Sabtu, 12 November 2011

Risk Appetite Bantu Pemulihan Sterling


Risk Appetite Bantu Pemulihan Sterling Dominasi Poundsterling terhadap Dollar AS semakin kuat pada perdagangan hari Jumat, dipicu meningkatnya sentimen resiko seiring munculnya harapan bahwa Italia akan mampu mengimplemetasikan langkah-langkah penghematan yang ketat. Sentimen konsumen AS yang naik ke level tertinggi dalam 5-bulan juga mendorong minat investor terhadap aset-aset beresiko.
Di samping itu, terkenanya stop-loss order di tengah volume perdagangan yang tipis turut membantu Sterling mengurangi pelemahan versus Euro.
"Apresiasi Sterling bukan dipicu fundamental domestik Inggris," kata Chris Walker, analis mata uang UBS. "Dalam kondisi normal tekanan jual masih akan mendera Sterling mengingat adanya prospek pelonggaran kuantitatif lebih lanjut, namun perkembangan di zona Euro nampaknya telah memberikan dukungan."
Meskipun berita-berita positif terbaru dari kawasan Eropa telah membantu memperbaiki sentimen resiko, sejumlah analis melihat jika investor masih ragu untuk mengambil posisi dalam jumlah besar menjelang data penting Inggris pada Rabu mendatang. Setelah Bank of England mempertahankan suku bunga dan target pembelian aset tidak berubah, fokus pasar mulai beralih ke laporan inflasi yang diharapkan dapat memberikan petunjuk tentang penambahan QE selanjutnya.

Tidak ada komentar: