Jumat, 25 Maret 2011

2014, Harga Emas di?

Meskipun harga emas saat ini sudah menembus level psikologis, banyak pihak belum melihat adanya koreksi jangka panjang. Nilai logam mulia bahkan bisa meraih level tiga kali lipat dibandingkan harga saat ini.

Pejabat produsen tambang asal Kanada optimis bahwa emas mampu menggapai $5.000 per ons dalam waktu 4 tahun ke depan. Tingginya permintaan konsumen negara, bank sentral dan ETF menjadi motor penggerak utama bagi komoditi logam. "Emas berperan sebagai jaminan dalam kinerja pemerintah yang buruk," ujar Rob McEwen, Chairman Minera Andes Inc dan US Gold Corp. Ia mengutarakan pendapat tersebut pada Mines and Money Conference di Hong Kong.

Emas menjadi aset favorit para investor dalam melawan inflasi dan ketidakpastian ekonomi. Terutama di tengah pelonggaran moneter pasca krisis finansial. McEwen melihat emas sedang menuju siklus puncak yang bisa berjalan hingga 2015 nanti. Kisaran $5.000 mengacu pada harga historis serta rasio indeks Dow terhadap emas sejak 1970.

McEwen saat ini mengelola 90% aset berbasis emas dan menguasai 31% saham Minera serta 20% saham Gold Corp. Kedua perusahaan berpusat di Toronto. Ia menilai daya beli China, Rusia dan India akan tinggi, karena kepentingan cadangan aset negara. Meski demikian, produksi global masih akan terbatasi oleh mahalnya biaya dan pengetatan aturan. Spot emas kokoh di kisaran $1.420-an setelah mencetak rekor $1.444 pada 2 pekan lalu.

Tidak ada komentar: