Kamis, 25 Agustus 2011

Rumor Jerman Kikis Sentimen Wall St


Rumor Jerman Kikis Sentimen Wall St wall street berbalik melemah pada sesi perdagangan hari Kamis, di tengah spekulASi yang berkembang di pasar Eropa bahwa larangan short-sellingmungkin akan diberlakukan juga oleh Jerman. Kewaspadaan para investor menjelang pidato Bernanke pada acara symposium tahunan di Jackson Hole esok hari juga turut membebani pergerakan pasar.
Indeks Dow Jones Industrial Average berbalik ke teritori negatif dan sejauh ini telah kehilangan lebih dari 125 poin setelah mencatat rally 3 hari beruntun pada sesi sebelumnya. Bank of America dan JPMorgan masih menunjukkan kinerja terbaiknya di antara saham-saham blue-chip, sementara Coca-Cola merosot.
S&P 500 dan Nasdaq Composite juga bergerak lebih rendah dengan masing-masing melemah 1,3% dan 1,5%.
"Investor masih menantikan pidato Bernanke besok, yang memiliki nilai sangat penting bagi pasar," kata Battle. "Rally pasar saham terjadi akibat apa yang mungkin akan dikatakan Bernanke, sementara obligasi telah rally akibat apa yang Bernanke tidak mungkin katakan." berbalik melemah pada sesi perdagangan hari Kamis, di tengah spekulASi yang berkembang di pasar Eropa bahwa larangan short-sellingmungkin akan diberlakukan juga oleh Jerman. Kewaspadaan para investor menjelang pidato Bernanke pada acara symposium tahunan di Jackson Hole esok hari juga turut membebani pergerakan pasar.
Indeks Dow Jones Industrial Average berbalik ke teritori negatif dan sejauh ini telah kehilangan lebih dari 125 poin setelah mencatat rally 3 hari beruntun pada sesi sebelumnya. Bank of America dan JPMorgan masih menunjukkan kinerja terbaiknya di antara saham-saham blue-chip, sementara Coca-Cola merosot.
S&P 500 dan Nasdaq Composite juga bergerak lebih rendah dengan masing-masing melemah 1,3% dan 1,5%.
"Investor masih menantikan pidato Bernanke besok, yang memiliki nilai sangat penting bagi pasar," kata Battle. "Rally pasar saham terjadi akibat apa yang mungkin akan dikatakan Bernanke, sementara obligasi telah rally akibat apa yang Bernanke tidak mungkin katakan." 

Meski Turun $200, Outlook Emas Masih Cerah


Meski Turun $200, Outlook Emas Masih Cerahemasmelemah hingga sempat turun $200 dari rekor akibat maraknya aksi profit-taking setelah CME naikan marjin perdagangan logam mulia untuk kedua kalinya bulan ini. Selera investasi emas juga mereda menjelang pidato fed’s Bernanke besok di Jackson Hole. Jika Fed’s Bernanke berikan isyarat QE III maka emas dapat kembali naik; jika tidak, koreksi turun mungkin berlanjut.
"Penurunan emas cukup tajam dalam dua hari terakhir," tutur analis Mitsubishi, Matius Turner. "Kencangnya reli sejak $1600 membuat sulit perkirakan dimana bottom kejatuhan emas. Meski demikian, outlook emas masih cerah seiring belum selesainya krisis utang zona-euro dan melambatnya ekonomi AS.”
"Sebagian investor mulai beranggapan Bernanke mungkin tidak akan umumkan program QE III besok. Ini membuat daya tarik emas berkurang,” tulis laporan riset UBS. “Meski demikian, ada sisi positif. Kejatuhan emas dalam dua hari terakhir berarti logam mulia telah antisipasi kekecewaan dari pertemuan Jackson Hole.”

Penurunan Emas Dapat Capai 1678

Emas terus terkoreksi dan menguji support di 1723.35 serta trendline pada saat artikel ini ditulis. Tembus ke bawah support tersebut, berpotensi meneruskan pergerakan bearish hingga 1678.82. Namun waspadai kondisi jenuh jual yang terlihat di stochastic dan CCI 4 jam, karena jika harga bertahan di atas 1723.35 setelah kemunculan sinyal bullish maka ada potensi rebound ke area 1767.88. Pecah ke atas 1767.88 membuka peluang bullish ke 1817.70.


Penurunan Emas Dapat Capai 1678

Jelang Pilpres, Sarkozy Rilis Program Pemangkasan


Jelang Pilpres, Sarkozy Rilis Program PemangkasanMomok defisit masih menghantui negara perekonomian besar Eropa. Salah satu raksasa industri, prancis, bahkan harus melaksanakan langkah pemangkasan guna melindungi neraca keuangan negara.
Hari ini Prancis meresmikan program pemangkasan untuk mengurangi defisit anggaran. Strata yang paling terkena imbas strategi pemerintah adalah perusahaan besar dan golongan dengan penghasilan tinggi. Pada implementasinya nanti, warga menengah ke atas terpaksa menelan pil pahit dari kebijakan pemerintah Nicolassarkozy. Meski demikian, program efisiensi di Prancis sarat nuansa politik. Apalagi keputusan itu diambil delapan bulan sebelum pemilihan presiden, yang kembali diikuti oleh Sarkozy. Predana Menteri Francois Fillon mengatakan program pemangkasan dapat mengangkat popularitas Sarkozy sebagai sosok paling kredibel untuk memimpin Prancis. "Kredibilitas calon adalah isu utama pada pilpres mendatang," ujar Fillon.
Adapun beberapa pasal pemangkasan Prancis antara lain; kenaikan pajak penghasilan golongan tertentu dari 12,3% menjadi 13,5% guna menambah pemasukan negara sebesar 1,3 miliar euro. Di samping itu ada pula pemberlakuan pajak bagi sektor real estat yang bisa menyuntik pemasukan 2,2 miliar euro pada 2012. Penyesuaian harga tembakau juga dilakukan dengan rasio kenaikan 6% setiap tahun (hingga 2012). Adapun warga dengan pendapatan di atas 500 ribu euro per tahun terpaksa merogoh kocek lebih dalam guna memenuhi beban pajak 3%. Masih ada beberapa pasal yang harus mendapat restu parlemen terlebih dahulu. Melalui efisiensi tersebut, Prancis diharapkan bisa mengikis defisit sampai di bawah 3% dari GDP tahun depan. Saat ini, defisit Prancis masih berkisar 5,7% atau membaik dibanding catatan tahun lalu, 7,1%.
Pemerintah memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi untuk tahun 2011 dari 2% menjadi 1,75%. Adapun pertumbuhan 2012 diperkirakan sama dengan angka pada tahun ini dari proyeksi sebelumnya (2,25%). Fillon menyatakan bahwa perlambatan ekonomi di Amerika Serikat (AS) dan Eropa memaksa pihaknya menurunkan ekspektasi GDP. 

Bernanke Tentukan Arah Pergerakan Emas


Bernanke Tentukan Arah Pergerakan EmasHarga emas masih berada di area positif hari ini (25/08). Namun demikian, logam mulia favorit investor ini menjauh dari level tertinggi harian karena minat terhadap aset beresiko mulai muncul.
Pemodal kembali memasukkan dana ke aset komoditas dan saham seraya menanti peluang beli dari harga emas lebih rendah. Setelah diterpa aksi jual pada hari Rabu, emas kini terpantau di kisaran $1755 per ons atau naik sekitar $3 dibanding penutupan sebelumnya. Namun emas jatuh dari level tertinggi harian, $1,766.69 dan makin dari rekor $1,912 yang dicapai dua hari lalu.
Traders dan analis memperkirakan harga akan tetap choppy (bergerak sempit) sampai pidato Kepala Federal Reserve, Ben S. Bernanke hari Jumat. Apa yang diucapkan kepala otoritas moneter akan mempengaruhi pergerakan jangka pendek emas. Adapun gejala peluncuran stimulus bisa diartikan sebagai tren kenaikan baru bagi emas. Pada hari Rabu kemarin, emas ditutup turun $77.90 di sesi New York. Kombinasi antara peralihan minat ke aset beresiko dan pesimisme terhadap stimulus baru Amerika Serikat (AS) memicu aksi jual. 

Sentimen Dunia Usaha Ifo Jerman Anjlok di Bulan Agustus


Sentimen Dunia Usaha Ifo Jerman Anjlok di Bulan AgustusSentimendunia usaha Jerman mencetak penurunan terdalam bulan ini sejak keruntuhan Lehman Brothers pada akhir tahun 2008, memicu kecemasan mengenai perekonomian di Eropa yang sedang menghadapi krisis hutang. Ifo pada hari Rabu mengatakan indeks sentmen dunia usaha turun menjadi 108.7 di bulan Agustus dari 112.9 di bulan Juli, jauh di bawah perkiraan ekonom sebesar 111.0.
Ekonom Ifo, Klaus Abberger mengatakan bahwa melambatnya perekonomian AS dan permasalahan hutang di AS dan Eropa adalah alasan utama memburuknya outlook. “Perekonomian Jerman telah terkena dampaknya," ucap Abberger. "Saya tidak akan berbicara mengenai resesi saat ini. Tingkat pesanan untuk perusahaan masih cukup tinggi. Dan juga tidak setiap perlambatan berujung pada resesi, namun pemulihan berjalan melambat secara signifikan."

Fokus Pada Bernanke Pekan Ini


Fokus Pada Bernanke Pekan IniMenurut Kathy Lien, Kepala analis Valas di GFT melalui akun tweeter-nya @kathylienfx , ada 5 kemungkinan pidato dari Ben bernanke pada rapat di Jackson Hole nanti :
  1. 'Kami juga khawatir', artinya the Fed tidak melakukan apapun selain mengekspreksikan kekhawatirannya terhadap ekonomi dan memberikan janji ambigu untuk melakukan semua hal yang diperlukan, imbasnya para investor akan kecewa.
  2. Memperpanjang janji untuk portfolio sekuritas hingga 2013, sebelumnya pada meeting FOMC awal bulan ini, The Fed sempat berkomentar pernyataan perpanjangan periode Fed Funds rate di level rendah hingga pertengahan 2013. The Fed mungkin dapat memilih untuk menegaskan ikrar ini pada portfolio sekuritas mereka yang berarti perpanjangan QE3 tidak secara eksplisit.
  3. Pengulangan operasi, The Fed bisa juga menggunakan tools yang sempat digunakan pada tahun 60’an yang memutar kurva yield dengan cara menjual obligasi jangka pendek dan membeli obligasi jangka panjang. Hal ini akan berimbas pada kenaikan yield short term dan penurunan yield long term yang secara efektif akan memperpanjang jatuh tempo portfolio sekuritas tanpa meningkatkan balance sheet. Ini akan menjadi langkah moneter yang lebih agresif untuk membantu bursa saham.
  4. Mengurangi bunga pada Reserve, Bank sentral juga bisa memangkas bunga yang harus dibayar pada reserve dari 0.25% menjadi 0% atau memangkas bunga jalur swap untuk meningkatkan jumlah likuiditas.
  5. Ronde berikutnya dari QE, opsi yang paling agresif diantara alternative lainnya adalah pengenalan The Fed atas ronde ketiga dari stimulus tetapi mengingat tingkat inflasi yang mulai menanjak dan kritik pada QE2, opsi ini masih kecil kemungkinan. Atau ada juga opsi lainnya untuk menjaga inflasi, tapi masih kecil kemungkinan karena malah membahayakan ekonomi jika The Fed terburu-buru menaikkan suku bunga.

Emas Terjun Bebas


Emas Terjun BebasEmas turun tajam di sesi New York, catatkan penurunan terbesar sejak Desember 2008, akibat maraknya aksi profit-taking. Naiknya bursa saham AS juga grogoti sentimen emas sebagai aset safe-haven. Wall Street lanjutkan pemulihan pada perdagangan Rabu setelah data tunjukan durable goods orders AS meningkat 4% di bulan Juli, lebih baik dari estimasi dan publikasi sebelumnya yang turun 1,3%.
"Naiknya durable goods orders berikan investor harapan akan pemulihan ekonomi AS dan ini tentunya bukan pertanda baik untuk emas," ungkap Adam Klopfenstein, strategis MF Global Holdings. "Investor juga mulai kurangi posisi sembari menunggu pernyataan Bernanke demi cari petunjuk lebih lanjut akan outlook kebijakan moneter." Ketua Federal Reserve, Ben S. Bernanke, dan petinggi bank sentral lainnya akan bertemu 26 Agustus di Jackson Hole dan diprediksi akan lakukan sesuatu untuk gairahkan aktivitas ekonomi.
Dari sisi teknikal, outlook emas untuk jangka panjang masih cerah, namun koreksi turun dapat berlangsung dalam akibat kencangnya reli dalam beberapa minggu terakhir. 1760 (Moving Average 100 di time frame 4 jam) akan menjadi support berikutnya. Emas harus bertahan di atas level tersebut demi cegah kejatuhan lebih dalam. 

Rabu, 24 Agustus 2011

Euro Analysis : Bias Masih Bullish, Uji Support di 1.4382


 EUR/USD secara umum kembali bergerak dalam bias bullish. Saat artikel ini ditulis, harga sedang menguji support di 1.4382. Stochastic dan CCI  memberikan indikasi jenuh jual. Kemunculan sinyal bullish dari kedua indikator tersebut merupakan sinyal rebound hingga ke 1.4422 jika support di 1.4382 bertahan. Selanjutnya, pecah ke atas 1.4422 akan memberikan tenaga tambahan bagi euro untuk melanjutkan rebound hingga ke 1.4462.
Waspadai tembusnya support di 1.4382 karena hal tersebut kemungkinan akan menyebabkan koreksi yang lebih dalam hingga ke 1.4346.

EUR/USD: Bias Masih Bullish, Uji Support di 1.4382

QE 3 = Pertaruhan Reputasi the Fed


QE 3 = Pertaruhan Reputasi the FedMeski tidak banyak event dan laporan ekonomi pekan ini, kinerja pasar investasi masih cukup rawan. Fokus perhatian tentu tertuju pada pidato kepala The Fed, Ben S. Bernanke, di Kansas hari Jumat (26/08).
Sang kepala bank sentral diharapkan bisa merancang formula baru untuk memulihkan kondisi ekonomi. Apalagi isu resesi sudah kadung merebak di pasar sehingga otoritas moneter harus mampu meredakan rasa panik. Namun harapan tersebut sepertinya belum terwujud Jumat besok. Sebanyak 12 dari 16 ekonom yang disurvei CNNMoney menilai bahwa Bernanke tidak akan memberi sinyal perubahan arah kebijakan. Mayoritas pelaku pasar juga tidak yakin the Fed bisa bersikap tegas guna memotivasi ekonomi, meski sektor tenaga kerja masih lemah, sentimen konsumen rendah dan pasar saham sedang anjlok.
Lebih lanjut, ekonom tidak terlalu senang dengan opsi pembelian aset oleh bank sentral atau lazim disebut Quantitative Easing (QE). Jika mengacu pada pengalaman terdahulu, peluncuran QE akan direspon pasar saham dengan positif. Namun kemungkinan kecil Bernanke siap memutuskan strategi serupa Jumat ini. "Terlalu prematur, potensi kerugian (QE) lebih besar dibanding keuntungannya," ujar Patrick O'Keefe, Direktur Riset Ekonomi J.H Cohn. Pasalnya, suku bunga sudah sangat rendah dan neraca keuangan the Fed sudah membengkak akibat program stimulan terdahulu.
Beberapa opsi perbaikan sudah dilontarkan oleh ekonom. Salah satunya adalah dengan merotasi surat hutang jangka pendek ke instrumen jangka panjang. Strategi ini dikenal dengan 'operation twist'. "Ketimpangan fiskal di Amerika Serikat (AS) dan Eropa harus dicari solusinya, demikian pula dengan penurunan sentimen bisnis dan konsumen," ujar Lynn Reaser, Kepala Ekonom Fermanian Business & Economic Institute.
Reputasi the Fed akan dipertaruhkan apabila lembaga moneter tersebut tetap memilih opsi pencetakan uang kembali. Apalagi tiga bank sentral wilatah sudah menolak kebijakan suku bunga rendah sampai 2013. "Pembelian aset sama dengan mengundang perdebatan, konflik politik dan kritik tanpa memberi efek signifikan," ujar Calon Presiden Partai Republik, Rick Perry. Meski demikian, banyak pula yang berharap Bernanke berani mempertaruhkan reputasi politiknya dengan mengambil langkah tersebut, khususnya pelaku pasar saham. "Pembelian aset akan memperkecil suku bunga jangka panjang, mendukung harga saham dan mengangkat optimisme," urai Mark Zandi, Kepala Ekonom Moody's Analytics.    

Keputusan Moody's Lambungkan Emas


Keputusan Moody's Lambungkan EmasHarga komoditas anti-inflasi kembali melonjak di sesi perdagangan Asia. Spot emas terpantau naik 1,1% karena investor kembali menunjukkan ekspresi cemas terhadap situasi finansial global. Adapun katalis utama pagi ini (24/08) adalah pemangkasan obligasi negara Jepang dari Aa2 menjadi Aa3 oleh Moody's Investor Service.
Spot emas berada di $1,849.90 per troy ons atau lebih tinggi dibanding penutupan terdahulu, $1,830.10. Harga sempat anjlok 3,6% hari Selasa setelah selera beresiko kembali pulih. Investor juga mengunci keuntungan pada rekor tinggi sehingga harga kembali surut. Emas diperkirakan masih dapat menunjukkan kinerja bagus jika mempertimbangkan situasi terkini di pasar.
goldman Sachs memandang kebutuhan akan safe haven sudah melebihi niat profit taking, terutama setelah emas tembus ke atas $1,900. Adapun rekor tertinggi masih terletak di $1,912.29 (23 Agustus). 

Penghapusan Aturan Dapat Selamatkan Ekonomi $10 Miliar

Penghapusan Aturan Dapat Selamatkan Ekonomi $10 Miliar Pemerintahan Obama mengungkapkan rencananya untuk memotong atau memutar kembali ratusan peraturan federal, dengan mengatakan bahwa pihaknya berharap untuk menyelamatkan bisnis sebesar $10 milyar dan memacu pertumbuhan pekerjaan. Langkah tersebut, diumumkan saat Presiden Barack Obama sedang berlibur di Vineyard Martha, adalah sikap Gedung Putih yang terbaru untuk menjangkau komunitas bisnis yang sering merasa terasing dari pemerintah. Tapi langkah itu dikritik oleh beberapa kalangan sektor swasta sebagai terlalu langkah yang sedikit, terlalu terlambat.
"Temuan administrasi dan penentuan, yang dilakukan sendiri, adalah sebuah upaya yang layak untuk membuat perubahan teknis untuk proses regulasi, tetapi hasil dari langkah ini kembali tidak akan memiliki dampak material pada beban regulasi nyata yang dihadapi bisnis saat ini," dikatakan Bill Kovacs , wakil presiden senior di Kamar Perdagangan AS.

Selasa, 23 Agustus 2011

Dollar Anjlok, Data PMI Topang Euro

Dollar Anjlok, Data PMI Topang Euro
 dollarAS anjlok terhadap mata uang rival di hari Selasa, sementaraEuro tertopang oleh laporan indeks PMI terhadap aktivitas sektor swasta tidak melambat seperti yang ditakutkan sebelumnya pada bulan ini.
Terpantau sejauh ini indeks dollar AS, melemah -0.71%, diperdagangkan di level 73.64, setelah mencapai titik tertingginya hari nii di 74.26, dan titik terendahnya di 73.63.
Aktivitas manufaktur China dan Eropa juga positif melampaui perkiraan ekonom, sehingga menimbulkan kelegaan para investor dari bahaya resesi dan memicu minat terhadap aset berisiko seperti saham. Hal ini berimbas pada pelemahan dollar AS.
Berdasarkan studi teknikal, pair currency eur/usd masih mentok di level 1.4500, sebagai resisten kuat dan sejauh ini diperdagangkan agak menurun di level 1.4483. Secara keseluruhan haga masih dalam fase konsolidasi dan sedang menguji line teratas dari formasi triangle, tembus diatas triangle seharusnya dapat memicu bullish trending market.
 Di sisi bawahnya, level support terdekat masih terletak di area 1.4400, anjlok lagi dibawah area tersebut akan memperpanjang fase konsolidasi sedikit lebih lama menguji area 1.4350 – 1.4300. 

Boss Pimco Prediksi Resesi di Depan Mata


Boss Pimco Prediksi Resesi di Depan MataSeiring  yield Treasury AS menyentuh level historis terendah para investor tampak mengalihkan resiko di tengah pasar yang bergejolak dan ketidakpastian ekonomi. bill gross  yang merupakan pengelola dana obligasi terbesar dunia, senilai 5 milyar pada institusi keuangan bernama pimco mengatakan melalui tweeter-nya bahwa para pelaku pasar sedang mengantisipasi ketidakmampuan pembuat kebijakan untuk menolong ekonomi.
Kemungkinan AS jatuh lagi ke dalam fase resesi sangat besar, seiring dengan data pertumbuhan ekonomi AS yang makin lemah, terutama pada laju GDP sekitar 1%. Hal ini tercermin pada yield Treasury tenor 10-tahun yang telah jatuh ke level 2%, sedangkan tenor 30 tahun anjlok ke 3%-4%, imbuhnya.
Menurut Bill Gross, pada rapat Jackson Hole pekan ini Bernanke kemungkinan akan ditekan oleh kandidat pemimpin Republik untuk tidak melakukan langkah lanjutan selain emnurun tingkat suku bunga ke level 0%. 

Koreksi Turun Emas Mungkin Berlanjut


 Emas terkoreksi cukup tajam hingga menyentuh support di 1878.46 pada saat artikel ini ditulis. Stochastic dan CCI 1 jam terlihat hampir memberikan indikasi jenuh jual. Jika muncul sinyal bullish dari keduanya maka ada kemungkinan harga emas akan mengalami rebound, dengan catatan apabila harga berhasil bertahan di atas 1878.46. Akselerasi ke atas 1891.29 berpotensi mendorong emas lebih tinggi untuk menguji kembali resistance kunci di 1912.05. Selanjutnya, pecah di atas resistance kunci tersebut akan memicu momentum bullish lanjutan hingga ke 1924.88.
Di sisi lain, waspadai kemungkinan bahwa koreksi akan berlanjut hingga 1857.70 jika support di 1878.46 tembus.

Koreksi Turun Emas Mungkin Berlanjut

Masa Kejayaan Emas Belum Usai


Masa Kejayaan Emas Belum Usai Meski komoditas emas dipandang sudah terlalu mahal, tidak berarti tren kenaikannya berhenti sampai di sini. Aset anti-inflasi ini diprediksi bisa terus mencapai rekor baru, bahkan mampu meraup kenaikan dua kali lipat dalam waktu tak terlalu lama.
Lloyd Thomas dari Kansas State University melihat emas masih mampu menggapai harga $2200 per ons dalam jangka pendek. Level tersebut dipandang sebagai titik didih kenaikan harga, khususnya jika mengacu dengan tingkat inflasi global saat ini. Namun parameter pergerakan harga sekarang tidak hanya mengacu pada kenaikan inflasi. Situasi ekonomi dan  politik antar kawasan turut berpengaruh. Krisis hutang masih akan eksis dalam hitungan tahun sehingga emas tidak kekurangan peminat. Market Strategist Kingsview, Matt Zeman, meramalkan harga untuk merangsek ke $5000, bahkan $7000 dalam beberapa tahun mendatang. "Isu hutang di Amerika Serikat (AS) dan Eropa memainkan peran penting dalam perkembangan harga," ujar Zeman. Apalagi nilai tukar dollar juga tengah labil. 
Zeman membaca kecenderungan harga emas di pasar komoditas. Ia memperkirakan harga akan terpangkas sebesar $100 sampai $200 setiap terjadi koreksi. Adapun level terbawah yang bisa dicapai kali ini adalah $1650, titik sebelum rally panjang terpicu. 

Data Eropa Diprediksi Masih Negatif


Data Eropa Diprediksi Masih Negatif Kondisi perekonomian di kawasan Eropa belum menunjukkan gejala pemulihan. Rangkaian data penting dari Swiss dan Eurozone bisa mengkonfirmasi prospek moneter di kawasan.
Neraca perdagangan Swiss hari ini dirilis positif dibanding laporan sebelumnya. Tetapi bukan berarti kinerja serupa bisa tampak pada data GDP Jumat mendatang. Penguatan kusr franc berlebihan diyakini berdampak besar terhadap performa sektor produksi. Barclays Capital meramalkan GDP Swiss naik 1,6% (year on year) atau lebih kecil dibanding rasio kenaikan pada tahun lalu (2%). Kemudian untuk tahun depan, pertumbuhan GDP diprediksi hanya 1%.
Sementara itu, lembaga keuangan RBS juga melihat indikasi penurunan data PMI Eropa. Laporan PMI benua biru bulan Agustus diperkirakan keluar pada angka 49.8 atau lebih kecil dibanding catatan Juli, 51.1. "Ekonomi Eropa melambat dalam beberapa bulan terakhir, Kami memperkirakan indeks berada di bawah 50 untuk kali pertama sejak Juli 2009," ulas RBS. Dengan demikian, ada indikasi kontraksi ekonomi pada kuartal III. Sementara lembaga perbankan tersebut juga meramalkan bahwa PMI jasa keluar pada angka 50.5 atau anjlok dibanding pencpaian bulan Juli (51.6).

Emas Terus Melesat


Logam mulia diperdagangkan mix di Asia, dengan emas yang kembali mencetak level tinggi baru di tengah aksi beli safe-haven yang terjadi akibat ketidak pastian kondisi ekonomi makro di Eropa dan AS.  Spot emas di $1,90410 per troy ons, naik $6  dari level penutupan namun di bawah rekor tinggi di $1,912.29/ons.
Pemain pasar mengharapkan perdagangan singkat di kisaran level $1,900/ons terkait tindakan beberapa trader yang mengambil keuntungan saat emas rally ke rekor tinggi dan pergolakan ekonomi yang masih membayangi sebagian besar ekonomi negara Barat. Untuk jangka pendek analis mematok pergerakan emas di kisaran $1,930-$1,950/ons, sementara untuk jangka menengah emas dapat terus menuju level $2,000/ons. Perak turun 16 sen menjadi $43.56/ons, namun perak juga dapat menguat untuk jangka pendek. Platinum naik $5 menjadi $1,906/ons dan palladium turun $1 menjadi $760/ons.

Profit Taking Hambat Laju Emas


Profit Taking Hantam EmasEmas melemah di tengah aksi profit-taking setelah mencetak rekor tinggi baru di atas $1,900/ons di awal perdagangan Asia, menurut analis yang bermarkas di Beijing. Spot emas di $1,896.40/ons, turun $1.70 dari level penutupan dan di bawah level tinggi $1,912.29/ons.
"Emas perlu istirahat," kata analis. Aksi jual beberapa investor terpicu setelah emas pada hari Senin menyentuh $1,900/ons. Untuk jangka menengah, trend logam mulia masih kuat dan harga dapat menuju level $2,000/ons di tengah kekhawatiran atas krisis hutang zona Eropa dan pertumbuhan AS yang melamban. Gambaran perekonomian makro di negara barat akan meningkat tahun depan namun pemulihan melamban, katanya. 

Senin, 22 Agustus 2011

Emas Rally Ke Rekor Tertinggi Terkait Kekhawatiran Global


Emas Rally Ke Rekor Tertinggi Terkait Kekhawatiran Global Emas  meroket ke rekor harga tertinggi untuk 3 hari berturut di hari Senin, bertengger dekat level psikologis penting 00 per troy ons akibat kekhawatiran outlook ekonomi global.
 Sementara ini para investor sedang menunggu sinyal stimulus baru dari Federal Reserve sebagai hasil pertemuan bankers di Jackson Hole, Wyoming pekan ini. The Fed telah memberikan pinjaman kepada perbankan dibawah beberapa program peminjaman khusus senilai total .2 trilyun sejak 5 Desember, 2008, atau sekitar 3 kali lipat dari anggaran defisit AS pada tahun itu. Ketiga peminjam terbesar adalah Morgan Stanley mencapai 7.3 milyar pinjaman, sementara Citigroup mencapai .5 milyar dan BoFA mencapai .4 milyar.
Katalis lain yang menjadi penopang Emas adalah melemahnya pertumbuhan ekonomi Eropa dikombinasi dengan problem krisis utang. Jerman baru-baru ini mengatakan pelambatan ekonomi masih berlanjut hingga akhir 2011, dengan faktor utama meliputi pelemahan ekonomi AS dan fluktuasi liat market. Selain itu tingkat konsumsi Jerman yang jatuh di Q2 masih berpotensi berlanjut akibat ketidakpastian yang disebabkan krisis utang zona Eropa.