Kamis, 23 Juni 2011

Dollar AS Manfaatkan Kekhawatiran Global


Dollar AS terus bergerak menguat pada perdagangan hari Kamis di tengah kekhawatiran terhadap laju pertumbuhan di China dan Eropa, sehari setelah Ketua Federal Reserve Ben Bernanke menurunkan prospek pertumbuhan AS.
Indeks Dollar, yang mengukur kinerja mata uang AS terhadap 6 mata uang utama lainnya, naik hingga ke 75.443 dari level 74.791 pada akhir sesi perdagangan Amerika hari Rabu.
 
Perburuan safe haven yang telah mengangkat performa Greenback terjadi pasca Bernanke dalam pidatonya menyoroti tentang lambatnya pemulihan AS dan kekhawatiran hutang zona Euro, yang menekan pasar saham AS bergerak lebih rendah. Tidak adanya sinyal dari Bernanke mengenai pelonggaran kuantitatif lanjutan dalam waktu dekat telah memberi kesempatan Dollar AS untuk bergerak lebih tinggi.
 
"Prospek untuk QE3 nampaknya masih jauh, mengingat Fed dalam pernyataannya tidak memberikan indikasi jika tengah mempertimbangkan hal tersebut," kata Simon Smith, kepala ekonom FxPro di London. "Penurunan proyeksi pertumbuhan oleh Fed telah mendukung sikap kehati-hatian di pasar," tambahnya.
 
Risk appetite juga kian tergerus setelah HSBC merilis PMI manufaktur China turun lebih dalam dari perkiraan menjadi 50,1, yang sedikit di atas level tanpa pertumbuhan 50,0. Anjloknya PMI manufaktur di zona Euro ke level rendah 20-bulan juga mendukung sentimen negatif pasar.

Tidak ada komentar: