Pemerintah Euro-zone menunda jadwal pembayaran pinjaman bagi Yunani sebagai peringatan untuk pemerintah Yunani agar dapat segera membereskan ketidakpastian politik dengan membentuk pemerintah koalisi yang lebih pro-Euro.
Partner dagang Euro-zone setuju untuk melepas sebagian pendanaan 4.2 milyar Euro dari yang dijanjikan pada bulan Juni lalu sebesar 5.2 milyar Euro, dimana sisa pembayaran tersebut baru akan diberikan jika Yunani bisa pertahankan janji langkah penghematan anggaran mereka sebelumnya.
Pejabat politik Jerman bahkan mengancam bantuan berikutnya akan dibatalkan jika Yunani mengabaikan target penghematan anggaran yang telah disepakati, dan jika terpaksa Yunani akan dikeluarkan dari blok Eurozone.
Pembayaran yang diberikan sebagian hari ini, memang diperlukan Yunani untuk membayar utang jatuh tempo pada ECB pekan depan sebesar 3.3 milyar Euro. Bantuan ini juga merupakan bagian dari program bailout tahap kedua senilai 130 milyar Euro.
Sentimen anti-austerity yang tampak dari hasil pemilu Yunani yang mengindikasikan bahwa 60% suara masyarakat Yunani menolak program penghematan anggaran yang diyakini malah menyebabkan resesi yang semakin dalam serta tingkat pengangguran terus meningkat. Oleh sebab itulah timbul keraguan bahwa pendanaan bagi Yunani kedepannya akan terganggu dan memicu peluang default Yunani dan meninggalkan Eurozone. Mata uang Euro juga melorot tajam akibat peluang ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar