Senin, 14 November 2011

Roubini: Italia & Spanyol Hadapi Prospek Default dalam 12 Bulan!


Roubini: Italia & Spanyol Hadapi Prospek Default dalam 12 Bulan! Perhatian utama pelaku pasar masih tertuju pada krisis hutang Eropa. Professor Ekonomi, Nouriel Roubini, bahkan mengkhawatirkan restrukturisasi hutang dan serangkaian default zona Eropa akan diikuti dengan keluarnya beberapa negara anggota dari Eurozone. Jika skenario ini benar-benar terbukti, maka keruntuhan Eurozone tinggal menunggu waktu.
Pada poin ini, penularan krisis dari Yunani ke Irlandia, kemudian ke Portugal dan Cyprus berlanjut terus ke negara lain. Penyebaran ke  Italia dan Spanyol ditandai oleh guncangan pada nilai obligasi dan kinerja sektor perbankan masing-masing negara. Lebih jauh, krisis sepertinya sudah mulai menyebar ke sektor perbankan Prancis dan Belgia. Seandainya, skenario itu benar-benar terjadi maka Prancis dapat saja kehilangan status AAA.
Menurut Mr. Roubini, rencana penghematan fiskal pemerintah Italia tidak akan bisa menolong negara itu dari potensi kehilangan akses ke pasar kredit. Italia harus melakukan restrukturisasi hutang melalui perpanjangan jatuh tempo obligasinya karena pemerintah tidak memiliki kemampuan bayar yang cukup.
Demikian pula dengan Spanyol. Meski rasio hutang terhadap GDP-nya masih di bawah Italia, total defisit negara itu ternyata jauh lebih besar. Apalagi angka pengangguran sudah mencapai rekor 20%. Kondisi fiskal dan moneter Spanyol bisa dengan mudah menular ke Prancis karena Bank Prancis sangat terekspos pada negara Italia maupun Spanyol.

Tidak ada komentar: