Bagaimanapun, setiap apresiasi yang ditunjukkan Sterling diperkirakan hanya akan terbatas mengingat masih tersisanya keprihatinan atas rapuhnya ekonomi Inggris dan kerentanan terhadap setiap eskalasi krisis hutang zona Euro, ditambah kian meningkatnya ekspektasi pasar bahwa Bank of England akan segera meluncurkan putaran baru pelonggaran kuantitatif.
"Sterling nampaknya masih berada dalam downtrend," kata Richard Wiltshire, kepala broker forex pada ETX Capital. "Resiko yang mengancam Cable untuk sementara sedikit teralihkan, mengingat pasar masih terus berfokus ke zona Euro."
Dari sudut pandang teknikal, analis dari Societe Generale menilai bahwa penembusan posisi puncak hari Selasa berpotensi memicu pergerakan naik menuju zona resistensi di $1.5780-1.5820, yang di dalamnya terdapat level fibonacci retracement serta MA 21-hari dan 100-minggu. Sebaliknya, level support dapat dijumpai pada posisi rendah 1-tahun di $1.5328.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar