Sabtu, 12 Maret 2011

Irlandia, Yunani Tolak Prasyarat Bailout Jerman

Perdana Menteri Irlandia Enda Kenny menolak prasyarat yang diajukan Kanselir Jerman Angela Merkel untuk kurangi beban bailout; ini akan persulit Uni Eropa untuk rumuskan kesepakatan pada pertemuan hari ini. Kenny tolak keinginan Merkel untuk selaraskan tarif pajak perusahaan di wilayah zon-euro. Yunani juga menolak untuk menjual tanah negara demi kurangi biaya pinjaman dana penyelamatan.

Pemimpin Uni Eropa sedang berdebat untuk rumuska paket komprehensif demi selesaikan krisis utang zona-euro, dengan 25 Maret sebagai batas waktu. Yield obligasi pemerintah Yunani, Irlandia, dan Portugal cetak rekor paska pemangkasan peringkat kredit Yunani dan Spanyol minggu ini. Perdana Menteri Portugal, Jose Socrates, bahkan umumkan komitmen untuk pangkas defisit hingga capai batasan Uni Eropa 3% di 2012.

"Ini saat yang kritis bagi Eropa. kegagalan berikan respon yang efektif akan menjadi penyesalan dan harus dibayar mahal," ungkap Pier Carlo Padoan, ekonom OECD. "Saya berharap pemimpin Eropa paham keseriusan situasi yang dihadapi sekarang," papar Menteri Keuangan Portugal Fernando Teixeira Dos Santos di Lisbon. Sementara itu, euro masih lemah pada perdagangan Jumat, diperdagangkan 1.3789 setelah raih 1.3751 di sesi London.

Tidak ada komentar: