Kamis, 24 Maret 2011

Harga emas

SINGAPURA: Emas dapat melemah menyusul spekulasi kenaikan harga baru-baru ini dapat mendorong investor melakukan offload kepemilikan serta penguatan dolar AS dalam 2 hari yang dapat membatasi daya tarik aset terlindung (haven asset).

Harga kontrak emas batangan untuk pengiriman segera turun sebesar 0,3% menjadi US$1.423,28 per ounce sebelum diperdagangkan pada level US$1.427,53 per ounce pada pukul 09:37 di Singapura.

Logam tersebut sempat menyentuh harga US$1.435,01 per ounce pada pekan ini yang merupakan level tertinggi sejak 9 Maret. Harga kontrak berjangka emas untuk pengiriman April di bursa New York sedikit bergerak pada level US$1.427,5 per ounce.

Hwang Il Doo, pedagang pada KEB Futures Co. yang berbasis di Seoul, mengatakan ada sedikit insentif bagi investor untuk mengambil posisi yang cukup besar pada saat ini dengan kenaikan harga baru-baru ini dan penguatan dolar AS memacu serangan kecil penjualan. Namun arus bawah ini sangat sehat dan kuat.

Harga emas naik ke rekor US$1.444,95 per ounce pada 7 Maret setelah reli harga sebesar 30% pada 2010 seiring proyeksi kenaikan inflasi dan ketidakpercayaan terhadap nilai tukar mata uang. Indeks dolar naik 0,2% melanjutkan kenaikan harga kemarin. Pergerakan harga emas batangan biasanya berbanding terbalik dengan dolar AS.

Permintaan emas batangan meningkat karena investor berusaha mempertahankan kekayaan mereka seiring meningkatnya kekerasan di Libia dan Timur Tengah. Selain itu, permintaan juga meningkat setelah terjadi peristiwa gempa bumi terkuat di Jepang.

Sebagaimana diberitakan oleh Bloomberg, Laksamana AS Samuel Locklear mengatakan akan melaksanakan serangan lebih lanjut terhadap pasukan darat pimpinan Muammar Khadafi dalam beberapa jam dan hari ke depan.

Harga perak juga turun sebesar 0,2% menjadi US$36,29 per ounce dan harga kontrak palladium untuk pengiriman segera melemah 0,2% menjadi US$736 per ounce. Sementara itu, harga platinum naik 0,2% menjadi US$1.742,75 per ounce.

Tidak ada komentar: