Meski komentar Draghi sebagian besar tidak berubah dibanding bulan
lalu, namun terdapat kecemasan baru mengenai resiko penurunan ekonomi di
semester kedua sehingga ECB merasa perlu memonitor perkembangan data
ekonomi dan mengambil tindakan pelonggaran moneter tambahan jika memang
diperlukan. Otomatis hal ini mengindikasikan adanya peluang pemangkasan
suku bunga, sehingga menghambat penguatan Euro terhadap Dollar.
Kondisi yang dialami ECB sangat kontras dengen The Fed, meski
keduanya sedang dalam mode pelonggaran moneter yang agresif, namun ECB
berdebat apakah diperlukan penambahan stimulus sedangkan The Fed
berdebat untuk mengurangi program pembelian aset. Divergensi ini
tentunya memainkan peranan penting terhadap EURUSD sehingga Emas turut
terimbas seiring dengan pelemahan Euro dan penguatan Dollar turut
menyeret harga Emas.
Terpantau sejauh ini harga spot Emas anjlok -0.67% di level $1,547.65
per troy ons, setelah meraih titik tertinggi intraday di $1,559.63 dan
level terendah hariannya di $1,540.43. Secara teknikal bias intraday
Emas masih bearish di jangka pendek, dengan resisten terdekat tampak di
area 1555 & 1562. Di sisi bawahnya, support terdekat di area 1540,
anjlok lagi dibawah area tersebut seharusnya dapat menambah tekanan
bearish untuk menguji support kuat di kisaran 1533.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar