Analis juga melihat rapuhnya penguatan sterling mengingat suramnya outlook ekonomi Inggris. Data Asosiasi Industri Inggris tunjukkan turunnya penjualan ritel yang tercepat dalam 2½ tahun terakhir; cermin rendahnya kepercayaan konsumen. Anggaran pemerintah Inggris, yang akan dirilis Selasa, diprediksi akan memangkas estimasi pertumbuhan. Pegawai BUMN juga dijadwalkan lakukan demonstrasi pada hari Rabu; ini tentunya akan menguji kesungguhan pemerintah untuk lanjutkan kebijakan penghematan fiskalnya. "Jikalau indikator fundamental ekonomi Inggris tidak alami perbaikan maka akan sulit bagi sterling untuk lanjutkan penguatan," tutur Jeremy Stretch, strategis CIBC.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar