Senin, 03 Oktober 2011

Yunani Kecewakan Dunia


Yunani Kecewakan DuniaYunani kembali mengambil langkah 'kejam' dalam upaya pemulihan kondisi finansialnya. Pemerintah meloloskan program pemangkasan senilai 6,6 miliar euro (8,8 miliar) guna memangkas defisit yang tidak kunjung surut.
Salah satu klausul pemangkasan yang paling tidak populer adalah PHK terhadap pegawai negeri. Kebijakan tersebut harus diambil guna mengikis defisit sampai 6,8% dari produk domestik bruto (GDP) atau 14,7 setara dengan miliar euro. Defisit Yunani tahun ini masih berkutat di sekitar 8,5% dari angka perekonomian.
Level defisit terkini masih sangat jauh dibanding apa yang sudah ditargetkan oleh Uni Eropa (EU), Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Sentral Eropa (ECB). Ketiga institusi memerintahkan Yunani memangkas defisit sampai 7,6% untuk tahun ini dan 6,5% pada 2012 mendatang. 'Troika' kembali meminta Perdana Menteri George Papandreou untuk melakukan upaya efisiensi lebih keras supaya bisa mendapat bailout baru senilai 8 miliar euro dan jatah EFSF sejumlah 109 miliar euro.
Jika memperhitungkan kemajuan yang terjadi di Yunani, maka mustahil bagi pemerintah untuk memenuhi syarat yang ditetapkan oleh Troika. Perlu suatu program luar biasa supaya target defisit tahun ini bisa terpenuhi. Untuk jangka pendek, Papandreou harus membuktikan bahwa negaranya layak mendapat suntikan likuiditas baru.
1. Yannis Varoufakis, Profesor Ekonomi Universitas Athena
"Kebijakan 'jahat' kembali diambil pemerintah."
Varoufakis melihat bahwa negara gagal meraup pendapatan yang cukup. Berbagai indikator moneter melesat dari harapan otoritas kawasan. Fakta tersebut sangat merugikan warga Yunani, karena Athena dipastikan harus mengambil langkah pemangkasan baru (dan keras). Sejauh ini, pemerintah sudah menjanjikan kenaikan pajak, pemotongan upah minimum dan PHK bertahap terhadap pegawai negeri hingga seperlima pada 2015 mendatang. Hal tersebut tentu membebani warga negara yang sekarang sudah menghadapi banyak masalah. Seandainya bantuan Troika berhasil didapat Yunani, bukan jaminan bahwa kondisi ekonomi bisa membaik dalam 5 tahun ke depan.
2. Christian Noyer, Anggota European Central Bank
"Tidak realistis jika berharap ada kenaikan jumlah dana dalam EFSF."
Noyer membantah rumor yang menyebut bahwa akan ada penambahan likuiditas dalam European Financial Stability Facility (EFSF). Angka 440 miliar euro sudah dipandang lebih dari cukup untuk rekapitalisasi bank dan pembelian obligasi di pasar sekunder. Meski demikian, Noyer membuka jalan jika dilakukan nantinya ada skema baru dalam ekspansi dana EFSF. Komitmen Eropa memang tidak bisa diubah tetapi perluasan skema bisa diambil jika diperlukan kapasitas intervensi lebih besar. Meski kondisi fiskal Yunani dan beberapa negara lain tidak membaik, nominal EFSF sudah dipandang ideal. 

Tidak ada komentar: