Pasukan Muammar Qaddafi akan hadapi serangan udara dari AS, Perancis, dan sekutu setelah Dewan Keamanan PBB sah-kan penggunaan kekuatan untuk lindungi warga sipil. PBB izinkan AS, Inggris, Perancis, dan negara Arab untuk lakukan tindakan yang diperlukan demi lindungi warga sipil; namun PBB tidak cantumkan pendudukan pasukan asing terhadap wilayah apapun di Libya. Perancis katakan aksi militer akan dimulai segera sedangkan Perdana Menteri Inggris David Cameron langsungkan pertemuan kabinet darurat.
Putra Qaddafi, Saif al-Islam, merespon keputusan PBB dengan cegah tentaranya masuki Benghazi, tapi akan tetap kepung kota yang dikuasai pemberontak, menurut laporan Agence France-Presse. Qaddafi sebelumnya telah ancam hancurkan oposisi, dan rebut Benghazi. Pihak pemberontak sambut baik resolusi PBB dan harga minyak pun lanjutkan reli akibat ekspektasi terganggunya supplai dari Libya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar