Selasa, 12 Juli 2011

Valuta Konsolidasi, Komoditas Bergerak Variatif


USD/JPY

USD/JPY anjlok nyaris sebesar 100 pips hari Jumat lalu (08/07), namun tertopang di area 80.50. Saya melihat support kuat pada level 80.00, sedangkan kisaran atas terbatas di resisten 81.50. USD/JPY akan bergerak sideways dalam range baru karena diprediksi tidak ada petunjuk arah pekan ini. Abaikan proyeksi Anda jika tren berbalik melawan Anda dan bergerak melampaui batas ekstrim!

EUR/USD

Valuta euro melemah ke level 1.4205 pada Jumat lalu (08/07), kemudian berayun naik ke 1.4350 pasca rilis data tenaga kerja Amerika Serikat (AS). Saya melihat bahwa EUR/USD berkonsolidasi pekan ini dan menunjukkan bisa sentimen bullish. Jika level support saat ini (1.4200) bisa dipertahankan, kenaikan bisa kembali terpicu hingga area 1.4450. Abaikan proyeksi beli Anda bila level 1.4200 tertembus.

GBP/USD
Poundsterling untuk sementara waktu ter-support di area 1.5900. Pekan ini, Saya memperkirakan tren berkonsolidasi untuk naik ke sekitar 1.6250. Mengingat penguatan teknikal jangka pendek sedang mereda, Saya menyarankan posisi jual kecuali level support di atas terlampaui!

EMAS

Harga emas melonjak pada hari Jumat (08/07) setelah data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) dirilis mengecewakan. Rasio pengangguran tercatat naik hingga level 9,2%. Emas sekali lagi berhasil menarik minat investor hingga mampu melambung ke atas 1545.00. Pekan ini, logam mulia tersebut bisa menguji 1558.00 untuk membentuk formasi double-top bila tren terus berlanjut. Bias hanya dapat berbalik bearish jika level 1531 tertembus akibat kabar positif tentang penuntasan masalah hutang Eropa.

MINYAK

Minyak mentah WTI terpuruk karena angka pengangguran AS menembus 9,2% pada data Jumat lalu. Kecemasan terhadap perlambatan ekonomi akan memangkas permintaan minyak. Khususnya di tengah ancaman profit taking teknikal dari kisaran atas sekitar level 99.00. Pekan ini, jika minyak gagal mencapai ke atas 99.00, Saya memperkirakan koreksi mewarnai pasar. Kemudian menemui support pertama di area 94.50. Support selanjutnya berada di S2 (92.90), bila terlihat sinyal perlambatan ekonomi baru.  

Jumat, 08 Juli 2011

Gold : Jenuh Beli, Uji Support 1,519.55

Pergerakan emas terus menguat tajam dan hari ini terlihat tertahan di bawah area resistan. Secara teknikal indikator stochastic berada dalam kondisi jenuh beli dimana ada peluang harga emas akan melemah ke bawah dengan menguji area support 1519.55. Waspadai jika resistan 1532.99 ditembus maka harga emas cenderung akan menguat ke atas menuju area 1549.62.


Sterling Analysis : Diatas Trendline, Potensial Uji 1.5992

Pergerakan GBPUSD terlihat berada di atas garis tren. Secara teknikal indikator stochastic berpotensi berada dalam kondisi bullish dimana ada peluang pound akan menguat. Pecahnya resistan 1.5992 berpotensi akan membawa pound bergerak ke atas dengan menguji area 1.6126. Waspadai jika pound menembus garis trend dan support 1.5909 dimana harga cenderung akan bergerak ke bawah dengan menguji support 1.5827.


Euro analisa : Jenuh Beli (Stochastics), Berpeluang ke 1.4311 – 1.4260

Euro menguat kembali dan saat ini berada di bawah garis median dari Andrew Pitchfrok. Secara teknikal indikator stochastic berada dalam kondisi jenuh beli dimana ada peluang harga akan melemah menuju area 1.4311 – 1.4260. Waspadai jika garis median dan resistan 1.4364 ditembus dimana ada peluang euro akan menguat menuju area 1.4412.


Kamis, 07 Juli 2011

Dollar Melorot Setelah Memasuki Teritori Overbought


Perbalikan arah mata uang Euro setelah komentar positif Trichet berhasil mengembalikan keyakinan pasar terhadap Portugal.
 
Keputusan ECB untuk menghentikan pembatasan penerimaan kolateral berdasarkan rating kredit telah memastikan system perbankan Portugal kembali aman, karena itu berarti bahwa ECB masih akan tetap memberi pinjaman pada surat berharga yang dijamin oleh pemerintah Portugal.
 
Secara teknikal, indikator Relative Momentum Index / RMI pada mata uang Dollar AS telah memasuki kondisi jenuh beli / overbought disaat bersamaan MACD memberikan sinyal bearish di jangka pendek.
 
Tembus dibawah area 75.15 dapat memicu momentum bearish lebih lanjut mengincar area support kunci di 74.80 dan 74.50 titik terendah dollar AS pada 4 Juli.

Gaji Swasta AS Naik 157,000 di Bulan Juni


Tenaga kerja sektor swasta naik 157,000 di bulan Juni menurut laporan ADP, sekaligus menjadi sinyal pelambatan ekonomi baru – baru ini bersifat temporer.
 
Angka headline ini memberikan kejutan pada Wall Street, setelah kenaikan 2 kali lipat lebih besar dibanding perkiraan ekonom. Saham as berjangka terpantau rebound paska laporan ADP payrolls ini.
 
Laporan ini dapat mengindikasikan data non farm payroll hari Jumat nanti akan lebih positif, sementara tingkat pengangguran masih tetap di 9.1%. Meski secara keseluruhan sektor tenaga kerja AS masih terlihat lemah, namun sudah ada progress untuk penciptaan lapangan kerja.

Euro Melorot Paska Komentar Trichet


Euro anjlok lagi terhadap Dollar setelah Presiden ECB Trichet memberikan pidato bahwa kenaikan bunga ECB yang terbaru dapat mengkontrol tekanan inflasi.
 
Terpantau indeks dollar, menguat 0.19% hari ini diperdagangkan di level 75.57, sementara terhadap euro di level 1.4279 atau anjlok -0.26% dibanding sehari sebelumnya di level 1.4314.
 
Komentar Trichet kali ini lebih berhati-hati untuk menyeimbangkan mandate inflasi dengan permintaan likuiditas dari kawasan Eropa yang bermasalah dengan hutang. Para pelaku pasar masih memperhatikan sikap ECB pada kolateral surat utang Yunani jika terjadi skenario downgrade rating kredit dari sebagian besar lembaga pemeringkat utang.

Resesi Menanti China

Pemerintah China tengah berupaya memperketat ketentuan moneter untuk menghadang tekanan inflasi. Meski demikian, tidak ada yang bisa menjamin bahwa rangkaian langkah yang diambil bisa mencapai hasil yang optimal. Pasalnya, begitu banyak pekerjaan rumah di meja Perdana Menteri Wen Jiabao saat ini. 
Terlepas dari apapun hasil yang diraih dari pengetatan China, tidak bisa dipungkiri lagi bahwa negeri tirai bambu pada akhirnya akan terjebak dalam resesi. Pandangan tersebut dilontarkan oleh Bill Smead, Chief Investment Officer Smead Capital Management. "Perekonomian China akan berkontraksi dalam dua hingga tiga tahun mendatang," tuturnya kepada CNBC. China sedang berada dalam situasi tidak menguntungkan karena dipaksa menjinakkan inflasi. Di lain pihak, pengetatan sama saja dengan menekan lini kredit. 
 
"Hal itu sama saja dengan mengikis kekuatan ekonomi," ujar Smead antusias. Kenaikan suku bunga sedikit demi sedikit tidak akan menghilangkan masalah. China sendiri baru menaikkan suku bunga sebanyak 25 basis poin pada Rabu malam (06/07). Keputusan itu diambil setelah pemerintah melihat indeks harga konsumen (CPI) bulan Juni, yang akan dirilis pekan depan, bisa naik ke level tertinggi 3-tahun sebesar 6,3%. Adapun angka CPI bulan Mei adalah 5,5%.
 
Smead memandang penyesuaian suku bunga memang langkah terbaik sejauh ini. Terutama untuk menjaga supaya perekonomian tidak terpuruk drastis. Salah satu bahaya yang harus ditangani secara cepat adalah pembengkakan hutang pemerintah daerah. Moody's pekan ini menyebut bahwa total hutang sesungguhnya adalah $540 miliar lebih besar dibanding hasil temuan auditor pusat. Rasio hutang buruk bahkan bisa mencapai 8-10% dari seluruh pinjaman. Kebanyakan dana digunakan untuk proyek pengembangan wilayah, seperti perumahan. Layaknya bom waktu, masalah hutang domestik biasanya baru disadari setelah proyek-proyek itu selesai. Dampaknya adalah ketika pembeli menjadi pihak yang dikenakan beban hutang tersebut. Harga rumah bisa naik hingga beberapa kali lipat di atas pendapatan warga sehingga rentan memicu resesi baru. 

CRUDE OIL: Masih Bullish, Area Potensi Uji 97.87-99.75

Pergerakan minyak mentah terlihat telah melakukan pullback ke bawah. Secara teknikal indikator stochastic berpotensi berada dalam kondisi bullish. Pecahnya resistan 97.87 berpotensi akan membawa harga minyak menguat kembali ke area 99.75. Sebaliknya jika support 95.99 dan neck line ditembus maka harga minyak cenderung akan melemah dan bergerak ke bawah dengan menguji support 94.11.


GOLD : Overbought (Stochastics), Waspadai 1.538.38

Pergerakan emas terlihat menguat terus. Secara teknikal, indikator stochastic berada dalam kondisi jenuh beli. Waspadai level 1538.38 jika harga emas tertahan maka ada potensi emas akan melemah dan bergerak ke bawah dengan menguji support 1524.12. Sebaliknya jika resistan 1538.38 ditembus maka harga emas cenderung akan menguat ke atas menuju area 1547.72.


Moody's Kembali Antar EUR/USD

Euro merosot ke level terendah antar sesi terhadap dollar AS hari Kamis (07/07). Koreksi lanjutan terjadi setelah lembaga rating kredit, Moody’s, menurunkan peringkat hutang bank pemerintah Portugal. Moody's sebelumnya telah memangkas rating hutang negara tersebut Selasa malam WIB. Euro terpantau merosot ke level $1.4291, menurut trading platform EBS, setelah diperdagangkan sekitar $1.4320 sebelumnya.

Gold steady on inflation concerns after China rate hike


Spot gold held steady on
Thursday below a two-week high hit in the previous session,
supported by inflation concerns after China raised rates for the
third time this year. 
  
 FUNDAMENTALS 

 * Spot gold was little changed at $1,526.71 an ounce
by 23:38 GMT. It hit a two-week high of $1,533.45 in the previous
session. 

 * U.S. gold GCcv1 edged down 0.1 percent to $1,527.20. 

 * China's rate hike on Wednesday, the third time this year,
made it clear that taming inflation remains a top priority even
as the growth pace of the world's second-largest economy eases.
  
 * Supporting the sentiment, a strike by about 8,000 workers
at Freeport-McMoRan Copper & Gold's mine in Indonesia
entered its fourth day, and is said to have paralysed production
at the mine which holds the world's biggest gold reserve.
  
 * The European Central Bank is set to hike euro zone
interest rates on Thursday and is expected to show no sign of
softening its hard-line stance that Greece must not be allowed
to default on its debts.   

 * Investors are also watching two job market reports from
the United States -- the weekly initial jobless claims and ADP
employment report, which will shed light on the key monthly
non-farm payrolls data due Friday.  
 
 MARKET NEWS 

 * Transportation stocks were among the standouts in another
flat session for U.S. equities on Wednesday, and the sector's
rally could be cause for optimism ahead.  

 * The euro languished at one-week lows versus the dollar in
Asia on Thursday, faced with little recovery prospect as worries
about European sovereign debt problems outweighed a widely
expected interest rate hike by the European Central Bank.  

Zhu Min Jadi Favorit Pendamping Lagarde

China kemungkinan besar mendapat posisi strategis dalam struktur Dana Moneter Internasional (IMF). Sebuah berita menyebut bahwa posisi wakil direktur ke-empat akan diisi oleh figur yang berasal dari negeri tirai bambuAdalah Zhu Min, seorang ekonom China, yang digadang sebagai figur yang dimaksud. Ia sebelumnya sempat menjabat sebagai penasehat khusus untuk mantan Direktur Pelaksana IMF, Dominique Strauss-KahnZhu juga pernah bekerja sebagai Wakil Gubernur Bank Sentral China dan menghabiskan enam tahun di Bank Dunia sebelum bergabung dengan IMF.




Jika berita tersebut memang terbukti, maka penunjukan Zhu Min adalah sebagian dari perubahan yang dibawa oleh Direktur Pelaksana IMF yang baru, Christine Lagarde. Kepala IMF telah berjanji untukmendiversifikasi
 institusi serta memberi peran lebih dalam manajemen bagi negara berkembangWall Street Journal mengatakan penunjukan itu adalah wujud komitmen Lagarde untuk meragamkan struktur IMF dari berbagai budaya dan latar belakang berbeda.

Eksodus ke 'Safe-haven' Tikam Kurs Sterling


Sterling belum juga beranjak dari zona degradasi di hari Kamis bahkan terpantau lemah diantaramajor currencies lainnya dan berkisar dibawah level penting $1.6000.
Faktor utama yang membuat investor enggan untuk mengambil posisi di mata uang Ratu Elisabeth adalah akibat kenaikan suku bunga China dan kekhawatiran penyebaran krisis hutang zona Euro sehingga memaksa investor mengalihkan dana secara masif ke aset yang lebih aman atau safe haven seperti Greenback.
 
Sterling juga terus tertekan akibat ekspektasi kenaikan suku bunga yang makin menjauh mendorong investor menggunakan Cable sebagai mata uang pendanaan. Spekulasi terbaru yang menyebutkan bahwa BoE mungkin akan me-restart program pembelian aset guna merangsang permintaan dalam perekonomian, turut menekan pound.
 
Untuk prospek ke depan penguatan Sterling masih nampak terbatas, mengingat optimisme investor terhadap suku bunga Inggris sudah menyusut karena diperkirakan suku bunga masih akan bertahan di rekor rendah untuk waktu lama.

Logam Mulia Volatile Jelang ECB


Standard Bank, Marc Ground memprediksi logam mulia bergerak volatile, dipicu oleh volatilitas EUR menjelang hasil pertemuan ECB dan komentar Trichet hari ini. Logam mulia terutama emas dan perak sangat rentan, tambah Ground.
Jika ECB menaikkan suku bunga, hal ini mendorong euro dan juga emas yang cenderung bergerak terbalik terhadap USD. Spot emas di $1,527.30/ons, turun $2.10. Perak di $35.95/ons, naik 5 sen dari level penutupan kemarin. 

Sterling Analysis : Potensial ke 1.6044-1.6116

Saat ini, terlihat pound berada di atas support kuat. Secara teknikal indikator stochastic berpotensi berada dalam kondisi bullish dimana harga cenderung akan bergerak ke atas. Pecahnya resistan 1.6044 berpotensi akan membawa pound menguat kembali dan bergerak ke atas menuju area 1.6116. Sebaliknya jika support 1.5972 ditembus maka support 1.5909 berpotensi akan menjadi target pergerakan berikutnya.


Euro Analysis : Potensial Uji 1.4354-1.4425

Euro melemah tajam setelah tidak berhasil menembus median line dari Andrew Pitchfrok. Hari ini terlihat euro masih bergerak dalam range tipis. Secara teknikal indikator stochastic berada dalam kondisi jenuh jual dimana ada peluang harga akan menguat. Pecahnya resistan 1.4354 berpotensi akan membawa euro bergerak ke atas menuju area 1.4425. Sebaliknya jika support 1.4299 ditembus maka euro cenderung akan meneruskan tren bearishnya menuju support 1.4244.


Abaikan ECB Meeting


Euro kembali merosot terhadap Dollar AS dan masih terpantau bergerak di kisaran negatif di hari Kamis.
Euro terpuruk terutama akibat meluasnya sentimen negatif pasar karena negara Portugal saat ini menjadi negara Uni Eropa ke-2 setelah Yunani yang diturunkan peringkat kreditnya ke status ‘junk’ atau sampah oleh lembaga pemeringkat Moody’s.
 
Sontak kondisi ini kembali memicu kekhawatiran meluasnya krisis hutang zona Eropa, ditambah lagi negara China kemarin diluar perkiraan menaikkan suku bunga. Dua faktor tersebut mendorong investor beralih ke mata uang safe havenseperti Franc Swiss, Yen Jepang dan Dollar AS.
 
Aksi hindar resiko di pasar juga makin meningkat setelah beberapa hari lalu angka manufaktur zona Eropa dan penjualan ritel muncul mengecewakan sehingga kondisi ini meredam rally Euro.
 
Namun pelemahan lebih dalam bisa terbatasi karena hari ini akan ada pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) yang diperkirakan akan menaikkan suku bunga. Sementara adanya sinyal bahwa pengetatan lebih lanjut dari ECB akan terjadi tahun ini, turut memberi dukungan bagi Euro.

Inflasi dan Hutang Lambungkan Emas


Harga  naik untuk menetap di atas $ 1,529 pada hari Kamis (07/07). Kenaikan suku bungaChina membuat tekanan inflasi kembalidalam sorotan. Adapun kecemasan terhadap hutang zonaEropa memicu investor membeli safe-haven.

Setelah naik bersama dengan minyak dan biji-bijian, emas naik lagi pada hari Rabu (06/07) meski sempat koreksi tipis. Penguatan emas
 melemahkan dollarAS.
Spot emas tengah berada di sekitar $ 1.530 per ons, naik dibandingkan harga di sesi New York pada hari Selasa, $ 1,515.70Kontrak berjangka emas diAmerika Serikat (AS) untuk pengiriman bulan Agustus ditutup naik $ 16.50 ke $ 1,529.20 per ounce.

Kecemasan Hutang, Inflasi Dorong Emas


Harga emas naik pada hari Rabu, seiring kenaikan suku bunga Cina menjadikan kecemasan inflasi sebagai fokus utama, dan seiring kekhawatiran mengenai hutang zona Eropa memicu aksi beli safe-haven. Emas naik kendati penurunan tipis pada komoditas lainnya serta menepis penguatan dollar seiring aksi hindar resiko mendorong harga emas ke level tinggi range perdagangan dalam 2 bulan.
 "Cina telah beberapa kali menaikkan persyaratan modal dalam beberapa bulan terakhir, bagaimanapun, inflasi meningkat, sehingga artinya kita tidak dapat menghasilkan uang dengan hanya memegang uang tunai," ucap Carl Firman analis VM Group. "Banyak kalangan menengah baru di Cina telah terbiasa. Dan ada banyak permintaan untuk menyimpan emas dalam situasi seperti ini.