Pemicu kepanikan para investor dari aset yang berisiko adalah pengumuman kontraksi ekonomi Inggris sebesar 0.5% pada kwartal keempat tahun lalu, jauh dibawah ekspektasi ekonom atas ekspansi moderat. Sedangkan di basis year-on-year, ekonomi hanya tumbuh 1.7% jauh dibawah ekspektasi para ekonom atas laju pertumbuhan 2.6%.
Data ini menyebabkan pelemahan euro terhadap dollar, meskipun tidak lama kemudian mata uang euro pulih lagi. Namun sebagian besar komoditi cenderung bergerak berlawanan arah dengan dollar.
Emas juga tidak kebal terhadap aksi jual panik ini hingga meraih level terendah 3-bulan. Fokus pasar selanjutnya akan tertuju pada pertemuan FOMC awal tahun ini, yang telah dimulai sejak hari Selasa lalu. Ada kekhawatiran dari analis komoditi bahwa The Fed mulai menekankan pada target inflasi, yang biasanya diinterpretasi oleh para pelaku pasar sebagai sinyal kenaikan suku bunga kedepannya.
Terpantau Emas diperdagangkan di level 1330.6 atau turun 0.13% sementara Minyak di level 86.18 atau turun 0.01%.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar