Selasa, 09 Desember 2014

Chicago Fed surveys

Chicago Fed survey: Perekonomian AS Bertumbuh; Laju Inflasi Melambat
Tingkat pertumbuhan ekonomi AS diperkirakan akan bertambah cepat tahun depan, dipicu oleh penurunan pada tingkat pengangguran, namun laju inflasi diperkirakan melambat tipis, menurut hasil survey yang dirilis hari Senin oleh Federal Reserve Bank of Chigago. Perkiraan, mulai dari sektor manufaktur, bankir, analis dan lainnya yang berpartisipasi pada simposium outlook tahunan regional the Fed pekan lalu, juga menunjukkan tingkat suku bunga naik secara bertahap. Yield obligasi 1-tahunan diperkirakan naik sebanyak 0.46% hingga kuartal keempat tahun 2015, dari 0.11% kuartal ini.
The Fed telah mempertahankan tingkat suku bunga dekat nol selama 6 tahun hingga saat ini, dan membaiknya pasar tenaga kerja dan sinyal pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat menguatkan ekspektasi untuk kenaikan suku bunga tahun depan. Hasil survey sejalan dengan ekspektasi tersebut. Petinggi the Fed sedang memperhatikan laju inflasi dengan seksama, dan sebagian banyak telah berpandangan bahwa laju inflasi akan perlahan kembali menuju target the Fed pada 2% dalam beberapa tahun mendatang.
Hasil survey the Fed bagian Chicago memberikan sedikit kelegaan, dengan responden memproyeksikan laju pertumbuhan pada CPI akan turun menajdi 1.7% di kuartal keempat tahun 2015, dari estimasi sebelumnya sebesar 1.8% pada kuartal ini. Mereka juga memperkirakan harga minyak sedikit naik dalam periode yang sama. Hasil survey menunjukkan Yield obligasi 10-tahunan AS akan naik menjadi 3% setahun dari sekarang. Survey juga memperkirakan tingkat pengangguran untuk turun menjadi 5.6% pada kuartal keempat tahun 2015, dari 5.8% saat ini. Perekonomian AS dperkirakan akan bertumbuh sebesar 2.7%, lebih cepat dari rata-rata historikal negara.

Minyak Ditutup di Level Terendah 5-Tahun Baru

Minyak Ditutup di Level Terendah 5-Tahun BaruMinyak mentah ditutup di titik terendah 5-tahun baru pada hari Senin seiring lesunya pertumbuhan ekonomi di Asia dan pemangkasan harga oleh Irak memperburuk kekhawatiran investor tentang melimpahnya pasokan global.
Irak pada hari Senin memangkas harga minyak mentah kontrak Januari untuk pembeli Asia dan AS, namun menaikkannya untuk pelanggan di Eropa. Eksportir minyak terbesar, Arab Saudi, pada awal bulan ini juga telah melakukan langkah serupa.
Sentimen negatif diperparah oleh data yang menunjukkan ekonomi Jepang berkontraksi lebih tajam dibandingkan estimasi awal, dengan ekspor China memperlihatkan pertumbuhan di bawah ekspektasi. China dan Jepang merupakan konsumen minyak terbesar ke-2 dan ke-3 setelah AS.

Musim belanja terbesar di Amerika tahun 2014: Thanksgiving menembus $1 miliar dan Black Friday melampaui $1,5 miliar

2014-Thanksgiving-turkey-kalkun-inovasi-comWalaupun beberapa situs web mengalami kerusakan (seperti, BestBuy) dan juga akses ke toko online lewat desktop, laptop dan perangkat mobile mengalami penurunan kecepatan pada tahun ini, namun orang Amerika cenderung berbelanja online daripada pergi antri di depan toko pada musim belanja terbesar tahun 2014 ini.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah perdagangan online atau e-commerce, perusahaan riset terkemuka comScoremencatat bahwa total belanja online pada hari Thanksgiving menembus $1 miliar dan Black Friday (satu hari setelah Thanksgiving) melampaui $1,5 miliar.
Ketika orang Amerika dan keluarganya duduk di meja panjang mencicipi potongan ayam kalkun dengan saus cranberry, memotong irisan ham panggang, makan sayur Brussels sprout yang dioseng setengah matang, dan minum anggur pilihan pada hari Thanksgiving (Kamis, 27 November 2014), sebagian besar penduduk meluangkan waktu berbelanja online dengan menggunakan ponsel pintar, tablet, dan laptop. Karena tergiur dengan harga diskon besar, maka total belanja selama 24-jam pada hari Thanksgiving mengalami kenaikan 32 persen dibandingkan pada hari yang sama satu tahun lalu.
Tidak cukup hanya belanja pada hari Thanksgiving, orang Amerika juga meneruskan belanja pada hari Jumat setelah makan ayam kalkun sehari sebelumnya, atau dikenal sebagai Black Friday. Total belanja lewat online pada hari Jumat (28 November) mengalami kenaikan 26 persen dibandingkan pada hari Jumat setelah Thanksgiving tahun 2013.
e-commerce-spending-2014-holiday-season-comScore-
comScore juga melaporkan bahwa total penjualan e-commerce dari tanggal 1 sampai 28 bulan November 2014 mencapai $22,7 miliar dollar, dibandingkan pada waktu yang sama satu tahun yang lalu hanya mencapai $19,8 miliar. Secara keseluruhan, belanja online selama bulan November terjadi peningkatan sebanyak 15 persen dari satu tahun sebelumnya.
Penjualan lewat online pada musim belanja terbesar di Amerika tahun 2014 akan mencapai puncaknya pada hari Senin (1 Desember) yang dikenal dengan istilah Cyber Monday. Rekor baru berbelanja online pada hari Senin ini didukung oleh karyawan pria yang menggunakan komputer milik kantor dengan akses berkecepatan tinggi berbelanja peralatan elektronik, dan karyawan wanita berbelanja pakaian fashion terbaru.
Banyak pengamat percaya bahwa promosi dengan penawaran harga istimewa dan pengiriman gratis yang dilakukan toko online sejak awal bulan November, menyebabkan pembeli segera memutuskan untuk berbelanja online daripada harus menunggu menit-menit terakhir menjelang malam hari Natal dan Tahun Baru. Demikian pula, faktor-faktor lain seperti kesehatan ekonomi Amerika mulai pulih kembali, angka pengangguran semakin merosot, pasar saham yang meroket, dan bahan bakar bensin lebih murah, mendorong pertumbuhan e-commerce di negara adi kuasa ini.

Dollar AS Melambung Paska Komentar Pejabat The Fed

Dollar AS Melambung Paska Komentar Pejabat The FedDollar AS menguat tajam terhadap berbagai major currencies di hari Selasa akibat komentar dua pejabat Federal Reserve yang cukup berpengaruh di bank sentral.
Wakil Gubernur Fed Stanley Fischer dan Presiden Fed New York, William Dudley menegaskan bahwa harga minyak yang murah hanya berdampak sementara dalam menekan harga-harga barang di AS. Mengindikasikan bahwa The Fed tidak terganggu oleh fluktuasi harga energy dalam menetapkan keputusan suku bunga.
Komentar ini dinilai oleh para investor bahwa bank sentral AS masih dalam jalurnya untuk mengetatkan suku bunga acuan di pertengahan 2015, sementara ECB dan BoJ yang justru terancam deflasi malah perlu melonggarkan suku bunga.
Perbedaan yang mencolok antara outlook kebijakan moneter The Fed dengan bank sentral lainnya menjadi faktor utama pendorong reli Dollar vs Euro, Poundsterling, Aussie serta Yen Jepang.
Alhasil indeks Dollar AS berbalik menguat ke level 88.41, atau melejit 0.49% dibanding penutupan sehari sebelumnya di level 88.03. Sementara USDJPY melejit diatas level 119.19, EURUSD melorot ke 1.2417, GBPUSDanjlok ke 1.5654 dan AUDUSD melemah ke 0.8446.

Market Movers: Pasca Terkoreksi, Dollar Berbalik Menguat

Market Movers: Pasca Terkoreksi, Dollar Berbalik Menguat Dollar pada perdagangan kemarin terkoreksi dari level tertinggi 5 tahun, namun pada perdagangan pagi sesi Asia hari ini dollar terlihat kembali menguat. Indeks dollar terhadap mata uang utama terpantau menguat 0,1%. Penguatan tersebut menunjukkan sentimen positif masih terus menaungi dollar, dimana setiap penurunan akan memicu aksi beli kembali. Namun minimnya data ekonomi penting yang dirilis AS hingga hari Rabu kemungkinan akan membatasi penguatan dollar.
Pada pagi ini National Australia Bank, melaporkan sentimen bisnis di bulan Desember turun menjadi 1 dari bulan sebelumnya 5 membuat aussie melemah. Aussie juga masih dibayangi sentimen negatif akibat penurunan harga komoditas. Sore ini data ekonomi penting datang dari Inggris, Office for National Statistic akan merilis data produksi manufaktur bulan Oktober yang diperkirakan naik 0,2% dari bulan sebelumnya yang naik 0,4%. Rilis data yang seusai perkiraan atau lebih rendah dapat memberikan tekanan bagi pound sterling, sebaliknya jika lebih tinggi maka mata uang Inggris tersebut berpeluang menguat. 
Dari lantai bursa, Wall Street pada perdagangan Senin mencatat penurunan harian terbesar dalam tujuh pekan terakhir, memberikan sentimen negatif bagi bursa Asia pagi ini, Indeks utama bursa Asia terpantau melemah, terus merosotnya harga minyak menyeret pergerakan saham sektor energi yang berimbas pada kinerja bursa. 
Harga minyak mentah WTI turun ke level terendah dalam lima tahun terakhir, potensi berlebihnya supply minyak dunia sementara permintaan yang masih lemah membuat minyak terus tertekan. OPEC pada bulan November memproduksi 30,56 juta barel per hari, melebihi target sebanyak 30 juta barel dalam enam bulan beruntun. Sementara itu Energy Information Administration melaporkan produksi minyak AS naik menjadi 9,08 juta barel perhari pada pekan yang berakhir 28 November, menjadi yang tertinggi sejak EIA mulai mencatat data pada tahun 1983. Pelemahan juga dipicu langkah Irak yang menurunkan harga jual minyak untuk pasar Asia, langkah tersebut mengikuti Arab Saudi yang telah lebih dulu memberikan potongan harga.
Emas terlihat bertahan dikisaran $1.200 setelah menguat pada perdagangan kemarin akibat koreksi dollar. Namun emas masih rentan mengalami penurunan kembali, hal tersebut setidaknya tercermin dari penurunan kepemilikan aset di SPDR Gold Trust, ETF berbasis emas terbesar di dunia, yang kembali mencatat penurunan pada hari Senin kemarin, setelah pada pekan lalu mencatat kenaikan 0,5%, terbesar sejak bulan Agustus. 

Bos ECB Akui Kebijakannya Tidak Berjalan Efektif

Bos ECB Akui Kebijakannya Tidak Berjalan EfektifSatu per satu, pemangku kebijakan di Bank Sentral Eropa (ECB) menerima kenyataan bahwa pertumbuhan ekonomi di kawasan tidak berjalan sesuai harapan. Mereka yang dahulu mati-matian menentang pelonggaran moneter, kini mulai bersikap lunak.
Anggota dewan kebijakan ECB, Ewald Nowotny, mengakui bahwa pertumbuhan ekonomi Eropa memang 'luar biasa lambat'. Dalam sebuah forum di kota Frankfurt, Jerman beberapa jam lalu, Nowotny memperkirakan laju inflasi masih akan rendah setidaknya sampai kuartal perdana 2015. "Zona Euro akan menjadi titik lemah dalam peta perekonomian dunia," ujarnya.
Pernyataan Nowotny tersebut bertentangan dengan sikapnya beberapa bulan lalu. Ia adalah salah satu orang penting di ECB yang meminta publik untuk menunggu efektivitas kebijakan bank sentral dan menolak adanya stimulus moneter baru. Namun jelang akhir tahun, kondisi ekonomi tidak juga berubah sesuai harapan sehingga Nowotny mengakui bahwa otoritas menghadapi masalah besar.

Indikator Fed: Momentum Pasar Pekerjaan AS Melambat

Indikator Fed: Momentum Pasar Pekerjaan AS MelambatMeskipun pertumbuhan pekerjaan terus melaju di dekat level terbaik 3-tahun, momentum di pasartenaga kerja kemungkinan melambat, menurut data yang dirilis oleh Federal Reserve hari Senin.
Indeks kondisi pasar tenaga kerja Fed, yang didasarkan pada 19 variabel pekerjaan di pasar yang berbeda, turun menjadi 2,9 pada bulan November dari 3,9 pada bulan Oktober. Kendati masih berada di atas rata-rata jangka panjang, angka itu merupakan yang terburuk sejak Januari. Ketua Fed Janet Yellen diketahui juga memantau multi-faktor seperti ini untuk mengukur kesehatan pasar pekerjaan, serta sebagai pembanding tingkatpengangguran.
Departemen Tenaga Kerja AS pada hari Jumat lalu melaporkan pertumbuhan 321.000 pekerjaan pada bulan November, dengan tingkat pengangguran stabil di 5,8%.

Senin, 07 Juli 2014

IMF Lagarde Berikan Petunjuk Untuk Pengurangan Perkiraan Pertumbuhan Global

IMF Lagarde Berikan Petunjuk Untuk Pengurangan Perkiraan Pertumbuhan GlobalDirektur IMF, Christine Lagarde mensinyalkan pemangkasan perkiraan pertumbuhan di lembaganya, dia mengatakan bahwa investasi masih lemah dan masih ada resiko di AS walaupun rebound bergerak dengan cepat.

“Ekonomi global sedang mengumpulkan kecepatannya, meskipun lajunya mungkin akan sedikit berkurang daripada yang kami prediksi sebelumnya karena pertumbuhan masih berpotensi rendah dan belanja investasi,” masih lesu, kata Lagarde dalam konfrensi Cercle des Economistes di Aix-en-Provence, Perancis.
Pernyataan tersebut menggarisbawahi adanya ancaman terhadap pertumbuhan ekonomi global pada saat Federal Reserve AS memangkas stimulus dan bank sentral Eropa bertempur dengan inflasi yang mana saat ini masih berada di level setengah dari target mereka. IMF bersiap untuk memperbaharui perkiraan ekonomi pada bulan ini setelah pada tanggal 8 April lalu memprediksi ekonomi akan berekspansi sebesar  3.6% pada tahun ini dan 3.9% untuk tahun 2015.

Pertumbuhan di AS, yang merupakan negara dengan tingkat ekonomi terbesar di dunia, berpotensi berakselarasi dalam beberapa bulan  mendatang dan ekonomi di pasar berkembang di AS akan terhindar dari hard landing, meskipun pemulihan ekonomi Eropa masih belum kuat sebagaimana semestinya, kata Lagarde.

Emas Tertekan, Waspada Resisten 1326

Harga emas masih mendapatkan tekanan turun dari data Non-Farm Payrolls AS yang dirilis jauh lebih bagus dari ekspektasi pasar pekan lalu. Selain itu harga emas juga mendapatkan sentimen negatif dari meredanya gejolak di Irak, meskipun konflik masih belum usai.
Harga kini bergerak di kisaran $1316 per troy ons, mendapatkan tekanan turun sejak dibuka pagi tadi. Harga berpotensi menguji level-level support antara 1308-1313. Sementara support penting di kisaran 1305. Penembusan di bawah support ini berpotensi melemahkan harga ke kisaran 1297-1300.
Sementara resisten terdekat di kisaran 1326. Pergerakan di atas resisten ini berpotensi membawa harga ke area resisten berikutnya di kisaran 1330-1335.

 Emas Tertekan, Waspada Resisten 1326

Selasa, 10 Juni 2014

Emas Flat, Bertahan Di Atas Level Rendah 4 Bulan.

Emas Flat,  Bertahan Di Atas Level Rendah 4 Bulan.Emas bertahan di atas level terendah dalam empat bulan atas spekulasi bahwa penurunan harga setelah reli pada pasar ekuitas mungkin dapat memicu pembelian. Emas untuk hari ini di perdagangkan di kisaran $1.253/onz pada pukul 09.30 wib dari $1.252 kemarin. Emas turun ke level $1.240 pada tanggal 3 Juni, itu merupakan level terendah sejak 31 Januari, karena tanda-tanda pemulihan ekonomi di AS telah mendorong indeks Standard & Poor 500 ke rekor tertinggi.
 
Logam mulia tergelincir sebesar 3.3% di bulan Mei, itu merupakan penurunan bulanan terbesar dalam tahun ini, sebagian besar terpengaruh oleh meredanya ketegangan antara Ukraina dan Rusia dan juga karena pelemahan euro atas spekulasi bahwa bank sentral Eropa akan menambahkan stimulus. Data pada pekan ini mungkin menunjukkan penjualan retail di AS akan naik setelah Presiden bank Fed Boston Eric Rosengren mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi akan menjadi lebih kuat di semester kedua di tengah konsumsi yang “sangat kuat.”

“Emas tampaknya akan stabil setelah penurunan di bulan Mei,” kata Howard Wen, seorang analis di HSBC Securities (USA) Inc., “Kami perkirakan penurunan akhir-akhir ini akan  mendorong beberapa permintaan emas di pasar berkembang."

Kenaikan Suku Bunga BoE Tergantung Data Inggris

Kenaikan Suku Bunga BoE Tergantung Data InggrisBank of England ( B o E) semakin dekat untuk menaikan suku bunga dan data ekonomi Inggris di musim panas dan gugur akan menentukan waktu kenaikan suku bunga, menurut anggota dewan moneter BoE Ian McCafferty. Bulan lalu, Bank of England telah memprediksikan kenaikan suku bunga selambatnya di kuartal kedua 2015 akan cukup untuk mencapai target inflasi BoE. Namun, komentar BoE's McCafferty dapat isyaratkan keinginan kenaikan suku bunga yang lebih cepat. Morgan Stanley bahkan memperkirakan kenaikan suku bunga BoE dapat terjadi di kuartal pertama 2015. "Waktunya semakin dekat untuk menaikan suku bunga BoE ke level normal," tutur BoE's McCafferty ketika diwawancarai radio LBC. Minutes BoE terakhir menunjukan adanya suara minoritas yang berpikir kenaikan suku bunga perlu dilakukan lebih cepat. Sebagian ekonom bahkan beranggapan satu atau dua petinggi BoE dapat mengusulkan kenaikan suku bunga secepatnya pada pertemuan Agustus. Meski demikian, BoE's McCafferty utarakan perlu melihat lebih banyak data sebelum menetapkan sikapnya dan tidak mengatakan kapan waktu tepat untuk mulai naikan suku bunga

Emas Masih Tertekan, Waspada Resisten 1258

Harga emas masih stabil dan bergerak mendatar di bawah $1262 per troy ons, belum ada market mover yang mampu mendorong harga emas keluar dari pergerakan mendatar.
Harga kini bergerak di kisaran 1254. Kini terlihat harga membentuk resisten terdekat di sekitar 1258. Resisten penting masih di kisaran 1262 (level fibonacci retracement 61,8% antara 1182 dan 1392). Sementara support terdekat di kisaran 1250 dan support berikutnya di kisaran 1245 (level rendah yang terbentuk Jumat pekan lalu).
Secara umum, pergerakan harga emas masih dalam tekanan turun. Penembusan ke bawah area support terdekat 1250, berpeluang mendorong pelemahan harga emas ke support berikutnya.
Sementara pergerakan stabil di atas resisten terdekat 1258, berpeluang mendorong penguatan harga ke area resisten berikutnya.
Hari ini data ekonomi penting dari kawasan Eropa bisa menjadi market mover seperti data Produksi Industri Perancis dan data Produksi Manufaktur Inggris.

 http://files.monexnews.com/src/Gambar%20Teknikal%20Komoditi/xauusdh1-10062014.jpg

Senin, 09 Juni 2014

Ukraina Coba Bernegosiasi Dengan Rusia

Ukraina Coba Bernegosiasi Dengan Rusia Pemerintahan baru Ukraina , yang dipimpin oleh Presiden Petro Poroshenko, akan memulai negosiasi harga gas dengan Russia pada hari Senin. Ini dapat menjadi ujian pertama bagi presiden Ukraina yang baru dilantik tersebut untuk merajut kembali hubungan dengan Rusia. Poroshenko telah menolak pencaplokan Crimea oleh Rusia dan ini tentunya akan menjadi batu sandungan dalam memulai negosiasi dengan Presiden Vladimir Putin. Masih belum jelas bagaimana sikap Putin namun ini akan terlihat dari negosiasi harga gas dalam pertemuan di Brussel hari ini. Rusia telah mengancam akan memotong supplai gas untuk Ukraina jika pemerintahan Poroshenko gagal membayar utangnya kepada perusahaan gas Rusia, Gazprom, pada hari Selasa. Jika Ukraina gagal mencapai kesepakatan gas dengan Rusia maka ini tidak hanya berdampak buruk bagi perekonomian Ukraina tapi juga perekonomian Eropa. Ukraina merupakan hub transportasi gas Rusia ke Eropa sehingga penghentian ekspor gas Rusia ke Ukraina juga dapat berarti berhentinya pasokan gas Rusia untuk Eropa

Morgan Stanley Perkirakan BOE Naikkan Suku Bunga Lebih Cepat

Morgan Stanley Perkirakan BOE Naikkan Suku Bunga Lebih CepatPara analis di Morgan Stanley mengatakan saat ini mereka memperkirakan Bank of England akan menaikkan tingkat suku bunga pada kuartal pertama tahun 2015, dari perkiraan sebelumnya pada kuartal kedua. Para analis tersebut mengatakan pada kuartal pertama 2015 ekonomi Inggris akan lebih kokoh , dan tekanan inflasi akan meningkat. Setelah kenaikan suku bunga pertama, Morgan Stanley juga memperkirakan akan terjadi lagi dua kali kenaikan suku bunga 25 basis poin pada tahun 2015. Namun para analis tersebut juga mengatakn kemungkinan adanya kenaikan tingkat suku bunga di tahun 2014 seiring membaiknya perekonomian, dan survey bisnis menunjukkan masih ada sedikit (jika ada) kapasitas cadangan dalam perusahaan. Morgan Stanley juga menaikkan prediksi pertumbuhan ekonomi Inggris menjadi 3,1% pada tahun 2014 dari prediksi sebelumnya 2,8%. Sementara untuk tahun 2015 diperkirakan tumbuh 2,7% dari sebelumnya 2,4%.

Emas Masih Tertekan Di Bawah 1262

Harga emas bergerak mendatar di kisaran sempit 1251-1254 hingga siang ini. Bagusnya data Non-Farm Payrolls (NFP) AS yang dirilis Jumat malam dan tingginya minat beli di bursa saham AS bisa menjadi faktor negatif penekan harga emas. Di sisi lain, harga yang dianggap sudah rendah oleh sebagian pelaku pasar, memberikan alasan untuk masuk melakukan pembelian emas sehingga bisa menopang harga emas.
Harga kini bergerak di kisaran 1252. Resisten penting masih di kisaran 1262 (level fibonacci retracement 61,8% antara 1182 dan 1392). Sementara support di kisaran 1245 (level rendah yang terbentuk Jumat pekan lalu). Pada grafik harian, indikator MACD, Stochastics dan RSI masih mengindikasikan tekanan turun sehingga harga kelihatannya masih tertekan turun di bawah resisten 1262.
Sementara pergerakan di bawah 1245, membuka peluang pergerakan turun ke area 1240 dan pergerakan di atas 1262, membuka peluang penguatan ke area 1268.
Hari Senin ini, tidak ada data ekonomi penting  dari Eropa dan AS yang akan dirilis.
 http://files.monexnews.com/src/Gambar%20Teknikal%20Komoditi/xauusdh1-09062014.jpg


 

Minggu, 08 Juni 2014

Fed Fisher: Stimulus QE Akan Berakhir di Bulan Oktober

Fed Fisher: Stimulus QE Akan Berakhir di Bulan OktoberPertumbuhan Nonfarm payrolls AS selama bulan Mei naik ke 217,000 diatas estimasi 215,000, dibanding sebelumnya 282,000, sementara tingkat pengangguran menurun ke 6.3%, dan hourly earnings 2.1% vs ekspektasi 2.0%. Secara keseluruhan agregat jam kerja, yang biasanya menjadi proxy untuk pertumbuhan GDP tumbuh pada laju tahunan 3.8% , yang merupakan level tertinggi dalam 3 tahun terakhir.
Ddata ini juga menunjukkan bahwa pemulihan pasar tenaga kerja AS masih berlanjut terindikasi dari total penambahan 8.7 juta tenaga kerja sejak terjadinya resesi tahun 2008. Selain itu tingkat pengangguran juga masih berpotensi menurun lebih jauh di bulan depan berdasarkan indikasi dari rilis data jobless claims mingguan.
Namun masih terdapat kekhawatiran trend pelemahan partisipasi tenaga kerja yang menyebabkan pemulihan nonfarm payrolls tidak dapat memicu reli Dollar AS. Jumlah partisipasi tenaga kerja yang digambarkan melalui data labor force turun lagi sebesar 9000 ke level 92,009 juta.
Reaksi di market cukup beragam paska data nonfarm payrolls ini, dimana Emas melemah tipis, Dollar sedikit menguat, namun bursa saham AS berjangka melejit lagi ke level rekor tertingginya selama 2014

Data Tenaga Kerja AS Redam Emas

Data Tenaga Kerja AS Redam EmasEmas melemah pada hari Jumat setelah indeks dollar berbalik ke teritori positif pasca data tenaga kerja AS dirilis hampir sejalan dengan ekspetasi, menunjukkan laju yang solid pada bulan Mei. Emas mencatat pengutan harian terbesar sejak pertengahan Mei pada hari Kamis setelah European Central Bank membuka kebijakan untuk mendorong perekonomian Zona Euro. Trader menahan diri untuk membuka posisi baru setelah jelang dirilisnya data tenaga kerja AS setelah sebelumnya rally sekitar 1% menyusul kebijakan stimulus moneter ECB tersebut. Emas cenderung mendapat keuntungan dari tingkat suku bunga rendah dan kebijakan pelonggaran moneter

Departemen Tenaga Kerja AS pada hari Jumat melaporkan ekonomi AS menciptakan 217.000 pekerjaan baru di luar sektor pertanian di bulan Mei, sesuai dengan ekspetasi Wall Street. Tingkat pengangguran tetap sebesar 6,3%, setelah pada bulan April menurun tajam, dan menjadi penurunan bulanan terbesar dalam 31 tahun terakhir.

Setelah data dirilis, minat terhadap emas sempat meningkat, namun penguatan terus terpangkas akibat ekspetasi Federal Reserve akan melanjutkan pengurangan stimulus moneter, daya tarik aset selain emas yang memberikan return lebih besar, serta pulihnya dollar.
Emas Pada perdagangan Jumat ditutup pada level $1.253,25 per troy ons, dengan level tertinggi harian $1.257,63, dan terendah $1.246,16

Jumat, 06 Juni 2014

Emas Bertengger Dekat Level Tinggi Empat Hari Sebelum Data NFP

Emas Bertengger Dekat Level Tinggi Empat Hari Sebelum Data NFPEmas bergerak dekat level tertinggi dalam empat hari, berada di jalur untuk hentikan penurunan selama dua pekan, di tengah investor sedang menunggu laporan tenaga kerja di AS untuk menilai tingkat kesehatan ekonomi terbesar di dunia tersebut dan dampaknya terhadap stimulus moneter.
Emas pada saat ini di perdagangkan di kisaran $1.254 pada pukul 08.38 wib dari $1.253 kemarin, naik sebesar 0.4% pada pekan ini. Logam mulia kemarin naik ke $1.257. itu merupakan level tertinggi sejak 30 Mei setelah bank sentral Eropa meluncurkan langkah-langkah stimulus moneter yang belum pernah terjadi sebelumnya yang telah mendorong euro menuju level tertinggi 2 ½ tahun.
Data pemerintah pada hari ini mungkin akan menunjukkan AS menambahkan 215.000 pekerja di bulan Mei, setelah sebuah laporan swasta pada pekan ini menunjukkan perusahaan menambahkan jumlah pekerja baru yang lebih sedikit pada bulan lalu dari perkiraan analis. Emas menyusut sebesar 28% di tahun 2013 untuk akhiri reli selama 12 tahun atas ekspektasi Federal Reserve, yang selanjutnya akan bertemu pada tanggal 17-18 Juni, akan mengurangi pembelian obligasi yang sebelumnya di gunakan untuk memacu pertumbuhan. The Fed telah memangkas stimulus sebanyak empat kali sejak Januari di tengah pasar ekuiti AS reli ke level tertinggi sepanjang masa.

Emas Tunggu NFP, Waspada Support 1247

Harga emas malah menguat pasca pengumuman kebijakan pelonggaran moneter Bank Sentral Eropa (ECB). Kelihatannya pasar tertarik dengan apa yang dikatakan Presiden ECB Mario Draghi dalam konferensi pers bahwa ECB tidak akan melakukan pelonggaran lagi bila proyeksi ekonomi ke depannya tidak memburuk.
Hari ini pasar akan mengalihkan fokusnya pada data tenaga kerja AS, Non-farm Payrolls dan Tingkat Pengangguran. Data NFP yang kuat berpeluang menekan turun nilai tukar dollar AS, dan sebaliknya. Beberapa data tenaga kerja AS yang dirilis pekan ini tidak menunjukkan hasil yang menggembirakan. Data NFP versi ADP yang dirilis rabu kemarin dan data Klaim Tunjangan Pengangguran dirilis di bawah ekspektasi pasar.
Saat ini harga emas bertengger di kisaran 1253, terkoreksi setelah menyentuh level tinggi 1257.54 kemarin.  Harga masih berpeluang menguat ke area 1262 selama support di kisaran 1247 (Area fibonacci retracement 61,8% dari 1240.92 dan 1257.54) mampu bertahan.
Sementara pergerakan di bawah 1247, berpotensi melemahkan harga ke area support berikutnya 1240.

Kamis, 05 Juni 2014

Emas Tunggu ECB Hari Ini, Support Resisten Penting 1240 dan 1253

Harga emas masih bergerak di antara 1240-1253, tidak banyak perubahan. Pasar kemungkinan  masih menunggu keputusan moneter Bank Sentral Eropa (ECB) dan konferensi pers dengan Presiden ECB nanti malam untuk menentukan arah harga emas selanjutnya.
Harga kini bergerak di kisaran 1243. Pergerakan di bawah 1240 berpeluang menekan harga turun ke area support selanjutnya di kisaran 1226-1230. Area support ini merupakan area retracement fibonacci 78,6%  antara 1182 dan 1392). Sementara penguatan di atas 1253 baru membuka peluang penguatan ke area resisten selanjutnya di kisaran 1262.
 Emas Tunggu ECB Hari Ini, Support Resisten Penting 1240 dan 1253