Selasa, 04 Oktober 2011

Aksi Hindar Resiko Menerjang Sterling


Aksi Hindar Resiko Menerjang Sterling  Poundsterlingmengabaikan data sektor manufaktur Inggris yang lebih baik dari perkiraan dan anjlok terhadap Greenback pada perdagangan hari Senin seiring merebaknya kecemasan atas resiko default Yunani memicu aksi jual di pasar saham dan menyeret mata uang beresiko seperti Pound, yang telah lebih dulu tertekan oleh ekspektasi QE lanjutan dari Bank of England.
PMI sektor manufaktur Inggris meningkat ke 51,1 pada bulan September, mementahkan prediksi penurunan ke 48,6 yang akan mengindikasikan terjadinya kontraksi di sektor ini.
"Data hari Senin mungkin sedikit meredam kemungkinan peluncuran QE dalam waktu dekat, meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa ekonomi masih lemah," kata John Hydeskov, analis mata uang dari Danske. "Pasar masih akan menantikan data PMI sektor jasa, yang diperkirakan akan merosot. Dan jika sampai terjadi kontraksi, tekanan jual Sterling akan kian kuat mengingat pasar mungkin akan berspekulasi jika QE lanjutan akan diluncurkan dalam minggu ini."
BoE dijadwalkan akan mengumumkan kebijakan moneternya pada hari Kamis mendatang. Sejumlah analis memperkirakan spekulasi tentang putaran baru QE masih akan terus berlangsung hingga menjelang rilis data PMI sektor jasa pada hari Rabu besok.

Tidak ada komentar: