Senin, 15 Agustus 2011

Logam Mulia Tertekan Minat Resiko


Pekan ini logam mulia akan mengalami tekanan tekait minat resiko dalam pasar ekuiti dan komoditi yang mulai pulih sehingga membatasi permintaan untuk investasi safe-haven  termasuk emas, menurut MF Global. Emas dapat turun ke $1,675/ons dan perak dapat terus merosot ke $36-37/ons, tambahnya. 
"Pelemahan instrumen safe-haven terjadi bersamaan dengan penguatan ekuiti yang dapat melemahkan logam mulia dalam jangka pendek," tambahnya. "Tekanan juga berasal dari penurunan data COT & ETF, kenaikan marjin emas CME, dan faktor teknikal." Stabilitas sektor perbankan Eropa yang belum pasti juga turut mempengaruhi, katanya. MF Global merekomendasikan penjualan saat emas berada di $1,800/ons, level support di $1,675/ons. Spot emas di $1,745.90/ons, turun $0.40 dari level penutupan. Perak di $39.91/ons, turun $0.16. 

BofA Merrill: Emas Dapat Raih $2000

Suramnya  ekonomi dan pemangkasan peringkat kredit AS dapat lejitkan emas hingga raih $2000 per ons, menurut laporan riset Bank of America-Merrill Lynch. Downgrade akan pacu reli emas yang juga didukung oleh rendahnya pertumbuhan ekonomi, rendahnya suku bunga, dan tingginya likuiditas.

"Pemangkasan peringkat akan dorong bank sentral di negara berkembang untuk diversifikasi cadangan devisa dari dollar AS menjadi emas," tulis BofA Merril. “Downgrade telah membuat dunia menjadi tempat yang berisiko, sehingga tegaskan status emas sebagai aset safe-haven utama. Ancaman inflasi yang ditopang oleh tingginya harga energi dan rendahnya suku bunga juga akan turut menopang performa emas.”  Bank of America-Merrill Lynch naikkan target harga emas menjadi $2000 dalam 12 bulan mendatang seraya utarakan kemungkinan 40% AS akan jalankan kebijakan QE III. Dengan emas yang bersiap reli mengantisipasi kemungkinan kebijakan moneter dan fiskal maka penurunan harga hanya bersifat jangka pendek, tulis laporan riset tersebut.

Investor Pilih Aset Lebih Beresiko


Spot emas merosot lebih dari 1.0% di awal perdagangan Asia terkait tindakan investor yang memilih untuk beralih pada aset yang lebih beresiko. Spot emas menyentuh rekor tinggi di $1,814.89/ons hari Kamis (11/08).
Saat ini emas di $1,734.50/ons, turun $11.80 dari penutupan hari Jumat (12/08). Menurut analis teknikal Barclays Capital, level support untuk emas di $1,679/ons. Prospek emas masih bullish melihat dari prospek ekonomi di Eropa dan AS yang masih mengkhawatirkan. Investor membeli emas sebagai alat save haven di tengah gejolak keuangan. Permintaan fisik logam mulia akan meningkat setelah harga turun dari rekor tinggi.

Jumat, 12 Agustus 2011

Gold : Bullish

Emas kembali melanjutkan trend bearish dan menguji area support dikisaran 1747.27 dimana pecahnya level tersebut dapat memicu pergerakan bearish lanjutan menuju area 1732.35 hingga 1715.16. Peluang bearish juga terlihat oleh adanya sinyal sell yang diberikan oleh stochastic dan CCI. Waspadai rebound yang mungkin terjadi menuju area bearish trendline jika support tersebut bertahan.


Sterling Analysis : bullish Uji Resistance di Kisaran 1.6248 – 1.6281

ola double bottom terbentuk pada grafik 1-jam GBPUSD. Saat ini harga terlihat mengalami pullback dan menguji area baseline yang merupakan area konfirmasi dari pola tersebut sebelum kemudian melanjutkan penguatan menuju area 1.6248 hingga 1.6281 yang merupakan target dari pola tersebut. Peluang bullish juga diperkuat oleh kondisi CCI dan juga Stochastic yang saat ini berada dalam area oversold. Waspadai pecahnya area baseline dikisaran 1.62062 karena berpotensi memicu pergerakan bearish menuju area 1.6162.


Euro Analysis

EURUSD menguji area support dikisaran 1.4174 dimana pecahnya level tersebut membuka peluang pergerakan bearish lanjutan menuju area 1.4146 hingga 1.4100. Namun sebaliknya waspadai terjadinya rebound menuju area 1.4219 hingga area 1.4247 yang mungkin terjadi jika support dikisaran 1.4174 bertahan. Peluang rebound juga diperkuat oleh kondisi CCI dan juga Stochastic yang saat ini telah berada dalam area oversold.


Kamis, 11 Agustus 2011

Gold: Raih Rekor Baru, Potensial Uji Koreksi di 1,778.45


Harga emas kembali meraih rekor baru dikisaran 1814.55. Saat ini terjadi koreksi pada pergerakan emas dan terlihat menguji area support yang juga merupakan area bullish trendline pada grafik 1-jam dikisaran 1778.45. Secara teknikal saat ini terlihat adanya peluang rebound menuju area 1792.25 hingga area 1814.55 jika support tersebut mempu bertahan. Hal tersebut juga diperkuat oleh adanya sinyal bullish yang ditunjukan oleh indikator stochastic.
Sementara itu, abaikan peluang rebound jika support yang juga merupakan area bullish trendline tersebut pecah karena dapat memicu koreksi lanjutan menuju area 1767.30 hingga 1742.35.

Euro Analysis : Uji Koreksi di 1.4227

EURUSD mengalami koreksi yang cukup tajam seiring dengan terbentuknya pola double top pada sesi perdagangan kemarin. Saat ini rebound terlihat pada pergerakan EURUSD di time frame 1-jam dan menguji area resistance dikisaran 1.4227. Secara teknikal pecahnya level resistance tersebut membuka peluang penguatan menuju area trendline hingga area 1.4293. Namun waspadai terjadinya perubahan bias menjadi bearish membidik area 1.4187 hingga 1.4121 jika resistance dikisaran 1.4227 mampu bertahan.


Sterling Analysis : Peluang Bullish ke Area 1.6195

Cable kembali melanjutkan trend bearisnya hingga area support dikisaran 1.61093 pada sesi perdagangan kemarin. Saat ini Cable terlihat rebound menuju area 1.61954 dimana pecahnya level resistance tersebut membuka peluang bullish menuju area bearish trendline hingga 1.62815. Waspadai terjadinya perubahan bias menjadi bearish dan kembali membidik area 1.61093 jika resistance tersebut bertahan. Hal tersebut juga terkonfirmasi oleh kondisi CCI dan Stochastic yang telah berada dalam area overbought.


Selasa, 09 Agustus 2011

Obama Salahkan Kebuntuan Politik Atas Downgrade


Presiden Barack Obama pada hari Senin menyalahkan downgrade pada rating hutang AS pada kebuntuan politik di Washington dan mengatakan akan menawarkan sejumlah rekomendasi tentang bagaimana caranya mengurangi defisit. Obama mengatakan bahwa ia berharap downgrade oleh S&P menjadi AA+ dari AAA akan memberikan pemerintah peringatan untuk dengan cepat menangani defisit belanja dan mengatakan ia tidak percaya pemangkasan defisit dapat dilakukan hanya dengan pemangkasan belanja saja.
Komite Kongres, yang akan dibentuk dibawah legislasi yang disetujui pekan lalu yang menghindarkan pemerintah dari default, akan melaporkan rekomendasinya pada akhir November mengenai bagaimana cara untuk memangkas 1.5 triliun dollar dari anggaran dalam waktu satu dekade.
Obama mengatakan akan menawarkan rekomendasinya sendiri untuk memperbaiki masalah dan kembali menyerukan dibutuhkannya kenaikan pajak pada golongan mampu di Amerika dan melakukan penyesuaian.

Roubini: Kita Dalam Bayang-bayang Perlambatan Ekonomi


Ekonom yang berpengaruh Nouriel Roubini telah memperingatkan harapan bahwa perlambatan saat ini hanya bersifat sementara telah pupus dan memprediksikan AS dan negara ekonomi maju lainnya akan mengalami “resesi parah”. Dalam artikelnya pada Financial Times hari Senin, ia mengatakan “Data ekonomi AS belakangan ini buruk: ada sedikit penciptaan lapangan kerja, pertumbuhan yang lemah dan konsumsi serta produksi manufaktur yang lat. Sektor perumahan masih tertekan. Kepercayaan konsumen dunia usaha, dan investor berkurang dan kini semakin mendalam.” Untuk zona Eropa Roubini mengingatkan bahwa sejumlah perekonomian sedang berkontraksi, sementara yang lainnya susah untuk tumbuh dan Inggris flat.
“Bahkan lebih buruk, indikator utama manufaktur global sedang melambat tajam baik di negara perekonomian berkembang seperti Cina, India dan Brazil dan negara pengekspor seperti Jerman dan Australia,” tulis Roubini. “Keputusan yang salah oleh Standard & Poor’s untuk menurunkan peringkat hutang AS pada waktu dimana pasar sedang kacau dan ekonomi sedang melemah hanya akan meningkatkan kemungkinan resesi kembali dan bahkan dengan defisit fiskal yang lebih besar.” “Harapan untuk adanya quantitative easing akan terbatasi oleh inflasi yang sudah jauh berada di atas target," ucapnya. Federal Reserve kemungkinan akan memulai QE#, namun itu akan sedikit telat.”

Emas kembali menari


Emas melejit ke rekor tinggi dekat $1,720 per ons hari Senin, naik hampir 3% seiring pembelian obligasi Spanyol dan Italia oleh ECB gagal meredakan kecemasan hutang setelah Standard & Poor's memangkas peringkat hutang AAA milik AS. Wall Street anjlok lebih dari 4% dan aset beresiko lainnya runtuh seiring investor yang cemas mencari peralihan dari safe-haven lainnya seperti obligasi AS dalam sesi perdagangan pertama sejak downgrade terjadi, membuat tingkat volatilitas emas beranjak ke level tertinggi sejak bulan Mei 2010 dalam ekspektasi rally emas dapat berlanjut.
Emas sedang menuju kenaikan harian terbesar dalam 9 bulan setelah investor melihat bahwa intervensi oleh pemerintah tidak akan meredakan kecemasan hutang. Federal Open Market Committee akan menggelar pertemuan hari Selasa dan kemungkinan akan memberikan petunjuk apakah ada pelonggaran moneter tambahan dari Fed. "Investor menilai pembelian obligasi oleh ECB adalah langkah awal program quantitative easing yang akan diambil oleh Fed. Sehingga, emas menjadi satu-satunya mata uang yang tidak dapat dicetak, dan diminati oleh institusi besar," ucap James Rife, asisten manajer portofolio pada Haber Trilix Advisors

Morgan Stanley Rekomendasikan Eksposur Emas


Morgan Stanley dilaporkan masih memfavoritkan Emas, yang sempat naik tajam beberapa hari terakhir seiring dengan meningkatnya permintaan safe-haven.
 
Kenaikan emas pekan lalu dipengaruhi kekacauan utang Eropa, selain itu data ekonomi AS yang terus melunak juga meningkatkan ekspektasi kebijakan moneter yang bersifat akomodatif, apalagi dengan adanya downgrade rating utang AS, pihak Morgan Stanley terus rekomendasikan para investornya untuk membeli emas hingga tahun depan mencerminkan keyakinan mereka atas stabilnya permintaan safe-haven ditengah resiko pertumbuhan AS dan Eropa.
 
Menjelang FOMC Meeting, para analis mengekspektasikan The Fed untuk menurunkan proyeksi ekonominya dan mengantisipasi kebijakan suku bunga rendah yang terus dipertahankan, apalagi jika diberikan program QE3 tentunya hal ini akan mendorong dollar AS terus melemah dan berimbas pada kenaikan harga komoditas seperti Emas.
 
Terpantau sejauh ini harga spot Emas telah mencapai level paritas terhadap platina untuk kali pertama sejak akhir 2008 akibat melejitnya nilai logam mulia ini ke level rekor tertinggi. Harga Emas dan platina yang diperdagangkan dalam harga yang sama ini serupa dengan situasi market krisis di tahun 2008. Rasio harga diantara logam mulia, sering diperhatikan para investor untuk melihat perubahan kondisi market dan menentukan investasi mana yang terbaik. 

Senin, 08 Agustus 2011

Gold : Bullish

Emas kembali menguat dan untuk kesekian kalinya emas membuat rekor tertingginya di tahun ini. Saat ini emas diperdagangkan dikisaran 1711.35/troy ounce dan menguji resistance dikisaran 1715.42. Secara teknikal bias emas saat ini masih cenderung bullish dimana pecahnya level resistance dikisaran tersebut membuka peluang penguatan lanjutan menuju area 1732.82. Sementara itu seiring dengan kondisi CCI dan stochastic yang saat ini berada dalam area overbought, waspadai kemungkinan terjadinya koreksi jangka pendek menuju area 1686.28 jika resistance tersebut mampu bertahan. 


Downgrade menanti AS


Rating kredit adalah salah satu parameter bagi investor untuk menilai prospek suatu surat hutang. Lembaga pemeringkat seperti Fitch, S&P dan Moody's giat mengeluarkan laporan dan proyeksi obligasi negara tertentu. Vonis 'downgrade' lazimnya disikapi negatif oleh pelaku pasar. Namun, investor harus paham benar bahwa rating kredit adalah sebuah opini semata, tidak lebih dari itu.
Itulah alasan mengapa S&P berani men-downgrade aset hutang berbasis Amerika Serikat (AS) Jumal lalu. Sementara Moody's belum menindaklanjuti kondisi terkini di negara tersebut. Kedua lembaga agensi memiliki pendapat berbeda soal situasi pasca kesepakatan plafon hutang, setidaknya sampai saat ini. 
 
S&P terang-terangan menunjukkan pesimisme terhadap kapabilitas pemerintah dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi. "Kisruh politik saat ini menunjukkan instabilitas pada pemerintahan dan kebijakan," demikian rilis S&P pasca downgrade-nya terhadap AS dari AAA menjadi AA+. Agensi menilai perekonomian tidak stabil, tidak efektif dan tidak memberi kepastian. 
 
Donald Marron, Mantan Direktur Pelaksana Kantor Anggaran Kongres, menilai sikap lembaga rating cukup wajar karena AS bersikap transparan memaparkan situasi terbaru. "Kami adalah satu-satunya negara maju yang berbicara terbuka soal peluang default," ujarnya. Persetujuan antar lembaga tinggi berhasil menghilangkan resiko gagal bayar pemerintah, dibantu oleh wacana pengurangan defisit $2,1 triliun hingga 1 dekade mendatang. 
 
Adapun Moody's sangat menantikan perkembangan lebih lanjut dari implementasi kesepakatan. "Satu atau dua kali hambatan pada penerapan bisa mempengaruhi rating secara negatif," tulis Moody's. Pada akhirnya, kedua lembaga rating memberi pesan serupa pada kongres: hentikan omong kosong dan banyak bekerja!
 
"Rating kredit AS berada di persimpangan," tutur Jonathan Cowan, Presiden Lembaga Peneliti Third Way. Cowan menyerukan pejabat negara menuntaskan agenda efisiensi melalui pemangkasan dan penyesuaian pajak atau AS akan jatuh ke jurang dalam. Seruan serupa dipaparkan oleh Maya MacGuineas, Presiden Komite non-Partisan untuk Responsible Federal Budget. "Hingga Desember nanti, pembuat kebijakan akan berdiskusi soal kendali hutang, atau mungkin hanya sebuah babak drama baru," ulas MacGuineas. Seandainya kongres terpeleset oleh kepentingan politik, jangan heran jika lembaga rating lain ikut menghadiahkan downgrade hutang.

Sterling analysis : Terlihat Uji 1.6407, Peluang Koreksi Area 1.6372 – 1.6344

Cable pada grafik 1-jam terlihat menguji area support dikisaran 1.64072. Pecahnya level tersebut membuka peluang koreksi lanjutan menuju area 1.6372 hingga 1.6344. Peluang koreksi juga diperkuat oleh kondisi CCI dan juga Stochastic yang saat ini menunjukkan sinyal bearish. Namun sebaliknya waspadai pula rebound yang mungkin terjadi membidik area 1.6463 hingga 1.6518 jika support dikisaran 1.6407 mampu bertahan.


Euro Analysis : Overbought, Potensi Bullish Menuju 1.4452 – 1.4528

EURUSD berhasil keluar dari area bearish channel dan terapresiasi hingga area 1.43762 pada awal sesi perdagangan hari ini. Saat ini pada grafik 4-jam EURUSD terlihat mengalami pullback menuju area upper channel sebelum melanjutkan penguatan menuju area 1.4452 hingga 1.4528. Peluang pullback juga terlihat pada pergerakan CCI dan juga Stochastic yang saat ini berada dalam area overbought sehingga memungkinkan terjadinya koreksi. Waspadai area upper channel yang juga merupakan area support karena dapat memicu koreksi lanjutan menuju area 1.42151 hingga 1.41771 jika area tersebut pecah.


Analisa Pekan ini


USD/JPY

USD/JPY melambung dari kisaran 77.00 setelah pemerintah Jepang melakukan intervensi jual yen. Pasangan mata uang ini naik ke atas 80.00, kemudian turun lagi ke 78.50. Kami melihat tren akan terjaga pada level 78.00 dan memulihkan bullish pekan ini. saya masih menetapkan target kisaran atas antara 80.50-91.00 sebagai level jual kuat. Seandainya USD/JPY pecah dekat 78.00, maka abaikan proyeksi beli Anda. 

EUR/USD

EUR/USD mengalami pergerakan besar pekan lalu antara level 1.4050-1.4450, kemudian ditutup pada area 1.4380 pada sesi Jumat. saya melihat resisten kuat antara 14340-14370, seiring tren masih menunjukkan bias untuk aksi jual. Pekan ini, support berada di level S1 (1.4140) dan S2 (1.4050). Kami masih melihat sentimen bearish dari faktor negatif soal hutang Eropa.

GBP/USD

GBP/USD menguat dan ditutup dekat resisten 1.6400 pada sesi Jumat lalu. saya memperkirakan tren berbalik turun pekan ini dan beralih jadi sentimen jual. Poundsterling memiliki resisten kuat di 1.6440-1.6470, seraya menanti tren pelemahan kembali menyentuh support bawah, 1.6230. Abaikan proyeksi jual Anda jika GBP/USD tembus ke atas 1.6470.

MINYAK MENTAH

Minyak mentah WTI memecahkan support kuat 89.50 dan menguji titik lebih rendah, area 86.78 pada pekan lalu. Pasar mengalami kepanikan setelah muncul kabar pengesahan program pemangkasan budget senilai US$2.4 triliun. Sementara plafon hutang dinaikkan hingga 2012 tanpa petunjuk lebih lanjut. Pekan ini, saya memperkirakan minyak berkonsolidasi kembali ke kisaran 90.00 hingga muncul petunjuk dari dari aspek fundamental. Jika minyak mampu menembus 82.80 lagi, maka tren pelemahan akan mencapai support ke dua di S2 (80.27), sebelum komoditas ini siap berkonsolidasi.

EMAS

Harga emas menembus level tertinggi sepanjang masa di atas 1689.00 dan turun akibat data manufaktur Amerika Serikat (AS). Bunga obligasi jangka pendek berbalik negatif karena investor global memburu aset safe haven jangka pendek. Emas jatuh dalam pada hari Kamis lalu setelah merespon kabar ini. saya memperkirakan emas bergerak antara 1640.00 dan 1685.00 di tengah kemungkinan profit taking. Pekan ini, emas akan sangat bergantung pada faktor fundamental guna menggiring harga ke atas 1700.00, khususnya jika isu hutang eurozone memburuk. Trader disarankan untuk waspada ketika tren memecah ke dua arah.

Jumat, 05 Agustus 2011

Gold : Dibayangi Koreksi, Bidik Area Support di 1.642.53

 Koreksi emas kelihatannya akan kembali terjadi seiring kemunculan bearish engulfing di grafik 1 jam. Stochatic dan CCI pun memberikan sinyal bearish sehingga koreksi mungkin saja akan terjadi hingga ke support di 1642.53. Akan tetapi, pecahnya resistance di 1663.34 akan membatalkan pola bearish engulfing ini dan ada potensi harga emas akan kembali menguji resistance kunci di 1681.95.


Kamis, 04 Agustus 2011

Gold : Fase Konsolidasi

XAU/USD kembali memasuki fase konsolidasi setelah berhasil mencetak rekor tertinggi baru di 1672.60 dan level tersebut menjadi resistance kunci. Pecah ke atas resistance tersebut berpotensi mendorong emas untuk melanjutkan penguatan hingga 1687.46. Akan tetapi stochastic dan CCI bergerak mixed yang juga menjadi isyarat bahwa bias untuk jangka pendek adalah netral. Di sisi lain, waspadai tembusnya support di 1657.74 karena kemungkinan merupakan sinyal koreksi hingga ke 1641.13.