Jumat, 01 Maret 2013

Emas Menguat Pasca Data China

Emas Menguat Pasca Data ChinaHarga emas terpantau menguat di sesi perdagangan elektronik Asia hari Jumat (01/02). Kenaikan terjadi setelah dua data manufaktur China menunjukkan penguatan marjinal.
Kontrak berjangka emas terpantau di level $1578.53 per ons setelah laporan ekonomi penting China dirilis. Purchasing Managers Index versi pemerintah turun dari 50.4 (Januari) ke 50.1 di bulan Februari. Angka tersebut juga muncul di bawah ekspektasi analis yang merujuk pada level indeks 50.5. Sementara data sejenis versi HSBC muncul pada angka 50.4, atau lebih rendah juga dibanding catatan bulan Januari (52.3).
Data tersebut muncul beberapa jam sebelum aturan pemangkasan anggaran federal Amerika senilai $85 miliar otomatis berlaku. Dua proposal yang diajukan terakhir gagal mendapat restu anggota senat. Indeks Dollar ICE, yang mengukur kurs USD terhadap 6 mata uang utama, turun dari 81.959 (Kamis) ke 81.878. Kinerja Dollar sedikit banyak turut membantu pergerakan harga komoditi ke level yang lebih tinggi karena harganya menjadi lebih murah di pasar.
Harga emas berakhir di level rendah pada sese perdagangan hari Kamis di NYMEX, sekaligus menandai pelemahan selama lima bulan beruntun. Permintaan lindung nilai pada produk emas memudar di tengah membaiknya data-data ekonomi terbaru di negara-negara maju. Investor banyak yang mengalihak modalnya ke aset yang lebih berisiko karena mulai optimis dengan pertumbuhan ekonomi di masa depan.

Tidak ada komentar: