CURRENCY
|
RANGE
|
TREND
|
RESISTANCE
|
SUPPORT
|
BUY
|
SELL
|
OBJ
|
CUT
|
EUR/USD
|
1.2950-1.3130
|
Down
|
1.3190
|
1.3010
|
|
1.3070
|
1.2950
|
1.3130
|
1.3130
|
1.2950
|
|||||||
USD/JPY
|
98.80-100.30
|
Up
|
100.30
|
98.80
|
99.30
|
|
100.30
|
98.80
|
99.80
|
98.30
|
|||||||
GBP/USD
|
1.5130-1.5310
|
Down
|
1.5370
|
1.5190
|
|
1.5250
|
1.5130
|
1.5310
|
1.5310
|
1.5130
|
|||||||
USD/CHF
|
0.9260-0.9440
|
Up
|
0.9440
|
0.9260
|
0.9320
|
|
0.9440
|
0.9260
|
0.9380
|
0.9230
|
|||||||
AUD/USD
|
1.0170-1.0350
|
Down
|
1.0410
|
1.0230
|
|
1.0290
|
1.0170
|
1.0350
|
1.0350
|
1.0170
|
|||||||
NIKKEI
|
13340-13520
|
Up
|
13520
|
13340
|
13400
|
|
13520
|
13340
|
13460
|
13280
|
|||||||
HANGSENG
|
21440-21620
|
Up
|
21620
|
21440
|
21500
|
|
21620
|
21440
|
21560
|
21380
|
|||||||
KOSPI
|
249.40-251.20
|
Up
|
251.20
|
249.40
|
250.00
|
|
251.20
|
249.40
|
250.60
|
248.80
|
|||||||
GOLD
|
1389.00-1413.00
|
Down
|
1421.00
|
1397.00
|
|
1405.00
|
1389.00
|
1413.00
|
1413.00
|
1389.00
|
Minggu, 21 April 2013
Technical Analysis, April 22th , 2013
Jumat, 19 April 2013
Tiga Presiden Fed: Disinlfasi Mungkin Dorong QE Lebih Lanjut
“Jika inflasi tampak seperti itu dengan terus menurun, saya pasti
akan pertimbangkan stimulus dengan tujuan untuk membawa inflasi diatas
target, kata Jefrey Lacker
dari Fed Richmond hari ini, dia menambahkan bahwa dia tidak melihat
adanya resiko disinflasi dalam waktu dekat. Presiden Fed Minneapolis Narayana K pada hari ini menyerukan untuk menjaga target inflasi “dari bawah”, dan James Bullard presiden Fed St. Louis kemarin mengatakan bahwa “kita seharusnya mempertahankan target inflasi dari sisi yang rendah.”
Para pembuat kebijakan menunjukkan kecemasannya atas disinflasi
bahkan oleh beberapa pejabat juga, termasih Lacker, yang menanjurkan
membatasi pelonggaran dengan melambatnya laju pembelian obligasi Fed
senilau $85 milyar.
Harga konsumen naik sebesar 1.3 persen di bulan Februari dari tahun
sebelumnya, menyamai level terendah sejak Oktober 2009, menurut the Fed.
“The Fed tidak mencapai dua targetnya dari dua sisi yaitu tingkat
pengangguran yang masih terlalu tinggi dan inflasi yang terlalu rendah,”
kata Josh Feinman, kepala ekonom di DB Advisors.
“Hal ini cukup membuat semakin besar kemungkinan bahwa the Fed akan
tetap menjaga programnya sementara waktu, dan akan mempertimbangkan
kembali penjualannya pada musimm panas ini yang berkurang, sebagian
disebabkan oleh data inflasi,” kata Feinmanm mantan ekonom senior Fed di
Washington
SPDR Catat Outflow Terbesar 3 Mingguan
SPDR Gold trust terpukul oleh outflow
emas senilai $2.18 miliar selama pekan terakhir hingga 17 April, menurut
data dari Lipper, setelah harga spot emas anjlok sebanyak 13% untuk
pekan ini.
Tetapi outflow yang terjadi justru lebih
besar dari saat ini yang terjadi pada pekan di 29 Juli 2009, ketika
harga SPDR kehilangan kepemilikan senilai $2.81 miliar selama krisis
keuangan terjadi di tahun tersebut.
Hal itu merupakan kejatuhan nilai
terbesar sejak pekan yang berakhir di 2 Februari 2011, ketika emas
senilai $2.3 miliar keluar dari SPDR.
“Banyak yang mungkin telah memperkirakan
adanya outflow dari SPDR pekan ini, memperlihatkan gerakan yang
fenomenal untuk harga emas. Apa yang telah kami perlihatkan merupakan
kejatuhan terbesar ketiga pekan ini sejauh ini”, dikatakan Matthew
Lemiux, yang mengumpulkan data untuk Lipper, sebuah perusahaan dari
Thomson Reuters. Data dari Lipper juga menunjukkan adanya outflow diatas
$435 juta di pekan ini hingga 17 April untuk iShares Gold Trust, ETF
lainnya.
Selasa, 16 April 2013
IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi AS
Kini IMF melihat pertumbuhan global hanya tumbuh 3.3% di 2013 dan 4%
di 2014, sementara pertumbuhan AS 1.9% di tahun ini dan 3% di 2014.
Perkiraan tersebut berarti lebih rendah 0.2% di 2013 dan tidak ada
perubahan proyeksi untuk 2014.
Salah satu upgrade yang mencolok adalah outlook ekonomi Inggris yang
diperkirakan tumbuh 1.6% di 2013, dan 1.4% di 2014. Selain itu emerging
market juga diperkirakan masih solid. Sementara di AS resiko penghapusan
anggaran / sequester dapat meningkat khusus nya jika debat anggaran
masih menemui kebuntuan.
Senin, 15 April 2013
Dilema Ekonomi Tirai Bambu
Namun
kondisi tersebut perlahan memudar dalam beberapa bulan terakhir. Laju
pertumbuhan China di tiga bulan pertama 2013 bahkan lebih lambat
dibanding perkiraan analis dan ekonom. Meski melampaui target pemerintah
di 7,5%, Produk Domestik Bruto (GDP) China hanya tumbuh 7,7% di kuartal
I.
Begitu
banyak pekerjaan rumah yang dihadapi oleh pemerintah dalam satu tahun
terakhir dalam upaya percepatan laju ekonomi. Jika pada tahun 2012,
inflasi menjadi momok utama, maka untuk tahun ini potensi masalahnya
adalah ekspansi besar-besaran di pasar kredit dan perumahan. Awal bulan
April, lembaga pemeringkat Fitch memperingatkan China soal jumlah
hutangnya yang dinilai terlampau besar. Volume kredit di China
berekspansi terlampau cepat di tengah kembalinya indikasi krisis global,
sebagian besar surat hutang diterbitkan oleh pemerintah daerah dan
dipergunakan untuk mendanai proyek infrastruktur. Padahal di sisi lain
neraca keuangan pemerintah-pemerintah daerah sangat timpang dan
kerjasama dengan pebisnis lokal sangat lesu. Fitch berkeyakinan bahwa
tingkat hutang akumulatif akan melambung tinggi, sehingga pada titik
tertentu pemerintah pusat terpaksa harus menanggung akibatnya.
Iklim
pasar hunian China juga meresahkan pemerintah sehingga pihak Beijing
harus mengambil langkah antisipatif berupa pengetatan moneter.
Pemerintah pusat pada bulan Februari lalu melontarkan kekhawatirannya
soal masa depan pasar propoerti dan langsung menginstruksikan pemda
untuk mendinginkan harga. Bertambahnya jumlah warga golongan menengah
telah membuat minat investasi hunian naik pesat dalam beberapa waktu
terakhir sehingga besaran harga menjadi tidak rasional lagi.
Kepemimpinan
baru China, yang baru dilantik bulan November tahun lalu, bertekad
menyeimbangkan kembali segala komponen ekonomi nasional. Strategi
utamanya adalah dengan menggenjot daya konsumsi dalam negeri dan
mengurangi ketergantungan pada investasi berbasis infrastruktur,
manufaktur dan real estat. Pemulihan ekonomi secara bertahap jauh lebih
baik bagi Presiden Xi Jinping dan Perdana Menteri Li Keqiang untuk
mengejar reformasi ekonomi. Sebagian besar pengamat melihat adanya
kemungkinan penurunan pertumbuhan atau stagnasi ekonomi di semester II
tahun ini, dengan mengacu pada kemungkinan lonjakan harga properti dan
inflasi. Dua komponen moneter ini dapat memaksa bank sentral untuk
kembali mengencangkan sabuk moneternya dalam hitungan bulan.
Perlambatan ekonomi di negara perekonomian terbesar ke-dua dunia turut berpengaruh terhadap kineja harga saham domestik. Jika indeks-indeks
saham utama global tengah menapaki momentum kejayaan, bursa saham China
justru ketinggalan kereta. Shanghai Composite hanya mampu mendulang
kenaikan 2,5% sepanjang tahun ini meskipun sempat naik signifikan di dua
bulan pertama 2013. Sementara indeks Hang Seng telah merugi sebanyak
1,4% dalam periode yang sama. Jika ditilik lebih lanjut, rasio penguatan
indeks China memang tidak terlalu buruk, Namun jika dibandingkan dengan
dua indeks penting dunia, yakni Dow Jones dan Nikkei, performanya jelas
jauh di bawah kategori ideal. Indeks Dow Jones sudah menguat sebanyak
11% sejak bulan Januari dan Nikkei meroket sampai 21% di tengah trend
pelemahan nilai tukar Yen. Indeks-indeks ekuitas di Eropa bahkan masih
mencatat kinerja yang lebih baik ketimbang China, meskipun konsisten
diterjang kabar negatif dari Siprus, Italia maupun Portugal. Sejalan
dengan kebijakan anti-bubble pemerintah, saham-saham properti dan
keuangan menjadi sasaran aksi jual investor dalam beberapa bulan
terakhir. Sebagian besar investor mulai meninggalkan pasar saham dan
beralih ke aset investasi lain yang lebih menjanjikan. Beberapa opsi
favorit adalah penanaman modal di aset properti fisik, instrumen dana
nasabah dan produk campuran yang terkadang lebih mampu menghasilkan
return lebih baik.
Jika
diamati ke belakang, perubahan kinerja ekonomi China merupakan
konsekuensi dari laju ekonomi yang terlalu cepat di masa lalu. Kini
pihak Beijing harus berkoordinasi menentukan langkah antisipatif untuk
menekan risiko bubble sektoral tanpa memperlambat laju ekonomi nasional.
Pengetatan moneter baru masih mungkin muncul sepanjang 2013, khususnya
di sektor kredit, perbankan dan perumahan. Kecil kemungkinan bagi pasar
saham untuk menuai kenaikan marjinal, serupa dengan raihan gain
indeks-indeks utama dunia.
ECB Draghi: Penjualan Emas Sepenuhnya Keputusan Bank Sentral Cyprus
Selain itu Draghi mengakui bahwa problem zona Euro masih belum
sepenuhnya hilang meski tampak perbaikan, oleh sebab itu kebijakan ECB
masih akan dilanjutkan dalam mandatnya.
Sebelumnya Mario Draghi sempat berkomentar bahwa uang yang didapatkan dari potensial penjualan cadangan Emas Cyprus
seharusnya dapat digunakan untuk menutupi kerugian bank sentral dalam
menyediakan likuiditas darurat untuk sektor perbankan Cyprus yang
bermasalah. Sehingga keputusan penjualan Emas tersebut sepenuhnya
tergantung oleh bank sentral Cyprus.
Gubernur bank sentral Cyprus, menambahkan dalam pernyataannya di
depan pers bahwa beliau akan bekerjasama dengan pemerintah untuk
mengatasi krisis ekonomi Cyprus.
Bagaimanapun komentar Draghi tersebut menyulut spekulasi para
investor bahwa negara member Eropa lainnya yang bermasalah dengan hutang
seperti Italia, Portugal, Yunani, Spanyol dapat saja mengikuti solusi
instan untuk pemenuhan pendanaan sektor perbankan yang bermasalah di
negara masing-masing dengan menjual cadangan Emas. Bila skenario ini
terjadi bukan tidak mungkin harga Emas menjadi nol, bahkan negatif.
Panic Selling Emas Berlanjut Paska Kenaikan Margin Trading SGE
Secara teknikal, Emas telah memasuki fase bearish sejak hari Jumat
kemarin, dengan penembusan dibawah level $1500 untuk kali pertama dalam
dua tahun terakhir ditengah kecemasan pelambatan stimulus AS lebih dini
dibanding estimasi sebelumnya ditambah rumor penjualan cadangan Emas Cyprus sebagai bagian dari kesepakatan bailout.
Selain itu rekomendasi posisi short selling Emas oleh Goldman Sachs
di pekan sebelumnya juga turut merusak sentimen market terhadap Emas.
Terpantau sejauh ini harga spot Emas melemah -5.01% di level
$1,408.00, setelah meraih titik tertinggi intraday di $1,498.46 dan
level terendah hariannya di $1,386.05 per troy ons. Secara teknikal bias
intraday masih bearish namun dibutuhkan penembusan dibawah area 1385
untuk melanjutkan tekanan bearish mengincar area 1361 & 1346. Di
sisi atasnya, resisten terdekat tampak di area 1427, tembus lagi diatas
area tersebut seharusnya dapat memicu koreksi keatas menguji area
resisten kunci 1435 – 1447.
Sabtu, 13 April 2013
Goldman Sachs Pangkas Target Emas
"Keputusan apakah Cyprus akan menjual cadangan emasnya akan diambil
oleh bank sentral Cyprus," ujar ECB's Draghi setelah menghadiri
pertemuan Eurogroup. "Yang terpenting, keuntungan yang diperoleh dari
penjualan cadangan emas harus digunakan untuk menutupi kerugian yang
dapat timbul dari fasililitas likuiditas darurat ELA." ELA merupakan
fasilitas yang diberikan bank sentral kepada perbankan komersial yang
tidak bisa mendapatkan pendanaan.
Menteri keuangan Belanda, Jeroen Dijsselbloem, mengatakan rencana
penjualan emas merupakan alternatif kebijakan yang diusulkan oleh
otoritas Cyprus. "Keputusan akhir akan diambil oleh bank sentral Cyprus.
Ini bukan permintan dari troika ataupun eurogroup," tutur Dijsselbloem.
Sementara itu, emas melemah di sesi New York. XAU/USD kini
diperdagangkan 1506, menjauhi level tinggi harian 1564
Jumat, 12 April 2013
WTI & Gold Ambruk Oleh Koreksi Teknikal
Terdapat beberapa dugaan mengenai penyebab anjlok nya berbagai
komoditas secara mendadak ini, antara lain aksi jual emas Cyprus dan
teori konspirasi bank sentral, hingga para spekulan yang memanfaatkan
situasi Cyprus yang tampaknya makin terdesak untuk mencari dana tambahan
setelah Eurogroup memutuskan untuk tidak menambah dana bailout lebih
dari 10 milyar Euro.
Bagaimanapun bila kita cermati menjelang penutupan bursa London dan
Frankfut, tampak pelemahan Emas, USD, namun EUR malah menguat. Hal ini
mencerminkan repatriasi arus modal menuju ke Eropa. Repatriasi ini
kemungkinan dapat mencerminkan aksi jual Emas oleh Cyprus untuk
ditukarkan ke mata uang Euro demi kebutuhan pendanaannya.
Terlepas dari berbagai dugaan penyebab jatuhnya Emas ke level terendah sejak September 2011 hari ini tidak dipicu oleh berita ekonomi
yang utama, bahkan data ekonomi AS yang dirilis secara keseluruhan
cukup moderat sementara bursa saham masih dalam mode defensive.
Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa pelemahan Emas dipicu oleh
likuidasi posisi Buy dan panic selling akibat terkena stop loss yang
lebih bersifat koreksi teknikal. Selanjutnya jika harga ditutup dibawah
$1,500 maka trend long term Emas terancam untuk berlanjut bearish
menguji area support selanjutnya di 1489 - 1476.
Emas Masih Tertekan Di Bawah 1565
Harga emas mampu melakukan rebound ke area 1565 kemarin.
Namun seperti perkiraan, kekuatan naiknya berkurang ketika harga mencoba
menembus area resisten tersebut. Harga emas kembali melemah ke area
1558.
Harga emas kini membentuk support di kisaran 1557 yang juga merupakan
area garis uptrend yang ditarik dari level rendah 4 april 2013.
Pelemahan lanjutan emas ke area 1553 atau lebih ke bawah lagi ke area
1546 membutuhkan konfirmasi penembusan area support tersebut.
Sementara level resisten penting tetap di area 1565. Penembusan area
ini ke atas baru membuka potensi penguatan lanjutan ke area 1576-78.
Malam ini data penjualan ritel AS bisa menjadi market mover
pergerakan emas. Membaiknya data penjualan ritel ini bisa menjadi faktor
penekan harga emas dan sebaliknya, memburuknya data ini bisa mengangkat
harga emas. Gubernur Ben Bernanke juga akan berpidato sekitar jam 23.30
WIB. Bila pernyataannya memberikan konfirmasi masih diperlukannya
kebijakan pelonggaran kuantitatif (QE), harga emas bisa kembali
terangkat.
Rabu, 10 April 2013
Fitch Rating Pangkas Rating Kredit Lokal China
Downgrade ini hanya berlaku untuk surat utang berdenominasi Yuan,
yang sebagian besar diperdagangkan secara domestik saja, sedangkan surat
utang dengan denominasi mata uang asing yang diterbitkan di pasar
keuangan internasional tidak terkena downgrade sehingga downgrade Fitch
ini kecil kemungkinan untuk berdampak pada pasar keuangan global.
Meski demikian, langkah Fitch ini menegaskan resiko pada ekonomi
China yang sedang disorot akhir-akhir ini akibat tingkat peminjaman
yang diberikan oleh perbankan China dalam jumlah masif sehingga
memberikan resiko untuk menjadi bad debt.
OECD: Slovenia Beresiko Menderita Krisis Perbankan Yang Parah
"Slovenia telah terpukul keras oleh siklus ekonomi yang terlalu
drastis, yang diperparah oleh macetnya reformasi dan krisis hutang zona
Euro," kata OECD dalam sebuah laporan pada hari Selasa, sembari
menambahkan jika upaya pemerintah untuk mereformasi sektor perbankan dan
mengurangi hutang negara yang tertumpuk justru telah membebani
pertumbuhan. "Penurunan hutang sektor publik dan swasta secara
signifikan telah membebani pertumbuhan di tengah kondisi keuangan yang
ketat, meningkatnya pengangguran dan melambatnya kinerja ekspor."
"Meskipun reformasi penting telah diadopsi pada tahun 2012 dan awal
2013, reformasi tambahan dan jauh diperlukan sesegera mungkin untuk
memulihkan kepercayaan dan kepala off risiko penurunan yang
berkepanjangan dan akses terbatas ke pasar keuangan," dia melanjutkan.
Kendati dihadapkan pada resiko krisis pendanaan dalam jangka pendek, pemerintah Slovenia telah menampik jika mereka membutuhkan bailout. Padahal mantan PM Slovenia, Janez Jansa,
pada bulan lalu mengatakan jika pemerintah harus menerbitkan obligasi
selambat-lambatnya pada 6 Juni mendatang guna memenuhi kewajiban
keuangannya.
Para analis berharap kementerian keuangan Slovenia akan menerbitkan
obligasi senilai minimal €1 milyar pada bulan-bulan untuk membayar
hutang-hutang negara yang jatuh tempo di tahun 2013, yang diperkirakan
mencapai setidaknya €2 milyar.
ECB’s Bonnici: Pemangkasan Suku Bunga Bisa Berdampak Positif
"Suku bunga memang sudah sangat rendah, sehingga keuntungan marjinal
dari pemangkasan lebih lanjut mungkin tidak terlalu besar meskipun bisa
memiliki dampak positif," kata Bonnici, yang juga merupakan Kepala Central Bank Of Malta, kepada Dow Jones Newswires. "Tapi pada tahap ini, kita harus dapat memastikan langkah-langkah non-standar mampu berjalan dengan baik."
Secara khusus ia juga menyampaikan jika program Outright Monetary Transactions (OMT),
yang diluncurkan ECB untuk membeli obligasi negara-negara bermasalah,
telah berdampak lebih positif dalam menurunkan suku bunga pinjaman
dibandingkan dengan penurunan suku bunga.
Dalam konferensi pers yang digelar pekan lalu Presiden ECB Mario
Draghi telah mengatakan bahwa bank sentral akan memantau perkembangan
ekonomi secara ketat dan siap untuk bertindak jika perlu. Yang diartikan
oleh sebagian besar analis sebagai pernyataan kesiapan ECB untuk
menurunkan suku bunga utamanya hingga di bawah rekor terendah 0,75% yang
telah bertahan sejak bulan Juli tahun lalu. Pada sisi sebaliknya, ECB
juga memiliki mandat untuk menjaga inflasi harga konsumen di bawah 2% dalam jangka menengah.
Emas Positif Terkait Kebijakan Jepang
Spot emas naik $1.57 per ounce ke $1,586.27 setelah menyentuh angka $1,590 hari Selasa, tertingginya sejak 2 April.
Kontrak emas AS di Tokyo Commodity
Exchange bergerak naik ke tingginya selama ini ke 5,081 Yen per gram
yang terjadi pada bulan Februari karena melemahnya Yen, tetapi kenaikan
di TOCOM gagal memicu penguatan di emas fisik.
Investor akan mengawasi hasil pertemuan
Federal Reserve, yang akan dirilis hari Rabu ini, untuk petunjuk arah
kebijakan moneter AS.
Technical Analysis, April 10th , 2013
CURRENCY
|
RANGE
|
TREND
|
RESISTANCE
|
SUPPORT
|
BUY
|
SELL
|
OBJ
|
CUT
|
EUR/USD
|
1.2960-1.3030
|
Up
|
1.3170
|
1.2960
|
1.3030
|
|
1.3170
|
1.2960
|
1.3100
|
1.2890
|
|||||||
USD/JPY
|
98.10-99.90
|
Up
|
99.90
|
98.10
|
98.70
|
|
99.90
|
98.10
|
99.30
|
97.50
|
|||||||
GBP/USD
|
1.5200-1.5410
|
Up
|
1.5410
|
1.5200
|
1.5270
|
|
1.5410
|
1.5200
|
1.5340
|
1.5130
|
|||||||
USD/CHF
|
0.9210-0.9420
|
Down
|
0.9490
|
0.9280
|
|
0.9350
|
0.9210
|
0.9420
|
0.9420
|
0.9210
|
|||||||
AUD/USD
|
1.0390-1.0600
|
Up
|
1.0600
|
1.0390
|
1.0460
|
|
1.0600
|
1.0390
|
1.0530
|
1.0320
|
|||||||
NIKKEI
|
13190-13430
|
Up
|
13430
|
13190
|
13270
|
|
13430
|
13190
|
13350
|
13110
|
|||||||
HANGSENG
|
21680-22020
|
Up
|
22040
|
21680
|
21800
|
|
22020
|
21680
|
21920
|
21560
|
|||||||
KOSPI
|
251.70-255.00
|
Up
|
255.00
|
251.70
|
252.80
|
|
255.00
|
251.70
|
253.90
|
250.60
|
|||||||
GOLD
|
1573.10-1597.80
|
Up
|
1597.80
|
1573.10
|
1581.30
|
|
1597.80
|
1573.10
|
1589.60
|
1564.80
|
Selasa, 09 April 2013
Emas Masih Dalam Tekanan, Tunggu 1582
Harga emas saat ini membentuk support di 1567 dan resisten di 1582.
Berita Non Farm Payrolls AS dan aksi pelonggaran moneter agresif bank
sentral Jepang pekan lalu, mampu mengangkat harga emas keluar dari level
1550 an.
Harga emas masih mungkin menguji kembali level resisten 1582. Tapi
yang perlu diperhatikan, para pelaku pasar tampaknya memanfaatkan
potensi pelonggaran moneter yang agresif dari bank-bank sentral untuk
masuk ke instrumen yang bisa menghasilkan yield yang lebih tinggi seperti saham yang bisa menekan harga emas kembali.
Bila harga emas tidak mampu melampaui 1582 hari ini, emas kemungkinan
bisa kembali tertekan ke bawah support 1567 untuk sisa minggu ini.
Langganan:
Postingan (Atom)