Sterling ikut terseret lemah oleh mata
uang tunggal Euro setelah sentimen investor terpukul oleh pemberitaan
bahwa dua negara bagian di Spanyol yaitu Valencia dan Murcia tengah
mengajukan permintaan bantuan dari pemerintah pusat untuk membayar
hutangnya. Sehingga data tersebut bila ditambah bukti-bukti pelemahan
ekonomi Inggris sendiri, akhirnya turut membebani Sterling.
Sentimen negatif kian bertambah setelah
perekonomian Spanyol merosot lebih dalam menuju resesi di kuartal kedua,
seiring kecemasan investor terhadap krisis pendanaan di negaranya
mendorong Spanyol meminta bailout secara penuh. Output ekonomi menyusut
0.4% di kuartal II setelah anjlok sebanyak 0.3% di kuartal pertama,
menurut Bank of Spain dalam laporan bulanannya.
Sementara angka penjualan ritel Inggris
pekan lalu turut mengindikasikan perekonomian masih sulit untuk keluar
dari resesi, seiring dengan minutes pertemuan Bank of England
mendorong prospek stimulus moneter lebih lanjut. GBP kini tercatat
melemah di kisaran $1.5520-an setelah terjungkal hingga $1.5482 di awal
pekan kemarin dan ditutup pada kisaran $1.5509.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar