Jumat, 03 Agustus 2012

Keputusan BoE Gagal Redam Kejatuhan Sterling

Keputusan BoE Gagal Redam Kejatuhan Sterling Poundterling diperdagangkan melemah terhadap Greenback pada hari Rabu seiring terpukulnya sentimen resiko oleh komentar Presiden ECB Mario Draghi, yang meredam optimisme akan adanya langkah-langkah baru yang lebih agresif untuk menekan biaya pinjaman Italia dan Spanyol. Sebelumnya, Sterling sempat menuai permintaan setelah Bank Of England mempertahankan suku bunga dan target QE tidak berubah.

"Potensi pelonggaran lebih lanjut dari BoE, keprihatinan atas ekonomi Inggris dan outlook rating jangka panjang masih akan menjadi faktor krusial bagi Sterling," kata Valentin Marinov, pakar mata uang Citi. Kuatnya hubungan perdagangan antara Inggris dan zona Euro terus membuat investor berhati-hati terhadap Sterling. Kejatuhan ekonomi di kawasan Euro telah menyeret Inggris ke dalam jurang Resesi, dengan beberapa data ekonomi terakhir yang hanya menawarkan sedikit pelipur lara.

Sebuah survey PMI pada hari Rabu menunjukkan sektor manufaktur Inggris menyusut pada laju tercepat dalam lebih dari 3 tahun pada bulan Juli. Sementara kejutan positif yang coba ditampilkan data PMI konstruksi juga belum cukup untuk merubah ekspektasi bahwa BoE masih mungkin untuk memperlonggar kebijakan lebih lanjut dalam beberapa bulan ke depan.

Tidak ada komentar: