Rabu, 30 November 2011

EURUSD Tembus Diatas Bearish Channel


Seperti yang dapat kita perhatikan pada grafik H1, harga telah tembus diatas channel bearish utama di area 1.3420, di saat bersamaan MACD memotong keatas. Fakta ini mengindikasikan potensial skenario bullish continuation menguji area 1.3555 - 1.3615.
Di sisi bawahnya, kecuali harga anjlok lagi dan closing daily dibawah area 1.3420, bias intraday masih condong keatas. Sebaliknya jika harga tembus dibawah area 1.3420, skenario bullish akan tertunda dan mungkin dapat merubah outlook teknikal menjadi netral, dengan kecendrungan harga konsolidasi bolak balik dalam kisaran lebar.
EURUSD Tembus Diatas Bearish Channel

GBPUSD Lanjutkan Skenario Bullish Uji Fibonacci Retracement


 Bias intraday masih bullish di jangka pendek terutama jika harga mampu bertahan diatas area 1.5690, untuk menguji area 1.5885 yang merupakan level fibonacci retracement 61.8% jika diambil dari swing High yang terjadi pada akhir Oktober ke swing low akhir-akhir ini.
Support terdekat ada di area 1.5690, anjlok lagi dibawah area tersebut dapat membawa harga ke zona netral karena arahnya menjadi kurang jelas di jangka pendek, namun selama harga masih bertahan diatas area 1.5565 skenario uptrend masih kuat pada fase ini. 
GBPUSD Lanjutkan Skenario Bullish Uji Fibonacci Retracement

Laporan Tenaga Kerja ADP Lampaui Estimasi


Laporan Tenaga Kerja ADP Lampaui EstimasiADP melaporkan pertambahan tenaga kerja sektor swasta naik 206,000 dari bulan Oktober ke November, diatas estimasi 130,000 dan diatas laporan bulan sebelumnya sebesar 110,000.
Kenaikan bulan November ini merupakan kenaikan bulanan terbesar sejak bulan Desember tahun lalu dan dua kali lipat dari kenaikan bulanan rata-rata sejak bulan Mei.
Deviasi yang besar pada ADP ini akan menyebabkan revisi kenaikan data tenaga kerja kunci, non farm payroll AS pada hari Jumat mendatang.

Emas Masih Dapat Tertekan

Koreksi yang cukup tajam terjadi pada grafik 1 jam-an harga emas. Koreksi tersebut tertahan oleh support yang berada di 1705.76. Stochastic dan CCI 1 jam terlihat berada di area jenuh jual sehingga membuka peluang rebound dengan sasaran resistance di 1726.75. Waspadai tembusnya support di 1705.76 karena hal tersebut kemungkinan akan kembali menekan harga emas hingga ke area support berikutnya di 1692.79. Namun selama support tersebut bertahan, masih ada peluang rebound untuk kembali menguji 1705.76.

Emas Masih Dapat Tertekan

Emas Masih Dapat Tertekan

 Koreksi yang cukup tajam terjadi pada grafik 1 jam-an harga emas. Koreksi tersebut tertahan oleh support yang berada di 1705.76. Stochastic dan CCI 1 jam terlihat berada di area jenuh jual sehingga membuka peluang rebound dengan sasaran resistance di 1726.75. Waspadai tembusnya support di 1705.76 karena hal tersebut kemungkinan akan kembali menekan harga emas hingga ke area support berikutnya di 1692.79. Namun selama support tersebut bertahan, masih ada peluang rebound untuk kembali menguji 1705.76.


Emas Masih Dapat Tertekan

Rawan! Rally Euro Terganjal Pesimisme Krisis


Rawan! Rally Euro Terganjal Pesimisme Krisis Hingga sesi perdagangan siang di hari Rabu (30/11), mata uang tunggal Euro terlihat tidak bergairah bahkan tidak melanjutkan rally dan mondar-mandir di area $1.3310/20.   
Secara umum hari ini sebenarnya pasar dunia mendapatkan sentimen positif dariEropa. Para petinggi dan Men-Keu Eropa yang tergabung dalam ECOFIN kemarin telah setuju dan sepakat untuk memperkuat dana bailout dan mencari dana bantuan tambahan lagi dari IMF guna membantu memberikan pinjaman kepada negara-negara yang bermasalah ditengah bunga pinjaman Italia mencapai level tinggi baru.   
Sentimen positif juga datang dari Italia, di mana imbal hasil obligasi mengalami penurunan. Dalam lelang, pemerintah Italia menjual 7,5 miliar euro dari surat utang bertenor 3 dan 10 tahun. Investor juga mengamati perkembangan para pejabat Eropa di mana berharap pejabat tersebut membuat kemajuan dalam menyelesaikankrisis utang daerah.
Namun demikian secara keseluruhan kepercayaan investor kembali belum sepenuhnya puas dan masih pesimis terhadap penanganan krisis Eropa yang juga belum terpecahkan, sehingga kondisi ini membuat mata uang Euro tertahan penguatannya.

Menkeu Eropa Cemaskan Kondisi Italia

Menkeu Eropa Cemaskan Kondisi ItaliaMenteri keuangan Eropa menilai negara Italia berada di ambang kebangkrutan. Media cetak Inggris, the Guardian, mengutip esensi pertemuan finance minister kawasan yang berlangsung pada Selasa malam waktu Brussel.
Petinggi euro-zone memandang krisis Italia rawan menular ke negara lain. Masa depan euro akan sangat dipertaruhkan dan bisa mengancam negara-negara ekonomi besar seperti Jerman dan Spanyol.
Sebuah sumber menyebut bahwa otoritas keuangan Eropa menekan Perdana Menteri Mario Monti agar bertindak cepat guna memerangi krisis negaranya. Salah satu caranya adalah dengan mengembalikan dana yang dikemplang selama bertahun-tahun oleh wajib pajak di negara itu. Tanpa langkah nyata, krisis likuiditas di Italia tidak akan pernah tertuntaskan. Pengembalian pajak seperti itu serupa dengan apa yang dilakukan Yunani saat ini. 
"Kekurangan likuiditas sama artinya dengan awal menuju kebangkrutan, yang pada akhirnya menyebar ke negara dengan tingkat ekonomi lebih besar," demikian laporan Guardian. Kondisi Italia memang patut dicemaskan, mengingat begitu banyak negara ekonomi maju memiliki eksposur pada aset-aset Italia. Namun belum ada konfirmasi tentang kabar itu karena juru bicara Bank Sentral Eropa (ECB) dan Komisi Eropa belum dapat dikonfirmasi.

GBP/USD: Momentum Bullish Mereda, Support di 1.5583

Sterling menguat hingga 1.5655 yang menjadi level resistance terdekat saat ini. Momentum bullish menurun dan cable bergerak dalam fase konsolidasi di atas level support 1.5583. Kita menantikan konfirmasi sinyal bullish dari stochastic dan CCI untuk memperbesar peluang bullish hingga 1.5655. Fokus juga diberikan atas support di 1.5583 karena tembusnya level itu diperkirakan akan kembali menekan sterling hingga support di 1.5511.


GBP/USD: Momentum Bullish Mereda, Support di 1.5583

EUR/USD: Bearish Semakin Kuat, Support di 1.3295

Euro sempat menguat kemarin namun segera kembali tertekan. Di grafik 4 jam-an, kita bisa melihat bahwa harga masih konsisten berada di bawah trend line. Bias bearish akan semakin kuat jika harga turun dan tembus ke bawah support di 1.3295, yang mana hal tersebut berpotensi terus menyeret EUR/USD hingga support berikutnya di 1.3211. Waspadai breakout valid ke atas trend line, hal tersebut kemungkinan akan diikuti oleh pergerakan bullish hingga resistance di 1.3431. Pecahnya resistance tersebut akan mengubah bias menjadi bullish dengan sasaran di resistance berikutnya: 1.3567.


EUR/USD: Bearish Semakin Kuat, Support di 1.3295

Downgrade Prancis Ancam Kesinambungan EFSF


Downgrade Prancis Ancam Kesinambungan EFSFKemarin beredar kabar bahwa Standard & Poor's segera merevisi penilaian terhadaprating kredit Prancis. Jika laporan dari media La Tribune itu terbukti, maka negara pimpinan Nicolas Sarkozy bisa mengalami downgrade dalam hitungan bulan.
Dalam 10 hari ke depan, reputasi kredit Prancis dipertaruhkan. Meski S&P menolak berkomentar soal kebenaran berita ini, pelaku pasar sudah mulai menyerap spekulasi itu. Seandainya downgrade terbukti dalam beberapa bulan mendatang, maka keberlangsungan Fasilitas Stabilitas Keuangan Eropa (EFSF) sangat terancam. Padahal EFSF di-plot sebagai benteng pelindung Eropa dari penyebaran krisis lebih luas. Posisi Prancis saat ini adalah pelopor EFSF ke-dua setelah Jerman. Paris memberi topangan dana jaminan senilai 158 miliar euro pada paket penyelamatan. Berita di pasar menyebut total bailout yang dipersiapkan mencapai 780 miliar euro. Namun analis melihat bahwa jumlah sesungguhnya tidak sebesar itu.
Lalu, bagaimana kelanjutan resolusi Eropa jika Prancis sendiri gagal menjaga kualitas kreditnya? Beberapa analis ternama berbagi pandangan ihwal kecemasan downgrade terhadap negara tersebut. Berikut kutipannya:
1. Kathy Jones, Strategis Fixed Income, Charles Schwab
"Bukan hal yang mengejutkan bila Prancis akhirnya di-downgrade."
Jones menilai banyak negara Eropa layak diturunkan peringkat hutangnya. Namun untuk Prancis, downgrade sama artinya dengan ancaman terhadap substansi EFSF. Jumlah dana bailout dari Paris bisa berkurang sewaktu-waktu karena Sarkozy pasti ingin terlebih dahulu menyehatkan kondisi fiskal dalam negeri. Bukannya berekspansi, dana EFSF justru rawan tergerus oleh kabar ini.
2. Tobias Blattner, Ekonom Daiwa Capital Markets, London
"Investor akan beralih ke obligasi Jerman dan EFSF."
Ya, pelaku pasar sudah alergi terhadap aset obligasi negara dengan rating rentan. Pilihan utama tentu pada surat hutang pada negara dengan peringkat AAA, seperti Jerman. Kasus Yunani memberi pelajaran bahwa investasi risiko bisa sangat merugikan. Tdak hanya itu, downgrade Prancis juga bisa memupus gagasan obligasi bersama yang sedang digodok oleh komisi Eropa. Untuk Prancis sendiri, pemangkasan rating tidak berarti pada kenaikan bunga obligasinya. Mengingat harga pasar terkini sudah terkondisi dengan kemungkinan terburuk, sebuah berita baik bagi Paris. Yield obligasi Prancis 10-tahun naik melampaui 3,7% di tengah periode kenaikan obligasi Eropa. Pada hari Selasa kemarin, yield bergerak di kisaran 3,5% atau naik tajam dibanding catatan bulan September silam (2,5%). Blattner memperkirakan downgrade Prancis terjadi pada awal tahun depan. Kombinasi antara ketidakmampuan EFSF, eksposur perbankan Prancis terhadap negara penghutang Eropa dan defisit anggaran pemerintah membuat segala sesuatunya mungkin.

Aksi Borong Fisik Ikut Perkokoh Emas


Aksi Borong Fisik Ikut Perkokoh EmasPada perdagangan sesi siang di Asia (Rabu, 30/11), harga emas melanjutkan rally dan bertengger kokoh di kisaran $1721.29 setelah sempat mencapai level tinggi $1726.
Rally Emas hari ini telah memasuki hari ke-2 berkat aksi beli fisik yang kuat dan pelemahan dollar di tengah optimisme ekonomi AS terkait angka yang positif dari data kepercayaan konsumen serta optimisme di Eropa. Sehingga alhasil kondisi tersebut meningkatkan minat resiko investor.
Sementara ketidakpastian ekonomi turut mendukung emas, seiring menteri keuangan zona Eropa (ECOFIN) berusaha menambah dana bantuan mereka dan meminta International Monetary Fund (IMF) bantuan tambahan setelah yield di Italia menyentuh level tinggi sepanjang sejarah euro yaitu hampir 8%.
Secara teknikal dengan kondisi indikator Stochastic-harian (XAU=) yang bullish, memungkinkan logam mulia ini untuk rally lebih lanjut. Dan penguatan berpeluang membawa Emas ke resisten $1730 hingga $1737, level tertinggi 18 November lalu. Sementara support kuat terdekat berada pada $1710 dan bila tahanan ini pecah, harga akan membawa Emas ke support krusial di $1700.

Data AS Bisa Imbangi Sentimen Eropa


Data AS Bisa Imbangi Sentimen EropaFokus pelaku pasar tertuju pada upaya penyelesaian krisis di Eropa. Namun perkembangan sektor tenaga kerja di Amerika Serikat (AS) juga tidak boleh dilupakan.
Data lapangan kerja pemerintah adalah rilis fundamental terbesar pekan ini. Namun harus diingat bahwa ADP payrolls dan data pemangkasan tenaga kerja versi Challenger dapat dijadikan ajang pemanasan. ADP payrolls diprediksi menunjukkan tambahan 130.000 lowongan baru sepanjang November. Ekonom sendiri memperkirakan non-farm payrolls naik ke 125.000, atau naik dari catatan bulan Oktober, 80.000.
"Rilis pekan ini kemungkinan lebih baik dibanding hasil rilis bulan-bulan sebelumnya," ujar Art Hogan, Analis Lazard Capital Markets. Investor memang menanti data AS yang bagus di tengah kecemasan soal hutang Eropa. Beberapa pekan terakhir, sentimen terbantu oleh periode belanja di Amerika.
Dari Eropa, perhatian tidak beranjak dari pertemuan tingkat tinggi menteri keuangan euro zone. Spekulasi terbaru menyebut bahwa daya tembak Fasilitas Stabilitas Keuangan Eropa akan dinaikkan antara 500 hingga 750 miliar euro, jumlah yang selama ini dianggap ideal oleh pasar. Menteri keuangan Eropa juga berencana meminta keterlibatan IMF dalam proses bailout. Limpahan optimisme benua biru diperkuat oleh persetujuan negara-negara terhadap proposal angsuran pinjaman Yunani senilai $10,7 miliar. Dengan begitu, Athena bisa tetap melunasi beban anggaran yang sudah terlanjur besar.

Technical Analysis November 30th 2011


CURRENCY
RANGE
TREND
RESISTANCE
SUPPORT
BUY
SELL
OBJ
CUT
EUR/USD
1.3210-1.3450
Down
1.3530
1.3290

1.3370
1.3210
1.3450
1.3450
1.3210
USD/JPY
77.00-78.80
Up
78.80
77.00
77.60

78.80
77.00
78.20
76.40
GBP/USD
1.5490-1.5730
Down
1.5810
1.5570

1.5650
1.5490
1.5730
1.5730
1.5490
USD/CHF
0.9090-0.9330
Up
0.9330
0.9090
0.9170

0.9330
0.9090
0.9250
0.9010
AUD/USD
0.9900-1.0140
Down
1.0220
0.9980

1.0060
0.9900
1.0140
1.0140
0.9900
NIKKEI
8310-8550
Up
8550
8310
8390

8550
8310
8470
8230
HANGSENG
18080-18470
Down
18600
18210

18340
18080
18470
18470
18080
KOSPI
241.60-245.20
Down
246.60
242.80

244.00
241.60
245.20
245.20
241.60
GOLD
1703.40-1728.10
Up
1728.10
1703.40
1711.60

1728.10
1703.40
1719.90
1695.10

Selasa, 29 November 2011

EURUSD Incar 1.3555, Jika Tembus Diatas 1.3420


Seperti yang dapat kita perhatikan pada grafik H1, harga masih berjuang untuk menembus diatas trendline resisten pada grafik H1 yang diperdagangkan di area 1.3420, tembus secara konsisten diatas area seharusnya dapat menambah tekanan koreksi keatas menguji area 1.3555, namun secara keseluruhan selama harga bertahan dibawah area 1.3615, strategi short on rallies masih dapat digunakan.
Di sisi bawahnya, masih dibutuhkan penembusan konsisten dibawah area 1.3230 untuk melanjutkan skenario bearish continuation mengincar area 1.3145.
EURUSD Incar 1.3555, Jika Tembus Diatas 1.3420