Meski demikian penguatan masih terbatas karena para investor masih menantikan laporan kunci upah tenaga kerja AS di luar sektor pertanian. Secara keseluruhan Emas telah menguat 12.5 persen sepanjang tahun ini, akibat janji The Fed bulan lalu untuk pertahankan tingkat suku bunga di level rendah dan bahkan mengisyaratkan quantitative easing tahap berikutnya. Hal ini memicu pelemahan dollar dan merupakan katalis positif bagi Emas.
Testimoni Ben Bernanke kemarin didepan anggota DPR AS juga masih menunjukkan komitmen bank sentral terhadap kebijakan tersebut, dengan mengatakan bahwa inflasi belum berbahaya dan sebaliknya ekonomi masih membutuhkan stimulant lebih lanjut.
Melihat kedepan para pelaku pasar akan menunggu laporan nonfarm payroll AS, jika data tersebut melampaui ekspektasi, seharusnya masih menopang risk appetite dan juga Emas setidaknya menuju ke area 1780. Sebaliknya jika data tenaga kerja AS sangat buruk, Emas mungkin terkoreksi ke area 1730.