Selain itu penguatan dollar AS (USD) yang menyentuh level tertinggi dalam dua tahun terhadap euro turut menekan logam mulia. Harga Emas kini tercatat pada kisaran US$1,575.20 per troy ons dari harga penutupan pada US$1,576.65. Pasar emas
khususnya di Asia kini nampak terus bergerak sideways lantaran
terbebani pembicaraan deflasi karena USD yang menguat serta akibat
epidemi yang berkembang di Eropa.
Pada sesi sebelumnya, emas tertekan oleh
anjloknya bursa saham AS dan minyak mentah setelah Spanyol menyebutkan
jatuh kian dalam menuju resesi di kuartal kedua, sehingga mendorong
Spanyol mendekati tahap permintaan bailout secara penuh.
Namun penurunan Emas nampak terbatas
seiring Euro mengalami rebound lantaran pasar menyambut positif pihak
International Monetary Fund (IMF)
yang akan memulai diskusi dengan pemerintah Yunani hari ini. Pertemuan
tersebut akan membahas bagaimana mengembalikan program ekonomi Yunani
pada jalurnya kembali.
Dan kalangan pelaku pasar mulai memperkirakan dengan lemahnya kondisi perekonomian global akan memicu the Fed untuk meluncurkan quantitative easing tambahan, sehingga pergerakan penurunan emas kembali akan terbatas dan justru secara bertahap akan membangun pondasi pemulihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar