi oleh ECB adalah langkah awal program quantitative easing yang akan diambil oleh Fed. Sehingga, emas menjadi satu-satunya mata uang yang tidak dapat dicetak, dan diminati oleh institusi besar," ucap James Rife, asisten manajer portofolio pada Haber Trilix Advisors

Morgan Stanley Rekomendasikan Eksposur Emas


Morgan Stanley dilaporkan masih memfavoritkan Emas, yang sempat naik tajam beberapa hari terakhir seiring dengan meningkatnya permintaan safe-haven.
 
Kenaikan emas pekan lalu dipengaruhi kekacauan utang Eropa, selain itu data ekonomi AS yang terus melunak juga meningkatkan ekspektasi kebijakan moneter yang bersifat akomodatif, apalagi dengan adanya downgrade rating utang AS, pihak Morgan Stanley terus rekomendasikan para investornya untuk membeli emas hingga tahun depan mencerminkan keyakinan mereka atas stabilnya permintaan safe-haven ditengah resiko pertumbuhan AS dan Eropa.
 
Menjelang FOMC Meeting, para analis mengekspektasikan The Fed untuk menurunkan proyeksi ekonominya dan mengantisipasi kebijakan suku bunga rendah yang terus dipertahankan, apalagi jika diberikan program QE3 tentunya hal ini akan mendorong dollar AS terus melemah dan berimbas pada kenaikan harga komoditas seperti Emas.
 
Terpantau sejauh ini harga spot Emas telah mencapai level paritas terhadap platina untuk kali pertama sejak akhir 2008 akibat melejitnya nilai logam mulia ini ke level rekor tertinggi. Harga Emas dan platina yang diperdagangkan dalam harga yang sama ini serupa dengan situasi market krisis di tahun 2008. Rasio harga diantara logam mulia, sering diperhatikan para investor untuk melihat perubahan kondisi market dan menentukan investasi mana yang terbaik.