Kontrak berjangka emas terpantau di level
$1578.53 per ons setelah laporan ekonomi penting China dirilis.
Purchasing Managers Index versi pemerintah turun dari 50.4 (Januari) ke
50.1 di bulan Februari. Angka tersebut juga muncul di bawah ekspektasi
analis yang merujuk pada level indeks 50.5. Sementara data sejenis versi
HSBC muncul pada angka 50.4, atau lebih rendah juga dibanding catatan
bulan Januari (52.3).
Data tersebut muncul beberapa jam sebelum
aturan pemangkasan anggaran federal Amerika senilai $85 miliar otomatis
berlaku. Dua proposal yang diajukan terakhir gagal mendapat restu
anggota senat. Indeks Dollar ICE, yang mengukur kurs USD terhadap 6 mata
uang utama, turun dari 81.959 (Kamis) ke 81.878. Kinerja Dollar sedikit
banyak turut membantu pergerakan harga komoditi ke level yang lebih tinggi karena harganya menjadi lebih murah di pasar.
Harga emas berakhir di level rendah pada
sese perdagangan hari Kamis di NYMEX, sekaligus menandai pelemahan
selama lima bulan beruntun. Permintaan lindung nilai pada produk emas
memudar di tengah membaiknya data-data ekonomi terbaru di negara-negara
maju. Investor banyak yang mengalihak modalnya ke aset yang lebih
berisiko karena mulai optimis dengan pertumbuhan ekonomi di masa depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar