Senin, 13 Agustus 2012

Pelonggaran China Tinggal Menunggu Waktu

Pelonggaran China Tinggal Menunggu WaktuRilis data perdagangan China hari ini kian memastikan bahwa perlambatan ekonomi sedang benar-benar terjadi.Rangkaian laporan ekonomi China dirilis negatif dalam beberapa pekan terakhir. Atas dasar itu, muncul ekspektasi bahwa pelonggaran moneter segera keluar dalam hitungan hari, bukan pekan sebagaimana diprediksi sebelumnya.

Ekspor bulan Juli hanya tumbuh 1% atau jauh di bawah perkiraan 8,6% yang dikemukakan analis. Buruknya kinerja ekspor hanya makin memastikan bahwa sektor industri negara ini sudah terkena pengaruh krisis kawasan. Beijing kini ditekan untuk menciptakan formula stimulus baru guna mempercepat laju ekonomi. Investor mulai berani bertaruh bahwa pemerintah akan turun tangan sebelum bulan September, atau selambatnya dalam satu pekan ke depan. Bahkan bukan tidak mungkin kebijakan baru dirilis akhir pekan besok, sebagaimana lazim dilakukan otoritas.

Selain memperlonggar kebijakan, Beijing juga sebaiknya merancang aturan Fiskal untuk membantu konsumsi rumah tangga dan sektor ekspor. Kebijakan sepanjang tahun ini dinilai gagal mengimbangi pengaruh negatif yang menerpa ekonomi dalam negeri. Minimnya kenaikan volume impor juga memperlihatkan bahwa stimulus terdahulu tidak mampu mendongkrak daya beli konsumen.

Jika berkaca pada pengalaman terdahulu, pemerintah masih bisa berbuat lebih untuk menggenjot ekonomi. Pada 2008-2009, China mengumumkan dana belanja $586 miliar atau 14% dari total GDP untuk menyelamatkan diri dari krisis global. Kondisi saat ini memang belum mencapai taraf seperti yang terjadi 4 tahun lalu, akan tetapi pemerintah diharapkan tidak coba-coba menguji efektivitas program. Pelonggaran moneter dalam skala lebih besar adalah suatu hal yang wajib dan tidak bisa ditawar lagi.

Tidak ada komentar: