Jumat, 10 Agustus 2012

Technical Analysis, August 10th, 2012

CURRENCY
RANGE
TREND
RESISTANCE
SUPPORT
BUY
SELL
OBJ
CUT
EUR/USD
1.2210-1.2390
Up
1.2390
1.2210
1.2270

1.2390
1.2210
1.2330
1.2150
USD/JPY
77.70-79.20
Down
79.70
78.20

78.70
77.70
79.20
79.20
77.70
GBP/USD
1.5550-1.5730
Up
1.5730
1.5550
1.5610

1.5730
1.5550
1.5670
1.5490
USD/CHF
0.9670-0.9850
Down
0.9910
0.9730

0.9790
0.9670
0.9850
0.9850
0.9670
AUD/USD
1.0490-1.0670
Up
1.0670
1.0490
1.0550

1.0670
1.0490
1.0610
1.0430
NIKKEI
8870-9050
Up
9110
8930
8990

8870
9050
9050
8870
HANGSENG
20170-20350
Up
20410
20230
20290

20170
20350
20350
20170
KOSPI
259.80-261.60
Up
262.20
260.40
261.00

259.80
261.60
261.60
259.80
GOLD
1605.00-1629.00
Up
1629.00
1605.00
1613.00

1629.00
1605.00
1621.00
1597.00

Ekonom Pangkas Outlook Zona Eropa

Ekonom Pangkas Outlook Zona EropaNasib ekonomi zona Eropa saat ini merupakan yang paling rentan sejak bulan Juni, menurut jajak pendapat Reuters terhadap sekumpulan ekonom yang menunjukkan Spanyol yang diperkirakan akan mengajukan permohonan bailout Uni Eropa dalam beberapa bulan. Para ekonom yang disurvei minggu ini memangkas prospek ekonomi 2013 mereka untuk Yunani, Portugal dan Spanyol, dan mengatakan mereka semua akan gagal mencapai target defisit anggaran yang disepakati dengan Komisi Eropa.

Di antara zona ekonomi Eropa yang saat ini sedang berjuang, hanya Irlandia terlihat di jalur yang tepat untuk pertumbuhan yang moderat dalam waktu dekat.Sementara survei menunjukkan adanya kemungkinan adanya pengurangan tekanan bahwa Yunani akan keluar dari zona Eropa segera, juga menggarisbawahi mengapa Spanyol merupakan titik pusat baru dari krisis utang kawasan tersebut.

Pelonggaran China Tinggal Menunggu Waktu

Pelonggaran China Tinggal Menunggu WaktuRilis data perdagangan China hari ini kian memastikan bahwa perlambatan ekonomi sedang benar-benar terjadi.Rangkaian laporan ekonomi China dirilis negatif dalam beberapa pekan terakhir. Atas dasar itu, muncul ekspektasi bahwa pelonggaran moneter segera keluar dalam hitungan hari, bukan pekan sebagaimana diprediksi sebelumnya.

Ekspor bulan Juli hanya tumbuh 1% atau jauh di bawah perkiraan 8,6% yang dikemukakan analis. Buruknya kinerja ekspor hanya makin memastikan bahwa sektor industri negara ini sudah terkena pengaruh krisis kawasan. Beijing kini ditekan untuk menciptakan formula stimulus baru guna mempercepat laju ekonomi. Investor mulai berani bertaruh bahwa pemerintah akan turun tangan sebelum bulan September, atau selambatnya dalam satu pekan ke depan. Bahkan bukan tidak mungkin kebijakan baru dirilis akhir pekan besok, sebagaimana lazim dilakukan otoritas.

Selain memperlonggar kebijakan, Beijing juga sebaiknya merancang aturan Fiskal untuk membantu konsumsi rumah tangga dan sektor ekspor. Kebijakan sepanjang tahun ini dinilai gagal mengimbangi pengaruh negatif yang menerpa ekonomi dalam negeri. Minimnya kenaikan volume impor juga memperlihatkan bahwa stimulus terdahulu tidak mampu mendongkrak daya beli konsumen.

Jika berkaca pada pengalaman terdahulu, pemerintah masih bisa berbuat lebih untuk menggenjot ekonomi. Pada 2008-2009, China mengumumkan dana belanja $586 miliar atau 14% dari total GDP untuk menyelamatkan diri dari krisis global. Kondisi saat ini memang belum mencapai taraf seperti yang terjadi 4 tahun lalu, akan tetapi pemerintah diharapkan tidak coba-coba menguji efektivitas program. Pelonggaran moneter dalam skala lebih besar adalah suatu hal yang wajib dan tidak bisa ditawar lagi.

Dollar Masih Bebani Kinerja Emas

Dollar Masih Bebani Kinerja EmasHarga emas melemah di sesi London, terbebani oleh penguatan dollar setelah lemahnya data Cina tegaskan perlambatan ekonomi dunia. Surplus perdagangan Cina berkurang menjadi $25,1 miliar untuk bulan Juli; lebih rendah dari prediksi $35,1 miliar dan publikasi sebelumnya $31,7 miliar. Jumlah kredit perbankan Cina juga tergelincir menjadi 540 miliar yuan; lebih buruk dari estimasi 701 miliar yuan dan publikasi Juni 920 miliar. ANZ juga cukup berhati-hati dengan outlook emas walaupun ada harapan berlanjutnya pelonggaran moneter dari berbagai bank sentral besar di dunia. "Kami telah utarakan kecemasan bahwa emas mungkin tidak akan bergerak lebih $20 dari level $1610. Emas masih akan bergerak sideways hingga pasar mendapatkan kejelasan lebih lanjut akan QE III dari Fed dan intervensi ECB di pasar obligasi Eropa," ujar Nick Trevethan, strategis ANZ yang diwawancarai Reuters. Sementara itu, analis teknikal Reuters Wang Tao prediksi harga emas dapat kembali menguji 1602 setelah gagal menguji resisten 1618.

Kamis, 09 Agustus 2012

Meski Minim Transaksi, Emas Masih Kuat

Meski Minim Transaksi, Emas Masih KuatMeski volume perdagangan minim, emas berhasil mempertahankan gain dikarenakan pelemahan dolar dan harapan bagi langkah stimulus bank sentral untuk jangka pendek maupun menengah. Harga emas bergerak naik meski masih bergerak di range sempit di pasar Asia dikarenakan minat logam fisik dari konsumen China masih belum menunjukkan peningkatan, jelas analis senior UOB Kay Hian, Helen Lau.
"Dengan kondisi ekonomi China yang perlahan melemah, konsumen tidak berminat untuk membeli emas," tambahnya. Semua berjalan stagnan saat ini. Harga emas di $1,615.70 per troy ons, naik $2.10 dari level sebelumnya di $1,617.57/ons dan tidak jauh dari level kemarin (08/08) di $1,611.70/ons. Sejak awal bulan Agustus, emas bergerak sekitar $35.00 dikarenakan harapan stimulus dan minimnya permintaan fisik yang membatasi penguatan.

Technical Analysis, August 9th, 2012

CURRENCY
RANGE
TREND
RESISTANCE
SUPPORT
BUY
SELL
OBJ
CUT
EUR/USD
1.2280-1.2460
Up
1.2460
1.2280
1.2340

1.2460
1.2280
1.2400
1.2220
USD/JPY
77.60-79.10
Down
79.60
78.10

78.60
77.60
79.10
79.10
77.60
GBP/USD
1.5570-1.5750
Up
1.5750
1.5570
1.5630

1.5750
1.5570
1.5690
1.5510
USD/CHF
0.9620-0.9800
Down
0.9860
0.9680

0.9740
0.9620
0.9800
0.9800
0.9620
AUD/USD
1.0480-1.0660
Up
1.0660
1.0480
1.0540

1.0660
1.0480
1.0600
1.0420
NIKKEI
8790-8970
Up
8970
8790
8850

8970
8790
8910
8730
HANGSENG
19870-20050
Up
20050
19870
19930

20050
19870
19990
19810
KOSPI
252.20-254.00
Up
254.00
252.20
252.80

254.00
252.20
253.40
251.60
GOLD
1600.50-1624.50
Up
1624.50
1600.50
1608.50

1624.50
1600.50
1616.50
1592.50

Rabu, 08 Agustus 2012

Fakta Fundamental ( Dilema Rally Euro )

Di pekan ke dua bulan Agustus ini para pelaku pasar akhirnya dapat bernapas lega dan bersuka cita karena pasar dunia baik di pasar valuta, bursa saham maupun komoditi semuanya mengalami rally berkat sentimen positif yang berhembus ke kalangan investor.

Pulihnya sentimen tersebut terutama karena termotivasi oleh data tenaga kerja AS (Non-farm Payrolls) dan aktivitas non manufaktur yang melonjak di atas ekspektasi. Sehingga data tersebut mampu meredakan kekhawatiran pasar terhadap masalah perlambatan ekonomi global. Angka tenaga kerja di luar sektor pertanian Amerika atau Non-farm Payrolls (NFP) mengalami kenaikkan drastis sebesar 163.000 dari bulan sebelumnya yang tercatat hanya meningkat 64.000 dan cukup jauh di atas ekspektasi analis 100.000. Sementara indeks non-manufaktur A.S naik ke level 52.6 dari sebelumnya 52.1.

Terkait rilis data tersebut, kalangan investor mulai berpendapat bahwa data NFP tersebut mungkin dapat menyurutkan ekspektasi stimulus oleh Federal Reserve, yang diprediksi sebagian kalangan akan rilis awal bulan September. Namun karena tingkat pengangguran masih tinggi dan naik ke level 8,3%, hal itu masih akan menjaga prospek penambahan stimulus moneter selanjutnya atau yang lebih dikenal dengan program stimulus tahap ketiga atau quantitative easing (QE III).  

 

Selain itu pasar juga bersemangat terkait sikap optimisme di kawasan negara berkembang khususnya Asia terhadap langkah Eropa dalam upaya menangani krisis utang sehingga hal ini turut mengangkat minat pelaku pasar terhadap aset-aset beresiko (risk appetite). Sikap tersebut menyebabkan mata uang tunggal Euro melesat hingga tembus ke atas level penting $1.2400 dan mendarat di puncak $1.2443 yang merupakan level tertinggi dalam kurun satu bulan terakhir pada Senin (06/08).

Rally Euro juga berkat pandangan para investor yang mulai berubah lebih positif terhadap hasil pertemuan kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) hari Kamis pekan lalu (02/08), yang mengisyaratkan akan adanya dukungan lebih lanjut guna membantu negara Spanyol dan Italia. Pada pertemuan tersebut, ECB sebenarnya telah mengatakan bahwa pihaknya akan menyusun rencana dalam beberapa minggu mendatang untuk melancarkan pembelian obligasi langsung sebagai upaya menstabilkan gejolak yield di zona Euro.

Dan rencana tersebut kemudian ditanggapi positif oleh para investor yang terus menaruh harap bahwa pihak Eropa akan mengambil langkah selanjutnya guna menanggulangi krisis utang bersama-sama dengan Amerika Serikat serta China yang juga akan mengadopsi langkah stimulus dalam mendukung pemulihan. Pasar kian antusias setelah pemerintah Kanselir Jerman Angela Merkel menyatakan ikut mendukung rencana program pembelian obligasi oleh ECB tersebut.

Namun demikian, kewaspadaan tetap kembali menyelimuti pasar hingga tercapainya langkah-langkah konkrit, yang mungkin akan menyita hingga beberapa pekan mendatang. Dan selama rentang tersebut, penguatan Euro dianggap masih rapuh dan bahkan rentan terhadap koreksi kembali. Bila kita melihat dari sisi fundamental, sejumlah angka ekonomi di kawasan euro dinilai masih memprihatinkan.


Di awal bulan Agustus silam, para investor dicemaskan kembali terhadap kondisi perekonomian di kawasan setelah aktivitas manufaktur Jerman dan zona euro mengalami penyusutan lagi. Angka manufaktur PMI zona euro bulan Juli menurun tipis ke angka 44.0 dari bulan sebelumnya 44.1. Sementara indeks manufaktur Jerman ikut melorot ke level 43.0 dari sebelumnya 43.3. 

Selain itu lemahnya pertumbuhan ekonomi (GDP) dan tingkat pengangguran yang menyentuh rekor tinggi di zona euro (11.2% pada bulan Juli) nampaknya akan memicu peluang pemangkasan suku bunga ECB dalam waktu dekat semakin lebih besar.


 

Alhasil, fakta fundamental tersebut akan terus membebani pertumbuhan ekonomi yang kini melambat, sehingga sentimen terhadap mata uang Euro tetap akan bearish dalam jangka panjang.

Emas Flat, Fokus Pada Bank Central

Emas Flat, Fokus Pada Bank Sentral Emas dierpdagangkan nyaris flat pada hari Selasa, dengan Volume tipis untuk kedua harinya seiring investor masih ragu mengenai apakah Bank Central akan menambah stimulus pada ekonomi. Emas diperdagangkan dalam range ketat kurang dari $10, berayun naik turun, seiring kenaikan pada bursa saham AS, minyak mentah dan euro gagal menarik banyak transaksi untuk emas.

Volume perdagangan kontrak berjangka emas di AS berada di bawah tingkat rata-rata 30 harian. Trader mengatakan laporan nonfarm payrolls yang mix pekan lalu memicu ketidakpastian atas stimulus moneter tambahan dari Federal Reserve— yang mana dapat memicu aksi beli emas— atau bank sentral akan menahan diri, yang mana dapat memicu aksi jual.