Bahkan saat tampak sinyalemen negatif dari para pelaku pasar obligasi serta pasar credit default, namun mata uang Euro tidak menggubrisnya dan malah meroket ke titik tertingginya sejak awal November, hingga diatas $1.40.
Selama beberapa hari terakhir, mata uang ini telah dihantam lagi oleh berita downgrade peringkat utang Yunani. Sementara itu, perbedaan yield antara obligasi pemerintah Yunani dan Jerman semakin melembar, seperti juga halnya dengan Portugal. Kekhawatiran yang semakin menumpuk bahwa negara-negara tersebut mungkin terpaksa menstrukturisasi utang mereka, atau mengalami default, akibatnya ekspektasi kenaikan bunga yang dipicu oleh Trichet minggu lalu kini mulai memudar.
Kecemasan atas masalah utang Eropa, belum sepenuhnya hilang dari benak para pelaku pasar, dan hingga kini masih berpotensi menyeret mata uang Euro terkoreksi turun lagi.
Terpantau Euro telah anjlok sejauh ini ke level $1.3861 terhadap dollar AS, mata uang ini melorot setelah komentara dua pejabat senior zona Eropa ke media Dow Jones Newswires bahwa harapan pasar sebelumnya akan disetujuinya dana bailout yang lebih fleksibel dan solid dari para pemimpin Eropa untuk menyelesaikan krissi utang di benua itu ternyata tidak mungkin dipenuhi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar